SBI Prinsip-prinsip kehati-hatian dalam perkreditan

49 - Analisa jaminan collateral bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai agunan yang digunakan sebagai pengaman lapis kedua dalam setiap pemberian kredit. 2. Tahap pemberian rekomendasi kredit Rekomendasi kredit dibuat oleh pejabat perekomendasi kredit berdasarkan analisaevaluasi yang dibuat oleh penganalisa kredit. 3. Tahap Pemberian Putusan Kredit Tahap pemberian pemutusan kredit dilakukan oleh pejabat pemutus kredit dengan melihat rekomendasi kredit yang dibuat oleh pejabat perkomendasi, pejabat pemutus kredit dapat memberikan putusan kredit.

3. SBI

Sebagaimana tercantum dalam UU No. 25 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, salah satu tugas Bank Indonesia sebagai otoritas moneter adalah membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia menggunakan beberapa piranti moneter yang terdiri Giro Wajib minimum, fasilitas Diskonto, Himbauan Moral dan Operasi Pasar Terbuka. Dalam operasi pasar terbuka, Bank Indonesia dapat melakukan transaksi jual beli surat berharga termasuk sertifikat Bank Indonesia BI. SBI adalah surat berharga atas tunjuk dalam rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengurus barang jangka pendek 50 dengan sistem diskoto Bank Indonesia, 2000. Penerbitan SBI oleh Bank Indonesia mempunyai tujuan kontraksi yaitu apabila tingkat suku bunga atas diskonto SBI dinaikkan dan kemudian diharapkan para pemilik dana akan membeli SBI sehingga permintaan kredit akan berkurang yang pada gilirannya jumlah uang beredar akan berkurang, sebaliknya jika Bank Indonesia bermaksud untuk menambah likuiditas di pasar uang dilakukan pembelian Surat Berharga Pasar Uang SBPU. Sebagai instrumen money market, SBI diterbitkan oleh Bank Indonesia melalui lelang. Besarnya lelang SBI dimaksudkan untuk mencapai target uang primer yang ditetapkan. Oleh karena itu, Bank Indonesia akan memperkirakan perkembangan uang primer, membandingkan target yang ditetapkan, menetapkan besarnya kelebihan likuiditas pasar uang yang harus di serap. Dengan cara ini, Bank Indonesia dapat mencapai target uang primer yang telah ditetapkan serta dapat mempengaruhi perkembangan suku bunga di pasar uang PPSK Bank Indonesia, 2003 : 17. Sejalan dengan ide dasar penerbitan SBI sebagai salah satu piranti Operasi Pasar Terbuka, penjualan SBI diprioritaskan kepada lembaga perbankan. Meskipun demikian, tidak tertutup kemungkinan masyarakat baik perorangan maupun perusahaan untuk dapat memiliki SBI. 51 Berdasarkan gambar II.2, pembelian SBI oleh masyarakat tidak dapat dilakukan secara langsung dengan Bank Indonesia. Pembelian SBI harus melalui bank umum serta pialang pasar modal yang ditunjuk oleh Bank Indonesia. Sebagai salah satu alat operasi pasar terbuka, dalam rangka manjaga kestabilan rupiah, SBI mempunyai karakteristik sebagai berikut : a. Jangka waktu maksimum 12 bulan dan sementara waktu hanya diterbitkan untuk jangka waktu 1 dan 3 bulan. b. Mempunyai nilai terendah sebesar Rp. 50 juta dan nilai tertinggi sebesar Rp. 100 miliar. c. Pembelian SBI oleh masyarakat minimal 100 juta dan selebihnya dengan kelipatan Rp. 50 juta. Perusahaan Perorangan Pialang Pasar uangmodal Bank Indonesia Bank Gambar 2.2 52 d. Pembelian SBI didasarkan pada nilai yang diperoleh dari rumus berikut ini : Waktu Jangka x Diskonto Tingkat 360 360 x Nominal Nilai SBI Tunai Nilai   e. Pembeli SBI memperoleh hasil berupa diskonto yang dibayar dimuka. Besarnya diskonto adalah nilai nominal dikurangi dengan nilai tunai. f. Pajak penghasilan PPh atas diskonto yang dibayar dimuka. Besarnya diskonto adalah nilai niminal dikurangi dengan nilai tunai. Dalam operasinya memperkirakan permintaan uang yang sesuai dengan kebutuhan riil perekonomian, maka lelang SBI sebagai salah satu cara dalam Operasi Pasar Terbuka dilakukan dengan tata cara penjualan sebagai berikut : a. Jumlah SBI yang akan dilelang diumumkan setiap hari Selasa. b.Lelang SBI diadakan setiap hari Rabu dan dapat diikuti oleh seluruh bank umum, pialang pasar uang dan pialang pasar modal dengan penyelesaian transaksi hari Kamis. c. Dalam pelaksanaan lelang SBI, masing-masing peserta mengajukan penawaran jumlah SBI yang ingin dibeli serta tingkat diskontonya. Pemenang lelang adalah peserta yang mengajukan penawaran tingkat diskonto yang terendah sampai dengan jumlah SBI lelang yang diumummkan tercapai. Tingkat diskonto SBI ditentukan oleh peserta lelang itu sendiri. Semakin rendah tingkat diskonto yang ditawarkan peserta, maka semakin besar kemungkinan peserta tersebut memenangkan lelang. 53 d.Untuk menjaga keamanan dari kehilangan atau untuk menghindari terjadinya pemalsuan, pihak pembeli SBI memperoleh Bilyet Depot Simpanan BDS sebagai bukti atas penyimpanan fisik warkat SBI untuk Bank Indonesia tanpa dipungut biaya penyimpanan.

4. Kurs a. Definisi kurs.