Batasan Masalah Lokasi dan Waktu Penelitian

2. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat untuk dijadikan referensi sebagai sumber untuk dikembangkan lebih lanjut kedepannya.

1.5 Batasan Masalah

Dalam penelitian memiliki batasan ruang lingkup yang mencakup : 1. Peninjauan ulang sistem informasi diklat yang berjalan di BAPELKES. 2. Biaya diklat berasal dari APBD propinsi jawa barat dan sebagian dari APBN 3. Peserta diklat berasal dari instansilembaga kesehatan di wilayah propinsi jawa barat. 4. Penjadwalan yang dibuat adalah penjadwalan kegiatan diklat. 5. Tidak membahas uang transport dan uang saku. 6. Sistem informasi yang akan dikembangkan adalah sistem informasi manajemen diklat di BAPELKES Dinkes propinsi Jawa Barat yang mencakup data diklat, data personel, pengaturan jadwal, hasil evaluasi dan informasi yang akan disampaikan. 7. Alat bantu pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa pemrograman dan antarmuka berbasis Visual Basic 6.0 dan menggunakan DBMS SQL Server 2000. 8. Metode perancangan perangkat lunak yang digunakan adalah metode terstruktur, yang terdiri dari Data flow Diagram DFD, dalam menggambarkan model fungsional dan Entity Relationship Diagram ERD untuk menggambarkan model data. 9. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah model prototype dengan tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan pemakai, mengembangkan prototipe, mengkodekan sistem operasional,menguji sistem operasional, dan menggunakan sistem operasional.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam proses penelitian dan pengambilan data yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi diklat, penulis melakukan penelitian di BAPELKES Dinkes Propinsi Jawa Barat yang beralamat di jalan Pasteur No.31 Bandung. Tabel 1.1. Estimasi Jadwal Penyelesaian Penelitian No Nama Kegiatan 2010 Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengidentifikasi Kebutuhan Pemakai Pengumpulan Data Analisis Sistem 2 Pengembangan Prototipe Perancangan Coding 3 P enerapan Prototipe Testing Implementasi 8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Definisi Sistem Ada 2 kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” Jogiyanto, HM 2008 : 1. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu” Jogianto, HM 2008:2. Kedua kelompok definisi ini adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah pendekatannya. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima, karena pada kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem- sistem bagian. Misalnya : sistem akuntansi dapat terdiri dari beberapa subsistem- subsistem, yaitu : subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi