11
BAB II TINJAUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN MASALAH
A. Tinjauan Literatur
Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang menyumbang pendapatan daerah maupun pusat. Pariwisata akhir-akhir ini mulai serius
diperhatikan pemerintah karena melihat banyak orang yang rela mengeluarkan jutaan rupiah demi mengunjungi tujuan destinasi wisata
yang menarik. Setiap daerah yang mempunyai daya tarik wisata seperti wisata religi, alam, budaya mulai mengembangkan destinasi wisata guna
menjadikan tujuan destinasi wisata tersebut menjadi salah satu pilihan destinasi wisata yang digemari para wisatawan. Sehingga dari pariwisata
tersebut diharapkan setiap daerah mampu meningkatkan pendapatan asli
daerahnya agar tercipta daerah yang mandiri dan berkembang. 1.
Pariwisata
Beberapa pengertian dari beberapa pakar pariwisata : a. Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 dalam
Purbawisesa, 2014 Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah, dengan demikian pariwisata meliputi:
1 Semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata.
12
2 Pengusaha objek dan daya tarik wisata seperti: kawasan wisata, taman rekreasi, kawasan peninggalan sejarah, museum, pagelaran
seni budaya, tata kehidupan masyarakat atau yang bersifat alamiah: keindahan alam, gunung berapi, danau, pantai.
3. Pengusaha jasa dan sarana pariwisata yaitu: usaha jasa pariwisata biro perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, konvensi,
perjalanan insentif dan pameran, konsultan pariwisat, informasi pariwisata. Usaha sarana pariwisata yang terdiri dari akomodasi,
rumah makan, bar, angkutan wisata. b. Menurut James J. Spillane dalam Purbawisesa, 2014
Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok, sebagai
usaha mencari keseimbangan atau keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam, dan ilmu.
c. Menurut Gamal Suwartono dalam Purbawisesa, 2014 Kepariwisataan adalah suatu proses kepergian sementara dari
seseorang, lebih menuju ketempat lain diluar tempat tinggalnya. Dorongan kepergianya adalah karena berbagai kepentingan baik
karena kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.
13
Jadi pariwisata dapat diartikan sebagai suatu aktifitas yang bertujuan untuk mengunjungi suatu tempat tertentu dan sifatnya
sementara untuk memberikan kepuasan bagi para pengunjung atau wisatawan.
2. Daerah Tujuan Wisata DTW
Daerah Tujuan Wisata merupakan daerah yang menjadi incaran para wisatawan untuk melakukan wisata karena DTW memiliki daya tarik
untuk dikunjungi, sekaligus menjadi energi dari keseluruhan sistem pariwisata Ismayanti, 2010:12 dalam Purbawisesa, 2014.
Menurut Gamal Suwantoro 1997:19 dalam Purbawisesa, 2014, unsur pokok yang harus mendapat perhatian guna menunjang pengembangan
pariwisata di daerah tujuan yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pengembangan meliputi lima unsur:
a. Objek dan daya tarik wisatawan b. Prasarana wisatawan
c. Tata laksanan atau infrastruktur d. Masyarakat lingkungan
Jadi daerah tujuan wisata adalah suatu tempat yang dikunjungi atau tempat tujuan para wisatawan yang menjadi pilihan wisatawan untuk
melakukan kunjungan wisata.