7
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep yang diperlukan sebagai landasan teori dalam pembahasan mengenai sistem persamaan linear aljabar max-
plus dan aplikasinya dalam masalah ramp handling pesawat. Pembahasan akan dibagi menjadi dua bagian, yakni: definisi dan sifat-sifat dasar aljabar max-plus
serta matriks dan vektor atas aljabar max-plus.
A. Definisi dan Sifat-sifat Dasar Aljabar Max-Plus
Berikut ini akan diberikan definisi dan sifat-sifat dasar aljabar max-plus. Pembahasan akan diawali dengan definisi semiring.
Definisi 2.A.1 Suatu semiring S,
adalah suatu himpunan tak kosong S disertai dengan
dua operasi biner dan yang memenuhi:
1.
S, komutatif dan asosiatif serta memiliki elemen netral, yakni:
a. b.
c. 2.
S, asosiatif serta memiliki elemen identitas, yakni:
a. b.
3. Sifat penyerapan elemen netral terhadap operasi , yakni:
4. Operasi distributif terhadap distributif kiri dan distributif kanan,
yakni
berlaku
a. distributif kiri
b. distributif kanan
Contoh 2.A.1
Diberikan dengan himpunan semua bilangan real, :=
dan := 0. Kemudian, dalam
didefinisikan operasi dan yakni
berlaku: dan
Selanjutnya akan ditunjukkan , merupakan semiring.
Bukti:
, semiring sebab:
1. komutatif dan asosiatif serta memiliki elemen netral, yakni:
a. b.
c.
2. ,
asosiatif serta memiliki elemen identitas, yakni: a.
b. 3.
Sifat penyerapan elemen netral terhadap operasi , yakni:
4. Operasi distributif terhadap , yakni
berlaku
a.
b.
, kemudian cukup ditulis . Selanjutnya akan
diberikan definisi mengenai dua semiring khusus, yakni semiring komutatif dan semiring idempoten.
Definisi 2.A.3 Suatu semiring S,
merupakan semiring komutatif bila dan hanya bila berlaku sifat komutatif terhadap operasi
, yakni .
Definisi 2.A.4 Suatu semiring S,
merupakan semiring idempoten bila dan hanya bila berlaku sifat idempoten terhadap operasi
, yakni
Contoh 2.A.2
Semiring merupakan semiring komutatif sekaligus semiring idempoten.
Bukti: a.
Semiring merupakan semiring komutatif sebab
: .
b. Semiring
merupakan semiring idempoten sebab :
Lebih lanjut, dalam Subiono 2013 didefinisikan mengenai semifield yang merupakan ragam khusus dari semiring komutatif.
Definisi 2.A.5
Suatu semiring komutatif disebut semifield bila dan hanya bila setiap
elemen a di
mempunyai invers terhadap operasi , yaitu .
Contoh 2.A.3
Semiring komutatif merupakan semifield.
Bukti: semifield sebab
.
Struktur aljabar , inilah yang kemudian disebut sebagai aljabar
max-plus. Elemen-elemen akan disebut juga sebagai skalar Rudhito, 2003.
Sama halnya dalam aljabar biasa, operasi perkalian dikerjakan terlebih dahulu sebelum operasi penjumlahan, demikian juga halnya dalam aljabar max-
plus, operasi mempunyai prioritas daripada operasi . Berikut ini diberikan
beberapa contoh yang mengilustrasikan operasi-operasi dalam .
Tabel 1: Pengoperasian dalam .
Operasi dalam Arti
Hasil 3
9 4
16 7
6 8
Bila dalam field bilangan real terdapat elemen invers terhadap operasi +,
tidak demikian halnya dalam .
merupakan semiring idempoten sehingga menyebabkan
tidak memiliki invers terhadap operasi . Hal ini
ditunjukkan dalam teorema berikut.
Teorema 2.A.1 Farlow, 2009
Diberikan semiring . Sifat idempoten dari berakibat bahwa
elemen invers terhadap tidak ada .
Bukti: memiliki invers terhadap operasi yakni dirinya sendiri di mana
Selanjutnya akan dibuktikan bahwa untuk setiap elemen dalam tidak
memiliki invers yakni dengan mengambil sebarang . Misalkan bahwa
mempunyai invers terhadap yaitu , didapat . Tambahkan
pada kedua ruas persamaan, didapat
Dengan sifat idempoten, persamaan menjadi . Hal ini bertentangan
dengan .
Hal inilah yang kemudian membedakan aljabar max-plus dengan aljabar konvensional.
B. Matriks dan Vektor atas Aljabar Max-Plus