Jumlah Daun
Perlakuan nitrogen dan fosfor tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun per kultur pada anggrek Cymbidium varietas Lovely Angel.
Data jumlah daun per kultur tercantum pada Tabel 11, sedangkan hasil analisis sidik ragam perlakuan nitrogen terhadap jumlah daun tercantum pada Tabel
Lampiran 3. Jumlah daun mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah tunas. Mulai 18 MST daun bagian bawah mengalami pencokelatan karena
umur planlet yang semakin tua. Pada 4 MST sampai dengan 20 MST jumlah daun tertinggi dihasilkan
oleh perlakuan nitrogen 15 konsentrasi N
2
. Pemberian nitrogen dengan konsentrasi normal N
1
justru menurunkan jumlah daun pada 20 MST, seperti yang tercantum pada Tabel 11. Data selengkapnya telah disajikan pada Tabel
Lampiran 8. Meskipun perlakuan N
1
menghasilkan jumlah tunas yang tinggi, tunas yang dihasilkan sebagian besar tidak terbuka kuncup daunnya sehingga
jumlah daun tetap rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi nitrogen menjadi 15 konsentrasi merupakan konsentrasi yang optimal untuk
pertumbuhan daun sehingga berperan penting dalam peningkatan jumlah daun Cymbidium
varietas Lovely Angel. Tabel 11. Pengaruh Nitrogen terhadap Rata-rata Jumlah Daun Cymbidium
Varietas Lovely Angel Secara In Vitro di Media Perlakuan Nitrogen dan Fosfor sampai dengan 20 MST
Perlakuan Nitrogen Umur Planlet MST
4 8 12 16 20
N1 1x
8.42 13.22 16.20 19.65 24.04
N2 15x
9.14 13.64 18.19 22.00 26.97
N3 110x
8.84 13.20 17.33 21.42 26.69
N4 120x
7.33 12.61 16.44 20.97 25.20
Uji F tn
tn tn
tn tn
KK 14.14
12.77 15.58
15.26 14.9
Keterangan : Data yang diuji merupakan hasil transformasi dengan rumus
5 .
+ x
Perlakuan fosfor tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun per kultur pada anggrek Cymbidium varietas Lovely Angel, seperti yang
tercantum pada Tabel 12. Hasil analisis sidik ragam pengaruh perlakuan fosfor
terhadap j fosfor 5 k
sampai de sedangkan
Tabel 12
Perlakuan
P1 1x P2 5x
Uji F KK
Keterangan
Pe kekuninga
disajikan kekuranga
konsentras daun menj
Gambar 8 jumlah daun
kali konsent engan 20 M
n data selen 2. Pengaru
Cymbidi Perlakua
Fosfor
: Data yang d
rlakuan N
3
an dibandin pada Gam
an nitrogen si nitrogen
jadi lebih ti
. Perbedaan planlet ya
daun berw media den
n Cymbidiu trasi P
2
m MST. Data j
gkapnya tel uh Fosfor
ium Variet
an Nitrogen 4
7.86
9.00
tn 14.14
diuji merupaka
dan N
4
me ngkan deng
mbar 8. A n menyeba
yang lebih pis dan berw
A
n tunas angg ang ditanam
warna keku ngan konsen
um disajika menghasilka
umlah daun lah disajikan
terhadap R tas Lovely
n dan Fosfor U
8 12.31
14.03
tn 12.77
an hasil transf
nyebabkan gan perlak
Adams and abkan terja
rendah pad warna keku
grek Cymbi m pada medi
uningan, B ntrasi nitrog
an pada Tab an jumlah d
n per kultur n pada Tabe
Rata-rata J y Angel S
r sampai den Umur Planl
12 16.21
17.87
tn 15.58
formasi dengan
daun menja kuan N
1
da d Early 2
adinya klor da perlakua
uningan.
B
idium variet
ia dengan k B Daun p
gen lebih tin bel Lampira
daun terting r tercantum
el Lampiran Jumlah Da
ecara In V ngan 20 MS
let MST 16
20.3
21.6
tn 15.2
n rumus
+ x
adi lebih tip an N
2,
sep 2004 mel
rosis pada an N
3
dan N
B
tas Lovely A konsentrasi
planlet yang nggi, daun b
an 3. Pemb ggi sejak 2
m pada Tabe n 9.
aunKultur Vitro
di M ST
20 4 24.
8 26.
tn 6 14.
5 .
+
pis dan berw perti yang
laporkan b a daun. D
N
4
menyeba
Angel; A nitrogen re
g ditanam berwarna hij
berian MST
el 12,
pada Media
.64
.81
.9
warna telah
bahwa iduga
abkan
Daun ndah,
pada jau
Interaksi nitrogen dan fosfor tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun per kultur pada anggrek Cymbidium varietas lovely Angel,
seperti yang tercantum pada Tabel 13. Hasil analisis sidik ragam interaksi perlakuan nitrogen dan fosfor tercantum pada Tabel Lampiran 3. Hasil uji F
menunjukkan bahwa perlakuan nitrogen dan fosfor tidak memberikan pengaruh yang nyata karena selang konsentrasi yang digunakan terlalu sempit. Selain selang
konsentrasi yang terlalu sempit, hasil tidak berbeda nyata diduga disebabkan karena pemberian BAP yang cukup tinggi yaitu 5 mgl. Wattimena et al 1992
melaporkan bahwa sitokinin menyebabkan pembelahan sel dan proliferasi tunas. Krapiec, Milaneze dan Machado 2003 melaporkan bahwa pemberian BAP
1.5 mgl dan IBA 1.5 mgl pada media B
5
sangat efektif dalam menginduksi tunas pada anggrek Cattleya walkeriana secara in vitro. Nagaraju dan Mani 2005
melaporkan bahwa kombinasi BAP 0.5 mgl dan Triacontanol 0.25 mgl yang ditambahkan pada media Nitsch menghasilkan diferensiasi tunas dan akar serta
memaksimalkan pertumbuhan planlet anggrek Zygopetalum intermedium secara in vitro.
Kosir, Skof dan Luthar 2004 melaporkan bahwa pada media P 6793 Sigma yang ditambahkan 2 mgl BAP + 0.5 mgl NAA menghasilkan tunas
vegetatif paling tinggi sampai dengan 8.35 per buku tetapi tidak menghasilkan akar pada regenerasi anggrek Phalaenopsis sp. secara in vitro. Pada penelitian
Cymbidium varietas Lovely Angel ini diduga konsentrasi BAP 5 mgl
menyebabkan peningkatan jumlah tunas yang tinggi. Seiring peningkatan jumlah tunas, jumlah daun Cymbidium varietas Lovely Angel juga semakin meningkat.
Jumlah daun mengalami peningkatan sejak 4 MST sampai dengan 20 MST. Jumlah daun tertinggi dihasilkan oleh interaksi nitrogen 15 konsentrasi
N
2
dengan fosfor 5 kali konsentrasi P
2
sedangkan jumlah daun terendah dihasilkan oleh kombinasi perlakuan nitrogen dalam konsentrasi normal N
1
dan fosfor dalam konsentrasi normal P
1
. Data jumlah daun per kultur tercantum pada Tabel 13, sedangkan data selengkapnya telah disajikan pada Tabel Lampiran 10.
Tabel 13. Pengaruh Interaksi Nitrogen dan Fosfor terhadap Rata-rata Jumlah Daun Cymbidium Varietas Lovely Angel Secara In Vitro di Media
Kombinasi Perlakuan Nitrogen dan Fosfor sampai dengan 20 MST Perlakuan
Nitrogen dan Fosfor
Umur Planlet MST 4 8 12
16 20
N1P1 8.50 13.33 15.67 19.23
23.63 N2P1
8.22 11.28 16.83 20.39 23.83
N3P1 7.89 12.06 16.83 21.56
26.78 N4P1
6.83 12.56 15.50 20.12 24.33
N1P2 8.33 13.11 16.72 20.06
24.45 N2P2
10.06 16.00 19.55 23.61 30.11