Analisa kavitasi dan performansi dari pompa sentrifugal yang telah direncanakan

Gambar 4.39 Kurva hasil residual iterasi

4.3 Analisa kavitasi dan performansi dari pompa sentrifugal yang telah direncanakan

4.3.1 Analisa kemungkinan kavitasi yang terjadi Kavitasi adalah peristiwa terbentuknya gelembung-gelembung uap di dalam cairan yang terjadi akibat turunnya tekanan cairan sampai di bawah tekanan uap jenuh cairan dimana suhu air yang digunakan adalah 20 o C, maka nilai tekanan uap air jenuh adalah sebesar 2340 Nm 2 pada suhu operasi pompa. Gelembung uap yang terbentuk dalam proses ini mempunyai siklus yang sangat singkat. Knapp Karassik dkk, 1976 menemukan bahwa mulai terbentuknya gelembung sampai gelembung pecah hanya memerlukan waktu sekitar 0,003 detik. Gelembung ini akan terbawa aliran fluida sampai akhirnya berada pada daerah yang mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan uap jenuh cairan. Pada daerah tersebut gelembung tersebut akan pecah dan akan menyebabkan shock pada dinding di dekatnya. Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan yang terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan. Peristiwa ini akan menyebabkan terjadinya kerusakan mekanis pada pompa. Gambar 4.40 Kerusakan pada permukaan sudu impeller akibat kavitasi Satu gelembung memang hanya akan mengakibatkan bekas kecil pada dinding namun bila hal itu terjadi berulang-ulang maka bisa mengakibatkan terbentuknya lubang- lubang kecil pada dinding. Bahkan semua material bisa rusak oleh kavitasi bila dibiarkan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Adanya benda asing yang masuk ke dalam pompa akan lebih memperparah kerusakan sebab akan menyebabkan erosi pada dinding impeller. Maka hasil distribusi tekanan dan turbulensi di bawah ini akan menunjukkan daerah-daerah yang kemungkinan akan terjadi kavitasi pada pompa Universitas Sumatera Utara yang telah direncanakan sebelumnya ini. Daerah –daerah yang memiliki tekanan fluida dibawah tekanan uap air jenuh atau sebesar 2340 Pa maka daerah tersebut memiliki kemungkinan kavitasi. Gambar 4.41 Distribusi tekanan fluida pada pompa sentrifugal Gambar 4.42 Distribusi energi turbulensi yang terjadi pada pompa sentrifugal Universitas Sumatera Utara Gambar 4.43 Distribusi vektor kecepatan yang terjadi pada pompa sentrifugal a. Analisa performansi dari pompa sentrifugal Dalam hasil simulasi pompa sentrifugal tersebut dihasilkanlah vektor – vektor kecepatan dengan terdapat nilai-nilai kecepatan yang terjadi pada rumah pompa sentrifugal tersebut. Distribusi kecepatan dihasilkan dengan menginput nilai kecepatan masuk maka akan dihasilkannya nilai kecepatan pada sisi keluar pompa sentrifugal berdasarkan simulasi. Dengan menggunakan nilai kecepatan masuk pada BAB III V s = 3,122 ms maka akan didapat kecepatan rata –rata yang berada di sisi keluar rumah pompa V d . Dengan menggunakan nilai V s dan V d maka dihasilkan head tinggi tekan yang mampu dihasilkan pompa tersebut berdasarkan dari hasil simulasi.

4.3.3 Perhitungan Tinggi Tekan Head Pompa Berdasarkan Hasil simulasi

Berdasarkan hasil analisa Fluent diatas tampak bahwa kecepatan aliran fluida mengalir disisi pipa isap adalah 7,21 ms, sehingga dapat dihitung tinggi tekan head berdasarkan hasil simulasi.

1. Perbedaan Head Kecepatan

Dari hasil simulasi didapat nilai tidak sama dengan nilai , sehingga akan terjadi head kecepatan akibat perbedaan kecepatan tersebut. - Head kecepatan pada sisi isap Universitas Sumatera Utara H vs = g V s 2 2 m = 81 , 9 2 122 , 3 2 = 0,4968 m a. Head kecepatan pada sisi tekan H vd H vd = g V d 2 2 m = 81 , 9 2 21 , 7 2 = 2,6495 m Maka nilai perbedaan head kecepatannya adalah : v H ∆ = H vd - H vs = 0,4968 m – 2,6495 m = 2.1527 m

4.3.3.1 Tinggi Tekan Head Kecepatan

Head kecepatan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan dibawah ini. = Dimana: = beda head kecepatan = kecepatan aliran pada pipa tekan = keceparan aliran pada pipa isap Maka: = = 2,1527 m

