BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengamatan dari Bagian Rekam Medik di RSUP H. Adam Malik Medan periode Januari 2010-Desember 2010 diperoleh data bahwa kasus
bedah sesar dibagi atas dua, yaitu bedah sesar elektif dan bedah sesar non-elektif. Data seluruh pasien yang menjalani bedah sesar baik elektif maupun non-elektif
dan dirawat inap di Bagian Obgin sebanyak 41 orang. Yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 27 orang sedangkan 14 orang tidak memenuhi syarat sebagai
subjek eksklusi, sehingga total subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 27 orang yang terdiri dari 9 pasien menjalani bedah sesar elektif dan 18
pasien menjalani bedah sesar non-elektif. Dalam penelitian ini tidak membandingkan efektivitas pengobatan dan efektivitas biaya antara bedah sesar
elektif dengan bedah sesar non-elektif.
4.1 Jenis Antibiotik yang digunakan
Pada kasus bedah sesar yang diteliti dirawat inap obgin RSUP H. Adam Malik Medan semua pasien menggunakan antibiotik profilaksis. Pada penelitian
ini antibiotik yang diteliti adalah antibiotik profilaksis yang pemberiannya sesudah operasi. Antibiotik diberikan secara injeksi intravena iv 2 sampai 3 hari
kemudian dilanjutkan dengan pemberian secara oral 5 sampai 7 hari. Pemilihan jenis antibiotik yang digunakan pada kasus bedah sesar sangat bervariasi. Hasil
penelitian di RSUP H. Adam Malik Medan menunjukkan bahwa pada bedah sesar elektif dengan jumlah pasien 9 orang ada 6 alternatif penggunaan antibiotik
Universitas Sumatera Utara
profilaksis. Jenis penggunaan antibiotik pada kasus bedah sesar elektif dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Jenis penggunaan antibiotik pada kasus bedah sesar elektif dirawat inap
RSUP H. Adam Malik Medan No
Jenis Antibiotik Jumlah
Injeksi-Oral Pasien
1 Cefo Inj – Cefa Oral
2 2
Ampi+Genta Inj – AmoksOral 1
3 Ampi+Genta Inj – Cefa Oral
1 4
Cefo+Genta Inj - Cefa+Metro Oral 3
5 Cefo+Genta Inj – Amoks+Metro Oral
1 6
Ceftri+Genta Inj+Metro Inf – Cefa Oral 1
Total 9
Keterangan: a. Ampi
: Ampicillin g. Amoks
: Amoksilin b. Genta
: Gentamisin h. Ceftri
: Ceftriakson c. Cipro
: Ciprofloksasin i. +
: Kombinasi d. Metro
: Metronidazol j. -
: Pembeda injeksi dengan oral e. Cefo
: Cefotaksim k. Inj
: Injeksi f. Cefa
: Cefadroksil l. Inf
: Infus Hasil penelitian di RSUP H. Adam Malik Medan juga menunjukkan variasi
penggunaan antibiotik pada kasus bedah sesar non-elektif. Diperoleh data bahwa pada bedah sesar non-elektif dengan jumlah pasien 18 orang terdapat 12 alternatif
penggunaan antibiotik. Banyaknya alternatif penggunaan antibiotik pada bedah sesar elektif dan non-elektif disebabkan seluruh antibiotik ini memang telah
terbukti efektif sebagai antibiotik profilaksis Hopkins dan Smaill, 2003. Jenis penggunaan antibiotik pada kasus bedah sesar non-elektif dapat dilihat pada Tabel
4.2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Jenis penggunaan antibiotik pada pasien bedah sesar non-elektif
dirawat inap RSUP H. Adam Malik Medan
No Jenis Antibiotik
Jumlah Injeksi-Oral
Pasien 1
Ampi Inj – Cefa Oral 1
2 Cefo Inj – Cefa Oral
1 3
Ampi+Genta Inj – Cefa Oral 1
4 Ampi+Cefo Inj – Amoks Oral
1 5
Ampi+Metro – Cefa Oral 1
6 Ampi+Genta Inj – Amoks Oral
3 7
Cefo+Genta Inj – Cefa Oral 2
8 Ampi Inj+Metro Inf - Amoks+Metro Oral
3 9
Ampi+Genta Inj - Cipro+Metro Oral 1
10 Ampi+Cefo+Genta Inj – Cefa Oral
1 11
CefoInj+MetroInf+GentaInj - Cefa+Metro Oral 1
12 Metro Inf+Ampi+Genta
Inj
- Amoks+Metro Oral 2
Total 18
Keterangan: a. Ampi
: Ampicillin g. Amoks
: Amoksilin b. Genta
: Gentamisin h. Ceftri
: Ceftriakson c. Cipro
: Ciprofloksasin i. +
: Kombinasi d. Metro
: Metronidazol j. -
: Pembeda injeksi dengan oral e. Cefo
: Cefotaksim k. Inj
: Injeksi f. Cefa
: Cefadroksil l. Inf
: Infus
4.2 Efektivitas Pengobatan