5
1.2 Identifikasi Masalah
SMA Negeri I Kaliwungu merupakan salah satu sekolah yang menngunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Non KBK.
Namun demikian banyak perbedaan antara yang Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Non KBK baik dari aspek filosofi, apek tujuan, aspek
materi pembelajaran, proses pembelajaran dan cara penilaiannya. Dilihat dari proses pembelajarannya Kurikulum Berbasis Kompetensi
KBK menuntut siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar sehingga guru berfungsi sebagai fasilitator dan yang menjadi subjek pendidikan adalah
siswa sedangkan dalam kurikulum Non KBK siswa cenderung pasif dan disini guru sebagai pusat pembelajaran.
Dilihat dari prestasi belajarnya, siswa yang mengg8unakan kurikulum berbasis kompetensi KBK di SMA Negeri I Kaliwungu dapat dikatakan
sudah baik karena sudah memenuhi standar kelulusan, Pada mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia nilai rata-rata siswa diatas 70,00 dan nilai rata-
rata pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika adalah diatas 65,00. Sedangkan dalam kurikulum Non KBK nilai rat-rata pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia juga ditas 70,00 sedangkan pada pelajaran Bahasa Inggris dan Matematikanilai rata-ratanya diatas 60,00 dan inipun dapat dikatakan sudah
baik karena kriteria ketuntasan belajar antara yang menggunakan kurikulum berbasis kompetensi KBK dan kurikulum Non KBK itu berbeda, Jadi
prestasi belajar siswa yang menggunakan kurikulum berbasis kompetensi KBK dan kurikulum Non KBK dapat dikatakan sudah baik.
6
1.3 Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah ”Adakah Perbedaan antara prestasi belajar siswa yang
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Kurikulum Non KBK di SMA Negeri I Kaliwungu?”
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah maka tujuan penelitian ini adalah ”Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara prestasi belajar siswa yang
menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK dan Kurikulum Non KBK di SMA Negeri I Kaliwungu”.
1.5 Penegasan Istilah