yang  dimaksud  bukan  hanya  mampu  menguasia  materi  secara  teoretis  civic knowledge, namun juga mampu mengambil tindakan tepat Civic skill dalam
bernagai  peristiwa  sosial  dan  mampu  bertanggungjawab  dalam  berbagai tindakan civic responsibility.
2. Visi, Misi, dan Tujuan PKn
Sebagaimana  lazimnya  semua  mata  pelajaran,  mata  pelajaran Pendidikan  Kewarganegaraan  memiliki  visi,  misi,  tujuan,  dan  ruang  lingkup
isi.  Visi  mata  pelajaran  Pendidikan  Kewarganegaraan    adalah  terwujudnya suatu  mata  pelajaran  yang  berfungsi  sebagai  sarana  pembinaan  watak  bangsa
nation and character building dan pemberdayaan warga negara. Adapun misi mata  pelajaran  ini  adalah  membentuk  warga  negara  yang  baik,  yakni  warga
negara  yang  sanggup  melaksanakan  hak  dan  kewajibannya  dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara, sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 Halking
: 2010 :51. Budimansyah  dan  Suryadi  dalam  Halkin,  2010:  51  memberikan
gambaran  mengenai  aspek  kompetensi  kewarganegaraan.  Aspek-aspek kompetensi  yang  hendak  dikembangkan  dalam  Pendidikan  Kewarganegaraan.
Aspek-aspek  kompetensi  tersebut  antara  lain  pengetahuan  kewarganegaraan Civic  Knowledge,  keterampilan  kewarganegaraan  Civic  Skill,  dan  watak
atau karakter kewarganegaraan Civic disposition.
Eriyanti  menjelaskan  lebih  rinci  oleh  2010:  45  mengenai  tujuan Pendidikan  Kewarganegaraan  yaitu  mengembangkan  kompetensi  sebagai
berikut.  Pertama  memiliki  kemampuan  berpikir  secara  rasional,  kritis,  dan kreatif,  sehingga  mampu  memahami  berbagai  wacana  kewarganegaraan.
Kedua  memiliki  keterampilan  intelektual  dan  keterampilan  berpartisipasi secara  demokratis  dan  bertanggungjawab.  Ketiga  memiliki  watak  dan
kepribadian  yang  baik,  sesuai  dengan  norma-norma  yang  berlaku  dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Pendidikan Kelas VII SMP
Anak  usia  SMP  pada  umumnya  masuk  kategori  sebagai  remaja  awal yakni  remaja  yang  berusia  antara  10-  14  tahun.  Pada  usia  ini  tentu  mereka
mempunyai  banyak  keunikan  serta  psikologis  yang  harus  diperhatikan  dalam proses pembelajaran. Terutama pada pelajaran PKn yang mengemban amanah
membangun  karakter  siswa. Rifa‟I dan Catharina dalam Psikologi pendidikan
2009 : 64 mengatakan bahwa pada fase ini adalah fase terjadinya perubahan yang  signifikan  terhadap  sikap  anak.  Pada  masa  ini  pula  siswa  mulai  dikenal
mempunyai  banyak  idealisme  yang  ingin  diwujudkan  dimasa  yang  akan datang.
Jenjang Pendidikan SMP merupakan fase antara pada pendidikan dasar karena  berada  diantara  Sekolah  Dasar  dan  Sekolah  Menengah  Atas  tentunya
memerlukan perlakuan yang berbeda tentang bagaimana mengajarkan maupun menyediakan  bahan  ajar  bagi  jenjang  ini.  Ada  perlakuan  khusus  untuk
mencapai  setiap  kompetensi  yang  harus  tersedian  dalam  setiap  sarana pembelajaran. Antara lain di dalam buku teks. Dalam tahap perkembangannya,
siswa SMP berada pada tahap periode  perkembangan  yang sangat  pesat,  dari segala  aspek.  Perkembangan  tersebut  sangat  erat  kaitannya  dengan
pembelajaran yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
4. Kurikulum PKn SMP