1. Indikator Loyalitas Merek Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek

26 ditanggung pembeli dengan menawarkan berbagai manfaat sebagai kompensasi. 4. Likes The Brand Menyukai merek Adalah kategori pembeli yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Rasa asosiasi yang berkaitan dengan simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya, atau persepsi kualitas yang tingggi. Dan mereka menganggap merek sebagai sahabat. 5. Committed Buyer Pembeli yang berkomiten Adalah kategori pembeli yang setia. Pembeli ini mempunyai kebanggaan dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting baik dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi siapa sebenarnya penggunanya. Ciri yang tampak pada kategori ini adalah tindakan pembeli untuk merekomendasikan mempromosikan merek yang digunakannya kepada orang lain.

2.2.5. 1. Indikator Loyalitas Merek

Loyalitas merek, ketika pelanggan percaya akan suatu merk, dan memperlihatkan keinginan untuk bersandar pada merk tersebut, maka pelanggan akan membentuk maksud pembelian yang positif terhadap mere\k tersebut. Sehingga, loyalitas pelanggan terhadap suatu merk akan tergantung terhadap tingkat kepercayaan pelanggan pada merk tersebut. Indikator yang mempengaruhi variabel ini adalah Arlan, 2006: 73 : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 27 a Melakukan pembelian ulang merek dengan merek yang sama b Merekomendasikan merek kepada orang lain c Bersedia membayar lebih untuk merk tersebut d Pelanggan tidak akan mengganti merek Vitazone dengan merk lain

2.2.6. Pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek

Jika satu kelompok mempercayai kelompok lainnya, maka kelompok tersebut kemungkinan akan mengembangkan beberapa bentuk maksud perilaku yang positif kepada kelompok lain. Ketika pelanggan percaya terhadap sebuah merek, dan memperlihatkan keinginannya untuk bersandar pada merek tersebut, maka pelanggan tersebut mungkin akan membentuk maksud pembelian yang positif pada merek itu. Sehingga, loyalitas pelanggan terhadap suatu merek akan tergantung pada tingkat kepercayaan pelanggan pada merek tersebut. Ketika pelanggan percaya pada suatu merek, maka pelanggan tersebut mungkin akan lebih menunjukkan sikap dan perilaku positif kepada suatu merek karena merek tersebut memberikan hasil yang positif. Banks, 1968, dalam Lau dan Lee, 1999 Kepercayaan pada merek brand trust menggambarkan suatu komponen yang penting dari disposisi internal atau sikap yang diasosiasikan dengan loyalitas. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih sempurna mengenai loyalitas tidak dapat dicapai tanpa penjelasan mengenai brand trust. Kepercayaan pelanggan pada merek memberikan kontribusi pada intensi pelanggan untuk membeli kembali merek yang sama di masa akan datang, dan intensi mereka untuk merekomendasikan merek tersebut pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 28 orang lain. Oleh karena itu, pemasar perlu membangun kepercayaan pelanggan pada merek yang mereka tawarkan. Tjahyadi, 2006:76 Morgan dan Hunt 1994 mendefinisikan loyalitas merek sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu merek tertentu yang berasal dari adanya sikap yang positif terhadap merek tersebut. Dalam konteks studi perilaku organisasional, kepercayaan ditemukan dapat mengarah pada level tertinggi dari loyalitas, yaitu komitmen Morgan dan Hunt, 1994. Oleh karena itu, kepercayaan yang telah dibangun oleh pelanggan pada suatu merek kemungkinan akan mengarah pada loyalitas terhadap merek tersebut. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber 29

2.3. Kerangka Konseptual

2.4. Hipotesis Diduga bahwa terdapat pengaruh positif antara Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek