6
ditanyakan kesediaannya mengukuti wawancara berdasarkan SF-36 dan diberi penjelasan terkait tujuan penelitian. Responden yang digunakan
memiliki usia 40- 75 tahun dan memiliki tekanan darah ≥140 mmHg dan
atau ≥90 mmHg. Jumlah responden yang digunakan adalah 183 orang. 2.7
Pengukuran tekanan darah responden Pengukuran dilakukan pada bagian lengan kiri atas diletakkan pada
meja dan dalam posisi duduk tegak. Pengukuran tekanan darah menggunakan sphygmomanometer digital. Pengukuran tekanan darah
dilakukan sebanyak 2 kali berturut –turut, dan masing-masing pengukuran
diberikan jeda selama 2 menit. Jika hasil pengukuran kedua berbeda ≥10 mmHg dibanding pengukuran pertama, maka dilakukan pengukuran ketiga
yang kemudian dua hasil yang paling mendekati dirata-rata. Parameter yang diukur pada respoden adalah tekanan darah, tinggi badan dan berat
badan. 2.8
Pengelompokkan Data dan Analisis Data Data yang diperoleh digolongkan dalam ktegori-kategori kemudian
data dioleh dengan komputer. Data yang diperoleh dalam penelitian dianalisis dengan uji normalitas yaitu uji Kolmogorov-Smirnov, karena
sampel 50 responden. Berdasarkan Central Limit Theorem Teorema Batas Tengah walaupun populasi tidak terdistribusi normal, maka apabila
sampelnya b esar n≥30 mengakibatkan data cenderung terdistribusi
normal Algifari, 2013 sehingga selanjutnya data diuji dengan t-test independent, untuk melihat perbedaan skor nilai kualitas hidup antara
variabel yang diuji, yaitu usia dan jenis kelamin.
3. Pembahasan dan Hasil
3.1 Profil Responden Penelitian
Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 183 orang yang diambil dari Desa Sindumartani Padukuhan Morangan dan
Jelapan dan Desa Widodomartani Padukuhan Jimat. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kualitas hidup responden hipertensi usia 40-75
tahun menggunakan instrumen SF-36 berdasarkan faktor usia dan faktor jenis kelamin di Kecamatan Ngemplak.
7
Tabel I. Profil Responden Penelitian Padukuhan Morangan, Jimat, dan Jelapan
Variabel Jumlah n=183
Persentase Nilai-p
Usia tahun 60-75
82 44,8
0,16 40-59
101 55,2
Jenis Kelamin Perempuan
93 50,8
0,82
Laki-laki 90
49,1
BMI kgm
3
≥ 23 89
48,6 0,71
23 94
51,3
Pengaturan Diet Tidak Mengatur Diet
81 44,2
0,12
Mengatur Diet 102
55,7
Pekerjaan Aktif
86 47,0
0,41
Aktif 97
53,0
Pendidikan
≤ SMP 100
54,6 0,20
SMP 83
45,3
Penghasilan
≥ UMR 94
51,3 0,71
UMR 89
48,6
Terapi Terapi
59 32,2
0,01
Tidak Terapi 124
67,7 Nilai-p0,05 = adanya perbedaan bermakna
Nilai-p adalah hasil uji nonparametric test pada SPSS yaitu Chi-Square.
Berdasarkan data di atas, responden pada kelompok usia 40-59 tahun berjumlah lebih banyak yaitu 101 orang 55,20 dengan nilai-p
0,16. Pada kelompok jenis kelamin perempuan berjumlah 93 orang 50,82 dengan nilai-p 0,82. Kelompok Body Mass Index BMI
23kgm
3
sebanyak 94 orang 51,37 dengan nilai-p 0,71. Pada kelompok pengaturan diet, responden yang mengatur diet lebih banyak
yaitu 102 orang 55,73 dengan nilai-p 0,12. Beberapa faktor sosio- ekonomi juga terdapat dalam penelitian, seperti pekerjaan, pendidikan, dan
penghasilan. Untuk kelompok pekerjaan aktif atau yang memerlukan tenaga lebih besar dalam pekerjaannya memperoleh responden sebanyak
97 orang 53,00 dengan nilai-p 0,41. Pada kelompok pendidikan ≤SMP
memperoleh responden sebanyak 100 orang 54,65 dengan nilai-p 0,20. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Responden pada kelompok penghasilan ≥UMR sebanyak 94 orang 51,37 dengan nilai-p 0,71. Nilai-p dari data di atas menunjukkan
bahwa tidak adanya perbedaan bermakna antara kelompok kajian sehingga data yang diperoleh hampir seimbang. Dari keseluruhan responden pada
penelitian ini, responden yang tidak terapi lebih banyak yaitu 124 orang 67,76 dengan nilai-p 0,01 yang berarti ada perbedaan bermakna pada
kelompok ini.
Tabel II. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun
Berdasarkan Faktor Usia Variabel
Kelompok Usia Nilai-p
60-75 tahun 40-59 tahun
Mean ± SD Mean ± SD
TDS 162,5 ± 17,7
156,0 ± 16,2 0,01
TDD 92,5 ± 11,3
95,7 ± 10,0 0,04
Pulse 80,3 ± 10,3
81,6 ± 10,5 0,42
BMI 22,1 ± 3,4
24,7 ± 3,8 0,01
TDS=Tekanan Darah Sistolik; TDD=Tekanan Darah Diastolik; Pulse=Denyut Nadi; BMI=Body Mass Index; Nilai-p0,05=adanya
perbedaan bermakna; Nilai-p=Uji t-test independent
Pada tabel di atas menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada TDS, TDD, dan BMI pada responden yang berusia 60-75 tahun dan 40-49
tahun. Pada responden 60-75 tahun memiliki tekanan darah sistolik lebih tinggi dibandingkan dengan responden usia 40-59 tahun. Menurut Arbor
pharmaceuticals 2014, semakin bertambahnya usia pembuluh darah secara bertahap kehilangan elastisitas yang menyebabkan meningkatnya
tekanan darah. Tekanan darah diastolik menunjukkan bahwa responden yang
berusia 40-59 tahun memiliki tekanan darah diastolik lebih tinggi dibandingkan responden dengan usia 60-75 tahun. Pulse dan tekanan
darah sistolik akan meningkat seiring bertambahnya usia tetapi tekanan darah diastolik cenderung rendah pada usia lanjut Kim et al. 2014.
Penelitian oleh Protogerou et al. 2007 rendahnya diastolic blood pressure pada usia tua dikaitkan dengan penurunan kualitas hidup dan
kekakuan pada arteri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Tabel di atas juga menunjukkan perbedaan bermakna pada Body Mass Index BMI pada responden usia 40-59 tahun memiliki BMI yang
lebih besar daripada responden usia 60-75 tahun. Semakin bertambahnya usia mengakibatkan terjadinya kehilangan massa otot secara progressif dan
kehilangan cairan tubuh sehingga berpengaruh pada berat badan Departemen Kesehatan RI, 2010.
Tabel III. Perbedaan Tekanan Darah Sistolik, Tekanan Darah Diastolik, Pulse, dan BMI pada usia 40-59 tahun dan 60-75 tahun
Berdasarkan Faktor Jenis Kelamin Variabel
Jenis Kelamin Nilai-p
Perempuan Laki-laki
Mean ± SD Mean ± SD
Usia 56,6 ± 10,3
60,3 ± 10,4 0,17
TDS 159,6 ± 18,5
158,2 ± 15,7 0,56
TDD 94,0 ± 11,8
94,5 ± 9,4 0,74
Pulse 81,8 ± 10,4
80,2 ± 10,3 0,29
BMI 23,8 ± 4,0
23,4 ± 3,8 0,59
TDS=Tekanan Darah Sistolik; TDD=Tekanan Darah Diastolik; Pulse=Denyut Nadi; BMI=Body Mass Index; Nilai-p=Uji t-test
independent
Pada tabel diatas menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara usia, TDS, TDD, pulse, dan BMI berdasarkan jenis kelamin.
Ketidaksesuaian hasil terhadap teori dapat disebabkan oleh keadaan responden pada saat pengukuran tekanan darah maka perlu dilakukan
follow-up untuk penelitian selanjutnya untuk memastikan hasil yang sebenarnya. Pada penelitian Reckelhoff, 2001 menunjukkan belum ada
data yang konsisten bahwa jenis kelamin mempengaruhi tekanan darah.
3.2 Perbedaan Kualitas Hidup Berdasarkan Usia