68 yang masih melakukan kebiasaan ini dan 10,42 menyatakan kadang-kadang masih
melakukan barter. Responden yang melakukan barter, biasanya melakukan tukar menukar barang ini dengan tetangga 88,65, sementara yang melakukan dengan anggota keluarga
inti ayah, ibu, kakak, dan adik sebanyak 2,52, sebanyak 8,82 dengan kerabat, dan 0,42 melakukan barter dengan pedagang atau toko. Status sosial-ekonomi orang-orang
yang melakukan barter sebagian besar 87 melakukannya dengan orang-orang yang memiliki status sosial-ekonomi sama dan 13 dengan yang lebih kaya.
Kondisi tersebut tidak berbeda jauh dengan kebiasaan meminjam sembako. Kecenderungan perilaku ini mulai menurun, sebagaimana jawaban 53,15 responden
yang menyatakan tidak pernah lagi melakukan kebiasaan ini. Sebanyak 46,86 responden yang masih melakukan kebiasaan ini umumnya meminjam sembako pada tetangga 76,
sedangkan sisanya meminjam pada keluarga inti, kerabat, atau dengan warung, toko, dan koperasi. Status sosial-ekonomi orang-orang yang memberikan pinjaman sembako
sebagian besar sama 77,09 dan lebih kaya 22,91. Hanya 1-2 orang yang dinilai responden dapat memberikan bantuan ekonomi bila
diperlukan, umumnya berasal dari keluargakerabat dengan status sosial ekonomi yang sama. Hal ini mengindikasikan keterbatasan jaringankoneksi yang dimiliki responden,
sehingga kemampuan untuk membantu responden dalam keadaan mendesak sangat terbatas.
4.2.2 Perluasan Akses Pendidikan
Kelompok dapat memberi akses terhadap pelayanan pendidikan, namun masih terbatas pada bantuan beasiswa, buku, dan seragam yang bersifat insidentil.
69
Tabel 4.8 Kontribusi Kelompok yang diikuti
terhadap Perluasan Akses Pendidikan Jenis Pelayanan
Jenis Kelompok bisa lebih dari 1
Penilaian
1 Beasiswa untuk
anak-anak Anda -
Pengajian -
Kelompok olahraga -
Kelompok dagang -
Kelompok tani -
PGRI -
Arisan -
Kelompok warga Yakeswar, PKK -
Karang tarunan -
Posyandu -
Koperasi -
Parpol Ya
91 Kadang-
kadang 7,17
Tidak 1,89
2 Bantuan buku-
buku -
LPM -
Pengajian -
Parpol -
Komite sekolah -
PKK Ya
75,09 Kadang-
kadang 21,51
Tidak 3,39
3 Bantuan
seragam -
Ormas -
Posyandu Ya
78,87 Kadang-
kadang 18,49
Tidak 2,64
4 Pendidikan
tambahan di luar jam sekolah
Ya Kadang-
kadang Tidak
5 Pendidikan
agama Kelompok agama
Ya 61,3
Kadang- kadang
38,7 Tidak
6 Pelatihan
keterampilan tambahan
Ya Kadang-
kadang Tidak
7 Lainnya,
sebutkan Sumber: Hasil Penelitian, 2008
Mayoritas responden menyatakan hanya 1-2 orang yang dapat diandalkan untuk membantu bila menghadapi masalah pendidikan seperti putus sekolah atau kesulitan
biaya. Umumnya responden mengandalkan pada keluargakerabat untuk memberikan bantuan pendidikan. Status sosial ekonomi dari pihak yang diandalkan dapat membantu
adalah mereka yang lebih kaya. Hal ini menunjukkan bahwa biaya pendidikan relatif mahal, sehingga responden lebih banyak mengandalkan pada orang lain yang status sosial-
ekonominya lebih kaya dibanding mereka.
70
4.2.3 Perluasan Akses Kesehatan
Kelompok dapat memberi akses terhadap pelayanan kesehatan, tapi sebatas pelayanan kesehatan sehari-hari seperti penyediaan air bersih, penyediaan obat murah, dan
pelayanan lain yang memang diberikan oleh Posyandu.
Tabel 4.9 Kontribusi kelompok yang diikuti terhadap Perluasan Akses Kesehatan
Jenis Pelayanan Nama Kelompok
bisa lebih dari 1 Penilaian
1 Penyediaan air bersih
Kelompok mitra cai Ya
74,72 Kadang-
kadang 21,88
Tidak 3,4
2 Penyediaan obat-
obatan murah Posyandu
Ya 78,41
Kadang- kadang
17,81 Tidak
3,8 3
Bantuan biaya untuk berobat di puskesmas
atau RSU Ya
Kadang- kadang
Tidak
4 Pemeriksaan kesehatan
dasar secara rutin Ya
Kadang- kadang
Tidak
5 Imunisasi
Posyandu Ya
100 Kadang-
kadang Tidak
6 Pemeriksaan
kehamilan Posyandu
Ya 77,7
Kadang- kadang
20,42 Tidak
1,89 7
Pelayanan Keluarga Berencana KB
Posyandu Ya
76,8 Kadang-
kadang 8,67
Tidak 1,52
8 Pelayanan
pembuangan sampah Ya
Kadang- kadang
Tidak
9 Pengolahan sampah
misalnya untuk dibuat kompos
Ya Kadang-
kadang Tidak
10 Lainnya, sebutkan
Sumber: Hasil Penelitian, 2008
Seperti juga pelayanan ekonomi dan pendidikan, hanya 1-2 orang yang dinilai responden dapat memberikan bantuan bila responden tiba-tiba sakit parah. Responden
dapat mengandalkan pihak keluargakerabat 55,02 maupun pihak lain di luar keluarga
71 53,7 untuk memberikan bantuan bila menghadapi masalah kesehatan. Status sosial
ekonomi pihak yang diandalkan dapat membantu sama dengan responden.
4.2.4 Perluasan Akses Aktualisasi Diri