Dimana: Y
ij
= Nilai pengukuranpengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j P
i
= pengaruh perlakuan ke i E
ij
= Galat
3.1.5 Aplikasi Pupuk, Vitazyme dan Perawatan Tanaman
Bahan tanah yang dimasukan dalam pot sebanyak 2 kg bobot kering mutlak BKM. Masing-masing pot diberi kode perlakuan kemudian diberi pupuk
sesuai dengan perlakuan. Pupuk yang digunakan adalah Urea, SP-36 dan KCl. Semua pupuk diaplikasikan dengan menabur dan diaduk sampai rata pada tanah
sebelum dimasukan kedalam pot. Pemberian pupuk kandang juga dilakukan pada saat yang sama dengan dosis 100 gram untuk setiap potnya.
Penanaman yang dilakukan dalam pot adalah penanaman bibit dengan 2 bibit untuk setiap pot. Pembibitan dilakukan di dalam tray dengan media pupuk
kandang. Tujuan pembibitan ini adalah agar benih caisim yang digunakan dalam penelitian memiliki tinggi, perakaran, jumlah dan luas daun yang seragam pada
saat ditanam. Pada pembibitan, bibit yang akan digunakan sebagai kontrol dan perlakuan Vitazyme mendapatkan perlakuan yang sama. Setelah bibit berumur
14 hari setelah sebar, bibit dipindahkan kedalam pot yang telah disediakan. Sebelum dipindahkan ke dalam pot, terlebih dahulu bibit caisim yang akan
mendapatkan perlakuan Vitazyme dipisahkan dengan bibit yang akan dijadikan sebagai perlakuan kontrol, kemudian disemprot dengan larutan 1 Vitazyme
sebanyak 1,25 ml untuk setiap bibit. Selanjutnya bibit dipindahkan pada tempat yang tidak mendapat sinar matahari langsung beberapa saat hingga Vitazyme
yang membasahi bibit mengering. Selanjutnya setelah Vitazyme mengering tanaman dipindahkan dalam pot. Aplikasi Vitazyme dan penanaman dilakukan
pada pagi hari yaitu dalam rentang waktu 07.00-09.00.
Aplikasi Vitazyme pada penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali dengan pengurangan dosis dari yang dianjurkan 2,5 literhaaplikasi menjadi 1
literhaaplikasi. Pengurangan dosis terendah dilakukan pada aplikasi kedua 0,1 literha. Volume semprot yang digunakan adalah 100 literha 99 liter air + 1 liter
Vitazyme pada aplikasi pertama, 400 literha 399,9 liter air + 0,1 liter Vitayme
pada aplikasi kedua dan 400 literha 399 liter air + 1 liter Vitazyme pada aplikasi ketiga. Aplikasi pertama dilakukan pada saat tanaman dipindahkan dari tray ke
pot. Aplikasi kedua dilakukan pada saat tanaman berumur 7 hari setelah tanam HST dan aplikasi ketiga dilakukan pada saat tanaman berumur 21 HST.
Dosis yang diberikan pada masing-masing aplikasi adalah 1 Vitazyme sebanyak 1,25 ml setiap tanaman atau setara dengan 1 liter Vitazyme dilarutkan
dalam 99 liter air untuk satu hektar pada aplikasi pertama, 0,025 Vitazyme sebanyak 5 ml atau setara dengan 0,1 liter Vitazyme dilarutkan dalam 399,9 liter
air untuk satu hektar pada aplikasi kedua, dan 0,25 Vitazyme sebanyak 5 ml untuk setiap tanaman atau setara dengan 1 liter Vitazyme dilarutkan dalam 399
liter air untuk satu hektar pada aplikasi ketiga. Cara aplikasi Vitazyme disajikan dalam Gambar 1.
Gambar 1. Diagram Alir Aplikasi Vitazyme pada Caisim di Rumah Kaca Perawatan tanaman caisim dilakukan dengan cara melakukan penyiangan
terhadap gulma dan penyiraman secara rutin. Penyiangan dilakukan setiap minggu
Keterangan : 1 Vitazyme dikocok terlebih dahulu sebelum digunakan; 2 pengambilan Vitazyme dengan pipet; 3 Vitazyme dimasukkan kedalam air; 4 pengadukan larutan Vitazyme;
5 penyemprotan Vitazyme ke bagian atas caisim; 6 penyiraman Vitazyme ke akar caisim 1
2
4
6 3
5 2
sedangkan penyiraman dilakukan 2 kali sehari dengan mempertahankan kadar air pada kapasitas lapang. Kadar air pada kapasitas lapang adalah 46 dengan bobot
tanah 2,92 kg. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman setiap minggu. Pengamatan dimulai pada saat tanaman berumur 1 minggu setelah tanam MST
hingga tanaman dipanen saat berumur 4 MST. Parameter yang diukur pada saat panen adalah bobot basah bagian atas dan bobot akar caisim.
3.2 Penelitian Padi 3.2.1 Tempat dan Waktu