Kepercayaan dan Solidaritas Pemetaan Modal Sosial di Jawa Barat

62

4.1.2 Kepercayaan dan Solidaritas

Sebagian besar responden 89,32 menilai sebagian besar orang-orang di sekitarnya dapat dipercaya. Sementara yang menilai sebaliknya hanya 10,68. Ini menunjukkan bahwa deposit kepercayaan di kalangan masyarakat sebenarnya masih cukup tinggi. Dalam pergaulan sehari-hari, tingkat kepercayaan ini masih menunjukkan tingkat yang positif, kecuali dalam hal yang menyangkut keuangan. Tabel berikut ini menunjukkan temuan yang cukup menarik, bahwa sebagian besar responden cenderung tidak percaya pada orang-orang lain dalam hal pinjam-meminjam uang. Tabel 4.3 Gambaran Tingkat Kepercayaan Responden Pernyataan SS S N TS STS 1 Sebagian besar orang yang bermukim di lingkungan permukiman Anda dapat dipercaya 17,21 74,78 4,15 3,86 - 2 Anda harus waspada dalam bergaul dengan orang-orang di lingkungan permukiman Anda, agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain 15,13 60,24 16,91 7,71 - 3 Sebagian besar orang di lingkungan permukiman Anda bersedia menolong jika diperlukan 19,29 68,85 10,09 1,78 - 4 Di lingkungan permukiman Anda, orang-orang tidak saling percaya dalam hal pinjam-meminjam uang 2,97 32,94 45,99 18,1 0,3 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Tingkat kepercayaan responden juga relatif tinggi meskipun terhadap orang-orang yang memiliki perbedaan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Hal ini tampak dari hasil pengolahan angket berikut ini. Tabel 4.4 Gambaran Kepercayaan Responden terhadap Orang-orang dari Status Sosial- Ekonomi-Budaya Berbeda Karakteristik Skala Penilaian 1 2 3 4 5 1 Orang yang memiliki etnisitaslatar belakang budaya yang sama dengan Anda 0 12,26 28,06 38,71 20,97 2 Orang yang berasal dari etnisitaslatar belakang budaya yang berbeda dengan Anda 3,26 12,46 43,92 29,08 11,28 63 Karakteristik Skala Penilaian 1 2 3 4 5 3 Penunggu tokowarungkios 5,93 15,7 44,5 32,3 1,48 4 Aparat pemerintah daerah 0,89 8,01 48,4 40,1 2,67 5 Aparat pemerintah pusat 2,67 15,1 39,2 37,7 5,34 6 Polisi 7,42 17,8 40,36 30,27 4,15 7 Guru 0,3 7,71 32,94 45,7 13,35 8 Perawat dan dokter 4,75 34,42 47,18 13,65 9 Tokoh agama 2,67 27,89 51,93 17,51 10 Parpol 8,60 18,99 30,27 28,19 13,95 11 Orang yang tidak dikenal 28,78 32,94 33,33 4,45 0,3 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data di atas menunjukkan temuan menarik bahwa sebagian besar responden cenderung lebih percaya pada figur-figur yang menjalankan pranata atau norma sosial dan keagamaan, seperti guru, perawat dan dokter, serta tokoh agama. Sementara tingginya tingkat kepercayaan pada orang-orang dari etnis yang sama merupakan kecenderungan yang normal karena kepercayaan juga dibentuk oleh dasar ikatan genealogis dan identitas yang sama. Sekalipun rasa saling percaya antarwarga masih ada, cukup banyak responden 29,73 yang menilai tingkat kepercayaan dalam lingkungan mereka mulai menurun, sementara 31,83 menilai meningkat dan 38,44 menilai tetap. Kesediaan untuk bergotong royong juga menunjukkan penurunan karena 47,18 responden menyatakan hanya kadang-kadang saja warga mau bergotong royong, sedangkan 46,88 menyatakan warga selalu mau bergotong royong. Makna gotong royong pun tampaknya telah mulai menunjukkan pergeseran karena tidak selalu harus berupa tenaga, tapi juga dalam bentuk lain seperti uang, saran, dan fasilitas. Tabel 4.5 Kesediaan Bergotong Royong dalam Pelaksanaan Program di Lingkungan Permukiman Jenis Ya Tidak Tenaga 80,41 19,59 Uang 82,2 17,8 Saran 64,11 35,89 Fasilitas 67,66 32,34 Sumber: Hasil Penelitian, 2008 Data tersebut menunjukkan bahwa pada dasarnya responden tidak berkeberatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan bersama. Dengan kata lain, tingkat solidaritas 64 responden sebenarnya masih cukup tinggi, hanya perwujudannya yang mengalami perubahan. Karena banyak responden yang sibuk bekerja, mereka umumnya lebih suka menyumbangkan uang atau fasilitas untuk mendukung kegiatan-kegiatan bersama.

4.1.3 Aksi Kolektif dan Kerjasama