4.3.3.2 Tinggi Tekan pada Pipa Isap

Dari pembahasan sebelumnya, untuk kecepatan aliran fluida pada pipa isap 3,122 ms telah dibahas h ls = 0,5218 m

4.3.3.3 Tinggi Tekan pada Pipa Tekan

Besarnya kerugian head akibat gesekan pada pipa tekan menurut Darcy- Weishbach dapat diperoleh dengan persamaan berikut: Universitas Sumatera Utara h fd = f g V d L d is s 2 2 × Untuk menentukan factor gesekan f terlebih dahulu ditentukan harga bilangan Reynold, dimana: υ is d d V = Re Dengan: = kecepatan aliran pada pipa tekan = 7,21 ms Sehingga diperoleh: Re = = 723120.5882 Aliran yang terjadi adalah “ Turbulen “. Dari pembahasan Bab sebelumnya Kekasaran Relative = 0 dan selanjutnya akan dicari harga factor gesekan dengan menggunakan diagram moody. Dari diagram moody untuk bilangan Reynold = 723120,5882 dan e d is = 0 dengan cara interpolasi maka akan diperoleh factor gesek f = 0,01192. Sehingga besarnya kerugian gesek sepanjang pipa isap menurut Darcy-Weishbach adalah: H fd = f g V d L s is 2 2 × = 0,01192 81 , 9 2 7,21 0,1023 35 , 2 × × × = 0,1080 m b. Kerugian Head Akibat Perlengkapan Instalasi Besarnya kerugian akibat adanya kelengkapan pipa dapat diperoleh dengan persamaan: h md = g V nk d 2 2 ∑ Dimana: h ms = kerugian head akibat kelengkapan pipa sepanjang jalur pipa isap n = jumlah kelengkapan pipa k = koefisien kerugian akibat kelengkapan pipa untuk putaran 1500 rpm Besarnya koefisien kerugian akibat kelengkapan pipa untuk simulasi perancangan pada putaran 1500 rpm Sehingga dapat dihitung besarnya kerugian head akibat kelengkapan pipa pada pipa tekan adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara h md = 2,83 = 5,2990 m Maka total tinggi tekan head pada pipa tekan berdasarkan data hasil simulasi fluent adalah yaitu: h ld = h fd + h md = 0,1080 m + 5,2990 m = 5,407 m Maka kerugian head gesekan total berdasarkan data hasil simulasi CFD Fluent adalah: h L = h ls + h ld = 0,5218 m + 5,407 m = 5,9288 m Dari perhitungan sebelumnya maka dapat ditentukan head total yang dibutuhkan melayani instalasi pemipaan dengan simulasi putaran 1500 rpm, yaitu H total = H V + H S + H L = 2,1527 + 11 + 5,9288 = 19,08 m Flow Chart pada Fluent Membuka file Mesh yang telah dibuat pada GAMBIT • Grid Check • Menskalakan ukuran • Smooth Swap Pendefenisian • Material • Satuan • Kondisi batas • Fluida • Zona masuk fluida • Zona keluar fluida • Kondisi dinding Memulai iterasi konvergen YA TIDAK Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisa Kecepatan pada pipa instalasi dengan CFD Skema Instalasi Perancangan Pompa

Dokumen yang terkait

Rancang Bangun Pompa Sentrifugal untuk Mensirkulasikan Air pada Instalasi Turbin Air dengan Daya : 2 KW dan Putaran : 500 rpm.

19 232 92

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve Open 100 %

15 75 132

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Perangkat Komputer CFD Fluent 6.1.22 Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 50%

10 83 120

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22. Pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 25%

15 120 153

Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal dan Analisa Numerik Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22 pada Pompa Sentrifugal Dengan Suction Gate Valve closed 75%

10 94 119

Analisa Perancangan Instalasi Pompa Sentrifugal Pada Putaran 3000 RPM Dengan Menggunakan Software CFD Fluent 6.1.22

12 66 119

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal Pada Instalasi Hotel Aryaduta Medan Dengan Menggunakan Program Komputer CFD Fluent 6.1.22

5 53 195

Simulasi Perancangan Pompa Sentrifugal pada Instalasi Rumah Sakit G.L.Tobing Tj.Morawa dengan Menggunakan Program Komputer CFD FLUENT versi 6.1.22

9 67 187

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH SUDU IMPELLER TERHADAP KECEPATAN DAN TEKANAN FLUIDA PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23.26 PADA POMPA SENTRIFUGAL MENGGUNAKAN FLUENT 6.23

1 8 18

TUGAS AKHIR PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN HEAD 100 M, KAPASITAS 0,5 M3/MENIT DAN PUTARAN 3000 RPM.

0 2 15