PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN LINGKUNGAN TERHADAP PERILAKU KEKERASAN ANAK JALANAN DI Jl. TANJUNG PUTRAYUDHA II MALANG

(1)

i

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN LINGKUNGAN

TERHADAP PERILAKU KEKERASAN ANAK JALANAN

DI Jl. TANJUNG PUTRAYUDHA II MALANG

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

WENNY SAFITRI NIM. 09060016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH


(2)

(3)

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangandibawahini: Nama : Wenny Safitri

NIM : 09060016

Program Studi : Program StudiIlmuKeperawatan FIKES UMM

JudulSkripsi : Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan Anak Jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya tulis saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

ApabiladikemudianharidapatdibuktikanbahwaTugasAkhiriniadalahhasiljiplakan, makasayabersediamenerimasanksiperbuatantersebut.

Malang, September 2013 Yang membuatpernyataan,

Wenny Safitri NIM :09060016


(5)

v

MOttO

Sebaik-baik manusia adalah yang

memberi manfaat bagi orang lain

(HR. Muslim).

Setiap orang memiliki harga diri.

Harga diri yang kita tawarkan bagi

diri kita diberikan kepada kita oleh

orang lain. Seseorang menjadi besar

atau kecil dikarenakan

keinginannya sendiri.

(Schiller)

Karya ini Kupersembahkan untuk :

Cita, Cinta, dan harapanku....


(6)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN

Mereka yang sukses adalah mereka yang

selalumemberi, membentuk, dan mengontrol

egonya sendiri, tidak menyisakan tempat untuk

mengharapkan adanya keberuntungan atas

tiap pekerjaan atau kesempatan, atau atas

segala perubahan nasib. (Napoleon Hill)

Sekripsi ini Kupersembahkanuntuk :

Bapak dan Ibu Ku Tercinta,

Maisoul,adik & sahabatku

Tersayang...


(7)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya saya dapat

menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Pola Asuh Orang Tua dan Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan Anak Jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang”.Tugas Akhir Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaandenganiniperkenankanlahsayamengucapkanterimakasih yang sebesar-besarnyadenganhati yang tuluskepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep.,

Sp.KomselakuDekanFakultasIlmuKesehatanUniversitasMuhammadiyah Malang. 2. IbuNurulAini, S. Kep. Ns.M.KepselakuKetua Program

StudiIlmuKeperawatanFakultasIlmuKesehatanUniversitasMuhammadiyah

Malang dan dosen pembimbing I,atas arahan, bimbingan dan masukan yang sangat membangun, tangis, takut dan haru selama bimbingan berlangsung. Ibu Erma Wahyu M., S.Kep., Ns.,M.Sisebagai dosen pembimbing II, yang dengan sabar dan kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan sekripsi ini.

3. Bapak Agustinus Tedja G K Bawana selaku Ketua Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) yang telah memberikan ijin untuk melakukan studi pendahuluan dan penelitian.

4. Seluruh adik-adik di Jl.Tamjung Putrayudha II Malangyang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk mengisi lembar skala likert yang telah disediakan.


(8)

viii

5. Dosen dan Staf TU Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas ilmu dan bantuan yang diberikan kepada penulis. 6. Teristimewa untuk kedua orangtuaku yang senantiasa kuhormati dalam setiap

kehidupanku, yang selalu siap membantu dan memberikan doa, kasih sayang, dan dukungan baik moril maupun materil yang tak terhingga kepada ku. semoga Allah memberikan kalian kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

7. Rekan-rekan khususnya teman-teman PSIK A angkatan 2009 yang turut serta membantu dan memberikan dukungan.

8. Semuapihak yang telahmembantupenyelesaianskripsiini yang tidakbisadisebutkansatupersatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugasakhirskripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka diri untuk segala saran dan kritik yang bersifat membangun. Akhirnya, penulis berharap semoga tugas akhir skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Malang, September 2013


(9)

ix

ABSTRAK

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN

LINGKUNGANTERHADAP PERILAKU KEKERASAN ANAK JALANAN DI JL. TANJUNG PUTRAYUDHA II MALANG

Wenny Safitri1, NurulAini, S. Kep, Ns, M. Kep2

Erma Wahyu M, S. Kep, Ns, M. Si3

LatarBelakang:Perilakukekerasanmerupakanresponindividuterhadapkemarahanmela luigerakanfisik yang destruktifsepertimemukuldanmerusak orang lain, dirisendiri, danlingkungan.Aksi-aksikekerasanterjadidimanasaja, seperti di jalan-jalan, disekolah, bahkan di kompleks-kompleksperumahan.Aksi-aksitersebutdapatberupakekerasan verbalmaupunkekerasannon verbal .Salah satufaktor yang mempengaruhiperilakukekerasanadalahpolaasuh.Polaasuh orang

tuamerupakaninteraksiantara orang

tuadengananaknyaselamamengadakanpengasuhan,

dansetiappolaasuhmemberikontribusiterhadapperilakukekerasan.Olehkarenaitu,

padamasing-masingtipepolaasuhterdapatsisikelemahandansisikelebihannya.Selainpolaasuh orang tuaperilakukekerasananakjuga di sebabkanolehlingkungankarenadalam proses tumbuhkembanganak, pengaruhlingkungansangatbesarbagiperkembanganya. Lingkunganbesertadengandinamikanyabaikperilaku, kebiasaan,

kondisimaupunbudaya yang berkembang di

lingkungantersebutakanmenjaditempatanakmelakukan proses belajardanmenjadi model/contohbagianakdalambertumbuhkembangkarenaakanterjadi transfer dinamikalingkungantersebutkedirianak.

