Melayang di udara walking in the air

14

2.1.1.4 Mendarat landing

Mendarat atau pendaratan merupakan bagian akhir dari pelaksanaan lompat jauh. Secara sepintas bagian mendarat tampak mudah dilakukan. Namun demikian ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses mendarat nomor lompat jauh yaitu : adilakukan dengan dua kaki, b sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar diluruskan ke depan. Usahakan agar jarak kedua kaki tidak berjauhan, jarena dapat mengurangi jauhnya lompatan, c untuk menghindari saat mendarat tidak jatuh pada pantat terduduk, setelah tumit berpijak pada pasir kedua lutut segera ditekuk dan dibiarkan badan condong dan jatuh ke depan, dan d setelah berhasil melakukan pendaratan, jangan kembali ke tempat awalan atau melewati daerah pendaratan yang terletak antara bekas pendaratan dengan papan tolak atau papan tumpu. Berorientasi pada pelaksanaan lompat jauh yang terdiri dari awalan, tolakan, melayang dan mendarat sebagai satu kesatuan yang utuh dan saling berkaitan, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan gerak lompat jauh dipengaruhi oleh aspek koordinasi gerak. Aspek koordinasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : 1 faktor kondisi, terutama kecepatan, tenaga lompat dan tujuan yang diarahkan kepada keterampilan, 2 faktor teknik ancang-ancang, persiapan lonpat, fase melayang di udara dan pendaratan Benhard Gunter, 1986 : 45 Mengkaji pada permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, peneliti ingin berusaha mengungkapkan faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi gerak khususnya berkaitan dengan faktor kondisi seperti kecepatan lari dan tenaga lompat yang diarahkan kepada keterampilan lompat jauh gaya jongkok 15 Gambar 2.4 Fase mendarat Sumber : IAAF,2000:93

2.1.1.5 Gerakan lanjutan

Gerakan lanjutan sebagai penyeimbang setelah melakukan lompatan. Setelah mendarat dengan dua kaki secara bersamaan, berat badan dipindahkan ke arah depan atau samping badan, jaga keseimbangan badan. Setelah keseimbangan badan baik, dilanjutkan dengan berjalan ke arah depan atau samping keluar dari bak lompat. Jangan kembali ke tempat awalan atau melewati daerah pendaratan yang terletak antara bekas pendaratan dengan papan tolak atau papan tumpu. 2.1.2 Faktor Fisik Lompat Jauh Gaya Jongkok 2.1.2.1 Lari 30 meter Upaya pencapaian prestasi atau optimal dalam berolahraga, memerlukan beberapa macam penerapan unsur pendukung keberhasilan seperti kecepatan lari 30 meter. Kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam bentuk gerakan yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya M. Sajoto, 1988 : 58