Komponen Kurikulum Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

21 kebutuhan masyarakat. Selain itu kebutuhan masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi dari masyarakat itu sendiri. 5. Landasan Perkembangan Masyarakat Perkembangan masyarakat menuntut tersedianya proses pendidikan yang sesuai Dimyati Mudjiono, 2002: 268-272.

2.2.3 Komponen Kurikulum

Menurut Darsono 2001: 136 Komponen kurikulum terdiri dari: 1. Komponen Tujuan Dalam kurikulum tujuan merupakan arah atu sasaran yang hendak dicapai dalam penyelenggaraan pendidikan. Setiap perencanaan kurikulum terlebih dahulu harus merumuskan apa yang hendak dicapai. Sesudah itu haruslah diidentifikasikan dan diselidiki materi pelajaran dan kegiatan belajar yang diperlukan bagi pencapaian tujuan. 2. Komponen Materidan Pengalaman Belajar Komponen ini berkitan dengan apa yang akan diajarkanagar peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang relevan dan ini diperlukan kecakapan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan metode dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi dan tujuan pelajaran yang direncanakan. 3. Komponen Organisasi Komponen ini berkaitan dengan bagaimana materi pelajaran disusun atau diorganisasikan sehingga peserta didik secara lancar memperoleh 22 pengalaman belajar yang relevan untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai. 4. Komponen Evaluasi Perluasan kegiatan pengembangan kurikulum merangsang timbulnya tuntutan untuk mengevaluasi program-program pendidikan.

2.2.4 Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum

Ada sejumlah prinsip yang perlu diperhatikan agar menghasikan kurikulum yang diharapkan. Prinsip-pronsip itu adlah: 1. Prinsip Relevansinya Kurikulum dan pengajaran harus relevan dengan lingkungan hidup peserta didik, kemajuan iptek, tuntutan dunia pekerjaan, niai-nilai sosial, tingkat perkembangan peserta didik dan tujuan pendidikan nasional. 2. Prinsip Efisiensi Prinsip ini berkaitan dengan perbandingan antara tenaga, waktu, biaya, sarana yang dipakai dengan hasil yang diperoleh. 3. Prinsip Kontinuitas Upaya pengembangan kurikulum hendaknya dilakukan secara terus- menerus, secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan kemajuan masyarakat dan iptek. 4. Prinsip Fleksibilitas Pengembangan dan pelaksanaan kurikulum hendaknya dilakukan secara fleksibel mengingat situsi dan kondisi lingkungan peserta didik, kemampuan guru, sarana dan prasarana yang ada. 23 5. Prinsip Orientasi pada Tujuan Sesuai dengan pendekatan sistem, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum harus terarah pada pencapaian tujuan yang telah digariskan.

2.3 Tinjauan Tentang Kurikulum Non KBK Kurikulum 1994