Pembangunan aplikas e-commerce di CV.Custom Apparel Indonesia

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Nama : Widi Maharani Salim

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 16 Juli 1990

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum kawin

Anak ke : Dua dari empat bersaudara

Alamat : Jl. Keadilan Selatan 1 NA7

Kel. Derwati

Bandung 4096

Jawa Barat.

Telepon : 0878

Email : widimaharanisalim@yahoo.co.id

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SDN Babakan Priangan

1996-2001

2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 38 Bandung

Tahun ajaran 2001-2004


(7)

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,


(8)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

WIDI MAHARANI SALIM

10107534

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(9)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat sang Maha Pencipta Allah SWT, karena izinnya penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini.

Laporan skripsi dengan judul “ MEMBANGUN APLIKASI

E-COMMERCE DI CV CUSTOM APPAREL INDONESIA” ini disusun guna

memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) di Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Selama menulis laporan tugas akhir ini, penulis telah mendapatkan banyak sekali bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati dan keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua Orang Tua, Saudara dan seluruh anggota Keluarga penulis yang

telah banyak memberikan dorongan moril dan material.

2. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., Selaku Rektor UNIKOM.

3. Bapak Prof. Dr. Ir Denny Kurniadie, M.Sc., Selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

4. Bapak Irawan Afrianto S.T, M.T, selaku Ketua Program Studi Teknik

Informatika.

5. Ibu Riani Lubis S.T, MT. selaku Pembimbing karya tulis ilmiah yang


(10)

iv

6. Ibu Sufa’atin, S.T. dan ibu Kania Evita Dewi, S.Pd.,M.Si sebagai penguji 1 dan penguji 3.

7. Bapak Taryana Suryana, S.T.,M.Kom. selaku Dosen wali.

8. Ayodya Rafsanjani Hakim yang telah banyak membantu pembuatan

skrispi.

9. Teman-teman kelas IF-12 2007

Penulis sadar bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi teknik penyajian penulisan, maupun materi penulisan mengingat keterbatasan ilmu yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala bentuk saran dan kritik dari semua pihak demi penyempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan karunia-Nya dan membalas segala amal budi serta kebaikan pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan laporan ini dan semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

Bandung, Febuari 2013


(11)

v

ABSTRACK . ... ii

KATA PENGANTAR . ... iii

DAFTAR ISI . ... v

DAFTAR GAMBAR . ... xi

DAFTAR TABEL . ... xv

DAFTAR SIMBOL . ... xix

DAFTAR LAMPIRAN . ... xxi

BAB 1 PENDAHULUAN. ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan . ... 3

1.3.1 Makdud ... 3

1.3.2 Tujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah . ... 4

1.5 Metodologi Penelitian. ... 7

1.5.1 Metode Pengumpulan Data . ... 7

1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak . ... 8


(12)

vi

2.1.2 Visi dan Misi . ... 13

2.1.2.1 Visi . ... 13

2.1.2.2 Misi ... 13

2.1.3 Logo. ... 13

2.1.4 Struktur organisasi ... 14

2.1.5 Deskripsi Jabatan... 14

2.2 Landasan Teori ... 15

2.2.1 Sistem ... 15

2.2.1.1 Karakteristik Sistem ... 15

2.2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 18

2.2.2 Konsep Dasar Informasi ... 18

2.2.2.1 Data ... 18

2.2.2.2 Informasi ... 19

2.2.2.3 Kualitas Informasi ... 19

2.2.2.4 Nilai Informasi ... 20

2.2.2.5 Siklus Informasi ... 20

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 22

2.4. Basis Data ... 22


(13)

vii

2.5.3. Elemen Dasar dari Diagram Alir Data ... 25

2.5.4 Bagian Alur Dokumen(Flowmap). ... 26

2.5.5 Entity Relationship Diagram ... 27

2.5.5.1 Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas . ... 27

2.5.6 Data Dictionary (Kamus Data) . ... 30

2.6 E-commerce . ... 31

2.7 Sistem Rekomendasi Cerdas ... 33

2.7.1 Collaborative Filtering . ... 33

2.7.2 Item-based Collaborative Filtering . ... 34

2.8 Internet ... 37

2.8.1 Pengertian Internet ……….. ... 37

2.8.2 Website ………... ... 38

2.9 Media Komunikasi ... 38

2.9.1 Instant Messaging ... 39

2.9.2 E-mail ... 39

2.9.3 Social Networking ... 39

2.10 Paypal... 40

2.11 Secure Socket Layer ... 40


(14)

viii

2.12.4 Apache ... 43

2.12.5 Cascading Style Sheet (CSS) ... 43

2.12.6 Adobe Dreamweaver CS4 . ... 43

2.12.7 Web Server ... 44

2.13 Landasan Sumber data . ... 44

2.13.1 Sumber data . ... 44

2.13.2 Teknik Data . ... 45

2.13.2.1 Populasi . ... 45

2.13.2.2 Sampel . ... 45

2.13.3 Teknik Pengumpulan Data . ... 46

2.13.3.1 Penelitian Lapangan . ... 46

2.13.3.2 Studi Kepustakaan . ... 47

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 48

3.1 Analisis Sistem ... 48

3.1.1 Analisis Masalah ... 48

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 49

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk ... 50

3.1.2.2 Prosedur Laporan Penjualan ... 51


(15)

ix

3.1.3 Analisis Non Fungsional ... 60

3.1.3.1 Analisis Pengguna ... 60

3.1.3.2 Analisis Perangkat Keras ... 62

3.1.3.3 Analisis Perangkat Lunak ... 63

3.1.4 Analisis Search Engine Optimization ... 64

3.1.5 Analisis Keamanan ... 66

3.1.6 Analisis Pengkodean ... 65

3.1.7 Analisis Basis Data... 65

3.1.8 Analisis Fungsional ... 68

3.1.8.1 Diagram Konteks ... 68

3.1.8.2 Data Flow Diagram (DFD) . ... 70

3.1.9 Spesifikasi Proses ... 80

3.1.10 Kamus data . ... 95

3.2 Perancangan Sistem ... 99

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 99

3.2.1.1 Diagram relasi . ... 100

3.2.1.2 Struktur Tabel ... 102


(16)

x

3.2.2.4 Struktur Menu Pengunjung ... 107

3.2.3 Perancangan Arsitektur ... 108

3.2.3.1 Perancangan Antar Muka ... 108

3.2.3.1.1 Perancangan Antar Muka Admin ... 108

3.2.3.1.2 Perancangan Antar Muka Operator ... 123

3.2.3.1.3 Perancangan Antar Muka member ... 126

3.2.3.1.4 Perancangan Antar Muka Pengunjung ... 137

3.2.3.2 Perancangan Pesan . ... 141

3.2.3.3 Jaringan Semantik ... 142

3.2.4 Perancangan Prosedural ... 144

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN . ... 150

4.1 Implementasi Sistem ... 151

4.1.1 Lingkungan Implementasi ... 151

4.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras . ... 151

4.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak . ... 152

4.1.4 Implementasi Basis Data . ... 152

4.1.5 Implementasi Antarmuka . ... 158

4.1.5.1 Implementasi Antarmuka Admin . ... 159


(17)

xi

4.2.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 161

4.2.1.2 Hasil Pengujian Alpha ... 161

4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha . ... 169

4.2.2 Pengujian Beta . ... 169

4.2.2.1 Wawancara Pengguna . ... 170

4.2.2.2 Kuesioner Pengguna... 174

4.2.1.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta . ... 179

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN . ... 183

5.1 KESIMPULAN . ... 183

5.2 Saran ... 184

DAFTAR PUSTAKA . ... 184


(18)

Daftar Pustaka

[1] Nugroho, Adi. 2006, E-commerce, Bandung, Informatika, Bandung.

[2] Bahtiar, Agus. 2008, PHP Script Most Wanted, Andi, Yogyakarta.

[3] Fatansyah,Ir. 2007, Basis Data, Informatika, Bandung.

[4] Hidayat, T. 2009, Paypal Untuk Transaksi dan Bisnis Online, PT Elex

Media Kompuindo, Jakarta.

[5] Indrajani. 2009, Sistem Basis Data Dalam Paket Five In One, PT. Elex

Media Komputindo, Jakarta.

[6] Irawan, B. 2005, Jaringan Komputer, Graha Ilmu, Yogyakarta.

[7] Jogiyanto, HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta .

[8] Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta.

[9] Jogiyanto, HM. Pengenalan Komputer. Andi, Yogyakarta.

[10] Kadir, Abdul. 2001, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan

PHP, C.V Andi Offset, Yogyakarta.

[11] Ladjamudin B, Al-Bahra. 2008. Konsep Sistem Informasi, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

[12] Ladjamudin B, Al-Bahra. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak. Graha Ilmu,

Yogyakarta.

[13] Mulyanto, A. 2009, Sistem Informasi Konsep & Aplikasi, Pustaka Pelajar,


(19)

[14] Nugroho, B. 2008, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQl, Gava Media, Yogyakarta.

[15] Paryudi, Imam, Simarmata, Janner. 2005,Basis Data. Andi, Yogyakarta

[16] Raharjo, Budi. Heryanto, Imam. Rk, Enjang. 2010, Pemograman Web

(HTML, PHP, MySQL), Modula, Bandung.

[17] Ramadhan, A. 2006, Pemrograman Web Database dengan PHP dan

MySQL, PT Elex Media Komputindo, Jakarta

[18] Suryatiningsih, & Muhammad, W. 2009, Web Programming. Valacich,

George, & Hoffer. Bandung

[19] Zarrella, Dan. 2009, The Social Media Marketing Book. O’Reilly Media,

Inc . Canada

[20] Sugiyono, 2010, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, CV.

ALFABETA, Bandung

[21] Hakim, I.A.N. 2010, Sistem Rekomendasi Film Berbasis Web Menggunakan

Metode Item-Based Collaborative Filtering Berbasis K-Nearest Neighbor, Skripsi, Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pendidikan Indonesia.


(20)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV Custom Apparel Indonesia merupakan sebuah konveksi yang memproduksi dan menjual baju, dan sweater untuk wanita dan pria. CV Custom Apparel Indonesia terletak di Jl. Rancabentang 1 No. 10D Bandung. Pada saat ini sistem di CV Custom Apparel Indonesia mengalami kendala dalam proses transaksi penjualan, proses pemasaran produk, dan proses laporan penjualan.

Pada saat ini CV Custom Apparel Indonesia masih menggunakan sistem konvesional, dimana pelanggan harus mendatangi toko untuk memilih dan membeli produk yang akan diinginkan. CV Custom Apparel Indonesia belum dikenal masyarakat secara luas, terutama pada daerah yang berlokasi cukup jauh dari toko CV Custom Apparel Indonesia. Cara yang dilakukan dalam mempromosikan produk-produknya hanya dengan selebaran, dan promosi dari mulut ke mulut, proses penjualan dan proses pemasaran yang kurang efektif ini menyebabkan keuntungan yang diperoleh kurang maksimal. Beberapa cara

tersebut dirasa kurang optimal dan kurang diperhatikan oleh masyarakat.

Sedangkan pembangunan cabang-cabang baru di daerah yang jauh dari toko CV

Custom Apparel Indonesia tidak mungkin dilakukan karena keterbatasan tempat


(21)

melihat, dan membeli produk, sehingga konsumen harus mengeluarkan tenaga, dan biaya lebih untuk mendapatkan produk yang diinginkan.

Selain itu sistem pembuatan laporan rekapitulasi masih dilakukan secara

manual, yaitu dengan mencatat nota penjualan dan memasukan ke microsoft excel.

Pengolahan data dengan sistem tersebut akan membutuhkan waktu yang lambat dan belum terstruktur dengan baik.

Solusi dari permasalahan tersebut yaitu membuat aplikasi E-commerce

yang dibuat diharapkan dapat menjadi mempermudah konsumen dalam melakukan proses pemesanan dan pembayaran suatu produk karena dilakukan

secara online menggunakan paypal, menjadi media promosi yang lebih luas, serta

mempermudah pihak toko dalam proses pelaporan data.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlu dirancang sistem yang diharapkan dapat memecahkan masalah tersebut. Oleh

karena itu penelitian tugas akhir mengambil judul “Pembangunan aplikasi

e-commerce di CV Custom Apparel Indonesia”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana alternatif yang efektif untuk sarana pemasaran yang baik

karena masih menggunakan sistem konvesional yang mengharuskan pelanggan datang langsung ke toko ?

2. Bagaimana memudahkan konsumen untuk memperoleh informasi


(22)

3. Bagaimana menanggulangi permasalahan dalam pembuatan laporan untuk memudahkan pengolahan data ?

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maksud dari penulisan laporan

dari tugas akhir ini adalah untuk membangun website e-commerce CV Custom

Apparel Indonesia.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai adalah sebagai berikut :

1. Konsumen yang tidak sempat datang ke toko atau berada di luar kota

masih dapat melakukan transaksi pembelian kapanpun dimanapun tanpa harus datang langsung.

2. Konsumen dapat menerima informasi produk CV Custom Apparel

Indonesia dimanapun dan kapanpun tentang informasi produk secara detail tanpa harus melihat produk secara fisik.

3. CV Custom Apparel Indonesia dapat meminimalisir kesalahan dalam

pencatatan data penjualan dan mempermudah dalam pembuatan laporan penjualan.


(23)

1.4 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka dibuat

batasan masalah agar ruang lingkup pembangunan aplikasi e-commerce di CV

Custom Apparel Indonesia ini jelas batasannya. Adapun batasan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut :

1. Data yang dapat diolah diantaranya data produk, data kategori, data transaksi

pemesanan, data kota, data provinsi, data jasa pengiriman, paket pengiriman, data ongkos kirim, data transaksi penjualan, data retur barang, data operator, data member dan data laporan.

2. Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah proses registrasi, login,

pemesanan barang, manajemen pembayaran, manajemen pengiriman, dan retur barang.

3. Aplikasi ini memanajemen pembayaran/payment dengan beberapa cara, yaitu:

a. Offline payment yaitu menyediakan nomor rekening suatu bank untuk menerima kiriman atau transfer uang dari konsumen, baik secara transfer

antar rekening bank ataupun tunai. Account Bank yang tersedia untuk

proses pembayaran ini adalah Bank Mandiri, Bank BCA dan Bank BNI.

b. Online payment yang digunakan yaitu Paypal.

Batas waktu pembayaran adalah 1x24jam, dimulai saat pemesanan selesai dilakukan, jika melebihi batas waktu yang telah ditentukan maka otomatis pemesanan akan dibatalkan.


(24)

4. Proses pengiriman akan dilakukan jika proses pembayaran telah dilakukan,

yaitu dengan menggunakan jasa pengiriman yang sudah bekerja sama dengan jasa pengiriman seperti JNE dan TIKI.

Aplikasi ini menyediakan fasilitas tracking untuk jasa pengiriman JNE dan

TIKI.

5. Proses retur barang dilakukan apabila :

a. Barang yang diterima tidak sesuai dengan produk yang dipesan, seperti misalnya terjadi kesalahan pengiriman karena ukuran, warna, atau model produk yang dipesan

b. Terdapat kerusakan terhadap barang yang diterima, yaitu jika terdapat

adanya barang cacat, seperti robek, dan bernoda.

c. Batas waktu retur adalah 2x24 jam setelah barang diterima. Biaya pengembalian produk retur dari konsumen ke toko ditanggung oleh konsumen, sedangkan pengiriman balik dari toko ke konsumen ditanggung oleh pihak toko.

6. Laporan yang akan dihasilkan antara lain laporan penjualan, laporan

pengiriman dan laporan produk yang akan disusun berdasarkan jangka waktu tertentu.

7. Fasilitas Backup dan Restore database menggunakan fitur yang disediakan

oleh web hosting.

8. Fitur-fitur yang disediakan untuk memudahkan user dalam melakukan

transaksi adalah :


(25)

b. Menampilkan produk terbaru, produk paling banyak dilihat, dan katalog produk.

c. Registrasi sebagai pelanggan dan Login sebagai pelanggan.

d. Notifikasi status pesanan melalui email ke pemesan.

e. Mendukung Search Engine Optimized (SEO), agar situs dapat terdaftar di

search engine pada halaman terdepan.

9. Website ini akan menggunakan Smart Recommendation System (Sistem Rekomendasi Cerdas) dimana pengunjung atau member yang melakukan pencarian akan diberikan rekomendasi oleh sistem bisa melihat dari banyak yang menyukai atau yang terlaris. Sistem rekomendasi ini menggunakan

pendekatan Item based Collaborative filtering yang akan digunakan pada

sistem rekomendasi produk website CV Custom Apparel Indonesia.

10. Manajemen keamanan yang digunakan dalam web ini, yaitu :

b. Sudah mempunyai IP–dedicated sendiri

c. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) sebagai keamanan yang

mendukung protocol https

d. Menggunakan email dan password untuk mengakses web.

13. Komunikasi yang dapat dilakukan antara situs dengan pengguna adalah:

a. Menggunakan email untuk notifikasi kepada pelanggan.

b. Menyediakan Instant Messaging untuk komunikasi dengan operator.

c. Intergrasi dengan Social Network dengan seperti Facebook dan Twitter


(26)

14. Metode analisis yang digunakan dalam pembangunan sistem ini berdasarkan

data terstruktur, yaitu dengan menggunakan flowmap untuk menggambarkan

alur berkas yang digunakan, dan pembentukan basis data dengan

menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) serta Data Flow Diagram

(DFD) untuk menggambarkan alur perpindahan data beserta prosesnya.

15. Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dimana

Macromedia Dreamwaver untuk proses pengkodingan, WAMPP sebagai AppServernya dan MySql sebagai databasenya.

I.5 Metodologi Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi teknik pengumpulan data dan teknik pembuatan perangkap lunak.

Metode pengumpulan data ada empat teknik yang digunakan yaitu studi literature, observasi, wawancara dan kuesioner. Berikut penjelasan mengenai teknik tersebut.

1. Studi Literatur dilakukan dengan mencari pustaka-pustaka yang menunjang.

Pustaka tersebut dapat berupa buku-buku atau mencari penjelasan yang


(27)

2. Observasi yaitu mengamati langsung proses pemasaran dan penjualan di CV Custom Apparel Indonesia.

3. Wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang

berwenang (pemilik dan karyawan CV Custom Apparel Indonesia ) dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.

4. Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada pengguna aplikasi untuk dijawab. Dalam hal ini kuesioner digunakan untuk memberikan gambaran-gambaran mengenai aplikasi yang dibuat.

1.5.2 Metode Pembuatan Perangkat Lunak

Metode pembuatan perangkat lunak dilakukan dengan berorientasi aliran

data yaitu dengan menggunakan metode sekuensiel linier (waterfall)[16]. Berikut

beberapa proses diantaranya :

a. Communication

Langkah ini merupakana analisis terhadap kebutuhan software, dan tahap untuk

mengadakan pengumpulan data dengan melakukan pertemuan dengan pelanggan maupun mengumpulkan data-data tambahan baik yang ada di jurnal, artikel maupun dari internet.

b. Planning

Proses planning merupakan lanjutan dari proses communication (analysis

requirement). Tahap ini akan menghasilkan dokumen user requirement atau bisa

dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam


(28)

c. Modeling

Proses modeling ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan software yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini

berfokus pada rancsngan struktur data, arsitektur software, representasi interface,

dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang

disebut software requirement.

d. Construction

Kode ini dikombinasikan aktivitas generasi (baik secara manual atau otomatis) dan pengujian yang diperlukan untuk mengungkap kesalahan dalam kode. Setelah

pengkodean selesai makan akan di lakukan testing terhadap sistem yang akan

dibuat.

e. Deployment

Tahapan ini bisa dikatakan final pembuatan software atau sistem. Setelah

melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan

digunakan oleh user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan

pemeliharaan secara berkala.


(29)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini membahas tentang berbagai konsep dasar dan teori-teori yang

berkaitan dengan topik aplikasi website e-commerce CV Custom

Apparel Indonesia.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini menganalisis masalah yang dihadapi dalam membuat website

e-commerce CV Custom Apparel Indonesia. Selain menganalisis masalah yang dihadapi, bab ini terdapat juga perancangan skema relasi dan perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun

sesuai dengan hasil analisis yang telah dibuat. Tools untuk

memodelkan sistem menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dan


(30)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi tentang perancangan dalam pembuatan sistem dan tahapan-tahapan yang dilakukan untuk menerapkan sistem yang telah dirancang. Beberapa implementasi yang akan dijelaskan adalah implementasi perangkat keras, implementasi perangkat lunak, implementasi basis data dan implementasi antarmuka. Bab ini juga berisi pengujian terhadap sistem apakah sudah benar-benar berjalan seperti yang diharapkan, baik dari pengujian alpha dan pengujian beta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(31)

12

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Perusahaan

Tinjauan perusahaan ini akan menjelaskan mengenai sejarah berdirinya perusahaan, tempat dan kedudukan perusahaan, visi dan misi perusahaan, logo, struktur organisasi perusahaan serta deskripsi tugas dari masing-masing bagian yang terlibat.

2.1.1 Sejarah Perusahaan

CV. Custom Apparel Indonesia yang terletak di Jl. Rancabentang 1 No. 10 D Bandung, merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian. CV. Custom Apparel Indonesia di Kota Bandung berdiri sejak tahun 2009, yang dimiliki oleh Tubagus Rangga Raditya, Pertama berdirinya perusahaan ini untuk menyalurkan hobi berbelanja maka dari itu sang pemilik membuka perusahaan dan mendesain produk sendiri, ternyata hasil dibangungnya konveksi ini hanya menyalurkan hobi berbelanja makanya sang pemilik membuka perusahaan tersebut banyak diminati oleh teman-temannya oleh sebab itu sang pemilik membuka usaha kecil-kecilan dengan memproduksi dan mendesain produknya. Hasil produksi dijual dengan cara menitipkan beberapa produk di toko lain. Dilihat dari hasil penjualan maka sang pemilik mendirikan toko ini untuk mengembangkan bisnis penjualan yang mulai berkembang


(32)

2.1.2 Visi dan Misi

2.1.2.1 Visi

CV Custom Apparel Indonesia menjadi vendor yang terbaik dan memiliki kualitas, originalitas, dan loyalitas yang tinggi.

2.1.2.2 Misi

Misi pada CV. Custom Apparel Indonesia adalah:

1. mempromosikan produk buatan Indonesia dengan menyediakan sarana dan

prasarana secara luas serta memapankan diri sebagai penyedia generasi masa depan dalam bentuk toko yang memiliki nilai tambah, diminati dan menjadi kebutuhan bagi masyarakat secara nasional dan internasional.

2. Mengelola perusahaan yang sesuai dengan bisnis yang sehat dan didukung

oleh teknologi tepat guna serta sumber daya manusia yang profesional.

3. Mengembangkan usaha agar memiliki daya saing yang kuat.

2.1.2.3 Logo

Logo perusahaan pada CV. Custom Apparel Indonesia, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1.


(33)

2.1.3 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Salah satu keuntungan yang dapat diperoleh dari penggunaan bagan organisasi adalah dapat memperlihatkan karakteristik utama dari suatu perusahaan tersebut. Struktur organisasi dari CV. Custom Apparel Indonesia dapat dilihat pada gambar 2.2.

