Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

38 Dari hasil kesimpulan tersebut menunjukan bahwa antara prestasi belajar dan kurikulum itu saling berhubungan. Kurikulum dijadikan pedoman dalam pelaksanaan proses belajarmengajar, dan proses belajar mengajar ini sangat menentukan prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswa. Sedangkan prestasi belajar siswa disini dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan suatu kurikulum dan juga untuk perbaikan suatu kurikulum.

2.8 Kerangka Berfikir

Prestasi belajar siswa banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa sendiri, maupun faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu misalnya lingkungan keluarga, kondisi sekolah, guru dan kurikulum sekolah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntut dunia pendidikan agar mampu meningkatkan kualitas pendidikan yang dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi siswa dalam belajar, sehingga nantinya lulusan yang dihasilkan oleh suatu lembaga pendidikan outputnya dapat bersaing dengan pihak luar diera globalisasi. Adanya pergantian kurikulum adalah salah satu upaya pemerintah untuk menyempurnakan kurikulum-kurikulum yang telah berlaku sebelumnya yang dianggap masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Dengan adanya penyempurnaan-penyempurnaan kurikulum tersebut diharapkan mampu memperbaiki sistem pendidikan di negara kita yaitu Indonesia. 39 Dalam kurikulum 1994 proses pembelajarannya lebih berpusat pada guru, disini gurulah yang aktif menyampaikan informasi dan ilmu pengetahuan kepada siswa, sedangkan siswa sendiri bersifat pasif yaitu hanya mendengarkan dan menerima apa yang disampaikan oleh guru kepada mereka, sehingga hal ini akan dapat mematikan daya kreativitas yang dimiliki oleh siswa dan siswa kurang leluasa dalam mengaktualisasikan ide-idenya. Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK menuntut siswa menguasai kompetensi yang dipersyaratkan dalam standar kompetensi, sehingga disini siswa dituntut untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, dan guru hanya sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Dengan demikian banyak perbedaan antara kurikulum 1994 dengan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK baik dari aspek filosofi, aspek tujuan, dan materi pembelajarannya. Dengan adanya perbedaan diantara kedua kurikulum tersebut apakah akan menimbulkan perbedaan pula terhadap prestasi yang akan dicapai siswa dalam proses pembelajarannya. Dari penjabaran diatas, secara sistematis kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: 40

2.9 Hipotesis