Pengaruh Merek Berbahasa Asing Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk Minuman Minute Maid Pulpy Orange Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM S-1 EKSTENSI MEDAN

PENGARUH MEREK BERBAHASA ASING TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA PRODUK MINUMAN

MINUTE MAID PULPY ORANGE Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi

Fakultas Ekonomi USU Medan

SKRIPSI

OLEH

LIDYA CHARLOTTE R.H. 080521085

MANAJEMEN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara


(2)

ABSTRAK

Lidya Charlotte R H (2010). Pengaruh Merek Berbahasa Asing Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk Minuman Minute Maid Pulpy Orange Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Dr. Endang Sulystia Rini, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, MSi selaku Ketua Departemen Manajemen, Dr. Yenni Absah, SE, MSi selaku Dosen Penguji I dan Magdalena L L Sibarani, SE, MSi selaku Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli pada produk minuman Minute Maid Pulpy Orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, analisis regresi linear sederhana dan pengujian hipotesis dengan uji-t, koefisen determinan (R²). Peneliti mengambil sampel dengan menggunakan rumus untuk populasi yang tidak teridentifikasi (unidentified), sehingga sampel ditentukan sebanyak 96 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi fakultas Ekonomi USU Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05. analisis koefisien determinan (R²) dilihat dari R Square sebesar 60,5% yang berarti variabel terikat yakni keputusan membeli untuk minuman minute maid pulpy orange dijelaskan oleh merek berbahasa asing sedangkan sisanya sebesar 39,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Maha Pengasih atas berkat kasih-Nya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Merek Berbahasa Asing Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk Minuman Minute Maid Pulpy Orange Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Sumatera Utara.

Penulis mengucapkan terima kasih selama proses penyelesaian skripsi dan juga selama mengikuti pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, yang mana penulis banyak menerima tuntunan, bantuan dan petunjuk serta motivasi daari berbagai pihak. Menyadari hal tersebut, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, MSi selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Nisrul Irawati, MBA selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

4. Ibu Endang Sulystia Rini, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dengan penuh kesabaran untuk memberikan pengarahan, bimbingan dan saran yang berguna dalam proses pengerjaan skripsi ini.


(4)

5. Ibu Dr. Yenni Absah, SE, MSi selaku Dosen Penguji I yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini.

6. Ibu Magdalena L L Sibarani, SE, MSi selaku Dosen Penguji II yang telah memberikan masukan dan saran yang membangun dalam penyempurnaan penulisan skripsi ini.

7. Bapak Fadli, SE, MSi selaku dosen wali penulis yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulis mengikuti kegiatan perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

8. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Departemen Manajemen Universitas Sumatera Utara yang telah banyak membantu selama masa perkuliahan dan telah meberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis.

9. Kepada seluruh pegawai Departemen Manajemen, Kak Dani, Kak Vina, Bang Jum dan pegawai di Faklutas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang banyak membentu untuk semua urusan akademik.

10.Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua tercinta Ayahanda Alm. M. Hutauruk dan Ibunda R. Saragi yang telah banyak memberikan dorongan moral an materi serta kasih sayang, doa dan perhatian yang tiada terhingga kepada penulis selama masa kuliah terlebih-lebih selama masa penyusunan skripsi ini di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(5)

11.Kepada abang Edward Rogate, Gilbert Rogate, kakak Debora Rogate Hutauruk dan adinda Chatlyn Rogate yang telah memberikan semangat dan doa kepada penulis.

12.Kepada teman penulis di Manajemen Three Vera, Intan, Surya, Tiur dan teman-teman lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang senantiasa memberikan semangat adn kebahagiaan pada masa perkuliahan.

Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama penulisan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak peneliti selanjutnya yang akan menulis topik yang sama demi perkembangan dan kelanjutan Civitas Akademik.

Medan, Desember 2010 Penulis


(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ...iv

DAFTAR TABEL ...vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Kerangka Konseptual ... 5

D. Hipotesis ... 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

1. Tujuan Penelitian ... 6

2. Manfaat Penelitian ... 6

F. Metodologi Penelitian ... 7

1. Batasan Operasional ... 7

2. Defenisi Operasional Variabel ... 7

3. Pengukuran Variabel ... 9

4. Waktu dan Lokasi Penelitian ... . 9

5. Populasi dan Sampel ... 10

6. Jenis dan Sumber Data ... 11

7. Teknik Pengumpulan Data ... 12

8. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 13

9. Metode Analisis Data ... 14

BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu ... 18

B. Pengertian Merek ... 19

C. Tujuan Pemberian Merek ... 20

D. Syarat-Syarat Memilih Merek ... 21

E. Defenisi Perilaku Konsumen. ... 22

F. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 23

BAB III GAMBARAN UMUM PRODUK A. Sejarah Singkat Produk ... 26

B. Sejarah Singkat Perusahaan ... 27

C. Deskriptif Produk... 29

E. Kandungan Nutrisi pada Minute Maid. ... 35

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 37

1. Uji Validitas ... 37


(7)

B. Analisis Deskriptif ... 39

1. Karakteristik Responden ... 39

2. Deskriptif Variabel ... 41

C. Analisis Statistik ... 44

1. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 44

2. Pengujian Hipotesis ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 51

B. Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 53 LAMPIRAN


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Operasional Variabel ... 8

Tabel 1.2 Alternatif Jawaban Responden... 9

Tabel 4.1 Validitas Tiap Butir Pertanyaan ... 38

Tabel 4.2 Reliabilitas Tiap Butir Pertanyaan ... 39

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 40

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Minute Maid Pulpy Orange ... 41

Tabel 4.5 Alternatif Jawaban Responden ... 42

Tabel 4.6 Deskriptif Jawaban Variabel Merek Berbahasa Asing ... 42

Tabel 4.7 Deskritif Jawaban Mengenai Variabel Keputusan Membeli ... 43

Tabel 4.8 Analisi Regresi Linear Sederhana ... 46

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi ... 47

Tabel 4.10 Uji Signifikansi Simultan... 49

Tabel 4.11 Uji Signifikansi Parsial ... 51


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Konseptual ... 5 Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ... 23 Gambar 3.1 Minuta Mida Pulpy Orange ... 36


(10)

ABSTRAK

Lidya Charlotte R H (2010). Pengaruh Merek Berbahasa Asing Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk Minuman Minute Maid Pulpy Orange Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Dr. Endang Sulystia Rini, SE, MSi selaku Dosen Pembimbing, Prof. Dr. Ritha F Dalimunthe, SE, MSi selaku Ketua Departemen Manajemen, Dr. Yenni Absah, SE, MSi selaku Dosen Penguji I dan Magdalena L L Sibarani, SE, MSi selaku Dosen Penguji II.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli pada produk minuman Minute Maid Pulpy Orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, analisis regresi linear sederhana dan pengujian hipotesis dengan uji-t, koefisen determinan (R²). Peneliti mengambil sampel dengan menggunakan rumus untuk populasi yang tidak teridentifikasi (unidentified), sehingga sampel ditentukan sebanyak 96 orang.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi fakultas Ekonomi USU Medan. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji-t dengan nilai signifikan 0.000 < 0.05. analisis koefisien determinan (R²) dilihat dari R Square sebesar 60,5% yang berarti variabel terikat yakni keputusan membeli untuk minuman minute maid pulpy orange dijelaskan oleh merek berbahasa asing sedangkan sisanya sebesar 39,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Persaingan bisnis dalam dunia pemasaran semakin berkembang dengan ketat, oleh karena itu bagi perusahaan yang mempunyai keinginan untuk memenangkan persaingan tersebut harus mampu merebut konsumen. Dalam merebut konsumen diperlukan suatu strategi pemasaran yang tepat. Sebelum menentukan strategi pemasaran, hendaknya perusahaan mengidentifikasi keinginan konsumen yang belum dipuaskan dengan cara menentukan barang yang hendak diproduksi, cara promosi, harga yang tepat dan saluran distribusinya.

Konsumen membeli barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya, oleh karena itu penting bagi perusahaan untuk mempelajari bagaimana perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Dalam kehidupan manusia sehari-hari pola hidup sehat sangatlah dibutuhkan. Banyak konsumen yang secara praktis mengkonsumsi minuman sari buah untuk keperluan menjaga kesehatan, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi minuman sari buah Minute maid pulpy orange.

Menurut ketua bidang minuman sari buah Asosiasi Industri Minuman Ringan Farchad Poeradisastra, banyaknya perusahaan yang menggarap bisnis pasar minuman sari buah karena pertumbuhan pasar tersebut terbilang pesat. Setiap tahun pertumbuhan pasat 15% hingga 20%. Melihat peluang pasar yang sangat besar, PT Coca Cola Company juga ikut meramaikan pasar buah dengan


(12)

meluncurkan Minute Maid Pulpy Orange. Target pasar minuman minute maid pulpy orange yaitu untuk semua kalangan baik anak-anak, remaja dan orang tua.

Ada banyak minuman siap saji dengan kandungan jus dan sari buah yang beredar di pasar antara lain Minute maid pulpy orange produksi dari Coca-Cola, Buavita dan Gogo produksi dari Unilever, Country choise diproduksi oleh Sosro, ABC Minuman Juice rasa Mangga diproduksi oleh ABC dan lain sebagainya. Dari sekian banyak merek minuman sari buah tersebut, maka perusahaan Coca-Cola memproduksi minuman sari buah yang berbeda dengan minuman sari buah lainnya yaitu kandungan jus dengan bulir jeruk asli di dalamnya yang memiliki kandungan vitamin C untuk kebutuhan tubuh sehari-hari. Minute maid pulpy orange dalam kemasan botol plastik ukuran 350 ml dengan harga yang terjangkau yaitu Rp 5200 per botol.

Keputusan membeli merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk dapat menguasai pasar sasaran. Oleh karena itu perusahaan harus mempelajari bagaimana perilaku konsumen didalam pengambilan keputusan membeli terhadap produk yang mereka pasarkan. Salah satu strategi pemasaran yang dilakukan oleh produk minuman sari buah yang diproduksi oleh PT Coca-Cola adalah dengan membuat merek berbahasa asing yaitu minute maid pulpy orange dengan tujuan untuk dapat menarik minat beli konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Disatu sisi pelafalan atau pengucapan merek dalam bahasa asing (foreign branding) secara relatif tidak familiar, sulit diucapkan dan mungkin lebih sukar untuk diingat daripada merek yang menggunakan bahasa lokal (Indonesia), yang


(13)

juga berarti tidak memenuhi salah satu kriteria kualitas nama merek seperti mudah diucapkan, mudah dikenali, mudah diingat, pendek atau singkat, berbeda atau unik, menggambarkan manfaat dari produk, mempunyai konotasi yang positif dan memperkuat citra produk yang diinginkan (Kotler dan Amstrong 2004:351). Contohnya adalah lebih mudah bagi orang Indonesia untuk mengingat dan mengucapkan merek-merek produk dalam bahasa Indonesia dibandingkan dengan merek bahasa asing misal merek So klin (deterjen) dibandingkan jika merek tersebut tetap dengan bahasa asing So Clean. Contoh lain adalah frestea dibandingkan dengan fresh tea dan masih banyak produk-produk lainnya.

Kemudahan dalam pengucapan merupakan faktor penting yang dipertimbangkan oleh konsumen pada saat pembelian. Disisi lain merek berbahasa asing diharapkan membawa asosiasi positif yang mempengaruhi bagaimana para konsumen bersikap. Merek berbahasa asing di Indonesia telah menjadi trend sejak beberapa tahun terakhir ini walaupun sebagian produk yang ada di pasar memakai nama merek asing tetapi sebenarnya produk-produk tersebut made in Indonesia.

Melihat fenomena-fenomena tersebut, tertarik untuk meneliti bagaimana pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli. Keputusan membeli ini perlu dipelajari oleh para pemasar agar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat, efektif dan efisien. Kecenderungan pemasaran yang akan datang akan menjadi perang antar merek, yaitu perang untuk memperoleh dominasi merek sehingga merek akan menjadi aset perusahaan yang paling bernilai. Oleh karena itu merek perlu dikelola, dikembangkan, diperkuat dan


(14)

ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan keuntungan kompetitif yang berkelanjutan.

Objek dalam penelitian ini adalah minute maid pulpy orange yaitu produk dari Coca-Cola dan telah menjadi perusahaan penjual jus sari buah dan minuman terbesar di dunia. Minute maid pulpy orange merupakan minuman jus sari buah, minute maid pulpy orange sangat diminati konsumen global. Hal tersebut terlihat dari berbagai variasi rasa yang di tawarkan minute maid berbeda di seluruh dunia. Setiap Negara meluncurkan beberapa variasi rasa yang berbeda di Negara lainnya.

Pemberian merek berbahasa asing merek minute maid pulpy orange bertujuan untuk membina citra merek. Berdasarkan pemaparan latar belakang dan fenomena yang berkaitan dengan merek diatas, untuk itu peneliti ingin mengungkapkan apakah ada pengaruh pemberian merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange melalui penelitian yang berjudul: “Pengaruh Merek Berbahasa Asing Terhadap Keputusan Membeli Pada Produk Minuman Minute Maid Pulpy Orange Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah merek berbahasa asing berpengaruh terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan?


(15)

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian dari variable yang akan diteliti. Dengan demikian, kerangka konseptual penelitian ini yaitu merek berbahasa asing sebagai variabel bebas dan keputusan membeli sebagai variable terikat.

Menurut Leclerc, Schmitt and Dube dalam journal of marketing research, Merek bahasa asing (Foreign Branding) adalah strategi pemberian nama merek dengan pengejaan atau pengucapan dalam bahasa asing tertentu, dengan target utama untuk mempengaruhi dimensi citra merek dan ekuitas merek tersebut. Penggunaan merek berbahasa asing bertujuan untuk mempengaruhi dimensi citra merek sehingga strategi merek berbahasa asing ini dapat mempengaruhi sikap konsumen terhadap produk.

Kotler dan Amstrong (2004:224) menyatakan bahwa keputusan pembelian merupakan hasil dari suatu proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian sehingga jelas bahwa pemasar perlu fokus pada seluruh proses pengambilan keputusan pembelian.

Kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:


(16)

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya melalui riset. Dikatakan jawaban sementara karena hipotesis pada dasarnya merupakan jawaban dari permasalahan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah, sedangkan kebenaran dari hipotesis perlu diuji terlebih dahulu melalui analisis data. (Suliyanto, 2006:53).

Berdasarkan perumusan masalah dan kerangka konseptual yang dikemukakan di atas, maka hipotesis dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

2. Manfaat Penelitian a. Bagi Perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan maasukan dalam mengelola dan mempertahankan merek agar tetap menjadi pilihan pelanggan melihat persaingan antar merek yang semakin meningkat.


(17)

b. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli serta menerapkan teori-teori yang diperoleh dibangku perkuliahan.

c. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian lanjutan tentang pengaruh pemberian merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli.

F. Metodologi Penelitian 1. Batasan Operasional

Agar penelitian ini lebih terarah, peneliti mengkhususkan pembahasan mengenai pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli. Variabel-variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah merek berbahasa asing. b. Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah keputusan membeli. 2. Defenisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalisasikan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi variabel-variabel yang akan diteliti sebagai berikut:


(18)

a. Variabel bebas (X)

Variabel bebas (X) yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain. Variabel bebas penelitian ini adalah merek berbahasa asing, yaitu strategi pemberian nama produk minuman dengan merek minute maid pulpy orange dengan tujuan utama untuk menciptakan citra merek. b. Variabel terikat (Y)

Variabel terikat (Y) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah keputusan membeli, yaitu hasil dari suatu proses evaluasi dimana konsumen memutuskan untuk melakukan pembelian pada produk minuman minute maid pulpy orange.

Defenisi variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: Tabel 1.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala Ukur

Merek Berbahasa Asing (X) Merupakan strategi Pemberian nama produk minuman dengan menggunakan bahasa asing. 1. Mudah diucapkan 2. Mudah diingat 3. Berbeda atau unik

4. Menggambarkan manfaat dari Produk Skala Likert Keputusan Membeli (Y)

Merupakan hasil dari suatu proses evaluasi dimana konsumen

Memutuskan untuk melakukan pembelian produk minuman minute maid pulpy orange.

1.Sesuai dengan kebutuhan 2. Informasi yang jelas

3. Pengaruh orang lain

4. Pengaruh merek


(19)

Sumber : Leclerc, et al. (Jurnal), Kotler dan Amstrong (2004), data diolah 3. Pengukuran Variabel

Pengukuran yang dilakukan oleh penulis dalam proses pengolahan data adalah dengan menggunakan skala likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. (Ginting dan Situmorang, 2008:121). Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam skala likert.

Peneliti memberi lima alternatif jawaban kepada responden, dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini yang dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini:

Tabel 1.2

Alternatif Jawaban Responden No. Skala Pengukuran Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1


(20)

4. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan November sampai Desember 2010. Lokasi penelitian dilakukan pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Jl.Prof.T.M Hanafiah, SH Medan.

5. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiyono (2006:72) populasi adalah generalisasi yang terdiri dari subjek ataupun objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S-1 Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan yang pernah melakukan pembelian minuman sari buah merek minute maid pulpy orange yang jumlahnya tidak diketahui atau tidak teridentifikasi.

b. Sampel

Menurut Sugiyono (2006:73) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Menurut Supramono dan Haryanto (2003:63), ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan metode sampling aksidental. Alternatif formula yang dapat digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang tidak diketahui atau tidak teridentifikasi adalah sebagai berikut:

(Zα)²(p)(q) n =


(21)

Keterangan:

n = jumlah sample

Zα = nilai standar yang besarnya tergantung α Jika α = 0,05 Z= 1,96

p = estimasi proporsi populasi q = 1-p

d = tingkat kesalahan (standar error) yang dapat ditoleransi

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu mengambil sejumlah mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan dengan kriteria-kriteria tertentu untuk dijadikan sampel. Adapun kriteria yang ditetapkan adalah mahasiswa yang pernah melakukan pembelian minuman sari buah merek minute maid pulpy orange minimal sebanyak 2 (dua) kali.

Untuk memperoleh jumlah sampel (n) yang besar dengan tingkat kesalahan (standar error) yang digunakan adalah sebesar 10%. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:

(Zα)²(p)(q) n =

(1,96)²(0,5)(0,5) n =

(0,10)² n = 96,04

Berdasarkan uraian diatas maka jumlah responden yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 96 orang mahasiswa.


(22)

6. Jenis dan Sumber data

Peneliti menggunakan 2 (dua) jenis data di dalam melakukan penelitian untuk membantu memecahkan masalah, yaitu:

a. Data primer

Menurut Suliyanto (2006:131) Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama. Dalam penelitian ini data primer diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian yaitu mahasiswa S-1 Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuisioner kepada responden terpilih yang berisikan pernyataan mengenai variabel penelitian. Berdasarkan masalah dalam penelitian ini maka data primer yang diperlukan adalah data tentang pengaruh merek berbahasa asing produk minuman minute maid pulpy orange terhadap keputusan membeli.

b. Data sekunder

Menurut Suliyanto (2006:131) Data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Data sekunder ini diperoleh peneliti dari sumber-sumber lain yang telah diolah seperti buku– buku pendukung, jurnal mahasiswa, hasil lapangan dan data internet yang berhubungan dengan penelitian.

7. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan:


(23)

a. Kuesioner

Peneliti menyebarkan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan kepada responden penelitian mengenai pengaruh merek berbahasa asing produk minuman minute maid pulpy orange terhadap keputusan membeli.

b. Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi dilakukan dengan memperoleh data dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data dari buku–buku pendukung, jurnal mahasiswa, dan data internet yang berhubungan dengan penelitian.

8. Uji Validitas dan Reliabilitas

Valid artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain.

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2006:109), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir pertanyaan kuesioner adalah Correlation Product Moment dari Karl Pearson (validitas isi) dengan cara mengkorelasikan masing-masing item pertanyaan kuesioner.

Dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah:

1. Jika r hitung > r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.


(24)

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Pernyataan yang sudah valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r alpha positif atau > r tabel maka pernyataan reliabel.

2. Jika r alpha negatif atau < r tabel maka pernyataan tidak reliabel.

3. Reliabel artinya data yang diperoleh melalui kuesioner hasilnya akan konsisten bila digunakan peneliti lain. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada mahasiswa Manajemen Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan dengan membagikan kuesioner kepada 30 orang responden diluar sampel penelitian dan kemudian data akan diproses dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 13.0 for windows.

9. Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpulkan sebagaimanaa adanya tanpa maksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi (Ginting dan Situmorang, 2008: 187).

b. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi Linier Sederhana memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen. Analisis regresi Linier Sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas pengaruh merek berbahasa asing


(25)

terhadap variabel terikat keputusan membeli. Adapun model persamaan regresi linear sederhana yang digunakan adalah :

Y = a + bX+ e

Keterangan:

Y : Keputusan Membeli a : Konstanta

b: Koefisien regresi

X: Variabel merek berbahasa asing e : Standar Error

c. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial atau Individual (Uji – t)

Dilakukan untuk menguji secara parsial setiap variabel bebas (X) yaitu merek berbahasa asing apakah mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange.

Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: H0: b = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) merek berbahasa asing terhadap variabel terikat (Y) keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange.


(26)

Ha: b ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) merek berbahasa asing mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y) keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange. (Sugiyono, 2006:121).

Kriteria pengambilan keputusan :

H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α = 5%

Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α = 5%

2. Koefisien Determinan (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya untuk mengukur proporsi atau persentase sumbangan variabel bebas yaitu variabel merek berbahasa asing (X) terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange (Y) secara bersama-sama, dimana:

0 ≤ R2 ≤ 1

Jika R2 semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) yakni merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli produk minuman minute maid pulpy orange sebagai variabel terikat (Y) adalah besar. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas merek berbahasa asing (X) terhadap keputusan membeli (Y).

Sebaliknya jika R2 semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) yakni peranan merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange


(27)

sebagai variabel terikat (Y) adalah semakin kecil. Berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas merek berbahasa asing (X) terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange (Y).


(28)

BAB II

URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Harahap (2010), dengan judul penelitian: “Pengaruh Ekuitas Merek Minuman Berkarbonasi Merek Fanta Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan”. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode analisis regresi linier berganda. Adapun variabel penelitian ini adalah ekuitas merek sebagai variable bebas (X) yang terdiri dari brand awareness, brand association, perceived quality, brand loyality dan keputusan pembelian sebagai variable terikat (Y). Berdasrkan hasil penelitian diketahui bahwa pada minuman berkarbonasi merek Fanta keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh brand awareness dan brand association. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek baik secara simultan maupun secara parsial terhadap keputusan pembelian minuman berkarbonasi merek Fanta pada mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.

Yuliani (2009), judul penelitian: “Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar Merek Terhadap Keputusan Membeli Sabun Kecantikan pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Universitas Sumatera Utara Medan”. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda yang menunjukan bahwa keterlibatan konsumen (X1) dan perbedaan antar merek (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan membeli (Y) sabun


(29)

kecantikan pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan konsumen dan perbedaan antar merek dalam proses pengambilan keputusan membeli produk sabun kecantikan.

B. Pengertian Merek

Menurut Undang Undang Merek No. 15 tahun 2001 pasal 1 ayat 1 (Tjiptono 2005:2), merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinsi dari unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Defenisi ini memiliki kesamaan dengan defenisi versi American Marketing Association yang menyatakan peranan merek sebagai indentifier dan differentiator. Defenisi tersebut menjelaskan secara teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo, atau symbol baru untuk sebuah produk baru, maka ia telah menciptakan sebuah merek.

Menurut Kotler dan Amstrong (2004:349), Merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, desain atau kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasikan pembuat atau penjual produk dan jasa tertentu. Konsumen melihat merek sebagai bagian produk yang penting dan merek dapat menambah nilai produk.

Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:421), Merek adalah suatu nama, istilah, symbol, desai, atau gabungan keempatnya, yang mengidentifikasikan produk para penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Nama merek


(30)

YMCA), kata-kata (Chevrolet) dan angka-angka (WD-40, 7-Eleven). Elemen-elemen dari suatu merek yang tidak dapat diucapkan dikenal dengan tanda merek (brand mark) misalnya tanda Mercedez-Benz yang terkenal oleh semua orang dan symbol perusahaan penerbangan Delta.

Pemilihan merek untuk suatu jenis barang perlu dipikirkan karena bagaimanapun kecilnya merek yang telah kita pilih mempunyai pengaruh terhadap kelancaran penjualan. Nama merek harus disesuaikan dengan keadaan produk atau perusahaan yang bersangkutan.

C. Tujuan Pemberian Merek

Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:421), merek mempunyai tiga manfaat utama yaitu:

1. Identifikasi produk

Nama merek membantu konsumen mengidentikasi produk yang memberikan manfaat bagi mereka. Merek juga memberitahu konsumen seberapa tinggi kualitas produk. Merek memperbolehkan para pemasar membedakan produk mereka dari semua produk lainnya.

2. Penjualan Berulang

Penjualan berulang terjadi karena para konsumen merasa puas. Konsumen yang selalu membeli merek yang sama mengeahui bahwa mereka akan mendapat fitur, manfaaat dan kualitas yang sama setiap kali mereka melakukan pembelian.


(31)

3. Penjualan Produk Baru

Tujuan utama ketiga dari merek adalah untuk memudahkan penjualan produk baru. Perusahaan dan nama merek yang sudah terkenal akan sangat berguna bila sewaktu-waktu memperkenalkan produk baru.

D. Syarat-Syarat Memilih Merek

Merek yang telah dipilih mempunyai pengaruh terhadap kelancaran penjualan. Sehingga untuk setiap perusahaan hendaknya dapat menetapkan merek yang dapat menimbulkan kesan yang positif. Menurut Kotler dan Amstrong (2004:351), bahwa ciri-ciri yang diinginkan atas suatu nama merek adalah sebagai berikut:

1. Nama merek harus mencerminkan tentang manfaat dan kualitas produk yang ditawarkan. Contohnya adalah Craftsman, Sunkist, Spic and Span, Snuggles. 2. Nama merek harus mudah dieja, dikenali, dan diingat; nama yang singkat akan

membentu. Contohnya Tide, Aim, Puffs. Tetapi kadangkala nama yang panjang juga efektif, seperti pembersih karpet “Love My Carpet”, mentega “I Can’t Believe It’s Not Butter”.

3. Nama merek harus khas. Contohnya: Taurus, Kodak, Exxon

4. Nama merek harus mudah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa asing

5. Nama merek harus bisa didaftarkan dan mempunyai kekuatan hukum. Sebuah nama merek tidak dapat didaftarkan jika nama tersebut sudah menjadi hak milik lainnya.


(32)

E. Defenisi Perilaku Konsumen

The American Marketing (Setiadi, 2003:3) mendefenisikan perilaku konsumen sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Ada tiga ide penting dalam defenisi tersebut , yaitu:

1. Perilaku konsumen adalah dinamis.

2. Hal tersebut melibatkan interaksi antara afeksi dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar.

3. Hal tersebut melibatkan pertukaran.

Perilaku konsumen adalah dinamis, berarti bahwa perilaku seorang konsumen, grup konsumen, ataupun masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Hal ini memiliki implikasi terhadap studi perilaku konsumen, demikian pula pada pengembangan strategi pemasaran. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar dan industri.

Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001:188), Perilaku konsumen adalah proses seseorang pelanggan dalam membuat keputusan-keputusan pembelian dan bagaimana mereka menggunakan dan mengatur pembellian barang atau jasa yang dibeli, juga termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk. Sementara Loudon dan Bitta (Simamora, 2003:81) mendefenisikan perilaku konsumen yang lebih menekankan pada suatu proses


(33)

pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan dan mengajak aktivitas individu dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa.

Menurut Kotler dan Amstrong (2004:199), bahwa perilaku pembelian konsumen mengacu pada perilaku pembelian konsumen akhir dari setiap individu dan rumah tangga yang membeli barang atau jasa untuk konsumsi pribadi. Seluruh konsumen akhir itu membentuk pasar konsumen. Pasar konsumen adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang atau jasa untuk konsumsi pribadi.

F. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Menurut Kotler dan Amstrong (2004:224), keputusan pembelian merupakan hasil dari suatu proses yang terdiri dari lima tahapan yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternative, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.

Tahap-tahap proses pengambilan keputusan pembelian dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1

Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber : Kotler dan Amstrong (2003:224) Pengenalan

Kebutuhan

Pencarian Informasi

Evaluasi Alternatif

Keputusan Pembelian

Perilaku Setelah Pembelian


(34)

Secara rinci tahap – tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan Kebutuhan

Proses membeli dimulai dengan pengenalan permasalahan atau kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan normal seseorang atau rangsangan eksternal seseorang.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi tambahan. Jika dorngan konsumen kuat dan produk yang memenuhi kebutuhan berada dalam jangkauan, konsumen akan cenderung untuk membelinya. Jika tidak, konsumen akan menyimpan kebutuhan itu ke dalam ingatan atau mengerjakan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan.

3. Pengevaluasian Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merek alternatif didalam serangkain pilihan.

4. Keputusan Membeli

Setelah tahap pengevaluasian selesai, sekarang saatnya bagi pembeli untuk menentukan keputusan pembelian, apakah jadi membeli atau tidak terhadap keputusan yang menyangkut harga, manfaat produk yang diharapkan, merek, kualitas dan lain sebagainya.


(35)

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. Pembeli yang puas akan kembali membeli produk, berbicara yang menyenangkan tentang produk itu, lebih sedikit memperhatikan merek dan iklan pesaing, serta membeli produk lain dari perusahaan yang sama. Sementara pembeli yang tidak puas akan memberikan tanggapan secara berbeda.


(36)

BAB III

GAMBARAN UMUM PRODUK

A. Sejarah Singkat Produk

Minute Maid Pulpy Orange adalah Minuman Rasa Buah Jeruk dengan vitamin C & Pulp (Bulir Jeruk Asli) yang lezat dan menyegarkan. Dengan jeruk kualitas terbaik dan memprosesnya dengan cara yang benar, Minute Maid menyajikan rasa dan aroma jeruk yang memberikan sensasi segar dan rasa yang lezat. Dengan kandungan vitamin C didalamnya, Minute Maid Pulpy Orange tidak hanya menyegarkan, tapi juga menjadi pilihan baik untuk dikonsumsi.

Lahirnya produk minuman dari Minute Maid dimulai pada tahun 1945, ketika National Research Corporation (NRC) Boston, mengembangkan minuman sari buah jeruk dalam bentuk bubuk dari buah jeruk asli untuk keperluan US Army selama perang. Setelah perang berakhir, Florida Foods Corporation – Anak perusahaan NRC, mengembangkan inovasi produk agar produk tersebut dapat dipasarkan secara komersial. Produk ini lalu diberi nama Minute Maid. Minute Maid berarti “cepat dan mudah disajikan”.

Minute Maid mulai dipasarkan secara door to door dan dengan cepat menarik banyak konsumen. Beberapa tahun kemudian Florida Foods Corporation berubah nama menjadi The Minute Maid Company. Pada tahun 1960, Minute Maid dibeli oleh The Coca Cola Company. Pada tahun 1967, Minute Maid pindah ke Houston, Texas, dan bergabung dengan Duncan Makanan untuk membentuk divisi Coca-Cola Makanan.


(37)

Pada tahun 1973, perusahaan ini mengeluarkan produk jus seruk siap minum. Kemudian, pada tahun 2001 divisi Pembantu Minute maid Coca-Cola meluncurkan minute ma Minute maid sepenuhnya menyatu dengan Coca-Cola Amerika Utara .

Saat ini berbagai produk minuman Minute Maid sudah dijual di lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Minute Maid mulai diperkenalkan di Indonesia dengan diluncurkannya Minute Maid Pulpy Orange diakhir tahun 2008. Minute Maid Pulpy Orange sendiri telah mencatat kesuksesan di berbagai negara seperti Amerika, Jerman dan India, sebelum diperkenalkan ke Indonesia.

B. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1972 Coca-Cola hadir di Indonesia yaitu oleh The Netherland Indische Mineral Water Fabriek tepatnya di Batavia (Jakarta). Pemerintah mengmbil alih dan mengubah namanya menjadi The Indonesian Bottlers Ltd NV (IBL) pada saat Indonesia telah merdeka dengan status perusahaan nasional (PT. CCBI). Pabrik tersebut berkembang dan bergabung dengan prusahaan lainnya membentuk PT. Djaja Beverage Bottling Company. Pabrik ini berdiri sendiri dari segi kepemilikan maupun manajemennya. The Coca-Cola Company di Amerika tidak mempengaruhi pengolahan dan pembotolan serta pemasaran dari Coca-Cola di Indonesia, namun focus perusaahaan sama dengan PT. CCBI.

Saat ini sudah ada sekitar 11 perusahaan Coca-Cola yang berdiri di Indonesia, yaitu adanya penanaman modal bisnis dari pengusaha-pengusaha


(38)

nasional. Daftar pabrik Coca-Cola yang telah berdiri di Indonesia dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut:

Tabel 3.1

Daftar Pabrik Coca-Cola di Indonesia

No. Perusahaan Tempat Tahun

1. PT. Djaja Beverage Bottling Company Jakarta 1972

2. PT. Multi Bintang Indonesia Medan 1973

3. PT. Tirtalina Bottling Company Surabaya 1976 4. PT. Pan Java Bottling Company Semarang 1976

5. PT. Merannu Bottling Company Makasar 1981

6. PT. Tirta Mukti Indah Bottling Company Bandung 1983 7. PT. Eka Tikma Bottling Company Balikpapan 1983 8. PT. Tribina Jaya Nusantara Bottling Company Padang 1985 9. PT. Banyu Agung Sejahtera Bottling Company Denpasar 1985 10. PT. Swarna Dwipa Mekar Bottling Company Tj. Karang 1985 11. PT. Bangun Wenang Beverages Bottling Company Manado 1991 Sumber: PT. Coca-Cola Bottling Indonesia, 2010

Berdasarkan tabel 3.1 dapat dilihat bahwa Coca-Cola yang beredar di Indonesia diproduksi di dalam negri dan tenaga kerja dari tingkat manajer, teknisi sampai laryawan semuanya adalah warga Indonesia. Walaupun begitu rasa minuman produk dari Coca-Cola di Indonesia sama dengan yang ada di Negara lain.


(39)

C. Deskriptif Produk

Minute Maid merupakan produk minuman jus sari buah. Minute Maid merupakan perusahaan orange juice pertama yang didistribusikan di seluruh Amerika selama bertahun-tahun. Minute Maid Company sekarang dimiliki oleh Coca-Cola Company dan telah menjadi perusahaan penjual jus buah dan minuman terbesar di dunia.

Sebagai minuman sari buah, Minute Maid sangat di minati konsumen global. Hal tersebut terlihat dari berbagai variansi rasa yang ditawarkan Minute Maid berbeda di seluruh dunia. Setiap Negara meluncurkan beberapa variansi rasa yang tidak akan terdapat di Negara lainnya.

Beberapa contoh varian rasa Minute Maid di beberapa Negara yaitu: 1. Amerika Serikat

a. Limun beku adalah Minute Maid Orange Jus Premium dan Premium Campuran buah minuman yaitu dari sari buah asli ditambah Kalsium, Extra Tangerine ditambah Kalsium, Orange Passion dan Kalsium.

b. Minute Maid Blends yaitu Cranberry Orange, Passion Orange, Strawberry Banana Orange, Tangerine Orange

c. Minute Maid Premium Lemonades yaitu Lemonade, Pink Lemonade, Limeade, Limeade Cherry, Teh Es Limun, Lemonade Raspeberry, Lemonade Beku Soft,


(40)

e. Minute Maid Aktif adalah minum jus jeruk diperkaya dengan Glukosamin HCI.

f. Minute Maid Coolers adalah minuman Fruit.

g. Minute Maid Wise Heart adalah Jus jeruk minuman alami yang bersumber dengan sterol.

h. Minute Maid Juice Box yaitu Apple Jus, Fruit Punch, Grape, Orange Tropis, Orange, Berry Campuran, Limun

i. Minute Maid Jus To Go adalah minum Jus dipasarkan dalam botol plastik untuk minum di mana saja yaitu Apple, Apple Cranberry, Cranberry Raspberry Apple, Grape Apple, Berry, Citrus Blend, Cranberry, Anggur Cranberry, Cranberry Lemon, Buah Punch, Grape, Graprefruit, Raspberry Lemon, Orange, Pineapple Juice Orange, Strawbery Raspberry.

j. Minute Maid Enhanced yaitu Mangga Tropis, Strawberry Kiwi, Delima. k. Minute Maid Lemonades dan Buah Minuman yaitu Lemonade, Pink

Lemonade, Raspberry Lemonade, Limeade, Punch Buah, Passion Strawberry, Jeruk Tropis, Kiwi Berry

l. Minute Maid Light adalah buah minuman berkalori rendah yaitu Lemonade, Raspberry Passion, Mangga Tropis, Jambu Jeruk, Cherry Limeade.

m. Minute Maid Multi adalah Jus jeruk diperkaya dengan vitamin.

n. Minute Maid Premium dan Cocktails terdiri dar


(41)

o. Disney Seratus Kayu Acre Minuman Juice 100% terdiri dari Apple Strawberry, Grape Apple, Apple Peach Raspberry, Apple Pisang Cherry p. Minute Maid Minuman Soft adalah Minute Maid Orange, Diet Minute

Maid Orange, Minute Maid Lemon Lime, Diet Minute Maid Lemon Lime Minute Maid Orange, Diet Minute Maid Orange, Lemon Minute Maid Lime, Diet Minute Maid Lemon Lime

q. Konsentrat jus buah Orange ditambah Kalsium, Mangga dan Nanas. 2. Belanda

Minute Maid 100% buah Jus terdiri dari:

a. 100% Orange Jus minuman dengan jus jeruk 100% b. 100% Apple Jus minuman dengan jus apel 100% c. 100% Tomat Juice - Juice Tomat

d. 100% Mulityfruits - Multifruits 3. Brasil

Minute Maid Mais - untuk-minum jus minuman-Ready yaitu: Apel, Jambu,Jambu Mangga, Jeruk, Anggur, Jambu, Mangga, Jeruk, markisa, Peach, Homemade Orange.

4. Chili

Minute Maid dipasarkan di bawah mer 5. Filipina

Minute Maid Pulpy Orange. 6. Hong Kong terdiri dari:


(42)

b. Minute Maid jus jeruk bali c. Minute Maid jus limun d. Minute Maid aloe vera jus. 7. India

a. Minute Maid Pulpy Orange Drink - Orange Jus minuman yang terbuat dari konsentrat.

b. Minute Maid Nimbu Minuman Segar - Limun 8. Indonesia

a. Minute Maid Pulpy Orange adalah minuman jus buah orange yang terbuat dari konsentrat.

b. Minute Maid Pulpy Tropical adalah minuman Jus buah tropis yang terbuat dari konsentrat.

9. Jepang

Minute Maid Apple, Jambu, Lemon Lime, Peach Orange 10. Jerman

a. Minute Maid Orange Jus

b. Fruitopia Jus. Minute Maid Fruitopia Jus yaitu: Jus Multifruit (Buah Passion) dan Jus Multifruit (Flavor Berry)

c. Original Fruit Jus terdiri dari:

1. 100% orange adalah minuman dengan jus jeruk 100%

2. 100% Multifruit Jus adalah Buah (Jeruk / Pisang / Apple) dengan 100% jus buah eksotis


(43)

d. Probiotik Multifruit Jus (Apple / Pisang aroma) dan Probiotik Multifruit Jus (jus diet)

e. Antioksidan Multifruit Jus dengan Green Tea dan Grape Seed ekstrak (Berry / Melon aroma).

f.

1. Minute Maid Orange Jus 2. Minute Maid Orange Nectar 3. Minute Maid multivitamin Jus 4. Minute Maid Jus Cherry Sour 5. Minute Maid Apple Jus

6. Minute Maid Grape Jus Merah. 11. Kenya

Minute Maid Orange Mango yang berisi campuran Mangga dan Orange. 12. Kosta Rika

Dala 13. Malaysia

Minute Maid Pulpy yang berisi jus jeruk murni dan lembek jeruk 14. Meksiko

a. Jus buah dan madu terdiri dari Apple, Orange, Grape, Peach, Nanas, Mangga, Tomat, 100% Juice Orange, 100% Jus Apple, Fibramix (Apple, Nanas dan campuran Pear) dan Buah (Strawberry, Pisang, Jambu, Nanas, Mangga dan campuran Orange)


(44)

b. Minuman buah Lemon, Marandu (Apple, Orange dan Peach) dan Melondia (Semangka dan Blewah)

c. Minute Maid Nutri ditambah jus buah terdiri dari Apple, Orange, Grape, Peach

15. Perancis

Minute Maid 100% buah Jus yaitu:

a. Orange Jus minuman dengan jus jeruk 100% b. Appel Jus minuman dengan jus apel 100%

c. Merah Sensasi yaitu 100% jus minuman yang dibuat dengan apel, raspberry, dan jus blackcurrant

d. Minuman membungkus Juice Pembantu

1. Pisang-Nanas - ditingkatkan dengan vitamin dan kalsium

2. Pisang-Cherry-blackcurrant - ditingkatkan dengan vitamin dan kalsium e. Minute Maid Nectar Jus yaitu Jus minuman yang terbuat dari jeruk,

aprikot, jambu biji, mangga, markisa dan gula f. Minute Maid Grape Jus Merah

16. Spanyol

a. Minute Maid AntiOx adalah buah dengan jus antioxidizing. Sifat Kombinasi Orange, Raspberry dan Haw, Nanas, blackcurrant dan Plum b. Minute Maid Clasicos adalah jus buah tidak manis yaitu Orange, Peach

dan anggur, nenas dan anggur, Multifruit

c. Minute Maid Duofrutas adalah campur jus buah, susu skim dan vitamin yaitu Mediterania, Tropis


(45)

d. Minute Maid Lemonade minuman tersedia di Spanyol.

e. Minute Maid Seleccion dan jus madu terdiri dari buah Jeruk, tomat, Apple, Nenas, Peach, Grape

f. Minute Maid Premium jus buah 100% terdiri dari Orange, Nanas, Orange dengan Kalsium

g. Minute Maid SojaPlus adalah minum dengan jus buah dan kedelai. 17. Venezuela

Minute Maid Orange 18. Vietnam

Minute Maid Orange Teppy adalah minuman Orange Juice yang terbuat dari konsentrat.

D. Kandungan Nutrisi pada Minute Maid Pulpy Orange

Kndungan nutrisi yang ada pada minuman Minute Maid Pulpy Orange adalah sebagai berikut:

Kandungan Nutrisi

Takaran Saji : 350 ml Jumlah Saji per kemasan: 1

Energi total : 160 Kkal Energi dari Lemak : 0 Kkal Lemak Total : 0 g


(46)

Protein : 0 g Natrium : 0 mg

Vitamin C : 45 mg (55% AKG)

% AKG = persen Angka Kecukupan Gizi berdasarkan pada diet 2000 kkal. Kemasan dari Minute Maid Pulpy Orange adalah sebagai berikut


(47)

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas

Kualitas penelitian yang bermutu dan baik diperoleh dengan melakukan rangkaian penelitian secara baik dan benar pula. Oleh karena itu perlu adanya validitas dan reliabilitas, valid artinya data–data yang diperoleh melalui instrument dapat menjawab tujuan penelitian sedangkan reliabel berarti konsisten atau stabil. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan bantuan aplikasi statistik software SPSS 13.0 for windows.

Ketentuan untuk pengambilan keputusan : Jika r hitung > r tabel maka pernyataan tersebut valid.

Jika r hitung < r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid.

Butir-butir pernyataan yang tidak valid akan gugur, sedangkan butir-butir pernyataan yang valid dinyatakan layak untuk dijadikan kuesioner. Kuesioner berisi 8 pernyatan yang menyangkut variabel merek berbahasa asing dan variabel keputusan membeli yang diberikan kepada mahasiswa Manajemen Reguler Fakultas Ekonomi USU Medan yang pernah melakukan pembelian minuman minute maid pulpy orange minimal 2 kali sebagai responden sebanyak 30 orang untuk keperluan uji validitas instrumen yang hasilnya dapat dijelaskan sebagai berikut:


(48)

Tabel 4.1

Validitas Tiap Butir Pernyataan

Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for windows (07 Desember 2010)

Berdasarkan Tabel 4.1 telihat seluruh butir pernyataan dinyatakan valid. Dimana semua butir pernyataan dinyatakan valid jika rhitung >0.361. Nilai rhitung

akan dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir

pernyataan. Dalam penelitian ini r tabel yang ditetapkan adalah 0.361.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS 13.0 for windows. Menurut Ghozali (2005) dalam Ginting dan Situmorang (2008:185), suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0.60 atau nilai Cronbach’s Alpha > 0.80. Butir pernyataan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitas dengan kriteria sebagai berikut :

1. Jika r alpha positif dan lebih besar dari rtabel maka reliabel.

2. Jika r alpha negatif atau r alpha lebih kecil dari r tabel maka tidak reliabel .

Butir

Pernyataan rhitung r tabel Keterangan

Butir 1 .588 .361 Valid

Butir 2 .436 .361 Valid

Butir 3 .675 .361 Valid

Butir 4 .629 .361 Valid

Butir 5 .435 .361 Valid

Butir 6 .608 .361 Valid

Butir 7 .389 .361 Valid


(49)

Tabel 4.2

Reliabilitas Tiap Butir Pernyataan

Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for windows (07 Desember 2010)

Berdasarkan tabel 4.2, Cronbach’s Alpha sebesar 0,803 dengan jumlah pernyataan 8 butir, menunjukan bahwa pernyataan ini reliable dan dapat dijadikan sebagai instrumen penelitian. Hal ini dikarenakan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu 0,803 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel dan dapat disebarkan kepada responden sebagai instrumen penelitian ini.

B. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan uaraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini diukur dalam skala Likert. Jumlah pernyataan dalam kuesioner adalah 4 butir untuk variabel X dan 4 butir untuk variabel Y, sehingga total seluruh pernyataan adalah 8 butir yang disebarkan kepada 96 orang mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan.

1. Karakteristik Responden

Berikut ini data karakteristik responden yang dilihat dari segi jenis kelamin dan frekuensi konsumen membeli Minute Maid Pulpy Orange adalah

Cronbach's Alpha N of Items


(50)

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden

(Orang)

Persentase

Laki-laki 25 26%

Perempuan 71 74%

Total 96 100%

Sumber : Hasil Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for windows (07 Desember 2010).

Berdasarkan Tabel 4.3 bahwa dari 96 responden, mayoritas adalah responden perempuan sebesar 71 orang (74%), sedangkan laki-laki sebanyak 25 orang (26%). Hal ini menunjukkan bahwa perempuan lebih menyukai minuman minute maid pulpy orange dibandingkan dengan laki-laki.

b. Berdasarkan Frekuensi Membeli Minute Maid Pulpy Orange Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Membeli Minute Maid Pulpy Orange

Frekuensi Membeli Minute Maid Pulpy Orange

Jumlah Responden (orang) Persentase

Dua Kali 26 27%

Lebih Dari Dua Kali 70 73%

Total 96 100%

Sumber: Hasil Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for windows (07 Desember 2010). Tabel 4.4 menunjukkan bahwa frekuensi pembelian untuk responden yang melakukan pembelian minuman minute maid pulpy orange sebanyak dua kali adalah 32 orang (33%), sedangkan yang melakukan pembelian lebih dari dua kali berjumlah 64 orang (67%). Hal ini menggambarkan adanya loyalitas yang dimiliki oleh responden terhadap minuman tersebut.


(51)

2. Deskriptif Variabel

Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif hasil dari penelitian pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli produk minuman Minute Maid Pulpy Orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan, dengan tanggapan responden sebagai berikut:

Tabel 4.5

Alternatif Jawaban Responden No. Skala Pengukuran Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Kurang Setuju (KS) 3 4 Tidak Setuju (TS) 2 5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono, 2006:86 a. Variabel Merek Berbahasa Asing (X)

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan, jawaban responden atas variabel merek berbahasa asing dapat dideskripsikan dalam Tabel berikut:

Tabel 4.6

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Merek Berbahasa Asing (X)

Tanggapan SS S KS TS STS Total

Item F % F % F % F % F % F %

1 31 32 49 51 14 15 2 2 0 0 96 100 2 26 27 56 58 12 13 2 2 0 0 96 100 3 28 29 51 53 14 15 3 3 0 0 96 100 4 18 19 58 60 18 19 2 2 0 0 96 100 Sumber : Hasil Penelitian, 25 November 2010 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa:

1. Dari 96 orang responden, 51% menyatakan setuju bahwa minuman merek minute maid puply orange mudah diucapkan sehingga dapat


(52)

mempengaruhi keputusan membeli, sedangkan 32% menyatakan sangat setuju, 15% kurang setuju dan 2% tidak setuju.

2. Dari 96 orang responden, 58% menyatakan setuju bahwa minute maid puply orange merupakan merek minuman yang mudah diingat sehingga dapat mempengaruhi keputusan membeli, sedangkan 27% menyatakan sangat setuju, 13% kurang setuju dan 2% tidak setuju.

3. Dari 96 orang responden, 53% menyatakan setuju bahwa minute maid puply orange memberi kesan yang berbeda dengan minuman rasa buah merek lainnya sehingga dapat mempengaruhi keputusan membeli, sedangkan 29% menyatakan sangat setuju, 15% kurang setuju dan 3% tidak setuju.

4. Dari 96 orang responden, 60% menyatakan setuju bahwa merek minuman minute maid puply orange menggambarkan manfaat dari produk tersebut sehingga dapat mempengaruhi keputusan membeli, sedangkan 19% menyatakan sangat setuju, 19% kurang setuju dan 2% tidak setuju.

b. Variabel Keputusan Membeli (Y)

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan, jawaban responden atas variabel merek berbahasa asing dapat dideskripsikan dalam Tabel berikut:


(53)

Tabel 4.7

Deskriptif Jawaban Mengenai Variabel Keputusan Membeli (Y)

Tanggapan SS S KS TS STS Total

Item F % F % F % F % F % F %

5 30 31 56 58 9 10 1 1 0 0 96 100

6 36 38 50 52 7 7 3 3 0 0 96 100

7 19 20 59 61 16 17 2 2 0 0 96 100 8 28 29 50 52 13 14 5 5 0 0 96 100 Sumber : Hasil Penelitian, 25 November 2010 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa:

5. Dari 96 orang responden, 58% menyatakan setuju responden membutuhkan minuman minute maid pulpy orange untuk menghilangkan rasa haus sehingga dapat mempengaruhi keputusan membeli, sedangkan 31% menyatakan sangat setuju, 10% kurang setuju dan 1% tidak setuju.

6. Dari 96 orang responden, 52% menyatakan setuju bahwa informasi yang jelas mengenai minuman merek minute maid pulpy orange dapat mempengaruhi keputusan membeli responden, sedangkan 38% menyatakan sangat setuju, 7% kurang setuju dan 3% tidak setuju.

7. Dari 96 orang responden, 61% menyatakan setuju bahwa responden mengkonsumsi minuman minute maid pulpy orange karena pengaruh dari orang lain sedangkan 20% menyatakan sangat setuju, 17% kurang setuju dan 2% tidak setuju.

8. Dari 96 orang responden, 52% menyatakan setuju responden mengkonsumsi minuman merk minute maid pulpy orange karena merek sudah dikenal sehingga dapat mempengaruhi keputusan membeli, sedangkan 29% menyatakan sangat setuju, 14% kurang setuju dan 5%


(54)

Berdasarakan penilaian diatas dapat disimpulkan bahwa merek berbahasa asing memilki peranan penting dalam mempengaruhi keputusan membeli untuk minuman minute maid pulpy orange.

C. Analisis Statistik

1. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi Linier Sederhana memiliki satu variabel dependen dan satu variabel independen. Analisis regresi Linier Sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas merek berbahasa asing (X) terhadap variabel terikat keputusan membeli (Y) pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakulas Ekonomi USU Medan. Adapun model persamaan regresi linear sederhana yang digunakan adalah :

Y = a + bX+ e

Keterangan:

Y : Keputusan Membeli a : Konstanta

b: Koefisien regresi

X: Variabel merek berbahasa asing e : Standar Error

Hasil analisis regresi linear sederhana dengan menggunakan bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 13.0 for windows dapat dilihat pada tabel berikut:


(55)

Tabel 4.8

Analisis Regresi Linear Sederhana Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.566 1.085

Merek

Berbahasa Asing

.793 .066 .778

a. Dependent Variable: Keputusan Membeli

Sumber: Hasil Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for windows (07 Desember 2010)

Berdasarkan hasil perhitungan data seperti yang terlihat pada tabel 4.8 kolom kedua (unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai koefisien regresi b variabel merek berbahasa asing sebesar 0.793, dan nilai konstanta (a) sebesar 3.566 sehingga diperoleh persamaan regresi linear sederhana:

Y= 3.566+0.793X+e

Dari persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

a. Konstanta (a)= 3.566 mempunyai arti bahwa variabel merek berbahasa asing dianggap konstan, dimana jika variabel X=0 maka keputusan membeli minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan (Y)= 3.566.

b. Koefisien b= 0.793 menunjukkan bahwa variabel merek berbahasa asing (X) berpengaruh positif terhadap keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange pada mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi USU Medan. Hal ini menunjukkan untuk setiap peningkatan yang


(56)

membeli minuman minute maid pulpy orange juga akan mengalami peningkatan sebesar 0.793%.

2. Pengujian Hipotesis

a. Uji Signifikansi Parsial (uji-t)

Uji signifikansi parsial (uji-t) menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

a. Model hipotesis yang akan digunaka dalam uji-t adalah H0: b = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) merek berbahasa asing terhadap variabel terikat (Y) keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange.

Ha: b ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X) merek berbahasa asing mempunyai pengaruh yang signifikan atau tidak terhadap variabel terikat (Y) keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange.

b. t tabel diperoleh dengan derajat bebas=n-k

n= jumlah sampel yaitu 96 orang

k= jumlah variabel yang digunakan, k=1 variabel df= derajat bebas = n-k = 96-1 = 95


(57)

c. Kriteria pengambila keputusan

1. H0 diterima jika t hitung < t tabel pada α= 5%

2. Ha diterima jika t hitung > t tabel pada α= 5%

Jika tingkat signifikan dibawah 0,05 maka Ho ditolak dan ha diterima.

d. Nilai thitung dengan menggunakan tabel Coefficient sebagai hail pengolahan data dengan bantuan SPSS versi 13.0 for windows dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 4.9

Uji Signifikansi Parsial (uji-t) Coefficients(a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.566 1.085 3.287 .001

Merek Berbahasa Asing

.793 .066 .778 12.001 .000

a. Dependent Variable: Keputusan Membeli

Sumber: Hasil Pengolahan data dengan SPSS 13.0 for windows (07 Desember 2010)

e. Kesimpulan hasil pengujian

Berdasarkan tabel 4.9 menunjukkan bahwa variabel merek berbahasa asing (X) memiliki nilai t hitung sebesar 12.001 dan nilai t tabel 1.99 sehingga t hitung > t tabel (12.001>1.99) dan nilai signifikan 0.000 < 0.05 artinya signifikan.

