Uji Validitas Dan Reliabilitas

b. Interview Yaitu mengadakan serangkaian tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berwenang untuk memperoleh data yang diperlukan sehubungan dengan permasalahan yang dihadapi. c. Dokumentasi Yaitu memperoleh data dari dokumen atau arsip obyek penelitian.

3.4. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis

3.4.1. Teknik Analisis

3.4.1.1. Uji Validitas Dan Reliabilitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sejauh mana kuesioner mengukur yang diinginkan. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapakan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersbut. Valid atau tidaknya alat ukur atau kuesioner tersebut dapat diuji dengan mengkorelasikan antara skor total yang diperoleh dari penjumlahan semua skor pertanyaan. Apabila korelasi antara skor total dengan skor masing-masing pertanyaan signifikan ditunjukkan dengan taraf signifikan 0,05, maka dapat dikatakan alat pengukur tersebut mempunyai validitas Ghozali, 2001: 135. Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertannyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dapat dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha, yaitu teknik pengujian reliabilitas suatu kuesioner yang jawaban atau tanggapannya berupa pilihan. Cronbach’s alpha diperolehInstrumen variabel dinyatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar 0,60 Ghozali, 2001: 132. 3.4.1.2.Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan berbagai metode diantaranya adalah metode Kolmogorov Smirnov dan metode Shapiro Wilk, dengan pedoman : jika nilai signifikansi nilai probabilitasnya lebih besar dari 5 maka distribusi adalah normal Ghozali, 2001: 74. 3.4.1.3. Uji Asumsi Klasik Persamaan regresi tersebut diatas harus bersifat BLUE Best Linier Unbiased Estimator, artinya pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t tidak boleh bias. Untuk menghasilkan keputusan yang BLUE maka harus dipenuhi diantaranya tiga asumsi dasar. Apabila salah satu dari ketiga asumsi dasar tersebut dilanggar, maka persaman regresi yang diperoleh tidak lagi bersifat BLUE, sehingga pengambilan keputusan malalui uji F dan uji t menjadi bias. Tiga asumsi dasar yang tidak boleh dilanggar oleh regresi linier berganda yaitu :

a. Autokorelasi