Latar Belakang Perekaman visual profil tanah dan objek mikroskop dengan menggunakan teknologi fotografi

1 I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Morfologi tanah merupakan cabang dari ilmu tanah atau pedologi. Morfologi tanah mempelajari susunan dan sifat – sifat horizon serta gejala – gejala lain dalam profil tanah yang dapat menunjukan ciri – ciri khas dari suatu jenis tanah. Berdasarkan ciri – ciri yang didapat dari morfologi maka suatu jenis tanah dapat diklasifikasikan. Klasifikasi ini dapat digunakan untuk inventarisasi sumberdaya lahan untuk berbagai tujuan, seperti: menaksir sifat tanah dan produktivitasnya, menentukan lokasi penelitian, dan menentukan kualitas lahan. Morfologi tanah ditentukan secara deskriptif di lapang melalui pengamatan profil tanah. Data morfologi tanah yang terekam dalam deskripsi profil tanah akan lebih mudah dipahami oleh sesama peneliti atau pengguna data morfologi tanah jika didukung perekaman visual profil tanah melalui pemotretan. Penggunaan kamera untuk memotret profil tanah dalam menentukan morfologi suatu tanah tidak terlepas dari kemajuan fotografi digital yang lebih baik dibandingkan fotografi analog film. Fotografi digital memiliki banyak keunggulan dibandingkan fotografi analog, seperti: dapat dilihat langsung instan hasil setelah pemotretan, hasil foto dengan kualitas yang lebih baik, dan dapat langsung menyempurnakan hasil foto. Jenis kamera yang berbasis digital ini dikenal sebagai DSLR, yaitu singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Penggunaan kamera ini memungkinkan teknik pemotretan dilakukan dengan prinsip trial and error secara lebih leluasa oleh pengguna kamera non profesional sekalipun. Beberapa prinsip dasar pengambilan foto profil tanah dalam berbagai kondisi cuaca atau cahaya perlu dipelajari sehingga prinsip dasar ini dapat dipelajari oleh surveyor dan pelaku ilmu tanah lainnya. Selain untuk perekaman visual morfologi tanah kamera DSLR dapat dimanfaatkan untuk memotret objek mikroskop. Selama ini pemotret objek mikroskop menggunakan mikroskop khusus yang menggunakan kamera. Kamera yang digunakan memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan kamera DSLR. Harga mikroskop yang menggunakan kamera lebih mahal jika dibandingkan harga kamera DSLR. 2

1.2 Tujuan