“Pemanfaatan limbah kulit coklat menjadi pektin dengan ekstraksi soxhlet“
Jurusan Teknik kimia UPN ”Veteran” Jawa Timur
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Coklat Secara Umum
Coklat Theobroma cacao merupakan tumbuhan berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji tumbuhan ini dihasilkan produk olahan
yang dikenal sebagai coklat. Kakao merupakan tumbuhan tahunan perennial berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10 m. Meskipun demikian,
dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5 m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang
produktif. Spillane,james J.Dr.1995. Bunga Coklat, sebagaimana anggota Sterculiaceae lainnya, tumbuh
langsung dari batang cauliflorous. Bunga sempurna berukuran kecil diameter maksimum 3cm, tunggal, namun nampak terangkai karena sering sejumlah
bunga muncul dari satu titik tunas. Theobroma Cacao dibagi dalam 2 sub spesies. Sub spesies pertama
sering disebut dengan Criollo, sedangkan yang kedua dikenal sebagai Forastero. Criollo dalam bahasa Spanyol berarti pribumi merupakan tipe coklat pilihan
mulia, choice cocoa dalam bahasa Inggris, edel cocoa dalam bahasa Jerman dan buahnya berwarna merah. Forastero dalam bahasa Spanyol berati
pendatang merupakan tipe yang bermutu rendah kakao lindak, coklat jenis curah dalam bahasa Inggris dan buahnya berwarna hijau. Hibrida jenis kedua
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Pemanfaatan limbah kulit coklat menjadi pektin dengan ekstraksi soxhlet“
Jurusan Teknik kimia UPN ”Veteran” Jawa Timur disebut Trinitario, yang banyak ditanam dan buahnya kadang-kadang agak
hijau atau merah. bentuk buahnya pun ada yang agak bulat dan ada pula yang agak panjang.
Gambar. struktur Coklat
Kulit Buah coklat Shel fod Husk merupakan hasil samping limbah dari agrobisnis pemrosesan biji coklat yang sangat potensial untuk dijadikan
salah satu Pulp. Kulit buah coklat adalah kulit bagian terluar yang menyelubungi biji coklat dengan tekstur kasar, tebal dan agak keras. Kulit
buah memiliki 10 alur dengan ketebalan 1 – 2 cm. Pada waktu muda, biji menempel pada bagian dalam kulit buah, tetapi saat masak biji akan terlepas
dari kulit buah. Buah yang masak akan berbunyi bila digoncang Kulit buah coklat mengandung serat – serat yang dapat diolah. Buah cokelat terdiri atas
74 kulit buah, 2 placenta dan 24 biji. Kulit coklat merupakan salah satu sumber pektin. Kandungan pektin
yang terdapat dalam kulit buah coklat berkisar antara 6-12 pektin tiap berat keringnya. Pektin adalah bahan pengental alami yang berasal dari buah dan
beberapa macam tumbuhan. Adapun penggunaan pektin adalah sebagai bahan pengental, bahan tambahan pada pembuatan selai dan jelly. Adapun
kandungan gizi kulit buah coklat dapat dilihat pada Tabel 2.2
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Pemanfaatan limbah kulit coklat menjadi pektin dengan ekstraksi soxhlet“
Jurusan Teknik kimia UPN ”Veteran” Jawa Timur
Tabel 2.2. Komponen Utama Kulit Buah Kakao KOMPONEN SmithAdegbola1982 Amirroenas 1990
Roesmanto1991
Bahan kering 84,00 – 90,00
91,33 90,4
Protein kasar 6,00 – 10,00
6,00 6,00
Lemak 0,5 – 1,5
0,9 0,9
Serat kasar 19,00 – 28,00
40,33 31,50
Abu 10,00 – 13,80
14,80 16,40
Kalsium - - 0,67
Pospor - - 0,1
Data Anonimus2001 bahwa Kulit Buah coklat mengandung Bahan Kering 88, Protein Kasar 8 , serat Kasar 40,1 dan TDN 50,8.
Tabel 2.3. Kandungan Dari Kulit Buah Coklat PARAMETER
KOMPOSISI
α- Sellulosa 14,583
Lignin 4,315 Kadar Air
10,35 Kadar Abu
2,8
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Pemanfaatan limbah kulit coklat menjadi pektin dengan ekstraksi soxhlet“
Jurusan Teknik kimia UPN ”Veteran” Jawa Timur
2.2 Pektin secara umum