MetodePenelitian:Penelitiandeskriptifanalitik. Penelitianinidilakukanpadabulan September 2013 di Malang.Subyekpenelitianiniadalahanakjalanan di Jl. TanjungPutrayudha II Malang denganteknik sampling total sampling.Analisis data dilakukandenganmenggunakansistemkomputerisasi SPSS 15 dengananalisisregresi liner berganda.

Hasil:Hasilpenelitiandenganmenggunakan Uji t dlihat bahwa pola asuh orang tua (X1) dan lingkungan (X2) secara parsial memiliki pengaruh yang

signifikanterhadapperilakukekerasananakjalanan. Sedangkan uji f dilihatbahwapolaasuh orang tua (X1) danlingkungan (X2) memilikipengaruh yang

signifikanterhadapperilakukekerasananakjalanandengan F hitung 3,443 dantingkatsignifikansi 0,000.

Kesimpulan:Hasilanalisastatistikdenganregresi linier bergandadisimpulkan H0

ditolakdan H1 diterima.

Dengandemikiandapatdisimpulkanbahwaadapengaruhbersamapolaasuh orang tuadanlingkunganterhadapperilakukekerasananakjalanan di Jl. TanjungPutrayudha II Malang.


(10)

x

1. Mahasiswa Program StudiIlmuKeperawatan, FakultasIlmuKesehatan, UniversitasMuhammadiyah Malang. 2. Dosen Program StudiIlmuKeperawatan, FakultasIlmuKesehatan, UniversitasMuhammadiyah Malang. 3. Dosen Program StudiIlmuKeperawatan, FakultasIlmuKesehatan, UniversitasMuhammadiyah Malang.

ABSTRACT

THE INFLUENCE OF PARENTAL CARE PATTERN ANDENVIRONMENT ON VIOLENCE BEHAVIOR OF

STREETCHILDREN AT TANJUNG PUTRAYUDHA SECOND STREET OF MALANG

Wenny Safitri1, NurulAini, S.Kep, Ns, M.Kep2

Erma Wahyu M, S.Kep, Ns, M.Si3

Background: Violence behavior is individual response to the anger through destructive physical movements such as hitting and damaging other, self, and environment. Violence actions can be everywhere including on street, at school, and even in housing complex. These actions may be verbal or non-verbal. One factor influencing this violence behavior is care pattern. Indeed, parental care pattern represents an interaction between parent and children during caring, and every care pattern contributes to violence behavior. Therefore, each care pattern type may have its own strength and weakness. In addition to parental care pattern, child violence behavior is also caused by environment because during children growth, the environment has very great impact on their development. Environment and its dynamic, including behavior, habit, condition and culture in the environment, will be a place for children to learn and to use it as their model during their growth phase. Therefore, environmental dynamic is transferred into the self of children.

Research Method: Research is analytical descriptive. It is conducted in September 2013 in Malang. Subject of research is street children at TanjungPutrayudha Second Street of Malang. Sampling technique is total sampling. Data analysis technique is a computer system of SPSS 15 with multiple linear regression.

Result: Result of research, mainly from F-test, indicates that parental care pattern (X1) and environment (X2) have a significant influence on violence behavior of street

children with F-count of 3.443 and significance rate 0.000.

Conclusion: Based on the result of statistic analysis with multiple linear regression, it is concluded that H0 is rejected and H1 is accepted. It is also meant that there is simultaneous influence from parental care pattern and environment on violence behavior of street children at TanjungPutrayudha Second Street of Malang.

Keywords: Parental Care Pattern, Environment, Violence Behavior of Street Children

1. Student of Study Program of Nursery Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer of Study Program of Nursery Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang


(11)

xi

3. Lecturer of Study Program of Nursery Science, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... iv

MOTTO ... v

LEMBAR PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... xi

ABSTRACT ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LatarBelakang. ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 TujuanPenelitian ... 6

1.3.1TujuanUmum ... 6

1.3.2TujuanKhusus ... 6

1.4 Manfaat ... 7

1.4.1 BagiPeneliti ... 7

1.4.2BagiKeluarga/Masyarakat ... 7

1.4.3BagiProfesi Keperawatan ... 8

1.5 Keaslian Penelitian. ... 8

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 11

2.1 KonsepPola Asuh Orang Tua ... 11

2.1.1 PengertianPola Asuh Orang Tua ... 11

2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pola Asuh ... 11

2.1.3 Jenis Pola Asuh Orang Tua ... 14

2.2 KonsepAnak Jalanan ... 23

2.2.1 Pengertian Anak Jalanan... 23

2.2.3 Batasan Umur Anak Jalanan ... 24

2.2.4 Gambaran Umum Anak Jalanan ... 25

2.2.5 Karakteristik Anak Jalanan ... 25

2.3 Hak-Hak Anak ... 27

2.4 Konsep Lingkungan ... 28

2.4.1 PengertianLingkungan ... 28

2.4.2 Klasifikasi Lingkungan... 29

1. Lingkungan Internal ... 29


(12)

xii

2.4.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi

Anak ... 33

2.4.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Muncunya Emosi Anak ... 33

1. Faktor Internal ... 33

2. Faktor Eksternal ... 34

2.5 Konsep Perilaku ... 36

2.5.1 Pengertian Perilaku ... 36

2.5.2 Klasifikasi Perilaku ... 37

2.5.3 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku ... 38

2.5.4 Pengukuran Perilaku ... 45

2.6 Konsep Perilaku Kekerasan ... 45

2.6.1 Pengertian Perilaku Kekerasan ... 45

2.6.2 Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Kekerasan ... 46

1. Faktor Presdisposisi Perilaku Kekerasan ... 46

2. Faktor Presipitasi Perilaku Kekerasan... 51

2.6.3 Penilaian Terhadap Stessor Perilaku Kekerasan ... 53

2.6.4 Tanda Dan Gejala Perilaku Kekerasan ... 54

2.6.5 Sumber Koping Perilaku Kekerasan ... 55

2.6.6 Rentang Respon Kemarahan ... 56

2.7 Konsep Anak ... 58

2.7.1 Pradigma Keperawatan Anak ... 59

2.7.2 Prinsip-Prinsip Perawatan Anak... 61

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS ... 62

3.1 Kerangka Konseptual ... 62

3.2 Hipotesis Penelitian ... 63

BAB IV METODELOGI PENELITIAN ... 64

4.1 Desain Penelitian ... 64

4.2 Kerangka Penelitian ... 65

4.3 Populai, Sampel, Dan Tehnik Sampling ... 66

4.3.1 Populasi Penelitian ... 66

4.3.2 Teknik Sampling ... 66

4.3.3 Sampel Penelitian ... 66

4.4 Variabel Penelitian ... 66

4.4.1 Variabel Independen ... 66

4.4.2 Variabel Dependen... 67

4.4.3 Variabel Pengganggu ... 67

4.5 Definisi Operasional ... 67

4.6 Waktu Dan Tempat Penelitian ... 70

4.7 Instrumen Penelitian ... 70

4.7.1 Pengujian Instrumen ... 71

A. Uji Validitas ... 71

B. Uji Reabilitas ... 72

4..8 Prosedur Pengumpulan Data ... 73

4.8.1 Langkah-Langkah Pengumpulan Data ... 73


(13)

xiii

4.9.1 Analisi Deskriptif ... 75

4.9.2 Analisis Inferensial ... 75

1. Uji Asumsi Klasik ... 75

2. Uji Analisis Regresi Ganda ... 76

4.10 Etika Penelitian ... 78

4.10.1 Persetujuan Penelitian ... 78

4.10.2 Tanpa Nama ... 79

4.10.3 Kerahasiaan ... 79

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 80

5.1 Analisa Deskriptif ... 81

5.1.1 Karakteristik Responden ... 81

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 81

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 82

3. Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua Responden ... 82

4. Karakteristik Berdasarkan Jumlah Saudara Responden ... 83

... 5.

Karakteristik Responden Berdasarkan Lama di Jalan... 83

5.1.2 GambaranPolaAsuh Orang Tua di Jl. Tanjung PutrayudhaII Malang ... 84

5.1.3 Gambaran Lingkungan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ... 85

5.1.4GambaranPerilaku Kekerasandi Jl. TanjungPutrayudha II Malang 85 5.2 Analisis Inferensial ... 86

5.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 86

5.2.2 Hasil Analisis Pengaruh Pola Asuh Terhadap Perilaku Kekerasan ... 87

5.2.3 Hasil Analisis Pengaruh Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan ... 87

5.2.4 Hasil Analisis Pengaruh Kombinasi Antara Pola Asuh dan Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan ... 88

5.2.5 Dominasi Faktor Dari Pol Asuh Orang Tua dan Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan Anak Jalanan ... 89

5.2.6 Kesimpulan ... 91

5.2.7 Interprestasi... 91

BAB VI PEMBAHASAN ... 92

6.1GambaranPolaAsuh Orang Tua di Jl. TanjungPutrayudha II Malang 92 6.2 GambaranLingkungan di Jl. TanjungPutrayudha II Malang ... 94

6.3 GambaranPerilakuKekerasanAnak di Jl. TanjungPutrayudha II Malang ... 95

6.4 HasilAnalisisPengaruhPolaAsuhTerhadapPerilaku Kekerasan 96 6.5 HasilAnalisisLingkunganTerhadapPerilakuKekerasan ... 99 6.6 Hasil Analisis Pengaruh Komninasi Antara Pola Asuh dan


(14)

xiv

Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan... 100

6.7 DominasiFaktor Dari PolaAsuh Orang Tuadan LingkunganTerhadapPerilakuKekerasanAnakJalanan ... 104

6.8 Keterbatasan Penelitian ... 108

6.9 Implikasi Keperawatan ... 109

BAB VII PENUTUP ... 110

7.1 Kesimpulan ... 110

7.2 Saran ... 111

7.2.1 Bagi Tempat Penelitian ... 111

7.2.2 Bagi Perawat ... 112

7.2.3 Bagi Instansi Keperawatan ... 112

7.2.4 Bagi Peneliti Selanjutnya ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 113


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1DefinisiOperasionalPengaruhPolaAsuh Orang Tua Dan

LingkunganTerhadapPerilakuKekerasanAnakJalanan ... 68

Tabel 5.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 82

Tabel 5.2 Karakteristik Berdasarkan Jumlah Saudara Responden ... 83

Tabel 5.3 GambaranPolaAsuh Orang Tua di Jl. TanjungPutrayudhaII Malang ... 84

Tabel 5.4 GambaranPerilaku Kekerasandi Jl. TanjungPutrayudha II Malang ... 86

Tabel 5.5 Hasil Analisis Pengaruh Pola Asuh Terhadap PerilakuKekerasan .... 87

Tabel 5.6 Hasil Analisis Pengaruh Lingkungan Terhadap PerilakuKekerasan ... 88

Tabel 5.7 Hasil Analisis Pengaruh Kombinasi Antara Pola Asuh dan Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan ... 88

Tabel 5.8 Crosstabulation Pola Asuh Orang Tua* Lingkungan... 90

Tabel 5.9 Crosstabulation Pola Asuh Orang Tua* Perilaku Kekerasan... 90

Tabel 5.10 Crostabulation Lingkungan * Perilaku Kekerasan ... 90 Tabel 5.11 Hasil Ringkas Persamaan Regresi Linear Pengaruh Pola Asuh (X1)


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sekema Rentang Respon Marah Menurut Stuart dan Sunded (1995) ... 56 Gambar 2.2 Hirarki Perilaku Agresif Dan Kekerasan ... 59 Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 62 Gambar 4.1 SkemaPengaruhPolaAsuh Orang Tua Dan Lingkungan

TerhadapPerilakuKekerasanAnakJalanan ... 64 Gambar 4.2

Gambar 4.2 KerangkaKerjaPenelitianTentangPengaruhPolaAsuh Orang TuaDan LingkunganTerhadapPerilakuKekerasanAnakJalanan

di Jl. TanjungPutrayudha II Malang ... 65 Gambar 5.1 Karakreristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 81 Gambar 5.2 Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua

Responden ... 82 Gambar 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama di Jalan ... 84 Gambar 5.4 Gambaran Lingkungan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ... 85


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ... 117

Lampiran 2 Lembar Petunjuk Menggunakan Kuesioner ... 118

Lampiran 3 Lembar Pengumpulan Data ... 119

Lampirsn 4 Lembar Instruksi ... 120

Lampiran 5 Lembar Skala Likert Pola Asuh Orangtua ... 121

Lampiran 6 Lembar Skala Likert Lingkungan ... 123

Lampiran 7 Lembar Skala Likert Perilaku Kekerasan ... 124

Lampiran 8 Lembar Kisi-Kisi Kuesioner ... 126

Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reabilitas ... 127

Lampiran 10Tabel Perhitungan Data Responden ... 133

Lampiran 11 Uji Asumsi Klasik ... 135

Lampiran 12 Signifikansi Masing-Masing Prediktor dan Signifikansi Persamaan Garis Regresi ... 136

Lampiran 13 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 137

Lampiarn 14 Surat Telah Melakukan Penelitian ... 138

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ... 139

Lampiran 16 Log Book Bimbingan Skipsi ... 140


(18)

(19)

113

DAFTAR PUSTAKA

Adwiyah, Rabiatul. (2010). Hubungan Antara Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Sikap Empati Siswa Kelas II SDN 13 Pontianak Utara. Sekripsi tidak diterbitkan. Pontianak : Universitas Muhammadiyah.

Aisyah, St. (2010). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Tingkat Agresivitas Anak unm.net/medtek/Jurnal_Medtek_Vol.2_No.1_April_2010/ARTIKEL%20I BU%20ICHA%20PKK.pdf [di akses tanggal 20 mei 2013].

Anarimah .(2012). Kajian Tentang Perilaku Sosial Anak Tunalaras. http://eprints.uny.ac.id/9896/2/BAB%202%20-%200810324907.pdf [di akses tanggal 15 September 2013]

Astutik, Dwi. (2004). Pengembangan Model Pembinaan Anak Jalanan Melalui Rumah Singgah Di Jawa Timur. Thesis. Program Pasca Sarjana Pengembangan Sumber Daya Manusia. Universitas Airlangga. Surabaya

Badan Kesejahteran Sosial Nasional (BKSN). (2003). .Modul Pelatihan Pimpinan Rumah Singgah. Jakarta

Barbara Krahe. (2005). Perilaku Agresif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Chandra, Dr. Budiman. (2005). Pengantar Kesehatan Lingkungan.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

David, Jonathan. (2003). Psikologi Sosial. Jakarta : Erlangga

Depkes. (2011). Psikososial. http//www.depkes.go.id/download/psikososial.PDF [diakses tanggal 29 Mei 2013].

Departemen Sosial RI. (2005). Program Prioritas Nasional Pemberantasan Penyakit Menular Jangka Menengah 2005-2009. Jakarta.

Djamarah, S.B. (2004). Pola Komunikasi Orang tua dan Anak Dalam Keluarga :sebuah Perspektif Pendidikan Islam. Jakarta: Rineka Cipta

E. Taylor, Shelly. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta : Kencana Predana Media

Edward, Drew, C. (2006). Ketika Anak Sulit Diatur : Panduan Orang Tua Untuk Mengubah Masalah Perilaku Anak. Bandung : PT. Mizan Utama.

Fini, Fortuna, dkk. (2008). Hubungan Pola Asuh Otoriter dengan Perilaku Agresif Pada Remaja. Sekripsi Tidak Di Terbitkan. Jakarta: Universitas Gunadarma


(20)

114

Gowi, Abdul. (2011). Pengaruh Latihan Asertif Terhadap Perilaku Kekerasan Orang Tua Pada Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Tanjungpura Kabupaten Karawang. Tesis Tidak Diterbitkan. Depok: Universitas Indonesia.

Hadi, Sutrisno. (2007). Sosiologi Menyelami Fenomena di Masyarakat. Bandung: PT Setia Purna Inves

Hariyani, Irma dkk. (2013). Hubungan Pola Asuh Orang Rua Dengan Perilaku Agresivitas Anak TK Kemala Bhayangkari 13. Pontianak : FKIP UniversitasTanjungpura

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/1934/187 4 [ di akses tanggal 13 Septemper 2013]

Hartinah, Siti. (2008). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama. Hidayat, A. Alimul Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Tehnik Analisa

Data. Jakarta: Salemba Medika.