Pemilik CV Custom Apparel Indonesia

Kasir Penjaga Toko

Gambar 2.2 Struktur Organisasi di CV. Custom Apparel Indonesia

2.1.4 Deskripsi Jabatan

Deskripsi tugas digunakan untuk mengetahui tugas, wewenang, tanggung jawab dari masing-masing bagian. Deskripsi jabatan pada struktur organisasi CV. Custom Apparel Indonesia yaitu :

1. Pemilik Toko

a. Sebagai pengambil keputusan.

b. Sebagai koordinator semua kegiatan yang telah dilaksanakan.


(34)

2. Kasir

a. Bagian penjualan yang bertatap muka langsung saat pembayaran dengan

pembeli.

b. Bagian penjualan disini dipegang oleh kasir.

c. Mencatat semua pesanan yang dilakukan oleh pembeli.

3. Penjaga Toko

a. bagian barang dipegang oleh petugas toko Melaporkan kepada pemilik

toko tentang keadaan stok barang yang ada.

b. Menyiapkan barang yang telah dipesan oleh pembeli

c. Pemeliharaan barang Bagian Produksi

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Sistem

Pengertian sistem mengemukan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinterkasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini mengambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah sebuah objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan

terjadi[7].

.2.2.1.1 Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu[7], yakni :


(35)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinterkasi, yang saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemenelemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem

dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (Environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas

dari sistem yang dapat mempengaruhi operasi sistem, baik pengaruh yang menguntungkan ataupun yang merugikan. Pengaruh yang menguntungkan ini tentunya harus di jaga sehingga akan mendukung kelangsungan operasi sebuah sistem. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan agar tidak menganggu kelangsungan sebuah sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem

dengan subsistem yang lainnya. Penghubung inilah yang akan menjadi media

yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output). Dengan

adanya penghubung, suatu subsistem dapat berinteraksi dan berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan. Desain sistem menentukan


(36)

mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras daris uatu sistem sehingga setelah intalasi dari sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem[7].

5. Masukan Sistem (input)

Masukan atau input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan

sinyal (signal input). Maintenance input adalah bahan yang dimasukkan agar

sistem tersebut beroperasi. Signal input adalah masukan yang diproses untuk

mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program

adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya

dan data adalah signalinput untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa

informasi sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan. Misalnya, dalam sistem pencernaan, energi merupakan kelauran yang dibutuhkan oleh sistem lain, sedangkan ampasnya merupakan sisa yang harus dibuang.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Pengolahan Sistem (process) merupakan bagian yang melakukan perubahan dari

masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.

8. Sasaran Sistem (Objective) atau Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti memiliki sasaran (objective) atau tujuan (goal). Apabila sistem


(37)

inilah yang mengarahkan suatu sistem. Tanpa adanya tujuan, sistem menjadi tidak terarah dan terkendali.

Tujuan sistem informasi tergantung pada kegiatan yang ditangani. Secara umum suatu sistem memiliki tiga tujuan utama, yaitu :

1. Mendukung fungsi kepengurusan manajemen.

2. Mendukung pengambilan keputusan manajemen.

3. Mendukung kegiatan operasi perusahaan.

2.2.1.2 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang [11], diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem

phisik(physical system).

b. Sistem di klasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem

buatan manusia (human made system).

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

sistem tak tentu(probabilistic system).

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem

terbuka (open system).

2.2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.2.1 Data


(38)

kesatuan nyata”. Kejadian(event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat,

benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data-item. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi[7].

2.2.2.2 Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentukyang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan

untuk pengambilan keputusan[7].

Tanpa dukungan informasi, manajemen suatu organisasi tidak akan dapat mencapai tujuan yang direncanakan, apalagi untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Sumber dari informasi adalah data. data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data item. Sedangkan data sendiri adalah representasi dari suatu fakta yang dimodelkan dalam bentuk huruf, angka, simbol,

gambar atau suara.dengan kata lain “informasi adalah rangkaian data yang

mempunyai sifat sementara, tergantung dengan waktu, mampu memberi kejutan

atau surprise pada yang menerima”.

2.2.2.3 Kualitas Informasi


(39)

pokok, yaitu akurasi (accuracy), tepat waktu (timeliness), dan relevansi (relevancy)[7]. Berikut penjelasannya

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu :

1. Ketepatan waktu : informasi harus tiba ditangan pengguna tepat waktu, tidak boleh terlambat, informasi yang terlambat akan berkurang nilainya. Disamping

ketepatan waktu (timeliness)informasi juga ditentukan oleh usia (age), berapa

lama informasi tersebut berlaku. Faktor usia biasa dikaitkan dengan rentang

waktu (time frame), misalnya laporan keuangan hanya berlaku 4 bulan.

2. Ketepatan isi : informasi harus tepat isi-nya, atau harus akurat, tidak mengandung kesalahan. Ketepatan isi juga selain berkaitan dengan akurasi juga berkaitan dengan presisi. Akurat berarti tidak mengandung kesalahan, sedang presisi menyatakan derajat kerincian informasi, semakin rinci berarti semakin presisi.

3. Ketepatan sasaran : informasi harus tiba ditangan orang yang memerlukannya, apabila salah sasaran informasi tersebut tidak berguna atau bisa disalah-gunakan.

4. Relevansi : informasi harus relevan dengan kebutuhan pengguna-nya, bila tidak maka informasi ini tidak berguna.

5. Kemudahan akses : informasi harus bisa diperoleh dengan mudah agar dapat diterima oleh pengguna tanpa hambatan dan lancar. Misalnya informasi harus tersedia di jaringan dengan fasilitas akses yang aman dari orang yang tidak berhak.


(40)

6. Kelengkapan : informasi harus lengkap sesuai dengan kebutuhan, apabila tidak lengkap tentu nilai dan kualitasnya kurang.

2.2.2.4 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya dan sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan satuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya[3].

2.2.2.5 Siklus Informasi

Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan suatu tindakan yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan

membuat sejumlah data kembali[7]. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model hingga kembali menghasilkan suatu informasi

dan terus menerus akan berulang hingga membentuk siklus infomasi(information

circle) atau disebut siklus pengolahan data. siklus informasi dapat digambarkan sebagai berikut :


(41)

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik[7].

Sistem informasi merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk mencapai suatu tujuan[14].

.

2.4 Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan

satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya[3].

2.4.1 Database Management System (DBMS)

Database adalah kumpulan data yang saling berkaitan, berhubungan yang disimpan secara bersama-sama sedemikian rupa tanpa pengulangan yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan[2]. Data-data ini harus mengandung semua informasi untuk mendukung semua kebutuhan sistem. Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :


(42)

1. Pembuatan data-data baru (create database)

2. Penambahan data (insert)

3. Mengubah data (edit)

4. Menghapus data (delete)

Sistem manajemen database (Database Management System) merupakan

sistem pengoperasian dan sejumlah data pada komputer. Dengan sistem ini dapat merubah data, memperbaiki data yang salah dan menghapus data yang tidak dapat

dipakai. Sistem manajemen database merupakan suatu perluasan

softwaresebelumnya mengenai software pada generasi komputer yang pertama. Salah satu tujuan DBMS adalah untuk menyediakan fasilitas atau

antarmuka (interface) dalam melihat atau menikmati data kepada pemakai. Sistem

tersebut seringkali akan menyembunyikan detail tentang bagaimana data disimpan, dipakai atau dipelihara. Karena itu, seringkali data yang dilihat oleh pemakai sebelumnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik

2.5 Analisis dan Pemodelan Sistem

2.5.1 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan[11].


(43)

Salah satu tool yang paling penting bagi seorang analis sistem adalah DAD

(Diagram Arus Data). Penggunaan DAD dalam modeling tolls dipopulerkan oleh

Tom DeMarco pada tahun 1978 serta Gane dan Sarson pada tahun 1979 dengan

menggunakan metode pendekatan metode analisis sistem terstruktur (Structured

System Analysis).

