Kondisi Umum Lokasi Penelitian

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Ciamis adalah salah satu kabupaten di Propinsi Jawa Barat yang memiliki luas wilayah 2.556,75 km². Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan di utara; Kabupaten Cilacap Jawa Tengah dan Kota Banjar di timur; Samudra Hindia di selatan; serta Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya di barat. Kabupaten Ciamis terdiri atas 30 kecamatan, yang terbagi dalam sejumlah desa dan kelurahan dengan pusat pemerintahan di Kecamatan Ciamis. Ibu kota Kabupaten Ciamis berada di jalan negara jalur Bandung-Yogyakarta-Surabaya. Kabupaten ini juga dilintasi jalur kereta api lintas selatan, dengan stasiun terbesarnya di Kota Ciamis http:id.wikipedia.orgwikiKabupaten_Ciamis diakses pada 19 Februari 2009. Sebagian besar wilayah Kabupaten Ciamis berupa pegunungan dan dataran tinggi, kecuali di perbatasan dengan Jawa Tengah bagian selatan, serta sebagian wilayah pesisir. Pantai selatan Ciamis bagian timur berupa teluk, diantaranya Teluk Pangandaran, Teluk Parigi, dan Teluk Pananjung. Pantai Pangandaran merupakan salah satu tujuan wisata utama di Kabupaten Ciamis. Pantai Pangandaran terletak sekitar 92 km di sebelah selatan Kabupaten Ciamis. Pantai Pangandaran berada di Desa Pananjung. Pantai Pangandaran merupakan objek wisata yang cukup ternama di kalangan wisatawan baik lokal maupun manca negara. Pantai Pangandaran memiliki pantai berpasir putih yang landai dengan air yang jernih http:www.budpar.go.id diakses pada 28 Desember 2007. Desa Pangandaran sendiri terletak pada peninsular atau semenanjung yang masuk ke Samudra Indonesia dengan cagar alam berbentuk air mata teardrop. Bagian ujung selatan semenanjung adalah hutan lindung yang terdiri dari lahan perbukitan dan lahan daratan sedangkan 142, 87 hektar lahan yang lain di Kecamatan Pangandaran adalah dataran yang secara geologi dapat disebut beach ridges , dan berbentuk genting tanah isthmus yang menghubungkan semenanjung bagian ujung dengan daratan Pulau Jawa http:www.budpar.go.idpage.php?ic=511id=1385 diakses pada 28 Desember 2007. Ciri topografis kawasan Pangandaran, khususnya semenanjung yang berbukit cagar alam, bersama arus, angin, dan gelombang dari Samudra Indonesia sangat mempengaruhi bentuk pantai dan ombak laut. Kondisi geografis seperti ini mampu menahan angin kuat dari arah timur. Hal ini pula yang menyebabkan laut di sepanjang pinggir pantai barat 500 m dari ujung selatan adalah daerah yang paling aman untuk berenang, berperahu, dan aktivitas laut yang lain http:id.wikipedia.orgwikiKabupaten_Ciamis diakses pada 19 Februari 2009.

2.2 Pantai dan Perubahan Daratan Pantai