Huraerah, Abu. (2006). Kekerasan Terhadap Anak. Bandung : Nuasan

Hurlock, E.B. (2008). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga

Ibung, D.S. (2008). Panduan Praktis Bagi Orang Tua Dalam Memahami Dan Mendampingi Anak Usia 6-12 Tahun. Edisi 1. Jakarta : Mitra Cendikia Ilmu Populer

Kartono, Kartini. (2011). Patologi Sosial. Jilid I. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Keliat, B. A, Helena. N, Farida. P. (2003). Manajemen Keperawatan Psikososial Dan Kader Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC

Latifah, Melly. (2010). Peranan Keluarga Dalam Pendidikan KarakterAnak. http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/62267/keluarga%2 0dan%20sekolah.pdf [di akses tanggal 12 mei 2013].

Munir, Abdullah. (2010). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani Nofiyaningrum, Efa. (2012). Pola Pengasuhan Keluarga Anak Jalanan Sebagai

Penyebab Perilaku Menyimpang Anak Jalanan. Jombang : STKIP PGRI JOMBANG.

http://ejurnal.stkipjb.ac.id/index.php/AS/article/download/174/110 [ di akses tanggal 12 September 2013]

Notoatmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan : Teori Dan Aplikasi. Jakarta : PT Rineka Cipta


(21)

115

. (2007). Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta:PTRinekaCipta

Nursalam. (2003). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Edisi II. Jakarta : Salemba Medika

Nurfaujiyanti. (2010). Hubungan antara pengendalian diri (self-control) dengan agresivitas anak jalanan. Sekripsi Tidak Di Terbitkan. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah

Rolas. (2010). Pola Pengasuhan Anak Di Kalangan Perempuan Pedagang Medan. Jurnal. FISIP USU: Medan.

Partowisastro, Koestoer. (1983). Dinamika dalam Psikologi Pendidikan. Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Purwanto, Ngalim. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remadja Karya Respati, Winarti Siswi, dkk. (2006). Perbedaan Konsep Diri Antara Remaja Akhir

http://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Psi/article/download/48/47 [di akses tanggal 26 juli 2013].

Riduwan (2010), Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta: Bandung

Santrock, W. John . (2007). Perkembangan Anak, edisi ke-11 jilid 1.Jakarta: Erlangga

. (2011). Masa Perkembangan Anak, buku 2 edisi 11. Jakarta: Erlangga

. (2003). Perkembangan Remaja , Edisi 6. Jakarta: Erlangga

Solahudin, Odi. (2004). Di Bawah Bayang-bayang Ancaman (Dinamika Kehidupan Anak Jalanan). Semarang: Yayasan Setara

Alex Sobur. (2010). Mengatasi Tingkah Laku Agresi pada Anak. http://www.sabda.org/pepak/mengatasi_tingkah_laku_agresif_pada_an ak?quicktabs_9=2 [Di akses tanggal 30 September 2013]

Siregar, Hairani, dkk. (2006). Faktor Dominan Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota.Jakarta: Salemba Medika


(22)

116

Stuart, G.W & Sundeen, S.J. (2005). Buku Saku Keperawatan Jiwa . Jakarta: EGC Sunaryo. (2004). Psikologi Untuk Keperawatan : Jakarta: ECG

Supartini, Y. (2004). Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta: EGC

Suryaonline. (2013). JKJT: Malang Belum layak Mendapat Penghargaan KLA. http://surabaya.tribunnews.com/2012/10/15/jkjt-malang-belum-layak-mendapat-penghargaan-kla[di akses tangga l9 mei 2013]. Syakib, Ahmad. (2009). Perkumpulan Fisioterapi Pedriatrik Indonesia.

http://fisiopedi.webs.com/apps/blog/[di akses tanggal 30 Juli 2013]. Tantama, Fatwa. (2012). Perilaku Anak Argesif : Asesmen Dan Intervensinya.

http://journal.uad.ac.id/index.php/KesMas/article/download/1218/63

[diakses tanggal 19 Mei 2013].

Yosep, Iyus. (2009). Keperawatan Jiwa. Bandung : Rafika Aditama

Yusuf, S.L.N & Nurihsan, A.J. 2008. Teori Kepribadian. Edisi 2. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Wahyuningsih, Dyah. (2009). Pengaruh Assertiveness Training Terhadap Perilaku Kekerasan Pada Klien Skizoprenia. Jakarta : FIK UI


(23)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Anak jalanan menjadi fenomena yang menuntut perhatian bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia karena anak jalanan juga mempunyai posisi penting sebagai penerus bagi keluarga maupun penerus cita-cita bangsa. Untuk menjalankan tanggung jawabnya tersebut, anak perlu mendapat perhatian khusus dan kesempatan yang besar untuk terpenuhi kebutuhannya. Pada kenyataannya, masih banyak anak yang hidup dalam kondisi yang tidak dapat terpenuhi kebutuhannya. Situasi tersebut menyebabkan anak jalanan memiliki latar belakang masalah kehidupan yang bervariasi, persoalan yang kompleks yang dihadapi. Selain itu, anak-anak jalanan tidak mempunyai pendidikan yang tinggi karena situasi dan kondisi ekonomi. Kurangnya ilmu pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki oleh anak jalanan dan aturan-aturan yang tidak ada pada mereka, maka perilaku-perilaku merekapun tidak ada yang mengontrol sehingga timbul perilaku kekerasan yang dapat merugikan baik diri sendiri maupun orang lain, sehingga banyak masyarakat yang menolak jika perilaku kekerasan itu muncul (Tantama, 2012).

Perilaku kekerasasn merupakan respon individu terhadap kemarahan melalui gerakan fisik yang destruktif seperti memukul dan merusak orang lain, diri sendiri, dan lingkungan Keliat (dalam gowi 2011). Teori lain menjelaskan bahwa perilaku kekerasan di sebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu pola asuh orang tua dan lingkungan (Gowi, 2011). Pola asuh orang tua merupakan interaksi


(24)

2

antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat (Aisyah, 2010). Orang tua memberikan dasar pembentukkan tingkah laku, watak, moral dan pendidikan kepada anak. Pengaruh pola asuh orang tua dalam pembentukan dan perkembangan kepribadian sangatlah besar artinya. Orang tua mempunyai berbagai macam fungsi salah satu diantaranya ialah mengasuh anak-anaknya. Dalam mengasuh anaknya orang tua di pengaruhi oleh budaya yang ada di lingkunganya. Disamping itu, orang tua juga di warnai oleh sikap-sikap tertentu dalam memelihara, membimbing dan mengarahkan anaknya. Sikap tersebut dalam pola pengasuhan kepada anaknya yang berbeda-beda, karena orang tua mempunyai pola asuh tertentu (Rolas, 2010).

Orang tua mempunyai peran sebagai pengasuh, pembimbing, pemelihara, dan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Selain itu, orang tua mempunyai peranan penting dalam pembentukan identitas anak. Pentingnya unsur pola asuh orang orang tua dalam kehidupan anak menyebabkan dibutuhkanya pola asuh orang tua. Akan tetapi, banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa cara mereka mendidik membuat anak merasa tidak diperhtaikan, di batasi kebebasanya, bahkan ada yang merasa tidak di sayang oleh orang tuanya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Baumrind (Latifah. M, 2010)

menunjukkan bahwa: “ orang tua yang demokratis lebih mendukung

perkembangan anak terutama dalam kemandirian dan tanggungjawab. Sementara, orang tua yang otoriter merugikan, karena anak tidak mandiri, kurang bertanggung jawab serta agresif, sedangkan orang tua yang permisif mengakibatkan anak


(25)

3

kurang mampu dalam menyelesaikan diri di luar rumah”. Hal tersebut diperkuat

dengan pendapat dari Grotevant & Cooper (dalam Adwiyah, 2010) menyatakan bahwa keluarga dan pola asuh orang tua memiliki peran penting dalam pembentukan identitas diri anak. Pada kenyataanya, dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui anak banyak ditemukan juga bahwa tidak semua hal berjalan sesuai dengan harapan dan rencana apalagi ketika muncul perilaku yang tidak diharapkan seperti kekerasan. Selain pola asuh orang tua perilaku kekerasan anak juga di sebabkan oleh lingkungan karena dalam proses tumbuh kembang anak, pengaruh lingkungan sangat besar bagi perkembanganya.

Lingkungan beserta dengan dinamikanya baik perilaku, kebiasaan, kondisi maupun budaya yang berkembang di lingkungan tersebut akan menjadi tempat anak melakukan proses belajar dan menjadi model/contoh bagi anak dalam bertumbuh kembang karena akan terjadi transfer dinamika lingkungan tersebut ke diri anak. Ketika anak berada pada lingkungan (keluarga dan masyarakat) yang menunjukkan dan memperlakukan mereka dengan perilaku - perilaku agresif maka anakpun akan mencontoh/meniru dan menerapkan perilaku agresif pula sesuai dengan model yang diamati. Oleh karena itu, sangat penting akan pembelajaran positif dari lingkungan sehingga anakpun akan dapat belajar dan bertumbuh kembang secara positif. Lingkungan anak, seperti orang tua dan masyarakat sebagai agent of change atau “agen pengubah‟ bagi terbentuknya pengembangan perilaku anak secara positif diharapkan bisa benar-benar memahami bahwa dalam perkembangan anak, anak sangat penting mendapatkan contoh-contoh nyata atas sikap positif sehingga anak-anak dapat meniru dan mencontoh sikap positif tersebut dari lingkungan tumbuh kembangnya.


(26)

4

Kerjasama dari berbagai pihak dalam lingkungan dimana anak tinggal diharapkan menjadi bagian integral yang bersama-sama disadari dan diwujudkan demi pengembangan positif anak. Pada akhirnya kerjasama dari masing-masing pihak dalam lingkungan tersebut diharapkan dapat memberdayakan diri secara kontinyu pada tataran komunitas secara umum, sehingga akan dapat menciptakan perilaku dan karakter anak yang positif, seperti menurunnya perilaku kekerasan anak dan meningkatnya tata krama di kalangan anak dan orang tua dalam lingkungan tempat tinggalnya (Tantama, 2012).

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Kompas tahun 2012 didapatkan jumlah anak jalanan di Indonesia mencapai 7.315 orang , di kota-kota besar seperti Jakarta jumlah anak jalanan sebanyak 4.827 di antaranya berada dalam binaan pemprov DKI. Sedangkan di Malang berdasarkan Data dari JKJT (Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur) terdapat 625 orang (Suryaonline, 2013). Berdasarkan wawancara dengan salah satu kepengurusan di penampungan anak jalanan yang berada Jl.Tanjung Putrayudha II Malang terdapat 25 anak jalanan dengan umur rata-rata di bawah 16 tahun. Pilihan mereka untuk menekuni kehidupan anak jalanan yang sarat dengan berbagai kekerasan penindasan itu biasanya didasari pada kenyataan bahwa hanya kehidupan anak jalanan sajalah yang mungkin dapat menerima dan memberikan nafkah bagi mereka yang sebagian besar tidak berpendidikan formal dan tidak mempunyai keterampilan yang memadai. Dengan kondisi yang demikian, mereka tetap dapat mengintip berbagai peluang ekonomi yang muncul dalam kehidupan jalanan. Inilah yang menyebabkan pilihan pekerjaan mereka sebagai mata pencaharian menjadi sangat beragam, seperti pengamen, amplop, dan nyepek. Untuk mendapatkan


(27)

5

penghasilan yang memadai mereka memerlukan waktu kerja yang panjang dan sebagai akibatnya akan mucul berbagai masalah sosial yang akut seperti banyak anak yang terpaksa meninggalkan sekolah atau tidak bersekolah sama sekali. Kondisi ini akan semakin diperparah oleh sikap orangtua mereka yang sengaja mengekploitasi anak-anaknya untuk mendapatkan uang.

Pola asuh orang tua dan peran lingkungan masyarakat sangat penting bagi perkembangan perilaku anak. Selain itu orang tua dan masyarakat sekitar juga dapat mengetahui dan menyadari situasi dan kondisi lingkungan anak saat ini dan mampu menindaklanjutinya dengan menjadi model yang baik untuk tumbuh kembang anak, sehingga anakpun akan dapat belajar dan berperilaku secara positif. Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan perilaku kekerasan anak. Berdasarkan latar belaknag di atas peneliti tertarik untuk mengambil

penelitian “ Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Lingkungan Terhadap Perilaku Kekerasan Anak Jalanan Di Jl.Putrayudha II Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ?

2. Bagaimanakah gambaran pola asuh orang tua pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ?

3. Bagaimanakah gambaran lingkungan pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ?


(28)

6

4. Adakah pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

5. Adakah pengaruh lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

6. Adakah pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

7. Berapakah daya pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang.

1.3.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi gambaran perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II malang.

2. Mengidentifikasi gambaran pola asuh orang tua pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II malang.


(29)

7

3. Mengidentifikasi gambaran lingkungan pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II malang.

4. Menganalisis pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang.

5. Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang.

6. Menganalisis pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang 7. Menganalisa daya pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap

perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

1.4 Manfaat

1.4.1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran dan introspeksi bagi penulis, tambahan informasi untuk mengetahui makna dan proses terjadinya perilaku kekerasan pada anak jalanan.

1.4.2. Bagi Keluarga/ Masyarakat

Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam Memberikan informasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat atau orang tua tentang pentingnya pola asuh yang baik dan lingkungan yang positif kepada anggota keluarga, serta dapat memahami bahwa sikap dan perilaku orangtua serta lingkungan sekitar sangat berhubungan dalam membentuk perilaku pada anak.


(30)

8

1.4.3. Manfaat bagi profesi keperawatan

Selain dapat memberikan informasi tentang gambaran pola asuh dan lingkungan pada komunitas anak jalanan yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, juga dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk memberikan edukasi dan konseling tentang pola asuh yang baik dan lingkungan yang positif bagi orang tua dan masyarakat sekitar.

1.5 Keaslian penelitian

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fini (2008) yang berjudul Hubungan Pola Asuh Otoriter Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja Variabel yang digunakan dalam dalam penelitian tersebut yaitu Pola Asuh Otoriter sebagai variabel Independen dan perilaku agresif sebagai variabel Dependen. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah R aquare didapat sebesar 9,2% yang menyatakan bahwa pola asuh otoriter dengan perilaku agresif memiliki pengaruh sebesar 9,2%, selebihnya di sebabkan oleh faktor-faktor lain. Perbedaan penelitian Fini (2008) dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan lingkungan sebagai variabel Independen dan perilaku kekerasa anak jalanan sebagai variabel Dependen.

2. Penelitian kedua yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Eva Nofiyaningrum di Kabupaten Jombang (2013). Penelitian Eva dengan judul Pola Pengasuhan Keluarga Anak Jalanan Sebagai Penyebab Perilaku Menyimpang Anak Jalanan, dalam penelitian ini


(31)

9

ditemukan bahwa pola pengasuhan penelantaran yang dilakukan keluarga anak jalanan menjadi penyebab perilaku menyimpang anak jalanan. Perilaku menyimpang anak jalanan yang ditemui peneliti adalah pencurian, penipuan, berkelahi, dan penyimpangan verbal. Faktor penyebab perilaku menyimpang ini adalah karena anak jalanan mendapat contoh dari orang lain di sekitar mereka yaitu anggota keluarga yang lain dan teman sepergaulannya, dan keluarga membiarkan anaknya melakukan perilaku menyimpang tersebut. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan sama-sama menggunakan variabel pola asuh orang tua dan penyimpangan perilaku pada anak tersebut. Tetapi pada penelitian saya lebih mensefesifikan penyimpangan perilaku kekerasan. Perbedaan lainnya adalah dalam metode penelitian, jika penelitian Eva menggunakan metode triangulasi dengan teknik pengumpulan datanya melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi, penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala Likert untuk mengukur data.

3. Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Irma Hariyani, dkk (2013), dengan judul Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Agresivitas Anak TK Kemala Bhayangkari 13. Penelitian Irma, dkk menemukan adanya pengaruh Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Agresivitas Anak TK Kemala Bhayangkari 13 dengan sampel sebanyak 30 responden. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan sama-sama menggunakan variabel pola asuh orang tua dan penyimpangan perilaku pada anak tersebut. Tetapi pada penelitian saya lebih mensefesifikan penyimpangan perilaku kekerasan. Perbedaan dengan penelitian yang


(32)

10

dilakukan adalah bahwa penelitian Irma dkk menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik.


(1)

penghasilan yang memadai mereka memerlukan waktu kerja yang panjang dan sebagai akibatnya akan mucul berbagai masalah sosial yang akut seperti banyak anak yang terpaksa meninggalkan sekolah atau tidak bersekolah sama sekali. Kondisi ini akan semakin diperparah oleh sikap orangtua mereka yang sengaja mengekploitasi anak-anaknya untuk mendapatkan uang.

Pola asuh orang tua dan peran lingkungan masyarakat sangat penting bagi perkembangan perilaku anak. Selain itu orang tua dan masyarakat sekitar juga dapat mengetahui dan menyadari situasi dan kondisi lingkungan anak saat ini dan mampu menindaklanjutinya dengan menjadi model yang baik untuk tumbuh kembang anak, sehingga anakpun akan dapat belajar dan berperilaku secara positif. Dengan demikian diharapkan dapat menurunkan perilaku kekerasan anak. Berdasarkan latar belaknag di atas peneliti tertarik untuk mengambil

penelitian “ Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Lingkungan Terhadap Perilaku

Kekerasan Anak Jalanan Di Jl.Putrayudha II Malang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di rumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimanakah gambaran perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ?

2. Bagaimanakah gambaran pola asuh orang tua pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ?

3. Bagaimanakah gambaran lingkungan pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang ?


(2)

4. Adakah pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

5. Adakah pengaruh lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

6. Adakah pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

7. Berapakah daya pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang.

1.3.2. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi gambaran perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II malang.

2. Mengidentifikasi gambaran pola asuh orang tua pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II malang.


(3)

3. Mengidentifikasi gambaran lingkungan pada anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II malang.

4. Menganalisis pengaruh pola asuh orang tua terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang.

5. Menganalisis pengaruh lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang.

6. Menganalisis pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang 7. Menganalisa daya pengaruh pola asuh orang tua dan lingkungan terhadap

perilaku kekerasan anak jalanan di Jl. Tanjung Putrayudha II Malang?

1.4 Manfaat 1.4.1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran dan introspeksi bagi penulis, tambahan informasi untuk mengetahui makna dan proses terjadinya perilaku kekerasan pada anak jalanan.

1.4.2. Bagi Keluarga/ Masyarakat

Diharapkan penelitian ini mampu memberikan kontribusi dalam Memberikan informasi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat atau orang tua tentang pentingnya pola asuh yang baik dan lingkungan yang positif kepada anggota keluarga, serta dapat memahami bahwa sikap dan perilaku orangtua serta lingkungan sekitar sangat berhubungan dalam membentuk perilaku pada anak.


(4)

1.4.3. Manfaat bagi profesi keperawatan

Selain dapat memberikan informasi tentang gambaran pola asuh dan lingkungan pada komunitas anak jalanan yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan tentang keperawatan komunitas dan keperawatan jiwa, juga dapat digunakan sebagai bahan informasi untuk memberikan edukasi dan konseling tentang pola asuh yang baik dan lingkungan yang positif bagi orang tua dan masyarakat sekitar.

1.5 Keaslian penelitian

1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fini (2008) yang berjudul Hubungan Pola Asuh Otoriter Dengan Perilaku Agresif Pada Remaja Variabel yang digunakan dalam dalam penelitian tersebut yaitu Pola Asuh Otoriter sebagai variabel Independen dan perilaku agresif sebagai variabel Dependen. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah R aquare didapat sebesar 9,2% yang menyatakan bahwa pola asuh otoriter dengan perilaku agresif memiliki pengaruh sebesar 9,2%, selebihnya di sebabkan oleh faktor-faktor lain. Perbedaan penelitian Fini (2008) dengan penelitian yang saya lakukan adalah variabel yang digunakan. Variabel yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh orang tua dan lingkungan sebagai variabel Independen dan perilaku kekerasa anak jalanan sebagai variabel Dependen.

2. Penelitian kedua yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Eva Nofiyaningrum di Kabupaten Jombang (2013). Penelitian Eva dengan judul Pola Pengasuhan Keluarga Anak Jalanan Sebagai Penyebab Perilaku Menyimpang Anak Jalanan, dalam penelitian ini


(5)

ditemukan bahwa pola pengasuhan penelantaran yang dilakukan keluarga anak jalanan menjadi penyebab perilaku menyimpang anak jalanan. Perilaku menyimpang anak jalanan yang ditemui peneliti adalah pencurian, penipuan, berkelahi, dan penyimpangan verbal. Faktor penyebab perilaku menyimpang ini adalah karena anak jalanan mendapat contoh dari orang lain di sekitar mereka yaitu anggota keluarga yang lain dan teman sepergaulannya, dan keluarga membiarkan anaknya melakukan perilaku menyimpang tersebut. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan sama-sama menggunakan variabel pola asuh orang tua dan penyimpangan perilaku pada anak tersebut. Tetapi pada penelitian saya lebih mensefesifikan penyimpangan perilaku kekerasan. Perbedaan lainnya adalah dalam metode penelitian, jika penelitian Eva menggunakan metode triangulasi dengan teknik pengumpulan datanya melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi, penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data menggunakan skala Likert untuk mengukur data.

3. Penelitian berikutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Irma Hariyani, dkk (2013), dengan judul Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Agresivitas Anak TK Kemala Bhayangkari 13. Penelitian Irma, dkk menemukan adanya pengaruh Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Agresivitas Anak TK Kemala Bhayangkari 13 dengan sampel sebanyak 30 responden. Persamaan dengan penelitian yang dilakukan sama-sama menggunakan variabel pola asuh orang tua dan penyimpangan perilaku pada anak tersebut. Tetapi pada penelitian saya lebih mensefesifikan penyimpangan perilaku kekerasan. Perbedaan dengan penelitian yang


(6)

dilakukan adalah bahwa penelitian Irma dkk menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan metode deskriptif analitik.