dikategorikan  sangat  aktif    dalam  proses  belajar  mengajar  di  dalam kelas dari pada kelas kontrol. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai hasil
observasi  yang  telah  dilakukan.  Yang  dimana  hasilnya  dapat  dilihat pada  tabel  4.9  dan  hasil  klasifikasinya  dapat  dilihat  pada  tabel  4.10
yang  menyatakan  bahwa  nilai  rata-rata  keaktifan  peserta  didik  kelas riset  adalah  4,2  yang  tergolong  sangat  aktif  dan  untuk  kelas  kontrol
memperoleh nilai rata-rata keaktifan sebesar 3,35 yang tergolong aktif. Berikut hasil observasi untuk setiap kelas.
a. Kelas Riset
Keaktifan  peserta  didik  pada  kelas  riset  ini  yang  tergolong sangat aktif dimana klasifikasi sangat aktif ini memiliki interval 4,1-5.
Peserta didik kelas riset ini dikatakan sangat aktif didalam kelas ketika, peserta  didik  bekerja  sama  dengan  teman  satu  kelompok  dengan
kelompok lain, peserta didik mengikuti LKS yang diberikan oleh guru, peserta didik turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya, peserta
didik  memahami  materi  yang  diajarkan  oleh  guru  dan  peserta  didik menyelesaikan  tugas  yang  diberikan  oleh  guru.  Dalam  pernyata
tersebut peserta didik dikatakan sangat aktif.  Pada pernyataan peserta didik berani bertanya pada guru ataupun kepada peserta didik yang lain
jika  belum  mengerti,  peserta  didik  melatih  diri  dalam  memecahkan soal  atau  masalah  sesuai  materi  ajar,  peserta  didik  berusaha  mencari
berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah, peserta didik  menggunakan  referensi  lain  untuk  belajar  sesuai  dengan  materi
yang  dipelajari  dan  peserta  didik  memanfaatkan  kesempatan menggunakan  atau  menerapkan  apa  yang  telah  diperoleh  dalam
menyelesaikan  tugas  atau  persoalan  yang  dihapainya,  nilai  hasil observasi  menyatakan  bahwa  pada  pernyataan  ini  peserta  didik  kela
riset dikategorikan aktif.
b. Kelas Kontrol
Hasil  observasi  keaktifan  peserta  didik  untuk  kelas  kontrol  ini peserta didinya tergolong aktif. Klasifikasi aktif terdapat pada interval
nilai  3,1-4.  Dari  hasil  yang  diperoleh  untuk  setiap  pernyataan  pada lembar  observasi,  peserta  didik  kelas  kontrol  ini  tidak  ada  yang
tergolong  sangat  aktif.  Peserta  didik  kelas  kontrol  ini  dikatakan  aktif ketika,  peserta  didik  mengikuti  prosedur  atau  aturan  yang  diberikan
oleh  guru,  peserta  didik  turut  serta  dalam  melaksanakan  tugas belajarnya,  peserta  didik  memahami  materi  yang  diajarkan  oleh  guru
dan  peserta  didik  menyelesaikan  tugas  yang  diberikan  oleh  guru, peserta  didik  berusaha  mencari  berbagai  informasi  yang  diperlukan
untuk  pemecahan  masalah,  peserta  didik  menggunakan  referensi  lain untuk  belajar  sesuai  dengan  materi  yang  dipelajari  dan  peserta  didik
memanfaatkan  kesempatan  menggunakan  atau  menerapkan  apa  yang telah  diperoleh  dalam  menyelesaikan  tugas  atau  persoalan  yang
dihapainya. Untuk pernyataan peserta didik berani bertanya pada guru ataupun  kepada  peserta  didik  yang  lain  jika  belum  mengerti,  peserta
didik melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah sesuai materi
