20
Komitmen terhadap suatu hubungan didefinisikan sebagai suatu keinginan yang terus-menerus untuk mempertahankan suatu hubungan jangka panjang yang
bernilai Moorman, Zaltman, dan Deshpandé, 1992. Morgan dan Hunt 1994 mendefinisikan loyalitas merek sebagai komitmen pelanggan terhadap suatu
merek tertentu yang berasal dari adanya sikap yang positif terhadap merek tersebut. Dalam konteks studi perilaku organisasional, kepercayaan ditemukan
dapat mengarah pada level tertinggi dari loyalitas, yaitu komitmen Morgan dan Hunt, 1994. Oleh karena itu, kepercayaan yang telah dibangun oleh pelanggan
pada suatu merek kemungkinan akan mengarah pada loyalitas terhadap merek tersebut.
2.2.4.1. Brand Characteristic Karakteristik Merek
Sudah menjadi kebiasaan pengusaha pabrik untuk menjual barang-barang yang dihasilkan oleh pabriknya dibubuhi tanda lukisan dan atau perkataan untuk
membedakannya dari barang-barang sejenis hasil pabrik lainnya. Tanda itu disebut “merek”.
Dengan merek tersebut perusahaan mengharapkan agar konsumen mempunyai kesan positif pada barangnya. Pemberian merek terhadap hasil
produksi ini harus disesuaikan dengan keadaan produk atau perusahaan yang bersangkutan.Alma,2002:106
Karakteristik merek memainkan peran yang vital dalam menentukan apakah pelanggan memutuskan untuk percaya pada suatu merek. Berdasarkan
pada penelitian kepercayaan interpersonal, individu-individu yang dipercaya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
21
didasarkan pada reputation, predictability dan competence dari individu tersebut Lau dan Lee, 1999. Dalam konteks hubungan pelanggan-merek, kepercayaan
pelanggan dibangun berdasarkan pada reputasi merek, prediktabilitas merek, dan kompetensi merek.
Berdasarkan definisi klasik dari Jacob dan Kyner 1973 dalam tjiptono 2000:109, merek memiliki karakteristik:
1. Bersifat bias non-random
2. Merupakan respon behavioral berupa pembelian
3. Diekspresikan sepanjang waktu
4. Diekspresikan oleh unit pengambilan keputusan
5. Unit pengambilan keputusan mengekspresikan loyalitas merek berkenan
dengan satu atau lebih alternatif merek dalam serangkaian merek 6.
Merek merupakan fungsi dari proses-proses psikologis pengambilan keputusan,evaluatif
Merek sangat penting dalam situasi persaingan yang tidak terkendali. Pelanggan paling mudah untuk mengenali merek dibandingkan
atribut-atribut lain yang melekat pada suatu produk. Merek yang sukses dipersepsi oleh pelanggan akan memberikan nilai superior.
Tandjung,2004:57
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
22
Indikator Brand characteristic yang digunakan dalam penelitian ini adalah yang dikembangkan oleh Riana 2008:197:
a. Merek dengan reputasi tinggi
b. Tidak menggangu kesehatan
c. Pengetahuan publik tentang merek
d. Pengetahuan konsumen tentang merek
e. Merek yang konsisten dengan kualitasnya
f. Berbeda dengan merek yang lain
2.2.4.2. Company characteristic