Bahan Habis Biaya Tak Pemeliharaan dan

No Uraian Satuan Volume Biaya Satuan Jumlah Sumber Dana Ket. 1 2 3 4 5 6 7 8 1. Biaya Operasi 1.1 Gaji dan Tunjangan- Tunjangan JB 1.1a Tunjangan Jabatan Kasek OB 1.1b Tunjangan Wakasek OB 1.1c Honor lembur OJ

1.2 Bahan Habis

Pakai 1.2a Bahan Pembelajaran dalam kelas kapur tulis, spidol, dsb Paket- Bulan 12 1.2b Bahan pembelajaran di lab 1.2c ATK OH - 1.2d Minuman harian gurupegawai Paket- Bulan 12

1.3 Biaya Tak

Langsung rekening- rekening 1.3a Listrik Bulan 1.3b Air Bulan 1.3c Telepon Bulan 1.3d Internet Bulan

1.4 Pemeliharaan dan

perawatan sarana-prasarana 1.4a Pengecatan 38 No Uraian Satuan Volume Biaya Satuan Jumlah Sumber Dana Ket. 1 2 3 4 5 6 7 8 Gedung ruang kelas 1.4b Perbaikan komputer dst. Petunjuk Pengisian Table 2.4 Kolom 1: Diisi Nomor Urut Kolom 2: Diisi Uraian pengeluaran Kolom 3: Diisi satuan yang digunakan. Dalam contoh tersebut OB = Orang-Bulan; OH = Orang-Hari; OJ = Orang-Jam. Kolom 4: Diisi volume yang akan dibayar. Misal, jika jumlah wakasek = 4; maka volume Tunjangan Wakasek = 4 x 12 = 48 OB. Jika sulit menentukan satuan maka kolom ini dapat diisi “Paket” Kolom 5: Disi besar biaya tiap satu satuan Kolom 6: Diisi jumlah biaya dalam satu tahun dan merupakan hasil kali dari 4 dan 5 Kolom 7: Diisi Sumber Pendapatan yang dialokasikan. Jika satu kegiatan didanai melalui lebih dari satu sumber pendapatan, maka perlu disebutkan proporsi anggaran untuk masing-masing sumber. Misal Pembangunan Kelas Baru dari APBN Rp. .... dan Komite Sekolah Rp .... Kolom 8: Diisi penjelasan singkat mengenai anggaran yang bersangkutan. Untuk Biaya Investasi, kolom ini sebaiknya diisi Kegiatan atau Kode Kegiatan dalam Renop yang mendasari mata anggaran yang bersangkutan. 39 Tabel 2.5 Perhitungan Biaya Investasi Program Kegiatan dalam Renop Komponen Anggaran Satuan Volume Biaya Satuan Jumlah Biaya 4x5 Sumber Dana 1 2 3 4 5 6 7 Program 1  Pengembangan Staf OB  Peralatan Unit  Bahan ajar Eksp.  Renovasi Gedung m 2  Mebelair Unitpaket  Biaya PTK untuk guru Judul  Beasiswa SB  Promosi sekolah Paket  Dst Program 2  Pengembangan Staf  Peralatan  Bahan ajar  Renovasi Gedung  Mebelair  Biaya PTK untuk guru  Beasiswa  Promosi sekolah  Dst Dst. Jumlah Petunjuk Pengisian Table 2.5 Kolom 1: Diisi judul-judul programkegiatan yang tercantum dalam 40 RENOP Kolom 2: Diisi komponen anggaran yang digunakan Kolom 3: Diisi satuan yang digunakan. Dalam contoh tersebut OB = Orang-Bulan; OH = Orang-Hari; OJ = Orang-Jam. Kolom 4: Diisi volume yang akan dibayar. Kolom 5: Disi besar biaya tiap satu satuan Kolom 6: Diisi jumlah biaya dalam satu tahun dan merupakan hasil kali dari 4 dan 5 Kolom 7: Diisi Sumber Pendapatan yang dialokasikan. Jika satu kegiatan didanai melalui lebih dari satu sumber pendapatan, maka perlu disebutkan proporsi anggaran untuk masing-masing sumber. Misal Pembangunan Kelas Baru dari APBN Rp. .... dan Komite Sekolah Rp .... Dari Rencana Belanja yang disajikan dalam Tabel 2.4 dan 2.5 biasanya masih diperlukan beberapa justifikasi atau spesifikasi yang lebih rinci mengenai barang atau jasa yang diadakan. Sebagai contoh, Pelatihan Guru dalam Tabel 2.5 hanya dicantumkan biaya satuan untuk tiap “Paket”. Dalam penentuan biaya per paket ini, penyusun RAPBS harus sudah memperhitungkan juga biaya perjalanan dan biaya hidup peserta selama mengikuti pelatihan. Untuk pembangunan fasilitas fisik, biaya yang dicakup meliputi biaya perencanaan, biaya pengawasan, dan biaya pelaksanaan pembangunan. Selain perhitungan Anggaran Belanja tersebut, biasanya Penyusun RAPBS juga masih diharuskan memberikan argumentasi atau justifikasi yang rinci untuk setiap mata anggatan yang diusulkan. Justifikasi ini dapat dibuat secara khusus dalam bentuk Rencana Anggaran dan Belanja RAB atau Kerangka Acuan Kegiatan Term of Reference atau TOR. Bab berikut memberikan beberapa contoh bagaimana membuat TOR yang efektif. 41

BAB IV PENYUSUNAN PROPOSAL DAN KERANGKA ACUAN KEGIATAN

A. Penyusunan Proposal Pengembangan Sekolah

Proposal berasal dari kata to propose artinya mengusulkan. Proposal pada umumnya berisi rencana yang bersifat sekali pakai single-use plan yang dikembangkan untuk mencapai serangkaian tujuan yang tidak mungkin diulang- ulang di masa depan. Usulan kegiatan dalam proposal dapat berupa program atau proyek. Yang dimaksud program dalam hal ini adalah serangkaian sasaran objectives dan rencana untuk mencapai satu tujuan yang dipandang penting dan bersifat sekali capai one-time goal. Program dirancang untuk melaksanakan sejumlah kegiatan untuk kepentingan organisasi sekolah. Program merupakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pokok, yang kadang kala memerlukan waktu beberapa tahun untuk menyelesaikannya, serta sering memerlukan dibentuknya organisasi yang terpisah. Program memiliki ruang lingkup yang luas dan terdiri dari atau terkait dengan sejumlah proyek. Proyek pada prinsipnya sama dengan program, akan tetapi memiliki jangka waktu yang lebih pendek dan ruang lingkup yang lebih spesifik. Dengan kata lain, proyek merupakan serangkaian tujuan jangka pendek dan rencana dalam ruang lingkup yang sempit untuk mencapai satu tujuan yang dipandang penting dan bersifat sekali capai one-time goal. Proyek seringkali merupakan bagian dari program. Peningkatan pembelajaran berbasis satuan pendidikan merupakan contoh sebuah program. Pengembangan KTSP, pengembangan silabus muatan lokal, dan identifikasi kearifan lokal untuk diadopsi menjadi nilai- nilai yang dikembangkan dalam interaksi belajar-mengajar merupakan proyek- proyek yang menjadi bagian dari program peningkatan pembelajaran berbasis satuan pendidikan tersebut. 42