Signifikan disini berarti Ha diterima dan Ho ditolak. Artinya merek berbahasa


(58)

b. Koefisien Determinan (R²)

Koefisien determinan (R²) digunakan untuk mengukur keeratan antara variabel merek berbahasa asing (X) dengan variabel keputusan membeli (Y). Jika R2 semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) yakni merek berbahasa asing adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yakni keputusan membeli pada produk minuman minute maid pulpy orange. Berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Jika R2 semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) yakni peranan merek berbahasa asing adalah kecil terhadap keputusan membeli untuk produk minuman minute maid pulpy orange sebagai variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.

Hasil pengujian dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS versi 13.0 for windows dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Tabel 4.10

Koefisien Determinan (R²) Model Summary (b)

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .778(a) .605 .601 1.350

a Predictors: (Constant), Merek Berbahasa Asing b Dependent Variabel: Keputusan Membeli


(59)

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa:

a. R = 0.778 berarti hubungan (relation) merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli (Y) yaitu sebesar 77,8%.

b. R Square sebesar 0.605 atau 60,5% yang mempengaruhi keputusan membeli untuk minuman minute maid pulpy orange dapat dijelaskan oleh merek berbahasa asing sedangkan sisanya sebesar 39,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.


(60)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulkan sebagai berikut:

1. Variabel Merek berbahasa asing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan membeli konsumen untuk minuman minute maid pulpy orange. 2. Hasil pengujian koefisien determinan (R²) diperoleh R sebesar 0.778. Hal ini

menunjukkan tingkat korelasi variabel merek berbahasa asing dan variabel keputusan membeli adalah sangat erat dan R Square sebesar 0.605 atau 60,5%. Hal ini berarti 60,5% yang mempengaruhi keputusan membeli untuk minuman minute maid pulpy orange dijelaskan oleh merek berbahasa asing sedangkan sisanya sebesar 39,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka peneliti ingin memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada perusahaan Coca-Cola agar tetap memperhatikan dan menyesuaikan dengan keinginan konsumen sebelum memproduksi minuman sari buah buah minute maid pulpy orange karena sebelum membeli minute maid pulpy orange konsumen terlebih dahulu mencari tahu informasi


(61)

mengenai minuman tersebut seperti bagaimana kualitasnya, variasi rasa, kandungan yang terdapat dalam minuman tersebut dan lain sebagainya.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi merek berbahasa asing dan bagi penulis selanjutnya diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih signifikan mengenai pengaruh merek berbahasa asing terhadap keputusan membeli minuman minute maid pulpy orange.


(62)

DAFTAR PUSTAKA

Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang. 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press.

Harahap, Newtin. 2010. Pengaruh Ekuitas Merek Minuman Berkarbonasi Merek Fanta Terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi USU, Medan. (tidak dipublikasikan). Kotler, Philip, dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1.

Edisi Kesembilan, Terjemahan Drs. Alexande Sindoro. Jakarta: PT. Indeks.

Lamb, W.Charles, Joseph F.Hair, Carl McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 1. Edisi Pertama, Terjemahan David Octarevia. Jakarta: Salemba Empat. Leclerc, France. Schmitt, Bernd and Dube Laurette. Journal of Marketing

Research. 13.00 WIB.

Setiadi, J.Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen dalam Konsep dan Implikasi untuk Strategi Penelitian dan Pemasaran. Jakarta: Prenada Media. Simamora, Bilson. 2003. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan

Profitabel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.

Supramono, dan Haryanto, Jony Oktavian. 2003. Desain Proposal Penelitian. Yogyakarta: Andi.

Tjiptono, Fandy. 2005. Brand Management dan Strategy. Yogyakarta: Andi. Yuliani, Irma. 2005. Analisis Keterlibatan Konsumen dan Perbedaan Antar

Merek Terhadap Keputusan Membeli Sabun Kecantikan pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi Fakultas Ekonomi USU, Medan. (tidak dipublikasikan).


(63)

KUESIONER

PENGARUH MEREK BERBAHASA ASING TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PADA PRODUK MINUMAN

MINUTE MAID PULPY ORANGE Pada Mahasiswa Manajemen Ekstensi

Fakultas Ekonomi USU Medan

Bersama ini saya memohon kesediaan saudara untuk mengisi daftar kuesioner yang diberikan. Informasi yang saudara berikan sangatlah berarti dalam penyelesaian penelitian saya. Atas bantuan dan perhatian yang saudara berikan saya sampaikan terimakasih.

A. Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Frekuensi Membeli Minute Maid Pulpy Orange: Dua kali

Lebih dari dua kali B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti.

2. jawablah semua pertanyaan yang tersedia secara jujur. 3. Berilah tanda checklist () pada kolom yang telah tersedia. 4. Setelah selesai tolong periksa kembali jawaban Anda. Adapun makna dalam kolom adalah sebagai berikut:

No. Skala Pengukuran Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5

2 Setuju (S) 4

3 Ragu - Ragu (KS) 3

4 Tidak Setuju (TS) 2


(64)

C. Daftar Pertanyaan

No PERNYATAAN

A. Pengaruh Merek Berbahasa Asing

SS S KS TS STS

1. Minuman sari buah merek minute maid pulpy orange mudah diucapkan.

2. Minuman sari buah merek minute maid pulpy orange merupakan merek minuman yang mudah saudara ingat.

3. Minuman sari buah merek minute maid pulpy orange memberi kesan berbeda dengan minuman rasa buah dengan merek lainnya.

4. Minuman sari buah merek minute maid pulpy orange menggambarkan manfaat dari produk tersebut.

B. Keputusan Membeli 1. Saudara membutuhkan

minuman sari buah merek minute maid pulpy orange untuk menghilangkan rasa haus. 2. Informasi yang jelas mengenai

minuman sari buah merek minute maid pulpy orange

menpengaruhi keputusan pembeli saudara.

3. Saudara meminum sari buah merek minute maid pulpy orange karena pengaruh dari orang lain.

4. Saudara mengkonsumsi

minuman minute maid pulpy orange karena merek sudah dikenal


(65)

TABULASI VALIDITAS

No

Merek Berbahasa Asing

(X) Total

Keputusan Membeli

(Y) Total

Responden P1 P2 P3 P4 X P5 P6 P7 P8 Y

1 4 4 4 4 16 5 4 3 4 16

2 4 5 5 5 19 5 5 4 4 18

3 4 4 5 4 17 5 4 4 3 16

4 4 5 5 5 19 5 3 3 3 14

5 4 4 5 4 17 4 4 3 5 16

6 4 4 5 4 17 5 4 5 4 18

7 4 4 4 3 15 4 3 5 4 16

8 3 3 4 3 13 4 3 4 3 14

9 3 3 4 3 13 5 3 4 3 15

10 3 4 4 5 16 4 5 4 3 16

11 5 5 5 4 19 3 4 4 5 16

12 4 4 3 4 15 4 4 3 4 15

13 3 3 4 3 13 5 3 4 3 15

14 2 5 4 3 14 5 3 4 2 14

15 5 4 4 3 16 5 3 3 5 16

16 4 3 4 4 15 4 4 3 4 15

17 4 4 5 5 18 5 5 3 4 17

18 5 4 5 5 19 5 5 4 5 19

19 4 4 3 2 13 3 2 2 4 11

20 2 3 4 3 12 2 3 2 3 10

21 4 4 5 4 17 5 4 4 4 17

22 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17

23 3 4 5 4 16 5 4 4 3 16

24 4 5 4 4 17 3 4 2 4 13

25 4 5 5 5 19 5 5 5 4 19

26 5 4 5 4 18 5 4 4 5 18

27 3 3 4 4 14 4 3 4 3 14

28 4 4 5 4 17 4 3 4 4 15

29 5 4 5 4 18 5 4 5 4 18


(66)

HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Reliability

Warnings

The covariance matrix is calculated and used in the analysis.

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 30 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items

N of Items

.803 .809 8

Item Statistics

Mean

Std.