2.5.2 Tingkatan Diagram Pada Diagram Alir Data

a. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam

diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram

konteks[2].

b. Diagram Nol / Zero (Overview Diagram)

Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya atau digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang

tidak rinci lagi pada level selanjutnya, simbol * atau p(functional


(44)

Keseimbangan input dan output (balancing) antara diagram 0 dengan diagram konteks harus terpelihara[3].

c. Diagram Rinci (Level Diagram)

Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.

2.5.3 Elemen Dasar Dari Diagram Alir Data

a. Kesatuan Luar (External Entity)

Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem

atau memberikan dari sistem, disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External

entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi dirancang untuk

satu bagian (departemen) maka bagian lain yang masih terkait menjadi external

entity[3].

b. Arus Data (Data Flow)

Arus data merupakan tempat menggalinya informasi dan sigambarkan dengan garis yang menghubungkan komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data store dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem[3].

c. Proses (Process)

Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem, proses dapat mengolah data atau aliran data masuk menjadi aliran data ke luar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi


(45)

yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu atau beberapa masukan serta

menghasilkan beberapa data keluaran. Proses sering pula disebut bubble[3].

d. Simpanan Data (Data Store)

Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data dan pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses dapat

mengambil data dari atau memberikan ke database[3].

2.5.4 Bagian Alur Dokumen (Flowmap)

flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah dan

urutan prosedur dari suatu program. Flowmap berguna untuk membantu analis

dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih kecil dan

menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya flowmap

mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. Untuk membuat sebuah analisis

menggunakan flowmap seorang analis dan programmer memerlukan beberapa

tahapan[11], diantaranya:

1. Flowmap digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.

2. Aktifitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini

harus dapatdimengerti oleh pembacanya.

3. Kapan aktifitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.

4. Setiap langkah dari aktifitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi


(46)

5. Setiap langkah dari aktifitas harus berada pada urutan yang benar.6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.

2.5.5 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Jadi, jelaslah bahwa ERD ini berbeda dengan DFD yang merupakan suatu model jaringan fungsi yang dilaksanakan oleh sistem. Sedangkan ERD merupakan model jaringan data yang menekankan pada struktur-struktur dan relationship data[11].

Entity Relationship (ER) data model didasarkan pada persepsi terhadap dunia nyata yang tersusun atas kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas dan hubungan antar objek[11].

Diagram hubungan entitas atau yang lebih dikenal dengan sebutan ER diagram, adalah notasi grafik dari sebuah model data atau sebuah model jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan (data storage) dalam sistem secara abstrak. Diagram hubungan entitas tidak menyatakan bagaimana memanfaatkan data, membuat data, mengubah data, dan menghapus data.

2.5.5.1 Elemen-elemen Diagram Hubungan Entitas

a. Entity

Pada ER diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi

panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun


(47)

dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalamnya).

b. Relationship

Pada ER diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah

ketupat.Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada

umumnya penghubung(Relationship) diberi nama dengan kata kerja dasar,

sehingga memudahkan untuk melakukan pmbacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

c. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship. Derajat relationship yang sering dipakai di dalam ERD:

Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi

diantara entity yang berasal dari entityset yang sama. Sering juga disebut

sebagai Recursive Relationship atau Reflective Relationship.

Binary Relationshipadalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data.

Ternary Relationship merupakan antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak.


(48)

d. Atribut Value

Atribut value atau nilai attribute adalah suatu occurrence tertentu dari

sebuah attribute di dalam suatu entity atau relationship. Ada dua jenis atribut:

Identifier (key) digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik (primary key).

Descriptor (nonkey attribute) digunakan untuk menspesifikasikan

karakteristik dari suatu entityyang tidak unik.

e. Kardinalitas (Cardinality)

Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Terdapat tiga macam kardinalitas relasi, yaitu:

One to One

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian

pada entitas yang kedua dan sebaliknya. Yang berarti setiap tupel pada

entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

One to Many atau Many to One

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas


(49)

yang kedua hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.

One to Many (satu ke banyak)

Yang berarti satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.

Many to One (banyak ke satu)

Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.

Many to Many

Tingkat hubungan kebanyakan terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya. Baik dilihat dari sisi intitas yang pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua.Yang berarti setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.

2.5.6 Data Dictionary (Kamus Data)

Data Dictionary (Kamus Data) adalah daftar organisasi semua elemen yang


(50)

analisis sistem akan memiliki pengertian yang sama untuk input, output, komponen penyimpanan dan perhitungannya[15]. Kamus data dapat digunakan pada saat analisis sitem atau perancangan sistem, kamus data digunakan untuk mencatat terminologi bisnis, aturan standar (batasan panjang karakter, nilai,

system field).

Tabel 2.1 Notasi Struktur Data

Notasi Keterangan

= Terdiri dari, sama dengan, diuraikan

+ Dan

() Pilihan, boleh atau tidak

N{}M Iterasi atau pengukuran mulai N kali sampai M kali

[] Pilih salah satu pilihan

| Pemisalan dalam notasi []

* Keterangan, komentar atau saran

@ Key field

2.6 E-Commerce

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui

sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer

lainnya. E-Commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data

elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis[1].

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi

dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi

komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain


(51)

marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing),

pertukaran data elektronik EDI (electronic data interchange), dan lain-lain[1].

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana

cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup

juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan

lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi

basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail),

dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini.

Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak

hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur

organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web

yang bagus, beberapa faktor yang termasuk :

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.

5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan,

dan lain-lain.


(52)

E-Commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan

perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-Commerce dapat

meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas[1].

2.7 Sistem Rekomendasi Cerdas

Sistem Rekomendasi Cerdas merupakan suatu aplikasi untuk menyediakan dan merekomendasikan suatu item dalam membuat suatu keputusan yang diinginkan oleh admin.

2.7.1 Collaborative Filtering

Collaborative filtering ini merekomendasikan item terhadap user

berdasarkan atas gabungan berbagai macam minat dan pendapat yang biasanya

dalam bentuk rating yang telah diberikan oleh sekumpulan user lainnya.

Dalam skenario Collaborative filtering, terdapat daftar m user U =

{u1,u2,u3,...,um} dan daftar n item I = {i1,i2,i3,...,in}. Setiap user ui mempunyai

daftar item Iui dimana itu merupakan ekspresi dari pendapatnya.


(53)

Pada gambar 2,4 memperlihatkan diagram skema dari proses collaborative filtering. Disana direpresentasikan seluruh m x n user-item data sebagai matriks

rating dimana berisi nilai rating dari user untuk setiap item.

User aktif (Ua) pada skema diatas merupakan user yang akan dicari

item yang mungkin disukainya dengan menggunakan algoritma collaborative

filtering. Item yang mungkin disukai oleh user tersebut direpresentasikan dalam dua bentuk yaitu :

1. Prediksi: merupakan nilai numerik, dimana Paj adalah nilai prediksi rating

item j yang mungkin disukai oleh Ua.

2. Rekomendasi: merupakan daftar N item yang mungkin akan disukai oleh

Ua. Dengan catatan bahwa item yang direkomendasikan belum pernah

dibeli atau dirating oleh Ua. Hal ini sering disebut juga top-N

recommendation.

2.7.2 Item-Based Collaborative Filtering

Metode item-based collaborative filtering memanfaatkan rating atau

catatan transaksi dalam membuat rekomendasi. Pada metode ini korelasi yang

dicari adalah pada item yang telah dirating oleh user, kemudian sejumlah item

lainnya yang berkorelasi dijadikan sebagai top-N daftar rekomendasi. Motivasi

kunci dibalik metode ini adalah user akan cenderung menyukai item yang sejenis

atau mempunyai korelasi dengan item yang telah disukainya[21].

