BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan perekonomian perusahaan instansi dalam hal ini instansi pendidikan selalu berhadapan dengan kendala – kendala yang
berhubungan dengan pengendalian harta bendanya, khususnya masalah kas, dimana sebagian besar transaksi yang dilakukan perusahaan instansi selalu
melibatkan kas. Apalagi dengan perkembangan teknologi yang terjadi pada masa sekarang yang memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kas, dengan demikian
perusahaan harus lebih aktif dalam melakukan pengendalian terhadap kas. Pengendalian adalah proses mempengaruhi atau mengarahkan aktivitas
sebuah obyek, organisasi atau system. Sedangkan pengendalian internal adalah rencana organisasi atau metode yang digunakan untuk menjaga dan melindungi
aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dipercaya, memperbaiki efisiensi dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen. Dengan adanya pengendalian
internal yang memadai diharapkan segala kesalahan, penyimpanan dan kecurangan, dan hal-hal yang meragukan perusahaan akan dapat ditekan serendah
mungkin. Manajemen mempunyai tanggung jawab paling utama dalam menjaga
keamanan harta milik perusahaan serta menemukan dan mencegah terjadinya kesalahan dan penyelewengan ataupun pemborosan pada saat perusahaan
beroperasi. Manajemen terhadap kas juga bertanggung jawab atas pembuatan
Universitas Sumatera Utara
perencanaan, melakukan prosedur atau otorisasi serta menetapkan dan mengawasi suatu kegiatan melalui pengendalian internal.
Jika dilihat dari sudut pandang akuntansi, uang kas merupakan uang atau dana yang akan dapat dicairkan sewaktu-waktu. Ini menunjukan bahwa kas
merupakan asset perusahaan yang paling lancer liquid bila dibandingkan dengan aktiva lainnya. Kas merupakan harta lancar perusahaan yang sangat menarik dan
mudah untuk diselewengkan. Selain itu banyak transaksi perusahaan yang menyangkut penerimaan dan pengeluaran kas.
Oleh karena itu, untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kecurangan atau penyelewengan yang menyangkut uang kas perusahaan, diperlukan adanya
pengendalian intern internal control yang baik atas kas dan bank. Sistem pengendalian internal terhadap kas adalah semua sarana, alat, mekanisme yang
digunakan untuk mengamankan, mencegah pemborosan dan penyalahgunaan kas, menjamin ketelitian, mendorong efisiensi dipatuhinya kebijakan manajemen kas.
Meskipun sistem pengendalian intern telah dirancang dengan baik, kemungkinan terjadinya penyimpangan tetap saja bisa terjadi setiap saat. Misalnya kelelahan
yang terjadi terhadap karyawan bisa mengakibat kan prosedur-prosedur yang ditetapkan diabaikan.
Untuk itu diperlukan pengkajian ulang secara teratur dan berkesinambungan agar prosedur-prosedur dapat dijalankan secara teratur, tertib, dan benar. Proses
ini harus dilakukan oleh pemeriksa intern yang independen. Pengendalian yang efektif dapat dicapai dengan membentuk bagian verifikasi yang bertugas
mereview, merekonsiliasi serta menjaga pengendalian intern. Rumah Sakit Martha Friska Brayan merupakan salah satu instansi yang
bergerak dibidang jasa klinis yang dalam kegiatannya juga melibatkan transaksi
Universitas Sumatera Utara
kas. Dimana mempunyai visi dan misi serta tujuan yang ingin dicapai. Kas merupakan factor penting dalam mendukung tercapainya visi dan misi serta tujuan
tersebut. Untuk melindungi kas dan menjamin keakuratan catatan akuntansi atas kas Rumah Sakit Marha Friska Brayan memerlukan sistem pengendalian internal
kas. Sesuai dengan uraian diatas dapat dilihat pentingnya sistem pengendalian
internal kas bagi perusahaan, maka dari itu peniliti tertarik untuk meneliti tentang
“Sistem Pengendalian Internal Kas Pada Rumah Sakit Martha Friska Brayan”
B. Rumusan Masalah