PENGERTIAN BIAYA LANDASAN` TEORI

BAB II LANDASAN` TEORI

A. PENGERTIAN BIAYA

Akuntansi secara garis besar dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu akuntnasi keuangan dan akuntansi manejemen. Akuntansi biaya bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri yang terpisah dari dua tipe akuntansi tersebut diatas, namun merupakan bagian dari keduanya. Akuntansi keunagan dan akuntansi menejemen mempunyai dua persamaan yaitu sebagai berikut. 1. Merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan. 2. Berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk mengambil keputusan. Dalam melakukan proses kegiatan untuk menghasilkan informasi, proses akuntansi biaya tergantung untuk siapa informasi tersebut ditujukan. Apabila ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan, maka akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan sehingga proses kegitannya harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Proses akuntansi biaya dapat pula ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai dari dalam perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memperhatikan karakteristik akuntansi menejemen. Oleh karena itu menurut Mulyadi 1986 akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu sebagai berikut. 1. Penentuan harga pokok per satuan produk atau jasa. 2. Pengendalian biaya. 3. Penyediaan data biaya bagi pengambilan keutusan khusus, perumusan kebijakan dan perencanaan jangka panjang. Siklus akuntansi biaya dalam suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh siklus kegiatan perusahaan tersebut. Pada perusahaan jasa, siklus kegiatan dimulai dari persiapan penyerahan jasa dan berakhir dengan penyerahan jasa kepada pemakainya. Siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penyerahan jasa dan berkhir dengan disajikannya harga pokok jasa yang diserahkan. Akuntansi biaya dalam perusahaan jasa bertujuan untuk menyajikan informasi harga pokok per satuan jasa yang diserahkan kepada pemakai jasa. Dalam operasi perusahaan pada umumnya biaya akan terjadi lebih dahulu sebelum pendapatan terjadi pada waktu kemudian. Oleh karena itu pengakuan dan pengukuran secara tepat pada biaya akan mempengaruhi ketepatan pengakuan dan pengukuran pendapatan. Pengertian biaya menurut Mulyadi 1990 adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi. Hendriksen 1991 mendifinisikan biaya yaitu sumber daya ekonomi pada saat berjalan yang dikorbankan atau yang akan diberikan dalam memperoleh barang dan jasa yang akan digunakan dalam operasi perusahaan Polimeni 1983 mendifinisikan biaya sebagai manfaat yang dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa. Manfaat benefit yang dikorbankan diukur dalam satuan mata uang melalui pengurangan atas harta atau dibebankan sebagai hutang pada saat manfaat tersebut diperoleh. Sedangkan RA Supriyono 1995 berpendapat bahwa biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Biaya digolongkan ke dalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga dan biaya pajak. Dari pengertian-pengertian biaya diatas dapat diambil empat kesimpulan sebagai berikut.  biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi  diukur dalam satuan uang  yang terjadi atau yang akan terjadi  pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

B. KLASIFIKASI BIAYA