commit to user
sebagainya yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan jenis dan jumlah target audience.
4. Identified, menjelaskan bahwa sang penerima iklan akan dapat
mengidentifisir sang pemasang iklan advertiser melalui pesan iklan yang diterimanya, Matari Adv, 1977.
c. Jenis – Jenis Iklan
Secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi beberapa kategori Jefkins, 1995 : 39 – 55
1. Iklan Konsumen
Ada dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat: a.
Barang konsumen Consumer Goods seperti bahan makanan, shampoo, sabun, dsb.
b. Bahan Tahan Lama Durable Goods seperti bangunan tempat
tinggal, mobil, perhiasan. 2.
Iklan Bisnis antar Bisnis Lain atu Iklan Antarbisnis Tujuannya mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen,
artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk- produk yang diiklankan adalah barang antar yang harus diolah menjadi unsur
produksi. Seperti bahan mentah, serta jasa-jasa seperti asuransi, pasokan alat tulis kantor.
3. Iklan Perdagangan
commit to user
Iklan ini diajukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportirimporter, dan para pedagang besar dan
kecil. Barang-barang yang diiklankan ini adalah barang-barang untuk dijual kembali.
4. Iklan Eceran
Contoh iklan ini adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau toko-toko toserba berukuran besar. Iklan ini dibuat dan
disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaanpabrik pembuat produk, dan iklan itu biasanya ditempatkan disemua lokasi.
5. Iklan Keuangan
Iklan ini meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi.
6. Iklan Rekruitmen
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai dan bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan pelamar.
d. Tujuan Periklanan
Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Periklanan” ada tiga tujuan periklanan yaitu Kasali, 1995 : 45:
1. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordniasi
Tujuan memberikan tuntutan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni pengiklan klien, account executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk
saling berkomunikasi. Tujuan juga membantu mengkoordinasi bagi setiap
commit to user
kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copywriter, spesialis radio, pembeli media, dan spesialis riset.
2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan
Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera
eksekutif, mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana yang lebih cocok.
3. Sebagai alat bagi evaluasi
Tujuan juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan
beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merk dengan tujuan kampanye periklanan.
e. Fungsi Periklanan