3. Bussiness
Total biaya semua tipe kamar = Rp 595.707.091,-
Persentase pendapatan 36.04 x Rp 595.707.091= Rp 214.692.835,60 Harga pokok sewa Rp 214.692.835,60 : 4215 hari = Rp 50.935,43
Mark up 75 x Rp 50.935,43 = Rp 38.201,57
Tarif sewa kamar per hari Rp 89.137,-
4. Executive Cottage
Total biaya semua tipe kamar = Rp 595.707.091,-
Persentase pendapatan 20.09 x Rp 595.707.091= Rp 119.677.554,58 Harga pokok sewa Rp 119.677.554,58 : 2350 hari= Rp 50.926,62
Mark up 75 x Rp 50.926,62 = Rp 38.194,96
Tarif sewa kamar per hari Rp 89.121,58
5. Standard
Total biaya semua tipe kamar = Rp 595.707.091,-
Persentase pendapatan 21.15 x Rp 595.707.091= Rp 125.992.049,75 Harga pokok sewa Rp 125.992.049,75 : 3710 hari= Rp 33.960,12
Mark up 75 x Rp 33.960,12 = Rp 25.470,09
Tarif sewa kamar per hari Rp 59.430,21
Dari perhitungan diatas maka tarif sewa kamar per hari dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut.
Tabel 4.5 Tarif sewa kamar per hari Rp
Tipe kamar Harga pokok Tarif mark up 75
Pembulatan
Executive Suite 127.281,86
222.742,65 225.000,-
Executive 70.743,51
123.800,27 125.000,-
Bussiness 50.926,43
89.137,00 90.000,-
Executive Cottage 50.926,62
89.121,58 90.000,-
Standard 33.960,12
59.430,21 60.000,-
B. PENENTUAN TARIF SEWA KAMAR ATAS DASAR PERILAKU BIAYA TERHADAP PERUBAHAN VOLUME AKTIVITAS
Pengklasifikasian biaya berdasarkan atas perilakunya akan berguna untuk mengetahui biaya-biaya yang terpengaruh dan yang tidak terpengaruh oleh volume
aktivitas. Klasifikasi biaya ini membagi menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel yaitu biaya mempunyai kandungan unsur biaya tetap dan biaya variabel.
Biaya-biaya yang membentuk harga pokok sewa kamar berdasarkan perilakunya dan hubungan terhadap aktivitas pengelolaan kamar dikelompokkan
sebagai berikut. 1. Biaya gaji payroll
Biaya ini meliputi biaya gaji dan tunjangan karyawan yaitu tunjangan kesehatan dan tunjangan hari raya. Biaya gaji bersifat tetap karena jumlah
rupiah yang dikeluarkan relatif tetap dan tidak tergantung dari banyak
sedikitnya tingkat hunian kamar. Disamping itu biaya gaji tidak secara langsung berhubungan dengan aktivitas pengelolaan kamar.
2. Biaya laundry Biaya ini merupakan biaya semi variabel, dimana komponen variabelnya
terjadi dari biaya laundry perlengkapan kamar seperti sprey, selimut, handuk dan lain-lain, oleh karena itu biaya laundry mempunyai hubungan
langsung dengan aktivitas pengelolaan kamar. Sedangkan komponen tetapnya adalah pada biaya laundry untuk kepentingan aktivitas hotel
sehari-hari dan mempunyai hubungan tidak langsung terhadap aktivitas pengelolaan kamar.
3. Biaya engineering dan maintenance Biaya listrik merupakan kelompok biaya yang dipengaruhi oleh aktivitas
hotel yang bersifat tetap tetapi juga dipengaruhi oleh jumlah hunian kamar sehingga mempunyai komponen biaya variabel. Akan tetapi biaya
engineering ini mempunyai hubungan tidak langsung dengan aktivitas pengelolaan kamar.
4. Biaya House Keeping dan Food Beverage Biaya untuk penyediaan dan pengadaan perlengkapan tamu guest
supplies serta menyediakan sarapan tamu yang menginap. Biaya ini mengandung biaya semi variabel karena dipengaruhi oleh keperluan
aktivitas hotel yang bersifat tetap, pengeluaran biaya ini juga dipengaruhi