3
berdasarkan persepsi pasien terhadap kesehatan diri mereka sendiri Carvalho et al. 2012.
Kuisioner SF-36 versi bahasa Indonesia yang digunakan adalah yang telah divalidasi sehingga data yang diperoleh lebih valid Perwitasari 2012.
Kuesioner SF-36 terdiri dari delapan skor domain, termasuk diantaranya adalah domain fungsi fisik Syddall et al. 2009. Selain fungsi fisik, domain
lainnya adalah peran fisik, nyeri tubuh, kesehatan secara umum, vitalitas, aspek sosial, aspek emosional dan kesehatan mental Calvalho et al., 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75 tahun kajian kelompok usia dan jenis kelamin
di Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi mengenai
evaluasi kualitas hidup responden hipertensi pada kelompok usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun serta responden hipertensi perempuan dan laki-laki pada
rentang usia 40-75 tahun dengan menggunakan instrumen SF-36 dan diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai acuan untuk melihat evaluasi kualitas
hidup Kecamatan Ngemplak oleh pemerintah Kabupaten Sleman.
2. Metode Penelitian
Penelitian terhadap evaluasi kualitas hidup responden hipertensi ini merupakan penelitian payung yang terdiri dari 7 faktor yang diteliti yaitu usia,
jenis kelamin, Body Mass Index BMI, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pengaturan diet, sehingga data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
data bersama untuk 1 kelompok terutama pada faktor usia yang akan di bahas dalam semua kajian lainnya.
Tata cara dalam penelitian dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut: 2.1
Observasi awal dan Penentuan Lokasi Jenis penelitian yang digunakan dalan penelitian ini adalah
observasional dengan rancangan analitik cross-sectional potong lintang. Pemilihan lokasi dengan menggunakan random sampling, padukuhan yang
diambil adalah Padukuhan Morangan, Jimat, dan Jelapan. Pemilihan responden dengan teknik cluster random sampling.Penelitian ini
berlangsung dari bulan Juni-Agustus 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Padukuhan yang digunakan dalam pengambilan data.
Gambar I. Bagan lokasi penelitian Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY
2.2 Permohonan perijinan dan kerjasama Komisi Etik
Permohonan ijin kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
untuk memperoleh ethical clearance dengan nomor KEFK792EC2016. Permohonan
ijin dilakukan
untuk memenuhi
etika penelitian
menggunakan hasil pengukuran tekanan darah manusia dan hasil penelitian selanjutnya dapat dipubikasikan.
2.3 Permohonan perijinan dan kerjasama Kepala Dukuh
Permohonan ijin dan kerjasama kepada Bappeda, Kesatuan Bangsa, Kecamatan Ngemplak, Kepala Desa Desa Widodomartani dan
Sindumartani dan Kepala Dukuh Padukuhan Jimat, Karanganyar, Kwadungan, Ngasem, Jelapan, dan Morangan di Kecamatan Ngemplak,
Sleman, DIY. 2.4
Pembuatan Informed Consent Informed consent yang digunakan pada penelitian telah memenuhi
standar yang ditetapkan oleh Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Informed
consent merupakan tanda keikutsertaan responden dalam penelitian ini tanpa ada paksaan apapun.
Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY terdapat 5 desa
Desa Widodomartani terdapat 19 padukuhan
Padukuhan Jimat
Padukuhan Karanganyar
Padukuhan Kwadungan
Desa Sindumartani terdapat 11 padukuhan
Padukuhan Morangan
Padukuhan Jelapan
Padukuhan Ngasem
Random Sampling Random
Sampling
5
2.5 Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian Validasi alat pengukur tinggi badan dan berat badan dilakukan di
Balai Metrologi Daerah Istimewa Yogyakarta, sedangkan validasi kuisioner SF-36 dilakukan pada 30 responden di Padukuhan Gondanglegi,
Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman, DIY. Pemilihan Padukuhan Gondanglegi sebagai tempat validasi dikarenakan padukuhan
tersebut memiliki karakteristik yang mirip dengan tempat penelitian yang nantinya akan digunakan peneliti. Hasil uji validasi menunjukkan semua
item memperoleh ≥0,40 sehingga dapat dikatakan semua item dari instrumen SF-36 yang digunakan valid. Uji reliabilitas instrumen SF-36
menggunakan nilai crobach alpha dengan nilai-p0,06 Yuli Rachmawati, Dyah
Aryani Perwitasari
2014 dan
dinyatakan reliable.
Sphygmomanomater digital yang digunakan telah dilakukan uji validasi dan reliabilitas.Uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan
tekanan darah probandus menggunakan sphygmomanometer raksa dan digital pada 3 orang probandus. Hasil pengukuran yang diperoleh
dilakukan uji t berpasangan dengan taraf kepercayaan 95. Hasil valid jika tidak terdapat perbedaan bermakna atau nilai-p
yang diperoleh ≥0,05. Uji reliabilitas dilakukan percobaan pada 3 probadus masing-masing
sebanyak 3 kali pengukuran, dengan jarak 5 menit setiap pengukuran. Hasil menunjukkan sphygmomanometer yang digunalan reliable.
2.5 Perhitungan Besar Sampel
Perhitungan besar sampel menggunakan aplikasi Power and Sample Size dengan power 0,8, standard deviation 10, alpha 0,05 taraf
kepercayaan 95, delta sebesar 20 dan nilai m sebesar 1. Hasil menunjukkan bahwa sample size adalah 64 orang untuk setiap kelompok
penelitian. 2.6
Penetapan dan seleksi calon responden Penetapan responden penelitian dilakukan setelah mendapat ijin
Kepala Dukuh. Penetapan responden dilakukan dengan cara door to door. Peneliti akan memberikan penjelasan maksud dan tujuan dari penelitian
kepada calon responden. Calon responden bersedia mengikuti penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
ditanyakan kesediaannya mengukuti wawancara berdasarkan SF-36 dan diberi penjelasan terkait tujuan penelitian. Responden yang digunakan
memiliki usia 40- 75 tahun dan memiliki tekanan darah ≥140 mmHg dan
atau ≥90 mmHg. Jumlah responden yang digunakan adalah 183 orang. 2.7
Pengukuran tekanan darah responden Pengukuran dilakukan pada bagian lengan kiri atas diletakkan pada
meja dan dalam posisi duduk tegak. Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Pengukuran tekanan darah
dilakukan sebanyak 2 kali berturut –turut, dan masing-masing pengukuran
diberikan jeda selama 2 menit. Jika hasil pengukuran kedua berbeda ≥10 mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan pengukuran ketiga
yang kemudian dua hasil yang paling mendekati dirata-rata. Parameter yang diukur pada respoden adalah tekanan darah, tinggi badan dan berat
badan. 2.8
Pengelompokkan Data dan Analisis Data Data yang diperoleh digolongkan dalam ktegori-kategori kemudian
data dioleh dengan komputer. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan uji normalitas yaitu uji Kolmogorov-Smirnov, karena
sampel 50 responden. Berdasarkan Central Limit Theorem Teorema Batas Tengah walaupun populasi tidak terdistribusi normal, maka apabila
sampelnya b esar n≥30 mengakibatkan data cenderung terdistribusi
normal Algifari, 2013 sehingga selanjutnya data diuji dengan t-test independent, untuk melihat perbedaan skor nilai kualitas hidup antara
variabel yang diuji, yaitu usia dan jenis kelamin.
3. Pembahasan dan Hasil