harus akurat, faktual sekaligus teliti tanpa harus dipenuhi berbagai informasi lain yang tidak relevan Poerwandari, 2001.
III. C. Alat Bantu Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu pengumpul data, seperti:
III. C. 1 Tape Recorder Alat Perekam
Suatu wawancara tidak bijaksana jika hanya mengandalkan ingatan saja, karena indera manusia terbatas, yang memungkinkan peneliti untuk melewatkan
hal-hal yang tidak terseleksi oleh indera yang mendukung penelitian. Menurut Poerwandari 2001, sedapat mungkin suatu wawancara perlu direkam dan dibuat
transkripnya secara verbatim kata demi kata. Peneliti tidak perlu sibuk untuk mencatat jalannya pembicaraan dengan
menggunakan tape recorder. Peneliti dapat berfokus kepada topik pembicaraan, sehingga memungkinkan peneliti juga untuk melakukan observasi yang dapat
menambah data atau hal-hal yang mendukung sesuai dengan tujuan penelitian.
III. C. 2. Pedoman Wawancara
Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bersifat semi struktur untuk mengingatkan peneliti mengenai aspek-aspek yang dibicarakan, sekaligus
menjadi daftar pengecek checklist tentang aspek yang telah dan yang belum dibicarakan.
Pedoman wawancara berupa open ended question, disusun berdasarkan teori proses pembentukan status identitas James Marcia. Pada pelaksanaannya,
Universitas Sumatera Utara
pedoman wawancara ini tidak digunakan secara kaku. Tidak tertutup kemungkinan bagi peneliti untuk menanyakan hal-hal di luar pedoman
wawancara, supaya data yang dihasilkan lebih lengkap dan bervariasi.
III. D. Responden III. D. 1. Prosedur Pengambilan Responden Penelitian
Untuk mendapatkan responden yang sesuai dengan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan prosedur pengambilan sampel yang berfokus pada
intensitas, yaitu pengambilan responden yang diperkirakan mewakili
penghayatan terhadap fenomena secara intens Patton dalam Poerwandari, 2001.
Dalam penelitian ini, peneliti akan mewawancarai remaja yang pernah mengalami kekerasan pada masa kanak-kanak, karena remaja tersebut telah
mengalami abuse yang diterimanya dan mengalami pembentukan identitas diri yang menjadi tugas perkembangan dari masa remaja.
III. D. 2. Jumlah Responden Penelitian