PENDAHULUAN Penerapan fuzzy multi attribute decision making dengan metode simple additive weighting pada seleksi penerimaan siswa baru : Studi kasus Smp Adzkia Islamic School

2 menangkap informasi yang disampaikan dapat berpengaruh terhadap hasil wawancara. Ust.Suwardi menjelaskan, Penggunaan variabel yang sulit diukur serta banyaknya penguji yang terlibat sekitar 25 orang, mengakibatkan sulitnya menentukan peserta terbaik dengan tepat dan jelas pada rapat penentuan hasil. Hal yang dialami pada rapat penentuan hasil adalah mengevaluasi satu persatu peserta berdasarkan rekomendasi dari hasil wawancara penguji untuk dinyatakan lulus atau tidak lulus. Cara seperti ini, membutuhkan waktu sekitar tujuh jam, merupakan waktu yang cukup lama untuk menentukan hasil. Selain itu, hasil yang didapat juga belum tentu tepat. Fuzzy multi attribute decision making FMADM merupakan model yang digunakan untuk mengevaluasi, merangking dan menyeleksi alternatif paling tepat pada proses seleksi Apriansyah, 2011:17. Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah diterima Gerdon, 2011:3. Terdapat berbagai macam metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan model FMADM, salah satunya adalah dengan mengaplikasikan metode MADM klasik diantaranya Simple Additive Wighting SAW, TOPSIS, AHP Analytic hierarchy Process, ELECTRE dan WP Weighted Product Sri Kusumadewi, 2006 dalam Gerdon, 2011: 3. Oleh karena itu, untuk membantu dalam menentukan hasil keputusan yang paling tepat di SMP Adzkia Islamic School, perlu diupayakan untuk mengaplikasikan salah satu metode penyelesaian FMADM dengan baik. Adapun pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode SAW. Pemilihan metode SAW ini karena SAW paling simple dan sering digunakan dalam penyelesaian kasus MADM sehingga cukup mudah untuk di implementasikan karena algoritma yang tidak terlalu sulit Pratomo, 2012:1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 Berdasarkan permasalahan diatas, maka penulis dalam skripsinya mengangkat judul “ Penerapan Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Metode Simple Additive Weighting pada Seleksi Penerimaan Siswa Baru. Studi Kasus SMP Adzkia Islamic School ”. 1.2. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Fuzzy Multi Attribute Decision Making dengan Metode Simple Additive Weighting dapat menghasilkan peserta terbaik pada seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School ? 1.3. Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah ; 1. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara studi pustaka wawancara dan observasi. 2. Metode pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan metode inkremental, sedangkan metode penyelesaian FMADM menggunakan metode SAW. 3. Implementasi perubahan nilai variabel fuzzy ke bilangan Crips menggunaan model Fuzzy Tsukamoto dengan aplikasi Spredsheet. 4. Bahasa pemprograman dalam implementasi metode SAW menggunakan PHP dengan database MySQL. Sedangkan desain tool menggunakan UML Diagram. 5. Sumber data atau informasi terkait proses seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School merujuk pada kegiatan penerimaan siswa baru di tahun 20142015. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 4 1.4. Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: Mengetahui hasil penerapan FMADM dengan metode SAW pada seleksi penerimaan siswa baru di SMP Adzkia Islamic School dalam hal pemilihan peserta terbaik. 1.5. Manfaat Dalam penelitian yang akan dilakukan, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membutuhkan dan terkhusus bagi Penulis. Adapun manfaat yang diharapkan antara lain: 1. Bagi Penulis a. Memahami bagaimana menerapkan FMADM dengan metode SAW dalam seleksi penerimaan siswa baru. b. Menambah pengetahuan penulis terkait sistem pendukung keputusan. c. Dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah. 2. Bagi Instansi Sekolah a. Mengetahui cara baru dalam menentukan hasil seleksi. b. Sebagai bahan pertimbangan dalam seleksi penerimaan siswa baru berikutnya. 3. Bagi Universitas a. Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu yang didapat selama kuliah. 4. Bagi Keilmuan a. Menambah literatur FMADM dengan metode SAW dalam sistem seleksi. 1.6. Metode Penelitian 1.6.1.Metodologi Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dalam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 5 melakukan penelitian adalah: a. Studi Pustaka b. Wawancara c. Observasi 1.6.2.Metode Pengembangan Sistem Dalam metodologi perancangan sistem penerapan dari FMADM ini, penulis menggunakan metodologi terstruktur dengan model increment. Metode ini merupakan metode pengembangan dari metode waterfall yang mengkombinasikan elemen dari waterfall itu sendiri dengan sifat iterasipengulangan. Hasil proses berupa produk yang makin lama makin lengkap sampai menghasilkan versi terlengkap sebagai produk akhir dari proses yang dilakukan. 1.7. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan Skripsi Penerapan Fuzzy Multi Atribute Decision Making dengan Metode Simple Additive Weighting pada Proses Seleksi Penerimaan siswa Baru SMP Adzkia Islamic School, meliputi : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisikian latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, metodologi penulisan serta sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan menguraikan literatur serta teori yang digunakan dalam penelitian diantaranya meliputi; Decision Making, Fuzzy Multi Attibute Decision Making, Simple Additive Weighting SAW serta konsep- konsep lain yang terkait dalam penulisan skripisi ini. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 6 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang metodologi yang digunakan dalam mengalisis dan mengimplementasikan Fuzzy Multi Attribute Decision Making FMADM. BAB IV TAHAP PENGEMBANGAN pada bab ini akan dijelaskan beberapa analisa serta rancangan sistem yang akan diusulkan, sebagai solusi dalam menyelesaikan permasalahan. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan terkait hasil dari penelitian yang telah dilakukan. BAB VI PENUTUP Bab ini merupakan bab terakhir dari laporan yang terdiri dari simpulan dan saran yang diurakan pada bab sebelumnya. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 7

BAB 2 LANDASAN TEORI

2. Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori 2.1. Implementasi Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata implementasi mempunyai arti melaksanakan atau menerapkan. Artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah sistem yang telah dirancang atau didisain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya. Implementasi juga diartikan sebagai suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap sempurna. 2.2. Motivasi Kata motivasi berasal dari kata latin yakti Motive yang berarti dorongan, daya penggerak atau kekuatan yang terdapat dalam diri organism yang menyebabkan organism itu bertindak atau berbuat Poppy, 2014:113. Motivasi menurut kamus besar bahasa indonesia adalah dorongan yg timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; atau usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Kekuatan motivasi yang ada dalam diri manusia ditimbulkan oleh dorongan karena perbuatan exstrinsic dan oleh motivasi yang ada di dalam dirinya atau motivasi yang hakiki Instrinsic Poppy, 2014:115. Kekuatan motivasi dari sumber daya manusia, sangat dipengaruhi faktor extrinsic motivasi yang ditimbulkan oleh dorongan buatan, intrinsic motivasi yang ditimbulkan dari dalam dirinya dan lingkungan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 7 8 2.3. Komitmen Komitmen menurut kamus besar bahasa indonesia adalah perjanjian keterikatan untuk melakukan sesuatu. Sedangkan komitmen menurut Kreitner dan Kinicki 2010:166 dalam wibowo, 2014: 428 adalah kesepakatan untuk melakukan sesuatu untuk diri sendiri, individu lain, kelompok atau organisasi. 2.4. Sistem Pendukung Keputusan SPK Keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Keputusan merupakan tindakan atau rangkaian tindakan yang harus diikuti untuk memecahkan suatu masalah Deni,2013:137. Tindakan tersebut bisa berupa pengurangan sesuatu utnuk menghindari risiko dari suatu hal atau pemanfaatan suatu kesempatan. SPK atau Decision Support System DSS dimaksudkan untuk menjadi alat bantu bagi para pengambil keputusan untuk memperluas kapabilitas mereka, namun tidak untuk menggantikan penilaian mereka Deni,2013:145. SPK ditujukan untuk keputusan keputusan yang memerlukan penilaian atau pada keputusan-keputusan yang sama sekali tidak dapat didukung oleh algoritma. Sebagai istilah umum SPK digunakan untuk menggambarkan semua sistem terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan pada suatu organisasi. Tujuan utama yang harus dicapai oleh SPK yaitu; 1. Dapat membantu manajer dalam membuat keputusan saat memecahkan berbagai masalah semi terstruktur. 2. Dapat mendukung penilaian yang dilakukan oleh manajer dan tidak mencoba menggantikannya. 3. Dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajer dan bukan meningkkatkan efisiensinya Peter dalam Deni,2013:144-145 Implementasi suatu Sistem pendukung keputusan tergantung dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta