Teori Yang Melandasi Penghargaan Finansial Dengan Pemilihan karier Teori yang Melandasi Hubungan antara Lingkungan Kerja dengan

5. Faktor Nasib

Faktor nasib juga turut menentukan, walaupun diyakini porsinya sangat kecil, bahkan para ahli mengatakan faktor nasib berpengaruh terhadap keberhasilan hanya 10 saja. untuk itu sangat salah bila seseorang pegawai selalu bersandar pada nasib. Adanya faktor nasib yang turut mempengaruhi harus diyakini ada, karena dalam kenyataan ada yang berprestasi tetapi tidak pernah mendapat peluang untuk dipromosikan. Faktor nasib memang masih rahasia Tuhan jadi masih misteri, kita sebagai manusia tidak diberikan ilmu untuk mengetahuinya, sehingga omong besar jika ada manusia yang mampu meramal nasib.

2.2.4. Teori Yang Melandasi Penghargaan Finansial Dengan Pemilihan karier

Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya. Pengaruh penghargaan finansial terhadap pemilihan karier seorang mahasiswa sesuai dengan Teori Ekspektasi yang menyatakan bahwa kekuatan dari kecenderungan untuk bertindak dengan cara tertentu tergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil tertentu serta pada daya tarik hasil tersebut bagi individu. Oleh karena itu, teori ini mengemukakan tiga variabel berikut ini Robbins, 2002: 67: 1. Daya tarik: pentingnya individu mengharapkan outcome dan penghargaan yang mungkin dapat dicapai dalam bekerja. 2. Kaitan kinerja-penghargaan: keyakinan individu bahwa dengan menunjukkan kinerja pada tingkat tertentu akan mencapai outcome yang diinginkan. 3. Kaitan upaya-kinerja: probabilitas yang diperkirakan oleh individu bahwa dengan menggunakan sejumlah upaya tertentu akan menghasilkan kinerja. Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya, sehingga penghasilan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karir.

2.2.5. Teori yang Melandasi Hubungan antara Lingkungan Kerja dengan

Pemilihan karir Bila kita mengamati fenomena yang ada bahwa seorang mahasiswa yang memiliki prestasi yang bagus namun belum mempunyai karier yang akan dipilihnya. Ternyata ada aspek lain yang turut masuk dalam pemilihan karier tersebut, yaitu aspek moral atau perilaku karyawan yang bersangkutan. Orang yang berprestasi dalam bekerja, namun tidak disukai oleh orang di sekeliling tempat ia bekerja, maka orang yang demikian tidak akan mendapat dukungan untuk meraih karir. Dengan kata lain, orang yang demikian tidak dipakai di organisasi atau perusahaan tersebut. Untuk itu, maka bila ingin karir berjalan dengan mulus, seseorang harus menjaga diri, menjaga hubungan baik kepada semua orang yang ada di organisasi atau perusahaan tersebut, baik menjadi hubungan baik kepada atasan, bawahan dan juga rekan-rekan sekerja. Promosi akan lebih berat lagi apabila penetapan promosi tersebut berdasarkan musyawarah. Karena pemilihan secara demokrasi tersebut akan melibatkan banyak orang, dimana semua orang akan memberikan kontribusi penilaiannya, maka jika kita tidak disukai oleh banyak orang, maka jalan menuju karir yang lebih baik tersebut semakin tidak jelas. Hal sesuai dengan Teori Dua-Faktor Hezberg menyatakan bahwa orang yang puas dalam perkejaan yang berhubungan dengan kepuasan kerja dan bahwa orang yang tidak puas dengan pekerjaan berhubungan dengan suasana kerja. Teori Hezberg berhubungan dekat dengan hierarki kebutuhan Maslow. Faktor higienis bersifat pencegah dan berhubungan dengan lingkungan alamiah dan faktor tersebut ekuivalen dengan kebutuhan tingkat rendah Maslow. Lurthans, 2006:283 Pada dasarnya, seseorang mahasiswa akan berusaha mengharmoniskan perilakunya dengan apa yang dianggap pantas oleh lingkungan sosialnya yaitu tempat bekerjanya. Dengan demikian seorang mahasiswa akan memilih karier tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, bila seorang karyawan ingin meniti karirnya dengan mulus maka selain membenahi diri dengan segudang pretasi, juga perlu memback-up diri dengan perangai, tingkah laku atau moral yang baik. Dengan bekal moral yang baik tersebut, diharapkan akan menyenangkan atasan, rekan sekerja dan juga bawahan, mereka semua merasa “sejuk” bila melihat kehadiran kita dan selanjutnya mereka akan merasa “rindu” bila kita lama menghilang. Mungkin itu dapat digunakan sebagai indikator apakah kita mendapat dukungan atau tidak dari semua orang yang berada di organisasi atau perusahaan tersebut. Simamora, 2002:6. Dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja juga mempunyai pengaruh terhadap pemilihan karir karena lingkungan kerja tempat bekerja dapat mempengaruhi efektifitas kerja orang yang berkerja di dalamnya. Pekerjaan akan berjalan dengan lancar dengan hasil yang memuaskan apabila lingkungan kerja juga mendukung untuk terciptanya suasana yang kondusif bagi karyawan yang bekerja di dalamnya.

2.3. Kerangka Pikir

Premis adalah pernyataan peneliti berdasarkan pada penelitian terdahulu dan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai sumber bahan penelitian. Beberapa premis yang ada untuk menunjang penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut : Premis 1 : Pemilihan karier dilandasi oleh Penghargaan Finansial Penghasilan atau gaji merupakan hasil yang diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya, sehingga penghasilan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan karir. Premis 2 : Dalam karir sebagai akuntan, semua akuntan menganggap gaji awal dalam karir menentukan sebagai daya tarik utama untuk memberikan kepuasan kepada karyawannya. Gaji merupakan penghargaan yang berjudul finansial Reha dan Lu, 1985 dalam Wijayanti, 2001 : 365 gaji dipertimbangkan dalam pemilihan karir karena memang tujuan utama seseorang bekerja adalah memperoleh penghargaan finansial gaji. Premis 3 : Pemilihan Karier dilandasi Lingkungan Kerja lingkungan kerja tempat bekerja dapat mempengaruhi efektifitas kerja orang yang berkerja di dalamnya. Pekerjaan akan berjalan dengan lancar dengan hasil yang memuaskan apabila lingkungan