Deviation N

VAR00001 3.87 .819 30

VAR00002 4.03 .669 30

VAR00003 4.43 .626 30

VAR00004 3.90 .759 30

VAR00005 4.40 .814 30

VAR00006 3.80 .805 30

VAR00007 3.73 .868 30


(67)

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

VAR00001 28.13 12.051 .588 .844 .769

VAR00002 27.97 13.482 .436 .270 .792

VAR00003 27.57 12.668 .675 .574 .763

VAR00004 28.10 12.162 .629 .792 .764

VAR00005 27.60 12.869 .435 .456 .794

VAR00006 28.20 12.028 .608 .745 .766

VAR00007 28.27 12.892 .389 .435 .803

VAR00008 28.17 13.040 .420 .843 .795

Scale Statistics

Mean Variance

Std. Deviation

N of Items


(68)

TABULASI KUESIONER

Nomor

Merek Berbahasa Asing

(X) Total

Keputusan Membeli

(Y) Total

Responden P1 P2 P3 P4 X P5 P6 P7 P8 Y

1 3 4 4 4 15 4 4 4 5 17

2 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12

3 2 2 2 2 8 3 2 2 2 9

4 5 5 5 5 20 5 5 4 4 18

5 4 4 4 4 16 5 5 5 4 19

6 5 3 3 3 14 4 4 5 5 18

7 4 3 4 4 15 5 5 4 5 19

8 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17

9 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13

10 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13

11 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

12 2 2 2 2 8 2 2 2 2 8

13 4 5 5 5 19 4 5 5 5 19

14 5 4 4 4 17 5 4 4 4 17

15 4 3 4 3 14 4 4 4 4 16

16 4 4 3 4 15 4 4 5 3 16

17 3 3 4 4 14 3 4 3 4 14

18 4 4 3 4 15 5 5 5 5 20

19 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16

20 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

21 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

22 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17

23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

24 3 4 4 4 15 5 5 5 4 19

25 4 5 3 3 15 4 4 5 5 18

26 3 4 4 4 15 5 5 5 5 20

27 4 4 5 4 17 5 5 5 4 19

28 4 5 5 4 18 4 5 5 4 18

29 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

30 4 4 5 5 18 4 5 4 5 18

31 4 5 5 3 17 5 5 3 3 16

32 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

33 5 4 4 5 18 4 4 5 3 16

34 5 5 4 5 19 5 4 5 5 19

35 5 5 4 5 19 5 4 5 5 19

36 4 4 2 4 14 4 2 4 4 14


(1)

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item

Deleted

VAR00001

28.13

12.051

.588

.844

.769

VAR00002

27.97

13.482

.436

.270

.792

VAR00003

27.57

12.668

.675

.574

.763

VAR00004

28.10

12.162

.629

.792

.764

VAR00005

27.60

12.869

.435

.456

.794

VAR00006

28.20

12.028

.608

.745

.766

VAR00007

28.27

12.892

.389

.435

.803

VAR00008

28.17

13.040

.420

.843

.795

Scale Statistics

Mean

Variance

Std.

Deviation

N of

Items


(2)

TABULASI KUESIONER

Nomor

Merek Berbahasa Asing

(X) Total

Keputusan Membeli

(Y) Total

Responden P1 P2 P3 P4 X P5 P6 P7 P8 Y

1 3 4 4 4 15 4 4 4 5 17

2 4 3 3 3 13 3 3 3 3 12

3 2 2 2 2 8 3 2 2 2 9

4 5 5 5 5 20 5 5 4 4 18

5 4 4 4 4 16 5 5 5 4 19

6 5 3 3 3 14 4 4 5 5 18

7 4 3 4 4 15 5 5 4 5 19

8 4 4 4 4 16 4 5 4 4 17

9 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13

10 3 3 3 3 12 3 4 3 3 13

11 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

12 2 2 2 2 8 2 2 2 2 8

13 4 5 5 5 19 4 5 5 5 19

14 5 4 4 4 17 5 4 4 4 17

15 4 3 4 3 14 4 4 4 4 16

16 4 4 3 4 15 4 4 5 3 16

17 3 3 4 4 14 3 4 3 4 14

18 4 4 3 4 15 5 5 5 5 20

19 3 4 4 4 15 4 4 4 4 16

20 4 3 3 4 14 4 4 4 4 16

21 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

22 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17

23 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

24 3 4 4 4 15 5 5 5 4 19

25 4 5 3 3 15 4 4 5 5 18

26 3 4 4 4 15 5 5 5 5 20

27 4 4 5 4 17 5 5 5 4 19

28 4 5 5 4 18 4 5 5 4 18

29 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

30 4 4 5 5 18 4 5 4 5 18

31 4 5 5 3 17 5 5 3 3 16

32 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

33 5 4 4 5 18 4 4 5 3 16

34 5 5 4 5 19 5 4 5 5 19

35 5 5 4 5 19 5 4 5 5 19

36 4 4 2 4 14 4 2 4 4 14


(3)

39 4 5 5 4 18 5 5 4 4 18

40 5 4 5 3 17 4 5 3 4 16

41 5 5 5 4 19 5 5 4 4 18

42 5 4 5 4 18 4 5 4 5 18

43 3 4 4 5 16 4 4 5 4 17

44 5 5 4 4 18 5 4 4 4 17

45 5 4 4 4 17 4 4 4 3 15

46 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19

47 4 5 5 4 18 5 5 4 5 19

48 3 4 4 5 16 4 4 5 4 17

49 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17

50 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17

51 4 4 3 4 15 4 3 4 4 15

52 3 4 5 4 16 4 5 4 3 16

53 4 3 4 3 14 3 4 3 3 13

54 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

55 4 4 5 5 18 4 5 5 4 18

56 5 4 4 3 16 4 4 3 5 16

57 5 4 5 5 19 4 5 5 4 18

58 4 4 4 4 16 4 4 4 4 16

59 5 5 4 4 18 5 4 4 4 17

60 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18

61 5 5 5 5 20 5 5 5 5 20

62 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16

63 5 4 5 4 18 4 5 4 4 17

64 4 4 4 4 16 4 4 4 5 17

65 5 5 4 4 18 5 4 4 4 17

66 5 4 4 3 16 4 4 3 5 16

67 4 5 5 4 18 5 5 4 4 18

68 4 5 3 3 15 5 3 3 2 13

69 4 4 3 4 15 4 3 4 3 14

70 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19

71 5 4 4 3 16 4 4 3 4 15

72 5 5 5 4 19 5 5 4 5 19

73 4 5 4 4 17 5 4 4 5 18

74 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16

75 4 4 3 3 14 4 3 3 2 12

76 4 4 4 3 15 4 4 3 3 14

77 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17


(4)

79 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17

80 5 4 5 5 19 4 5 5 4 18

81 4 5 5 4 18 5 5 4 4 18

82 5 3 4 4 16 3 4 4 4 15

83 4 4 5 4 17 4 5 4 4 17

84 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16

85 3 4 3 3 13 4 3 3 2 12

86 3 4 4 4 15 4 5 4 4 17

87 5 4 4 4 17 4 5 4 3 16

88 3 4 4 4 15 4 4 4 3 15

89 4 5 4 4 17 5 4 4 4 17

90 3 4 4 3 14 4 4 3 4 15

91 4 5 4 5 18 5 4 4 5 18

92 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17

93 5 3 4 5 17 3 4 4 5 16

94 5 5 4 5 19 5 4 4 5 18

95 4 4 4 5 17 4 4 4 5 17


(5)

Regression

Descriptive Statistics

Mean

Std.

Deviation N

Keputusan Membeli 16.48 2.137 96

Merek Berbahasa

Asing 16.28 2.096 96

Correlations

Keputusan Membeli

Merek Berbahasa

Asing Pearson Correlation Keputusan Membeli 1.000 .778

Merek Berbahasa

Asing .778 1.000

Sig. (1-tailed) Keputusan Membeli . .000

Merek Berbahasa

Asing .000 .

N Keputusan Membeli 96 96

Merek Berbahasa

Asing 96 96

Variables Entered/Removed(b)

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Merek

Berbahasa Asing(a)

. Enter a All requested variables entered.

b Dependent Variable: Keputusan Membeli

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Change Statistics

R Square

Change F Change df1 df2

Sig. F Change


(6)

1 .778(a) .605 .601 1.350 .605 144.023 1 94 .000 a Predictors: (Constant), Merek Berbahasa Asing

ANOVA(b)

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 262.580 1 262.580 144.023 .000(a)

Residual 171.379 94 1.823

Total 433.958 95

a Predictors: (Constant), Merek Berbahasa Asing b Dependent Variable: Keputusan Membeli

Analisis Regresi Linear Sederhana

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.566 1.085

Merek Berbahasa Asing

.793 .066 .778

a. Dependent Variable: Keputusan Membeli

Uji t hitung Coefficients (a)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.566 1.085 3.287 .001

Merek Berbahasa Asing

.793 .066 .778 12.001 .000


Dokumen yang terkait

Pengaruh Status Pionir dan Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian Minuman Ringan Minute Maid Pulpy Orange.

2 74 97

ENGARUH PESAN IKLAN MINUMAN MEREK MINUTE MAID PULPY DI MEDIA TELEVISI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS MEREK PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

0 4 17

Analisis Pengaruh Ekuitas Merek, Promosi Penjualan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange (Pada Pelanggan Minute Maid Pulpy Orange Pada Warga Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan)

2 10 140

Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Membeli Dan Brand Image Produk Minute Maid Pulpy Orange” (Penelitian Pada Masyarakat Kecamatan Pedurungan Semarang Yang Membeli Produk Minute Maid Pulpy Orange

2 23 106

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan

2 39 111

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan

0 0 11

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan

0 0 2

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan

0 0 11

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan

0 0 29

Pengaruh Harga, Kemasan, Dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Minute Maid Pulpy Orange Pada Siswa Sma Negeri 1 Medan

0 2 2