White Balance Gray Card

6 cahaya yang dapat terekam pada sensor atau film. Ukuran shutter speedkecepatan rana biasa diberi nilai 11000s, 1500s, 1250s, 1125s, 160s, 130s, 115s, 18s, 14s, 12s, 1s. Kecepatan rana dibagi menjadi dua macam berdasarkan lama kecepatan rana terbuka. Pertama adalah fast shutter speeds kecepatan rana cepat adalah kecepatan rana yang cukup cepat saat terbuka hingga tertutup yang terjadi dalam sepersekian detik. Kecepatan rana yang cepat dapat menjadikan gambar yang bergerak membeku secara tidak alami. Kecepatan rana cepat juga mengurangi efek shake guncangan terhadap gambar yang menjadikan gambar menjadi buram. Kedua adalah slow shutter speeds kecepatan rana lambat, kecepatan rana ini memiliki waktu yang lama dalam membuka rana hingga rana tertutup. Hal ini memungkinkan objek terekam dalam waktu yang lama. Kecepatan rana yang lambat dapat membuat gambar terekam dalam jangka waktu lama sehingga gambar yang dihasilkan memiliki efek blur buram Anonim b, 2012.

2.3.4 White Balance

Setiap kamera digital memiliki pengaturan white balance. White balance pada kamera digital membantu memastikan obyek yang seharusnya berwarna putih tetap berwarna putih pada hasil akhir gambar. Perbedaan sumber cahaya akan mengakibatkan warna yang seharusnya putih menjadi berbeda. Misalnya cahaya lilin menciptakan cahaya jingga, sementara senja memberikan nuansa kebiruan dan dingin. Mata manusia mampu mengkompensasi terhadap perubahan berbagai cahaya sehingga warna putih akan tetap berwarna putih pada kondisi cahaya lilin maupun kondisi cahaya senja. Sementara kamera digital mengalami kesulitan secara otomatis mengkompensasi hal tersebut Anonim c, 2012. White balance diukur dengan satuan suhu yaitu kelvin K. Semua kamera digital biasanya telah memiliki fungsi auto white balance AWB yang akan secara otomatis mengukur suhu cahaya yang ada dan menyamakannya dengan kamera. Selain itu juga, ada opsi – opsi white balance lainnya di kamera seperti: Daylight, Shade, Cloudy, Tungsten, dan White Fluorescent Light dapat dibaca di masing – masing buku panduan tiap kamera karena setiap merk dan tipe kamera berbeda – beda. Setiap white balance opsional tersebut memiliki suhu yang berbeda – beda Tjin, 2011. 7 Saat auto white balance atau opsi – opsi white balance lainnya gagal, ada cara yang lebih akurat dalam menentukan white balance. Caranya adalah dengan menentukan custom white balance. Cara ini tidak terlalu praktis, namun membantu dalam menentukan hasil yang akurat. Gambar 2. Nilai white balance pada berbagai kondisi cahaya

2.3.5 Gray Card

Gray card kartu abu – abu merupakan kartu yang digunakan sebagai acuan dalam mengkoreksi eksposur atau warna secara konsisten pada fotografi. Bentuk dari gray card bisa berupa kertas maupun plastik. Sebagai contoh, Kodak R-27 yang terdiri dari gray card dengan ukuran 8x10” 2 buah dan 4x5” 1 buah. Selain untuk mengkoreksi eksposur, gray card digunakan dapat digunakan mengkoreksi White Balance Anonim d, 2012. Penggunaan gray card sebagai white balance dapat dilakukan baik sebelum maupun sesudah pemotretan. Sebagian besar jenis kamera digital, apalagi jenis DSLR Digital Single Lens Reflex memiliki fitur custom white balance. Gambar dari gray card diambil kemudian digunakan sebagai custom white balance. Untuk penggunaan sesudah pemotretan, gambar dari gray card digunakan sebagai acuan white balance. Hal ini harus menggunakan perangkat lunak software, piksel dari gambar gray card digunakan sebagai dasar white balance dari gambar yang diinginkan Anonim e, 2012. 8

2.3.6 Metering Mengukur Cahaya