Ramp Handling APLIKASI SISTEM PERSAMAAN LINEAR ALJABAR MAX-PLUS

50

BAB IV APLIKASI SISTEM PERSAMAAN LINEAR ALJABAR MAX-PLUS

DALAM MASALAH RAMP HANDLING PESAWAT

A. Ramp Handling

Ramp handling merupakan kegiatan penanganan pesawat yang dilakukan di ramp area atau apron yakni suatu pelataran yang ada di bandara, saat jeda waktu antara pesawat block-on yakni saat ganjalan pesawat dipasang dan pesawat dalam posisi berhenti hingga pesawat block-off yakni saat ganjalan dilepas dan pesawat bersiap menuju landasan pacu. Waktu antara pesawat block-on dan pesawat block-off ini dikenal dengan istilah ground time. Keberlangsungan kegiatan ramp handling berada dalam pengawasan dari satuan unit khusus yang dikenal dengan istilah ramp dispatcher. Setiap petugas ramp dispatcher bertanggung jawab untuk mengawasi dan mengkoordinasi segala aktivitas ramp berkaitan dengan keberangkatan ataupun kedatangan pesawat. Secara umum, aktivitas-aktivitas yang dilakukan dalam ramp handling adalah sebagai berikut 1. Maintenance merupakan kegiatan pemeriksaanpemeliharaan kondisi pesawat, termasuk kebersihan tempat duduk dan pantry. 2. FuelingRefueling merupakan kegiatan pengisian bahan bakar pesawat. 3. LoadingUnloading berkaitan pelaksanaan bongkar muat barangbagasi. 4. Aircraft Cleaning berkaitan dengan kegiatan membersihkan kabin pesawat dan kamar kecil. 5. Catering berkaitan dengan penyediaan konsumsi bagi para penumpang selama penerbangan. Menurut Widadi 2001, penanganan pesawat di bandara dibedakan atas dua cara yakni turnaround arrangement dan transit arrangement. Turnaround arrangement adalah penanganan bagi pesawat yang mendarat di kota tujuan akhir destination sedangkan transit arrangement adalah penanganan bagi pesawat yang mendarat di kota persinggahan atau transit. Penanganan pesawat ini dilakukan pada tempo waktu yang sudah ditentukan yakni sesuai dengan ground time agar sesuai dengan jadwal penerbangan departure time. Lebih lanjut, Widadi menambahkan penanganan pesawat di bandara udara, baik turnaround arrangement maupun transit arrangement menganut sistem yang sama. Perbedaannya terletak pada lama waktu penanganannya. Penanganan transit arrangement biasanya lebih pendek dibanding turnaround arrangement. Hal ini disebabkan karena pada transit arrangement terdapat perbedaan dalam hal-hal tertentu, yaitu: 1. Kabin tidak dibersihkan seluruhnya. 2. Awak pesawat crew biasanya tidak diganti. 3. Penumpang transit tidak turun ke ruang transit. 4. Kadangkala konsumsi untuk penumpang sudah tersedia di dalam pesawat, kecuali jika ada penambahan penumpang pada saat-saat terakhir. Prosedur penanganan pesawat di bandara udara antara satu jenis pesawat dengan jenis pesawat yang lain tidak sama. Hal ini tergantung tipe pesawat, kondisi pesawat, jarak yang akan ditempuh pesawat, serta banyaknya penumpang. Namun, secara umum lama ground time untuk keperluan turnaround arrangement adalah 40 menit sampai 1 jam sedangkan untuk transit arrangement memerlukan minimal 25 menit untuk penerbangan domestik dan sekitar 1 jam untuk penerbangan internasional Bazargan, 2004.

B. Aplikasi Sistem Persamaan dalam Masalah Ramp Handling