Tahap awal dari metode item-based collaborative filtering adalah

menghitung nilai kemiripan diantara item yang telah dirating oleh user, bentuk


(54)

Untuk menghitung nilai kemiripan diantara dua item, digunakan rumus

adjusted-cosine similarity yang menghasilkan nilai MAE (mean absolute error) paling rendah dan dengan waktu yang paling cepat.

Gambar 2.5 Ilustrasi Skema Item-based Collaborative Filtering

Gambar 2.6 diatas menggambarkan bagaimana item-based collaborative

filtering memberikan rekomendasi terhadap user C, item yang direkomendasikan

terhadap user C adalah item 3. Hal tersebut dikarenakan item 3 mempunyai

korelasi yang tinggi dengan item 2 yang telah disukai sebelumnya oleh user C.

Berikut adalah persamaan adjusted cosine similarity yang digunakan untuk

menghitung nilai kemiripan diantara item.

1. Data Rating

Data rating akan digunakan sistem untuk proses pembuatan nilai antara

produk satu dengan yang lainnya, yang nantinya akan direkomendasikan kepada


(55)

2. Data Produk

Data produk akan dijadikan sebagai objek utama dalam sistem ini.

3. Perhitungan nilai kemiripan antar produk

Perhitungan nilai kemiripan akan dibuat oleh sistem berdasarkan data rating

terhadap member menggunakan adjusted cosine. Nilai kemiripan akan

dipergunakan sistem untuk memprediksi nilai suatu produk.

4. Perhitungan prediksi

Perhitungan prediksi akan dilakukan pada tiap produk menggunakan

persamaan weighted sum.

5. Menampilkan rekomendasi

Berdasarkan hasil perhitungan prediksi diperoleh nilai prediksi suatu produk yang akan diurutkan dari nilai yang tertinggi hingga yang terendah kemudian

dijadikan rekomendasi bagi member. Untuk memperoleh korelasi antar produk

dengan menggunakan rekomendasi cerdas berbasis item kolaboratif, ada beberapa

tahapan yang harus dilakukan. Tahapan-tahapan tersebut yaitu:

1. Tahapan pembuatan kesamaan antar produk.

2. Tahapan penentuan nilai prediksi.

a. Menentukan Nilai Similarity

Untuk memperoleh korelasi antar produk dengan sistem rekomendasi cerdas berbasis item kolaboratif, ada tahap kesamaan antar produk dengan

menggunakan persamaan adjusted cosine, akan diperoleh kesamaan antar produk.


(56)

Keterangan:

Sim(i,j) = Nilai kemiripan antara item i, dan item j.

uU = Himpunan member u yang meratingitem i dan item j.

R u,i = Rating member u pada item i.

R u,j = Ratingmember u pada item j.

R u = Nilai rata-rata ratingmember u.

b. Menentukan Nilai Prediksi Rating

Persamaan weighted sum digunakan untuk menghitung prediksi. Sama

halnya dengan adjusted-cosine untuk menghitung similarity.

Persamaan weighted sum :

P (u,j) = prediksi untuk member u pada item j.

iI = himpunan yang mirip item j.

R u,I = himpunan untuk member u pada item i.

Nilai Si,j = nilai kemiripan antara item i dan item j.

2.8 Internet

2.8.1 Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi dara antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut[6].


(57)

2.8.2 Website

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi,

suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana

masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) [6].

Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi

informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi

informasi website selalu berubah-ubah, dan isi informasinya interaktif dua arah

berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi

profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply

dan lain-lain. Dalam sisi pengembangannya, website statis hanya bisa diupdate

oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna

maupun pemilik.

2.9 Media Komunikasi

Media komunikasi yang biasanya digunakan untuk berkomunikasi antara penjual dengan pembeli secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu

dengan menggunakan instant messaging, email dan social networking[19]. Selain

itu, selain berfungsi sebagai media komunikasi dapat juga berfungsi sebagai media promosi penjualan juga kepada masyarakat dengan melalui fasilitas jejaring


(58)

2.9.1 Instant Messaging

Instant Messanging atau biasa disebut pesan instan adalah sebuah teknologi internet yang mengizinkan para pengguna dalam jaringan internet untuk

mengirimkan pesan-pesan singkat secara langsung pada saat yang bersamaan (real

time) menggunakan teks kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke

jaringan yang sama[19].

2.9.2 E-mail

Email adalah pengiriman surat elektronik baik berupa teks maupun

gabungan dengan gambar yang dikirimkan dari satu alamat email ke alamat email

lainnya dijaringan internet. Seperti layaknya surat biasa pada umumnya, email

berfungsi untuk mengirimkan surat atau pesan kepada orang lain. Perbedaan email

dengan surat biasa adalah email sudah tidak lagi membutuhan kertas sebagai

media untuk menuliskan pesan. Media yang digunakan adalah data digital melalui

jaringan internet[19].

2.9.3 Social Networking

Social networking merupakan sebuah bentuk layanan internet yang

ditujukan sebagai komunitas online bagi orang yang memiliki kesamaan aktivitas,

ketertarikan pada bidang tertentu, atau kesamaan latar balakang tertentu. Social networking lazim disebut sebagai jaringan pertemanan[19].

Layanan social network biasanya berbasis web, dilengkapi dengan


(59)

berinteraksi. Contoh situs social networking yang populer dewasa ini antara

lain facebook dan twitter.

2.10 Paypal

PayPal merupakan alat pembayaran online yang populer bagi para pelaku

bisnis online. PayPal dipercaya secara meluas hampir di seluruh dunia. Hal ini

terbukti dengan makin banyaknya merchant yang menggunakan PayPal untuk

memproses pembayaran secara online[4].

PayPal menggunakan email sebagai identitas atau yang lebih dikenal sebagai

PayPal ID. Memiliki akun paypal tidak dipungut biaya.

2.11 Secure Socket Layer (SSL)

Secure Socket Layer (SSL) adalah metode standar yang digunakan untuk mengamankan proses komunikasi di internet, khususnya pada aktifitas

penjelajahan (browsing) situs web. Dengan menggunakan SSL, suatu data atau

pesan yang dikirimkan antara server dengan browser komputer client di enkripsi

dengan menggunakan public key infrastructure (PKI). Dengan demikian apabila

ada pihak yang tidak bertanggung jawab menyusup untuk mencuri data ataupesan yang dikirim, penyusup tersebut tidak akan dapat menggunakan pesan yang telah terenkripsi tersebut[10].

SSL umumnya dipergunakan untuk mengirimkan data-data yang penting

dan rahasia seperti nomor kartu kredit untuk transaksi e-commerce, data pribadi


(60)

siapa saja, bahkan didukung oleh dua browser utama yaitu Netscape Navigator

dan Microsoft Internet Explorer.

Tahapan -tahapan yang harus dilalui dalam menggunakan SSL adalah :

1. Negosiasi algoritma yang akan digunakan kedua-belah pihak.

2. Otentikasi menggunakan Public Key Encryption atau Sertifikat elektronik.

3. Komunikasi data dengan menggunakan Symmetric Key Encryption.

2.12 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak memiliki pengertian menunjuk pada program dan alat bantu lain yang bersifat menambah kemampuan komputer sebagai alat untuk melaksanakan tugas atau operasi tertentu. Program aplikasi dapat dibuat secara

khusus untuk memenuhi kebutuhan khusus pula (tailor-made) atau berupa paket

yang mempunyai aplikasi umum. Disebut juga dengan perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, maupun dokumen serta arsip lainnya[9].

2.12.1 Personal Home Page (PHP)

Menyatakan bahwa PHP (Personal Home Page) adalah bahasa skrip yang

tertanam dalam HTML untuk eksekusi yang bersifat sever-side[14].

PHP digunakan untuk mengektraksi data/informasi yang dikehendaki oleh


(61)

2.12.2 Hyper Text Markup Language (HTML)

HTML adalah kependekan dari HyperText Markup Language, merupakan

sebuah bahasa pemformatan text untuk odkumen-dokumen pada jaringan

komputer yang dikenal sebagai World Wide Web[14].

Semua tag-tag HTML bersifat dinamis, artinya kode HTML tidak dapat dijadikan sebagai file executable program. Hal ini disebabkan HTML hanyalah

sebuah bahasa scripting yang dapat berjalan apabila dijalankan di dalam browser.

Semua bahasa scripting yang berjalan di bawah web dapat didukung oleh HTML,

biasanya bahasa-bahasa tersebut melakukan embeded script pada tag-tag HTML.

2.12.3 MySQL

MySQL merupakan software yang sangat popular di kalangan programmer

web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan skrip PHP. MySQL

merupakan database yang popular digunakan untuk membangun Sistem informasi

web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL

mudah untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaanperusahaan skala menengah. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situ-situs terkemuka dan digunakan oleh banyak portal-portal internet sebagai basis data dari informasi yang ditampilkan pada situs


(62)

2.12.3 Apache

Apache adalah program atau software yang berugas sebagai server web, menyediakan file atau halaman untuk bisa diakses oleh pengunjung dengan protokol HTTP. Apache merupakan sever yang paling banyak digunakan saat ini[18].

2.12.5 Cascading Style Sheet (CSS)

CSS adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup. CSS digunakan untuk

mempersingkat penulisan tag HTML seperti font, color,text, dan table menjadi

lebih ringkas sehinga tidak terjadi pengulangan tulisan[17]. Keuntungan dari CSS ini diantaranya :

1. Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content dokumen itu sendiri.

2. Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dokumen web.

3. Mempercepat proses pembacaan HTML.

2.12.6 Adobe Dreamweaver CS4

Adobe Dreamweaver merupakan program penyunting halaman web

keluaran Adobe Systems, yang dulu dikenal sebagai Macromedia Dreamweaver

keluaran Macromedia. Program ini banyak digunakan oleh pengembang web

karena fitur-fiturnya yang menarik dan kemudahan penggunaannya. Versi terakhir


(63)

versi 8.Versi terakhir Dreamweaver keluaran Adobe Systems adalah versi 11 yang

ada dalam Adobe Creative Suite 5 (sering disingkat Adobe CS5).

Adobe Dreamweaver CS4 merupakan salah satu aplikasi paling populer

yang digunakan untuk membangun website. Adobe Dreamweaver CS4

memberikan fasilitas pengeditan HTML secara visual.Aplikasi ini menyertakan

berbagai fasilitas dan teknologi pemrograman web terkini seperti HTML, CSS,

dan Javascript.Selain itu, aplikasi ini juga memungkinkan pengeditan Javascript,

XML, dan dokumen teks lainnya secara langsung. Aplikasi ini juga mendukung

pemrograman Script Server Side seperti PHP, Active Server Page (ASP),

ASP.NET, ASP JavaScript, ASP VBScript, ColdFusion, dan Java Server Page (JSP).

2.12.7 Web Server

Web server merupakan tool yang berada di sisi server yang akn memproses

permintaan data dari web browser. Ada beberapa jenis web server yang banyak

digunakan sekarang ini, antara lain: Internet Information Server 5.0 (IIS 5.0) yang

berjalan pada Windows 2000, Apache Web Server yang merupakan web server

gratis yang mendukung PHP[21].

2.13 Landasan Sumber data

2.13.1 Sumber data

Sumber data Sumber data adalah subjek darimana data itu diperoleh. Sumber data terdiri dari 2 jenis yaitu


(64)

1. Data primer

“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada

pengumpul data”[20].Pengumpulan data primer dalam penelitian ini melalui cara

menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

2. Data Sekunder

“Sumber sekunder adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca,

mempelajari dan memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur,

buku-buku, serta dokumen perusahaan”[20].

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis karena penelitian ini berkaitan dengan pendapat atau opini individu akan kinerja manajemen perusahaan.

2.13.2 Teknik Penentuan Data

2.13.2.1 Populasi

populasi menurut adalah merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya[20].

2.12.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut[20].


(65)

Teknik sampling (teknik pengambilan sampel) dalam penelitian ini adalah

menggunakan pendekatan non probability sampling. Pengertian non probability)

adalah sebagai berikut:

Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota,

aksidental, purposive, jenuh, snowball[20].”

Karena teknik sampling atau penarikan sampel yang digunakan adalah non

probability sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang sama untuk dipilih menjadi sampel, untuk itu pengambilan

sampel ini penulis menggunakan metode sampling jenuh. Pengertian sampling

adalah sebagai berikut:

Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sample bila semua anggota

populasi digunakan sebagai sampel.”[20].

2.13.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang hasil penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data yang diperlukan dengan cara sebagai berikut:

2.13.3.1Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan (Field Research), dilakukan dengan cara mengadakan

peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk mendapatkan data primer (data yang diambil langsung dari perusahaan)[20]. Data primer ini didapatkan melalui teknik-teknik sebagai berikut:


(66)

a. Metode Pengamatan Langsung (observasi)

Pengamatan langsung, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian dan pengumpulan data yang dilakukan dengan pengamatan secara langsung.

b. Metode Wawancara (Interview)

Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tatap muka secara langsung dengan pihak yang bersangkutan yakni dengan mengadakan tanya jawab sesuai dengan data-data yang diperlukan dalam memecahkan masalah yang akan dibahas.

c. Kuesioner

Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan cara membagi daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut memberikan jawabannya. Di dalam suatu penelitian terdapat dua jenis kuesioner yaitu kuesioner terbuka dan kuesioner tertutup. Penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup, yaitu di dalam kusioner telah disediakan jawaban oleh peneliti.

d. Dokumen

Proses pengumpulan data dengan mempelajari dan menganalisa dokumen, misalnya struktur organisasi, dan dokumen yang berkaitan.

2.13.3.2 Studi Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan untuk menghimpun teori-teori, pendapat yang dikemukakan oleh para ahli yang diperoleh dari buku-buku kepustakaan serta literatur lainnya yang dijadikan sebagai landasan teoritis dalam rangka melakukan pembahasan. Landasan teori ini dijadikan sebagai pembanding.


(67)

49

3.1 Analisis Sistem

Analisis dan rancangan sistem informasi merupakan bagian atau tahapan

pengembangan sistem. Tahapan-tahapan pengembangan sistem informasi

berhubungan dengan yang lain untuk membentuk suatu siklus.

Tahapan analisis sistem merupakan tahapan yang sangat penting karena kesalahan di dalam tahapan ini akan menyebabkan kesalahan pada tahapan selanjutnya. Proses analisis sistem dalam pengembangan sistem informasi merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru.

3.1.1 Analisis Masalah

Menganalisis masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Oleh karena itu langkah pertama yang harus dilakukan pada tahap

ini adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah - masalah yang terjadi (identify).


(68)

Apparel Indonesia masih mempunyai permasalahan dalam proses transaksi penjualan yang masi konvesional, kurangnya sarana media pemasaran dan promosi serta pengolahan penjualan yang masih manual.

3.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Pada tahapan ini akan dianalisis mengenai prosedur-prosedur yang sedang berjalan di CV Custom Apparel Indonesia. Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa saja yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan.

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan pihak CV Custom Apparel Indonesia, prosedur yang terlibat pada sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

 Prosedur penjualan produk

 Prosedur laporan penjualan.

 Prosedur retur produk

Berikut adalah penjelasan prosedur-prosedur yang terlibat dalam sistem penjualan produk di CV Custom Apparel Indonesia yaitu :


(69)

3.1.2.1 Prosedur Penjualan Produk

Adapun proses-proses yang terjadi dalam prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di CV Custom Apparel Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Konsumen memilih produk yang akan dibelinya. Setelah konsumen

mendapatkan produk yang akan dibelinya, konsumen memberikan produk

tersebut ke admin.

