2.2.3 Aspek-aspek Brand Image
Menurut Stern et.al., 2001 dalam Ferrinnadewi, 2008:167 terdapat beberapa aspek yang membuat brand image menjadi begitu bervariasi yaitu:
1. Dimana letak citraimage, artinya apakah citra tersebut berada dalam benak konsumen atau memang pada objeknya.
2. Sifat alaminya, artinya apakah citra tersebut mengacu pada proses, bentuk atau sebuah transaksi.
3. Jumlahnya, artinya berapa banyak dimensi yang membentuk citra dan citra penggunaan dalam karakteristik manusia yang dihubungkan dengan cirri khas
pengguna dari suatu merek. Dalam hal ini meliputi orientasi sosial, stabilitas sosial, dan dinamis.
Menumbuhkan brand image merupakan tujuan utama bagi produsen atau perusahaan karena hal itu merupakan gambaran total dari pikiran konsumen
terhadap produk dan merek yang dibelinya. Menurut Suharno 2009 brand image meliputi beberapa aspek, yaitu:
a. Atribut Atributes Variabel ini cenderung lebih memperhatikan aspek-aspek fisik dari suatu
produk sehingga kemasan dan desain produk sangat penting dan diperlukan. Pengenalan merek membantu konsumen dalam membentuk sikap terhadap merek
atau meningkatkan keyakinan pada merek yang bersangkutan. Biasanya dikaitkan dengan atribut-atribut dari merek tersebut baik yang berhubungan langsung
terhadap produknya product related attributes ataupun yang tidak berhubungan
langsung terhadap produknya non product related attributes yang meliputi price, user imagery, usage imagery, feelings, experiences, dan brand personality.
b. Sikap terhadap merek attitude Sikap konsumen dapat didefinisikan sebagai terpenuhinya harapan
konsumen terhadap merek untuk mencapai kepuasan tertentu. Sikap merupakan suatu respon evaluatif yang akan timbul bila dihadapkan dengan suatu rangsangan
yang menghendaki adanya reaksi individual terhadap suatu objek dalam bentuk nilai baik dan buruk, menyenangkan dan tidak menyenangkan, puas dan tidak puas.
Sikap ini muncul dikarenakan sebuah motivasi diri sendiri yang merupakan perilaku dari beberapa sumber seperti punishment, reward, dan pengetahuan.
c. Manfaat benefit Merupakan tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dari
penilaian terhadap suatu produk yang dinilai benar. Keyakinan tersebut datang dari apa yang telah dilihat atau dari yang telah diketahui. Apabila keyakinan telah
terbentuk maka dapat mempengaruhi konsumen untuk mencoba membeli produk yang memiliki image yang baik dan diyakini dapat memberi kepuasan. Sikap ini
dikaitkan dengan manfaat dari merek tersebut, baik itu manfaat secara fungsi suatu merek functional benefit, manfaat secara simbolik symbolic benefit, dan
pengalaman yang dirasakan dari penggunaannya experiental benefit. d. Personalitas
Personalitas yaitu makna merek personalitas tertentu yang bernilai bagi pasar.
2.2.4 Brand dan Emosi Konsumen