ajar  dan  peserta  didik  bekerja  sama  dengan  teman  satu  kelompok dengan  kelompok  lain  ini,  peserta  didik  kelas  kontrol  tergolong  tidak
aktif. Abu  dan  Widodo  2013  menyatakan  bahwa  sebagai  konsep
Cara Belajar Siswa Aktif CBSA adalah suatu proses kegiatan belajar mengajar  yang  subjek  didiknya  terlibat  secara  intelektual  dan
emosional,  sehingga  subjek  didik  betul-betul  berperan  dan berpartisipasi  aktif  dalam  melakukan  kegiatan  belajar.  Kita  ketahui
bahwa peserta didik dikatakan aktif didalam kelasa ketika peserta didik mengikuti  pembelajaran  di  dalam  kelas  dengan  baik  dan  ikut  serta
ambil bagian secara aktif dapal proses belajar mengajar di dalam kelas. Pada  saat  penelitian  berlangsung,  dapat  dilihat  keaktifan
peserta didik kelas riset didalam kelas pada saat belajar menggunakan simulasi PhET. Rasa ingin tahu yang dimiliki peserta didik kelas riset
ini  terlihat  ketika  peserta  didik  mengubah-ubah  lintasan  skateboard pada  komputer  yang  mereka  gunakan.  Dan  peserta  didik  pun  banyak
yang  bertanya  serta  menjawab  pertanyaan  yang  diberikan  ketika  guru menjelaskan  materi  ajar.  Peserta  didik  kelas  riset  ini  tidak  hanya
bertanya  kepada  guru  tetapi  mereka  juga  bekerja  sama  antar  peserta didik  yang  lain.  Pada  saat  pelajaran  berakhir,  sebagian  dari  peserta
didik dapat menjawab benar dalam menyimpulkan percobaan simulasi PhET  sesuai  dengan  pokok  bahasan  energi  potensial,  energi  kinetik
dan  energi  mekanik  yang  terlihat  pada  percobaan  yang  mereka
lakukan.  Jawaban  peserta  didik  mengenai  percobaan  simulasi  PhET dapat  dilihat  pada  lampiran  13,  dimana  terdapat  salah  satu  kelompok
yang menyatakan  bahwa  “  saat
skate  park
turun  energi  kinetik  naik dan  energi  potensial  turun.  Dan  saat
skate  park
naik  energi  kinetik me
nurun dan energi potensial menaik” untuk mengetahui kenaikan dan penurunan  energi  ini,  peserta  didik  melihat  hubungan  antara  gerakan
pemain
skateboard
pada lintasan tertentu dengan diagram batang yang dapat  mereka  tampilkan  pada  percobaan  simulasi  PhET  yang  mereka
lakukan. Pada saat  peserta didik  diminta untuk  menyampaikan jawaban
yang  mereka  pahami  melalui  percobaan  simulasi  PhET  ini,  masih banyak  peserta  didik  yang  belum  dapat  menjelaskan  hubungan  antara
gerakan  pemain
skateboard
pada  lintasan  tertentu  dengan  diagaram batang yang tertera. Banyak yang masih bingung dalam menyimulkan
jawaban.  Akan  tetapi  menariknya  pada  saat  satu  peserta  didik menjawab  dan  jawabananya  kurang  tepat,  peserta  didik  yang  lain
langsung  merespon  dan  memperbaiki  kalimat  peserta  didik  yang kurang  tepat  tadi.  Dari  sini  dapat  dilihat  bahwa  adanya  respon  antar
peserta didik dalam proses belajar mengajar yang merupakan keaktifan peserta didik dalam belajar.
Keaktifan  peserta  didik  juga  tampak  pada  kelas  kontrol  yang dimana peserta didik ikut ambil bagian dalam proses balajar mengajar
yang  berlangsung  di  dalam  kelas.  Untuk  kelas  kontrol  ini,  keaktifan
peserta didik tampak ketika beberapa dari peserta didik maju kedepan untuk menulis jawaban hasi pekerjaan mereka dari soal yang diberikan
oleh guru.
3. Keterbatasan Penelitian