2. Admin mengecek persedian produk pada arsip stok produk, apabila jumlah

stok tersedia maka admin akan memberitahukan kepada konsumen jumlah

stok yang tersedia dan jika stok habis petugas akan memberitahukan bahwa

stok produk habis dan produk hanya ada yang di pajang di toko.

3. Apabila stok produk tersedia konsumen menuju kebagian operator untuk

menerima nota dan melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pembayaran.

4. Operator akan membuat 2 nota yang 1 akan diberikan kepada konsumen

sebagai bukti pemebelian dan 1 nota digunakan untuk lampiran data.

5. Operator membuat data penjualan sesuai dengan jumlah nota yang ada yang


(70)

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.1 diagram alir dokumen (flow

map) prosedur penjualan produk :

Flowmap penjualan

Kasir

2 Penjaga toko

Konsumen

Tidak Ya

Data Produk yang di beli habis

Pengecekan persediaan Produk

Penjualan.xls Menyimpan data transaksi penjualan Nota penjualan yang sudah terisi A1

Stock Produk

A1 : Arsip Stok Produk Tersedia Data produk yang

akan dibeli

Data produk yang akan dibeli

Data produk yang di beli tersedia

Pengisian nota penjualan

1

Data transaksi penjualan Nota penjualan

yang sudah terisi

Data Produk yang di beli habis

Data produk yang di beli tersedia

Data produk yang di beli tersedia

Gambar 3.1 Flowmap penjualan produk

3.1.2.3 Prosedur Laporan Penjualan

Prosedur pelaporan ini meliputi produk apa saja yang telah terjual setiap bulannya di CV Custom Apparel Indonesia. Sehingga dari data penjualan produk dapat dijadikan evaluasi untuk mengetahui jenis produk apa saja yang disukai oleh pembeli.


(71)

1. Operator membuat data laporan penjualan perbulan dari data penjualan.xls

2. Operator menyimpan data laporan penjualan perbulan, lalu mencetak

laporan penjualan perbulan untuk diserahkan pada pemilik.

3. Pemilik memeriksa kelengkapan laporan penjualan perbulan, lengkap atau

tidak. Jika tidak lengkap, maka laporan penjualan perbulan dikembalikan pada operator. Jika lengkap, maka laporan akan disahkan.

4. Operator akan menyimpan kembali data laporan kedalam microsoft excel.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 diagram alir dokumen (flowmap) prosedur laporan penjualan :

Flowmap Laporan penjualan

Pemilik toko Kasir

Tidak Ya

Lengkap Laporan penjualan

A2 Laporan penjualan

Pemeriksaan laporan penjualan

Laporan penjualan tidak sesuai Pembuatan laporan

bulanan Penjualan.xls

Laporan penjualan tidak sesuai Laporan penjualan

Penjualan.xls Menyimpan data

Penjualan Laporan penjualan

sesuai dan di sahkan

A2 : Arsip Laporan Penjualan


(72)

3.1.2.3 Flowamp Retur Produk

Sistem retur merupakan proses pengembalian produk. Retur produk memiliki beberapa persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh konsumen agar retur dapat menyetujui oleh pihak CV Custom Apparel Indonesia, adapun alur prosedur retur sebagai berikut :

1. Konsumen memberikan nota penjualan kepada operator.

2. Operator mengecek nota penjualan, dan mengecek produk yang di retur

sesuai dengan syarat, dan ketentuan. Apabila memenuhi syarat dan ketentuan maka proses retur dapat dilakukan, dan jika tidak memenuhi retur maka tidak terjadi proses retur.

3. Admin akan mengecek stok, dan akan menginformasikan stok kepada

operator. Apabila jumlah stok tersedia maka produk lama digantikan dengan produk yang baru.

4. Operator membuat nota dan laporan penjual baru.

5. Jumlah stok tidak tersedia maka akan terjadi proses retur uang, yaitu pihak

CV Custom Apparel Indonesia mengembalikan uang sesuai dengan harga produk.


(73)

6. Operator membuat kwitansi jumlah nominal uang yang akan dikembalikan nominal uang sesuai dengan harga produk yang dibeli. Kwitansi akan diberikan kepada pelanggan.

7. Operator membuat data retur sesuai dengan nota atau kwitansi yang ada

dipindahkan ke data retur di microsoft excel.

Penjelasan lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.3 diagram alir dokumen


(74)

Flowmap Retur Produk

Kasir Penjaga Toko

Pelanggan

Tidak

Tidak tersedia tersedia ya Membuat laporan retur uang Kwitansi Retur uang Data transaksI Retur barang A1 Nota penjualan baru Nota penjualan kadaluarsa Stok Produk Tersedia Pengecekan stok produk Nota penjualan baru Cocok dan tidak

melebihi 2 hari

Menyimpan data transaksi Retur uang Nota penjualan baru Stok Produk Tidak Tersedia 2 Nota penjualan Nota penjualan baru Ada ? Pengecekan dengan arsip penjualan Nota penjualan Nota penjualan kadaluarsa Data transaksi Retur uang 1 Data retur.xls Menyimpan data transaksi Retur barang Stok Produk Nota penjualan Nota penjualan 1 Membuat laporan retur barang 2 Pembuatan kwitansi Kwitansi Retur uang

A1 : arsip stok produk


(75)

3.1.2.5 Aturan Bisnis

Dalam setiap prosedur yang akan digunakan terdapat aturan bisnis yang harus dilakukan, yaitu :

1. Prosedur penjualan

a. Pembeli memilih produk yang tersedia di toko.

b. Produk yang dijual yang ada di toko dan bisa melakukan pemesanan

apabila produk yang dipesan lebih dari 10 item dengan model yang sama.

c. Pembeli menerima nota pembelian dan membayar sejumlah uang yang

tertera pada nota tersebut.

d. Diskon 10% langsung diberikan kepada member apabila total belanja

lebih dari Rp.350.000,00 .

2. Prosedur laporan

a. Bagian penjualan atau operator mengumpulkan nota pembelian kemudian

melakukan rekapitulasi penjualan perharinya.

b. Operator memberikan laporan rekapitulasi penjualan kepada pemilik.

3. Prosedur retur produk

a. Retur dilakukan apabila terjadi kesaalahan pengiriman produk (warna dan

ukuran) dan kerusakan pada bagian produk.

b. Retur diterima dengan kondisi produk seperti semula (bandrol harga


(1)

(2)

DFD Level 1


(3)

SKEMA RELASI


(4)

Hasil Pengujian Alpha

Berdasarkan hasil pengujian sistem yang

telah dilakukan secara keseluruhan, maka

dapat disimpulkan bahwa proses pada

situs

e-commerce

telah melalui tahap

perbaikan dan sudah dimaksimalkan

terhadap proses-proses tersebut dan

secara fungsional sistem sudah dapat

digunakan dan menghasilkan output

yang diharapkan.


(5)

Hasil Pengujian Betha

Tampilan aplikasi

website e-commerce

sudah

cukup menarik dan

simple

Adanya w

ebsite e-commerce

ini dapat

memudahkan

dalam bertransaksi pembelian.

Adanya

website e-commerce

ini dapat

memudahkan menerima informasi produk

Adanya

website e-commerce

ini mudah

digunakan dan tidak terlalu sulit.

Intruksi pada website mudah dimengerti dan


(6)

Kesimpulan

Website e-commerce ini telah mampu menjadi

alternatif proses transaksi penjualan yang bisa di akses dimana saja tanpa batasan tempat dan waktu dimana konsumen dapat melakukan pembelian barang tanpa harus mendatangi CV Custom Apparel Indonesia untuk melihat data barang secara langsung.

Website e-commerce CV Custom Apparel Indonesia ini dapat membantu konsumen untuk menerima informasi produk CV Custom Apparel Indonesia dimanapun dan kapanpun tentang informasi produk secara detail

tanpa harus melihat produk secara fisik.

Website e-commerce CV Custom Apparel Indonesia ini dapat membantu CV Custom Apparel Indonesia untuk pengolahan laporan dan meminimalisir dalam