8
2.3.6 Metering Mengukur Cahaya
Kamera mengukur cahaya dan mengatur eksposur yang optimal dengan mengukur cahaya yang dipantulkan oleh subjek, kemudian merata – ratakannya
dengan fungsi algoritma tertentu reflective light meter. Kamera digital saat ini melakukan metering berdasarkan kecepatan rana, ISO, dan aperturediafragma.
Berikut merupakan beberapa pilihan metering pada kamera:
EvaluativeMatrixMulti-Zone Metering
Metering ini mempertimbangkan, menghitung, dan merata – ratakan intensitas cahaya dari seluruh pemandangan yang akan dipotret. Mode ini cukup
akurat bila digunakan pada pemandangan dengan kondisi cahaya yang sama rata dan untuk banyak kondisi cahaya. Kelemahan mode ini saat adanya perbedaan
intensitas cahaya yang kontras.
Spot Metering
Kamera hanya mengukur sebagian kecil sekitar 1 - 5 dari
pemandangan, dihitung dari mulai titik fokus. Spot metering digunakan saat pencahayaan kontras. Seperti saat di konser musik atau acara – acara kesenian
yang latar belakangnya jauh lebih gelap dari objek yang dipotret.
Center – Weighted dan Partial Metering
Kamera menitikberatkan sebagian besar perhitungan cahaya di bagian tengah pemandangan. Mode ini cocok digunakan bila ada sebagian dari
pemandangan yang terlalu terang atau terlalu gelap dibandingkan dengan subjek foto Tjin, 2011.
2.4 Mikroskop
Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok utama mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya
menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya; tergolong ke dalamnya adalah mikroskop medan terang brightfield, medan gelap dark field,
kontras fase phase contrast, dan pendar fluor fluorescence. Di pihak lain,
9
mikroskop elektron menggunakan elektron untuk iluminasinya. Ada dua macam mikroskop elektron, yaitu tipe transmisi dan tipe payar scanning Hadioetomo,
1993. Pada penelitian mikroskop yang digunakan adalah mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama Compound light
microscope adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari sebagaimana yang digunakan pada mikroskop
konvensional. Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun cekung yang
terdapat di bawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar ke dalam kondensor.
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000 kali.
Mikroskop mempunyai kaki yang berat dan kokoh dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa
obyektif, lensa okuler, dan kondensor. Lensa obyektif dan lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa berbentuk
lensa tunggal monokuler atau ganda binokuler. Pada ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa obyektif yang bisa dipasangi tiga lensa atau lebih.
Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk
menerangi obyek dan lensa-lensa mikroskop yang lain. Contoh sehari – hari menggambarkan masalah utama mikroskop cahaya.
Ketika digunakan dalam biologi sel modern, kluster padat ribuan sel menghamburkan cahaya sehingga kuat bahwa sel-sel yang terletak di belakang
sebuah objek tidak dapat dilihat. Meskipun lebih dikenal dari fiksi ilmiah, konsep diri merekonstruksi sinar laser menawarkan solusi yang menjanjikan untuk
masalah ini Anonim f, 2012.
10
III.
BAHAN DAN METODE
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian