Dhany Aristian D1309032

(1)

commit to user

PERAN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE (AE)

PADA CV. SARANA LINTAS MEDIA

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Memperoleh gelar Ahli Madya (A,Md) DIII Periklanan

Disusun Oleh : DHANY ARISTIAN

D1309032

D III ADVERTISING

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN D III ADVERTISING FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

ii 


(3)

(4)

commit to user

iv 

 

MOTTO

“Mengakui kekurangan dari diri adalah tangga untuk mencapai cita-cita

Berusaha terus untuk mengisi kekurangan adalah keberanian yang luar biasa”

( Prof. Dr. Hamka )

“Creative without strategy is called ‘art’ Creative with strategy is called advertising”

( Jef I Richard )

“Kunci dari keberhasilan terletak pada usaha dan doa”


(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

• Tuhan Yang Maha Esa : atas segala anugerahnya.

• Bapak dan Ibuku tercinta, yang selalu memberikan doa, restu dan kasih sayangnya.

• Kakak dan adikku yang selalu memberikan motivasi.

Teman-teman Advertising & Broadcasting yang telah memberikan banyak pengalaman dan suka duka sewaktu kuliah.

• Keluarga besar MAHAFISIPPA yang selalu menemani dan memberikan banyak ilmunya.


(6)

commit to user

vi 

 

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera,

Puji syukur atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa maka penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir dengan judul

“PERAN KERJA ACCOUNT EXECUTIVE (AE) PADA CV. SARANA LINTAS MEDIA”

Penyusunan tugas akhir ini guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) DIII Komunikasi Terapan Khususnya jurusan Periklanan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Laporan tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Drs. H. Pawito, Ph. D. selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S, M.Si selaku ketua Program D III Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Kandyawan selaku Pembimbing Akademik.

4. Kepada ibu Diah Kusumawati, S.os, M.Si, penulis mengucapkan terima kasih karena kesediaanya menjadi pembimbing untuk tugas akhir ini. 5. Ayah dan Ibu ; untuk doa, kasih sayang dan juga telah membiayai penulis


(7)

commit to user

6. Bapak Antonius Pamungkas selaku Direktur Utama CV. Sarana Lintas Media.

7. Mas Aditya tarindra (Encik) selaku Creative Design CV. Sarana Lintas Media.

8. Mbak Ina selaku Marketing di MIB yang sudah membantu saya untuk bisa magang di CV. Sarana Lintas Media.

9. Semua Staf CV. Sarana Lintas Media ; atas perkenalan, bimbingan & kerjasama dan seluruh crew CV. Sarana Lintas Media yang telah mengajarkan banyak hal dan memberikan pengalaman kepada penulis. 10.Teman – teman Periklanan 2009 atas suka duka selama kuliah, dan juga

teman – teman Penyiaran 2009 khususnya TJ, Tika, Lita dan yang lainnya yang sudah membantu saya dalam menulis laporan Tugas Akhir.

Dengan penuh kerendahan hati penulis mengakui laporan Tugas Akhir ini banyak kekurangan yang jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kebaikan Tugas Akhir ini.


(8)

commit to user


(9)

commit to user

DAFTAR ISI

JUDUL ……… i

PERSETUJUAN ……… ii

PENGESAHAN ……… iii

MOTTO ……… iv

PERSEMBAHAN ……… v

KATA PENGANTAR ……… vi

DAFTAR ISI ……… ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ……… 1

B. Tujuan ……… 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan ………….……..……… 6

B. Srategi Periklanan ...……… 11

C. Struktur Biro Iklan ….……… 16


(10)

commit to user

 

BAB III DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA

A. Data Perusahaan ……… 23

B. Sejarah ….……… 23

C. Visi dan Misi ……… 24

D. Struktur Organisasi .……… 25

E. Klien ….……… 26

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Persiapan Magang ………..……… 27

B. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) ………… 27

C. Peran Kerja AE CV. Sarana Lintas Media ……..………… 32

D. Lingkungan Kerja ………... 37

E. Fasilitas ……… 38

F. Peluang dan Kendala ………. 39

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ……… 40

B. Saran-saran ………... 41

DAFTAR PUSTAKA ………...… 43


(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan teknologi terutama teknologi komunikasi telah kita masuki. Hal ini akan membawa konsekuensi pada manusia untuk meningkatkan kwalitas hidupnya, terutama bagi mahasiswa yang berbekal pendidikan bangku kuliah untuk mampu mengaplikasikan ilmunya. Seiring dengan perkembangan teknologi yang menjadikan informasi sebagai elemen penting memacu manusia untuk dapat memproduksi, mengolah, mendistribusikan berbagai informasi kepada masyarakat.

Fenomena tersebut menjadikan institusi pendidikan yang mampu mencetak pekerja informasi menjadi sangat vital. Program Diploma III Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan salah satu institusi akademis yang turut serta mempersiapkan pekerja informasi khususnya periklanan.

Perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja yang berkwalitas telah memacu Diploma III FISIP UNS untuk terus berupaya mengembangkan kurikulum akademiknya. Sistem pendidikan diwujudkan untuk membekali mahasiswa melalui pengetahuan teori dan praktek. Namun demikian, banyak yang tidak dipenuhi secara maksimal, untuk itu mengantisipasi kekurangan tersebut, maka program Diploma III berusaha melakukan study of communication dengan metode praktek yang


(12)

commit to user

 

 

direalisasikan dengan program Kuliah Kerja Media (KKM). Sehingga setelah lulus nantinya para mahasiswa tidak canggung menghadapi dunia kerja yang kompetitif dan pada akhirnya para mahasiswa menjadi tenaga ahli yang siap menghadapi persaingan dan luwes dalam berprofesi sebagai tenaga ahli dalam bidang komunikasi.

Penulis telah memilih melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) pada perusahaan agency iklan CV. Sarana Lintas Media. Perusahaan agency iklan ini merupakan agency iklan yang bekerja sama atau membuat iklan pada surat kabar. Disitulah mengapa penulis sangat tertarik untuk melakukan aktivitas Kuliah Kerja Media (KKM) disini. Karena perkembangan media massa sangat pesat, sehingga media massa baik cetak maupun elektronik, makin bersaing dalam mencapai khalayaknya. Serta berebut dalam menyampaikan informasi. Surat kabar sebagai media cetak dinilai memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini khalayak, dan mampu mejadi wahana informasi bagi khalayak luas. Oleh karena itu penting bagi media cetak untuk menentukan strategi dan perencanaan komunikasi guna mengantisipasi perkembangan semakin maju.

Penulis memilih magang di bidang Account Executive , karena penulis ingin sekali langsung berhadapan dengan klien. Karena tugas seorang Account Executive bertugas sebagai penghubung antara biro iklan dengan perusahaan klien. Penulis juga harus harus terampil dalam memaparkan proposal-proposal, ide-ide cakupan serta kualitas kerja biro iklannya terhadap klien.


(13)

commit to user

Kini informasi bukan lagi suatu kebutuhan namun sudah menjadi komoditas bagi masyarakat luas. Maka dari itu, diperlukan sikap kritis dari masyarakat terhadap informasi yang begitu melimpah sehingga bisa memilih antar informasi yang positif dan negative.

Penanganan informasi merupakan kegiatan yang paling penting bagi media cetak karena proses dari informasi dapat meningkatkan produtivitas perseorangan dan organisasi atau lembaga. Secara tidak langsung masyarakat bisa mengambil manfaat yang sangat besar dari peningkatan dan produktivitas sebuah perusahaan.manfaat yang diperoleh tidak hanya berupa barang atau produk melainkan sebuah jasa yang menyumbang kwalitas hidup.

Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu memanfaatkan momentum tersebut secara tepat dan fungsional demi keunggulan mutu produknya. Melihat fenomena yang seperti ini, perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan akan fungsi dan peran kmunikasi pemasaran dalam kondisi yang semakin kompetitif menjadi tuntutan wajib yang harus melakukan penerapan strategi pemasaran dalam rangka mendukung usahanya.

Kemampuan perusahaan dalam menjalankan pelaksanaan strategi komunikasi pemasaran sangat penting, sebab hal ini akan membantu perusahaan dalam membangun citra dan respon dari khalayak. Bagi suatu perusahaan, apabila melakukan penerapan strategi komunikasi pemasaran


(14)

commit to user

 

 

yang jelas dan fokus pada segmen yang telah dituju maka akan memberikan hasil yang maksimal.

Namun media massa tidak akan bisa mendapatkan keuntungan pemasaran jika tidak memasukan iklan atau sponsor di dalamnya. Terlihat berbagai iklan terpasang di lembaran–lembaran media cetak dan juga muncul di sela acara program televisi. Ini terbukti bahwa iklan mempunyai andil dalam pemasaran dan pendapatan yang diperoleh oleh media massa. Iklan juga berguna sebagai salah satu sarana informasi. Iklan adalah salah satu sarana informasi, yang menginformasikan tentang promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh sponsor, pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi termasuk publisitas, public relation, penjualan dan promosi penjualan. Sedangkan biro iklan (Advertising Agency) dapat diartikan sebagai suatu organisasi usaha yang mempunyai keahlian untuk merancang, mengkoordinasi, mengelola dan mengajukan merek, pesan atau komunikasi untuk pengiklan dengan memperoleh imbalan atas layanannya tersebut. Dengan demikian perusahaan periklanan bisa dikategorikan sebagai perusahaan jasa informasi.

Sarana Lintas Media atau yang disebut dengan SLM adalah salah satu perusahaan biro iklan yang beralamat di Jl. Melati13 G.481 Perum Fajar Indah, Solo. SLM telah berkarir didunia periklanan selama 3 tahun. SLM juga mempunyai pelayanan penuh terhadap konsumen. Adapun


(15)

commit to user

pelayanan yang diberikan oleh SLM yaitu memfasilitasi iklan media cetak, iklan media ruang, juga percetakan dan desain grafis.

Dalam Kuliah Kerja Media (KKM) 2012 ini penulis ingin menuliskan tentang apa yang telah penulis jalani selama melaksanakan KKM yaitu penulis akan menjelaskan tentang Mekanisme Kerja Account

Executive (AE) pada biro iklan Sarana Lintas Media (SLM).

B. Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar professional Ahli Madya (A.Md) di bidang komunikasi terapan FISIP UNS Solo. 2. Memberikan wawasan dan keterampilan antar pengetahuan yang

diperoleh di bangku kuliah dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki yang akan diterapkan dalam dunia kerja yang professional.

3. Meningkatkan, memperluas, memantapkan kemampuan ketrampilan untuk memasuki dunia kerja yang nyata.

4. Melatih dan memantapkan disiplin dan tanggungjawab mahasiswa dalam melaksanakan tugas.

5. Untuk mengetahui proses kerja pada suatu perusahaan periklanan secara mendasar terutama dibidang periklanan.

6. Mengetahui peran AE (Account Executive) pada perusahaan periklanan SLM (Sarana Lintas Media).


(16)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

Periklanan adalah suatu komunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran, menanamkan informasi, mengembangkan sikap atau menghadapkan adanya suatu tindakan yang menguntungkan pengiklan (Kasali, 1995:51).

a. Definisi Iklan

“Iklan adalah salah satu bentuk seni persuasi yang membujuk khalayak agar membeli produk yang diiklankan. Tak berhenti sampai disana iklan juga membantu menciptakan merk sehingga orang mau memberi produk. Menurut Leo Burnet Kreasido, iklan yang baik adalah iklan yang bisa mengkomunikasikan kesadaran suatu produk dihadapan konsumen, dengan kata lain iklan mampu merangsang konsumen untuk mencoba produk, seperti juga dengan apa yang dikatakan oleh pakar periklanan Amerika, S. William PAttis “bahwa iklan lebih sering disebut sebagai sebuah usaha agar barang yang diperjual belikan laku keras” (S. William Pattis, Karir Bisnis Dalam Periklanan, Hal 1).”

Iklan menurut asal katanya berasal dari kata “adveter” inggris yang secara sederhana didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Definisi ini sangatlah berbeda dengan publisitas, padahal dalam publisitas produsen tidak dibayar


(17)

commit to user

sebaliknya pada iklan ada pembayaran. Isi publisitas adalah tentang organisasi bukan tentang produk. Iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi yang disampaikan oleh perorangan, kelompok, perusahaan atau badan pemerintah yang diedarkan secara luas kepada masyarakat atas dasar kontrak pembayaran. Berdasarkan definisi tersebut sarana promosi yang bersifat menguntungkan, dimana keuntungan disini tidak selalu dikaitkan dengan materi seperti uang, tetapi juga dikaitkan dengan keuntungan moral (iklan tentang kebudayaan, pendidikan, sosial dan agama).

Agar tawaran tersebut menarik perhatian sasaran maka pengungkapan iklan dibuat sedemikian rupa sehingga sasaran terbujuk untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

b. Ciri – Ciri Dasar Advertising

Dalam definisi iklan tersebut, juga definisi iklan lainnya, pada dasarnya terkandung 4 (empat) buah ciri – ciri dasar advertising, yaitu:

1. Paid, menjelaskan bahwa advertising agency tentu akan

memperoleh imabalan jasa/pembayaran dari perusahaan yang menyerahkan periklanannya menurut suatu tarif tertentu.

2. Non-Personal Communication, menjelaskan bahwa komunikasi

dalam advertising mengikutsertakan banyak orang/masyarakat luas

(mass-communication).

3. Media, menjelaskan bahwa komunikasi tadi dilakukan melalui suatu saluran media tertentu (majalah, radio, televisi, reklame, dan lain


(18)

commit to user

 

 

sebagainya) yang jenis dan jumlahnya disesuaikan dengan jenis dan jumlah target audience.

4. Identified, menjelaskan bahwa sang penerima iklan akan dapat

mengidentifisir sang pemasang iklan (advertiser) melalui pesan iklan yang diterimanya, (Matari Adv, 1977).

c. Jenis – Jenis Iklan

Secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi beberapa kategori (Jefkins, 1995 : 39 – 55)

1. Iklan Konsumen

Ada dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat:

a. Barang konsumen (Consumer Goods) seperti bahan makanan, shampoo, sabun, dsb.

b. Bahan Tahan Lama (Durable Goods) seperti bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan.

2. Iklan Bisnis antar Bisnis Lain atu Iklan Antarbisnis

Tujuannya mempromosikan barang-barang dan jasa non konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk-produk yang diiklankan adalah barang antar yang harus diolah menjadi unsur produksi. Seperti bahan mentah, serta jasa-jasa seperti asuransi, pasokan alat tulis kantor.


(19)

commit to user

Iklan ini diajukan kepada kalangan distributor, pedagang-pedagang kulakan besar, para agen, eksportir/importer, dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan ini adalah barang-barang untuk dijual kembali.

4. Iklan Eceran

Contoh iklan ini adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau toko-toko toserba berukuran besar. Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaan/pabrik pembuat produk, dan iklan itu biasanya ditempatkan disemua lokasi.

5. Iklan Keuangan

Iklan ini meliputi iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi, dan investasi.

6. Iklan Rekruitmen

Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai dan bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan pelamar.

d. Tujuan Periklanan

Menurut Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul “Manajemen Periklanan” ada tiga tujuan periklanan yaitu (Kasali, 1995 : 45):

1. Sebagai alat bagi komunikasi dan koordniasi

Tujuan memberikan tuntutan bagi pihak-pihak yang terlibat, yakni pengiklan (klien), account executive dari pihak biro, dan tim kreatif untuk saling berkomunikasi. Tujuan juga membantu mengkoordinasi bagi setiap


(20)

commit to user

 

 

kelompok kerja, seperti suatu tim yang terdiri dari copywriter, spesialis radio, pembeli media, dan spesialis riset.

2. Memberikan kriteria dalam pengambilan keputusan

Jika ada dua alternatif dalam kampanye iklan, salah satu daripadanya harus dipilih. Berbeda dengan keputusan yang dilakukan berdasarkan selera eksekutif, mereka semua harus kembali pada tujuan dan memutuskan mana yang lebih cocok.

3. Sebagai alat bagi evaluasi

Tujuan juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap hasil suatu kampanye periklanan. Oleh karena itu timbul kebutuhan untuk mengaitkan beberapa ukuran seperti pangsa pasar atau kesadaran merk dengan tujuan kampanye periklanan.

e. Fungsi Periklanan

1. Fungsi Pemasaran (Marketing)

Membantu produsen memasarkan produknya, inilah yang dikatakan bahwa periklanan tidak lepas dari rantai ekonomi pemasaran.

2. Fungsi Pendidikan

Memberikan informasi tentang produk baru atau Improvement (pengembangan) produk yang sudah ada kepada masyarakat atau konsumen. Fungsi pendidikan ini sebenarnya labih cocok disebut dengan fungsi informatif.


(21)

commit to user

3. Fungsi Ekonomis

Mendorong persaingan antar produsen sehingga terjadi perbaikan dan penurunan harga yang menguntungkan konsumen.

4. Fungsi Sosial

Meningkatkan produktivitas dan taraf kehidupan. Bagi produsen dapat meningkatkan produktivitas sehingga taraf kehidupan perusahaan dapat meningkat dan bagi konsumen lebih banyak pilihan yang diperoleh.

B. Strategi Periklanan

Strategi periklanan berfungsi agar iklan dapat membuahkan hasil yang maksimal diperlukan strategi periklanan melibatkan empat aktivitas utama yaitu (Shimp, 2003 : 364-399) :

1. Menetapkan Tujuan Periklanan

Tujuan periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan tugas paling sulit dari manejemen periklanan. Penyusunan tujuan periklanan suatu merek akan dilakukan sesuai periode waktu yang direncanakan, serta penyusunan tujuan memandu aspek-aspek penganggaran, pesan, dan media dari strategi periklanan suatu merk. Tujuan-tujuan yang baik menetapkan standar perbandingan yang bersifat kuantitatif dan pasti terhadap apa yang akan diharapkan yang hendak dicapai oleh suatu iklan, kemudian standar-standar tersebut untuk menentukan apakah periklanan sudah mencapai tujuan.


(22)

commit to user

 

 

Beberapa kategori dari tujuan periklanan jadi acuan strategi periklanan. Kategori-kategori tersebut bisa diformulasikan dalam bentuk pertanyaan seperti ini : Siapa? Apa? Dimana? dan Seberapa sering?

Siapa? Pertimbangan paling mendasar yang mendasari formulasi strategi

periklanan adalah pemilihan pasar sasaran. Menjelaskan pasar sasaran menurut kebutuhan-kebutuhan dasarnya, yang dijadikan pemikat dalam bentuk demografis, psikografis, geografis, atau karakteristik-karakteristik lainnya yang mempengaruhi pemilihan.

Apa? Iklan didesain untuk mencapai beberapa tujuan :

1. Membuat pasar sasaran menyadari akan suatu merk baru

2. Memfasilitasi pemahaman konsumen tentang berbagai atribut dan manfaat merek yang diiklankan dibandingkan merk-merk pesaing

3. Meningkatkan sikap-sikap dan mempengaruhi niatan untuk membeli 4. Menarik sasaran agar mencoba produk

5. Mendorong perilaku pembelian ulang

Dimana? Kapan? Dan Seberapa sering? Secara demografis.

Pasar-pasar manakah yang perlu ditekankan, bulan-bulan atau musim-musim apakah yang menguntungkan untuk iklan, serta berapa masalah tambahan yang perlu diperhatikan dalam merancang tujuan periklanan.

2. Memformulasikan Anggaran

Pertimbangan utama yang mendasari penentuan anggaran iklan adalah tujuan yang hendak dicapai oleh iklan tersebut. Jadi besarnya anggaran harus mengikuti tujuan spesifik yang ditetapkan untuk periklanan. Tujuan yang


(23)

commit to user

ambisius memerlukan anggaran iklan yang lebih besar lagi. Jikalau iklan dimaksudkan unttuk meningkatkan pangsa pasar merk, maka diperlukan anggaran yang lebih besar, dibandingkan bila tujuan periklanannya hanya untuk memelihara kesadaran konsumen terhadap merk.

3. Menciptakan Pesan-Pesan Iklan

Para pengiklan menciptakan pesan-pesan iklan sesuai dengan produk yang mereka iklankan. Pesan iklan harus menarik, kreatif dan mudah untuk diingat serta diucapkan. Selain itu pesan iklan juga harus efektif, yaitu tepat pada sasaran. Tetapi efektif suatu format pesan tergantung pada keadaan-keadaan seperti sifat persaingan, lingkungan periklanan, dan sejauh mana keterlibatan konsumen.

Iklan yang baik bukan hanya bagus tapi juga harus membujuk konsumen untuk melakukan kegiatan pembelian. Atau dengan kata lain iklan harus bisa mempersusasikan (membujuk). Konsumen lebih mudah dibujuk dengan pesan-pesan yang meyakinkan dan dapat dipercaya, dibandingkan dengan pesan iklan yang lemah. Kemudian elemen yang mempengaruhi pesan suatu iklan agar iklan tersebut dapat membujuk konsumen antara lain : seperti music, latar, pemandangan dan grafis.

Pada dasarnya pengiklan menitikberatkan proses persuasi mereka pada dua hal yaitu (Shimp, 2003 : 240-242)

1. Persuasi berdasarkan emosi, dalam hal ini pengiklan berusaha menarik emosi dari konsumen, misal perasaan seperti rasa bangga, romantic, nostalgia, sedih, marah. Dalam kondisi semacam ini, sikap terhadap merk yang diiklankan


(24)

commit to user

 

 

memiliki kemungkinan besar untuk diubah kearah pengalaman emosional, reaksi emosi menimbulkan sikap positif terhadap merk.

2. Persuasi berdasarkan pesan, konsumen termotivasi dan mampu memproses suatu pesan iklan, maka respon kognitif membawa perubahan kepercayaan mengenai merk yang diiklankan, atau perubahan dalam mengevaluasi pentingnya manfaat atribut merk tersebut, yang mempunyai tujuan perubahan sikap terhadap merk.

4. Menyeleksi Media dan Alat Komunikasi Iklan

Pesan iklan dan pertimbangan berhubungan erat satu sama lain, dimana masing-masing harus sesuai dan cocok satu sama lain.

Dikatakan bahwa kreatifitas-kreatifitas di dalam periklanan tidak akan berguna sampai mereka berada di tangan ahli strategi media.

Dengan pemilihan media komunikasi yang tepat akan menjadikan iklan efektif. Tetapi tidak hanya pemilihan media komunikasi yang teapt saja yang mempengaruhi perilaku konsumen. Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang menyampaikan suatu pesan (barang dan jasa) kepada khalayak (konsumen).

Seorang klien akan merasa sangat senang bila mereka atau produk mereka dapat dikenal oleh khalayak dan penjualan mereka meningkat, disebabkan karena iklan mereka dianggap berhasil menarik konsumen. Tetapi semua itu tidak dapat dipisahkan dari iklan yang efektif, iklan yang efektif adalah iklan yang dapat mencapai tujuan-tujuan yang ingin dicapai oleh pengiklan (klien).


(25)

commit to user

Berikut ini beberapa pertimbangan iklan yang efektif (Shimp, 2003 : 415-416) :

1. Iklan harus memperpanjang suara strategi pemasaran, iklan harus bisa efektif hanya bila cocok dengan elemen lain dari strategi komunikasi pemasaran uang diarahkan dengan baik

2. Periklanan yang efektif harus menyertakan sudut pandang konsumen, para konsumen membeli manfaat-manfaat produk bukan atribut/lambangnya, iklan harus dinyatakan dengan cara yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan, keinginannya, serta apa yang dinilai oleh konsumen daripada oleh sponsor.

3. Harus persuasif, persuasif biasanya terjadi ketika produk yang diiklankan dapat memberikan keuntungan tambahan bagi konsumen.

4. Iklan harus menemukan cara yang unik untuk menerobos kerumunan iklan, pada pengiklan secara kontinyu berkompetisi dengan para pesaingnya dalam menarik perhatian konsumen.

5. Iklan yang baik tidak pernah menjanjikan lebih dari apa yang bisa diberikan, intinya adalah menerangkan dengan apa adanya, baik dalam pengertian etika serta dalam pengertian bisnis yang cerdas. Para konsumen belajar dengan cepat ketika mereka ditipu dan membenci si pengiklan.

6. Iklan yang baik mencegah ide kreatif dari strategi yang berlebihan, tujuan iklan adalah mempersuasi dan mempengaruhi, tujuannya bukan membagus-baguskan atau membuat lucu, sehingga konsumen hanya ingat pada iklannya tetapi melupakan pesan iklan.


(26)

commit to user

 

 

Dalam komunikasi pemasaran dengan segala bentuk variasinya, menggunakan tanda dalam menciptakan pesan dan memberikan arti. Dan komunikasi pemasaran akan menjadi efektif ketika tanda-tanda dipahami dengan baik berdasarkan pengalaman si pengirim maupun si penerima pesan. Sebuah pengalaman adalah jumlah total berbagai pengalaman yang dimiliki oleh seseorang selama hidupnya. Dan pengalaman dimanfaatkan oleh para pengiklan untuk menarik konsumen dalam sebuah pesan iklan.

C. Struktur Biro Iklan

1. Departemen Kreatif (Creative Departement)

Departemen ini dipimpin oleh creative director. Departemen kreatif sering disebut sebagai “dapurnya” periklanan. Di dalamnya terdapat Copywritter (keahlian menulis), Art Director (keahlian menggambar atau merancang tata letak atau layout iklan). Art Director harus memiliki pengetahuan atau berlatar belakang pendidikan rancang grafis (Graphic Design). Profesi dengan keahlian menggambar ini

sering disebut Visualizer. Copywritter dan Art Director merupakan tim yangbekerja di bawah

Creative Director.


(27)

commit to user

Dalam bahasa Inggris disebut juga Account Service Departement. Di dalamnya terdapat Account Executive, Account Supervisor, Account Director berada. Ada juga perusahaan yang menggunakan istilah account manager yang fungsinya (dilihat dari arti katanya) mestinya lebih bersifat administratif daripada operasional.

3. Departemen Media (Media Departement)

Inilah departemen yang mengevaluasi, merencanakan dan memilih di media apa, kapan, dan berapa sering pesan iklan itu harus dimuat atau dipasang untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Di departemen ini terdapat Media Planner, Media Buyer, dan Media Director atau Media Manager. Mereka bersama-sama Account Director dan Creative Director merancang dan menentukan media strategy. Departemen media ini sesungguhnya merupakan profit center bagi biro iklan, sehingga ada biro iklan yang menjadikan departemen ini sebagai badan usaha yang terpisah dan berdiri sendiri.

4. Departemen Recearch dan Monitoring

Tidak banyak biro iklan di Indonesia yang memiliki departemen ini. Biasanya mereka meminta bantuan pihak ketiga untuk melakukan riset dan monitoring bagi upaya kampanye periklanannya. Ini bisa dipahami karena biaya untuk pekerjaan riset dan pemantauan (monitoring) ini


(28)

commit to user

 

 

tergolong mahal dan sistem kerjanya menggunakan metodologi yang melibatkan sumber daya manusia yang terlatih secara khusus.

5. Subdepartemen traffic (Traffic Departement)

Bagian ini mengatur lalu lintas pekerjaan dari Client Service Departement ke Creative Departement. Di samping itu, Traffic bersama Creative Director harus mampu membagi beban pekerjaan secara merata kepada setiap petugas di Creative Departement, sedapat mungkin sesuai kemampuan dan bakat orangnya. Traffic pula yang melakukan pencatatan dengan memberi nomor setiap pekerjaan yang dipesan klien melalui Clien Service. Pencatatan ini ada hubungannya dengan harga setiap pekerjaan yang dikerjakan oleh Creative maupun oleh pihak ketiga (supplier) yang nantinya harus ditagih kepada klien.

6. Subdepartemen Produksi (Production Departement)

Bagian produksi ada kalanya berada di bawah Departemen keuangan (Finance Departement). Tugasnya tentu saja sebagai kepanjangan tangan dari Departemen Kreatif.

D. Account Executive (AE)

Account Executive merupakan penghubung antara biro iklan dengan

perusahaan klien. Namun hal ini tidak berarti ia sekedar perantara. Seorang

Account Executive harus mempelajari dan sepenuhnya memahami


(29)

commit to user

perusahaan yang menjadi kliennya itu berkecimpung. Ia dituntut untuk pandai-pandai menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan tersebut menjadi suatu usulan kampanye periklanan yang nantinya akan ia sampaikan kepada atasannya. Seorang Account Executive juga harus terampil dalam memaparkan proposal-proposal, ide-ide cakupan serta kualitas kerja biro iklannya terhadap klien. Ini merupakan fungsi yang halus dan menuntut kecakapan diplomatis. Adalah tanggungjawab seorang Account Executive untuk memuaskan klien agar tidak pindah ke biro iklan yang lain. Account

Executive seyogyanya memiliki pengetahuan periklanan yang luas dan

mampu bekerja sama dengan semua orang di biro iklannya, guna mengarahkan segenap pekerjaan mereka untuk kepentingan klien.

Seorang AE harus melapor kepada pemimpin biro iklan begitu ia memperoleh segala informasi yang dibutuhkan atau tersedia mengenai klien. Setelah pengumpulan segala informasi selesai paling tidak untuk sementara,

AE kembali ke biro iklan dan melapor pada salah seorang atasannya, baik itu managing director, account director yang bertanggungjawab atas

sekelompok proyek atau rekening iklan dan beberapa orang AE. Laporan ini penting artinya bagi penentuan kebijakan. Direktur senior perlu tahu perkembangan kerja, layanan apa saja yang harus dipakai dan kemungkinan-kemungkinan lain seperti penambahan staf, serta perubahan-perubahan keuangan dengan adanya account baru pembaruan bisnis. (Jefkins, 1995 : 364 – 365)


(30)

commit to user

 

 

Selanjutnya AE tadi dipersilahkan menerima account tadi, maka selanjutnya ia harus mempersiapkan semacam proposal prsentasi kepada klien. Ia harus melaporkannya secara terinci kepada kepala-kepala departemen di lingkungan biro iklannya yang mengatur perencanaan mengatur perencanaan umum.

Frank Jefkins memberikan penjelasan mengenai jenis-jenis data yang mesti disiapkan seorang Account Executive agar rekan-rekan di biro iklan bisa mejalankan instruksi-instruksi pekerjaan proyek sebuah biro iklan (Jefkins, 1995 : 364 – 365).

1. Anggaran

Lazimnya perusahaan pemasang iklan atau puhak klien telah menetapkan jumlah anggaran belanja iklan yang seringkali merupakan bagian dari anggaran pemasaran perusahaan secara keseluruhan. Biro iklan harus merancang suatu iklan dalam batas -batas keuangan yang telah ditetapkan.

2. Perusahaan, produk dan pelayanannya

Seorang AE harus memahami sepenuhnya latar belakang serta bagaimana perusahaan itu beroperasi. Adalah penting seorang AE mengumpulkan segala macam informasi mengenai perusahaan, termasuk disini pengalaman dan penjelasan dari tangan pertama mengenai produk – produk barang dan jasa yang hendak diiklankan.


(31)

commit to user

3. Pasar

Apa pasar atau segmen pasar untuk produk yang hendak diiklankan? Kepada siapa produk itu ditujukan, dan siapa-siapa saja yang kemungkinan besar akan membelinya? Apa yang mesti diciptakan untuk memuaskan pasar tertentu? Apakah sesungguhnya motif-motif orang yang membelinya? Semua pertanyaan diatas diperlukan untuk menjalankan strategi pemasaran apa yang akan digunakan.

4. Distribusi

Bagaimana produk tersebut menjangkau konsumen? Apa saluran distribusinya?

5. Nama atau Merk

Apakah merek produk sudah ditetapkan oleh produsen, apakah nama tersebut sudah cukup baik? Tapi ada sebagian biro iklan yang memberikan pelayanan yang salah satunya memberikan nama merk sebuah produk yang diiklankan.

6. Harga

Apakah harga sudah ditetapkan oleh klien, ataukah masih perlu diriset lagi untuk mendapatkan harga jual yang terbaik?

7. Kemasan

Apakah sudah dibuat atau dirancang terlebih dahulu? Termasuk didalamnya dengan produk itu sendiri, bentuk wajah, jenis bahannya, pemberian label.


(32)

commit to user

 

 

8. Persaingan

Apakah produk itu unik atau sebaliknya harus bersaing dengan sekelompok produk yang lain yang sudah ada.


(33)

commit to user

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI ATAU LEMBAGA

A.

Data Perusahaan

Nama perusahaan : CV. SARANA LINTAS MEDIA

Alamat Kantor : Jl. Melati 13 G.481 Perum Fajar Indah, Solo No Telepon : 0271 724479

Fax : 0271 724479

Email : slm_advertising@yahoo.com

B.

Sejarah

CV. Sarana Lintas Media pertama kali dibuka sekitar bulan Mei tahun 2009 di Surakarta. Antonius Pamungkas adalah pendiri sekaligus pemilik dari CV. Sarana Lintas Media. Pertama kali didirikan bertempat di Perum Nusa Indah, Rt 04/9, Mojosongo, Surakarta. Kantor tersebut merupakan rumah pribadi milik Antonius Pamungkas. Kemudian di akhir tahun 2011 sekitar bulan Desember, kantor CV. Sarana Lintas Media pindah lagi di Jl. Slamet Riyadi No. 570 A Jajar, Surakarta. Karena dikantor baru ini bergabung dengan Clique Advertising, CV. Mewarnai Indonesia Bersatu (MIB), dan Wedding Organizer.

Kemudian di bulan Mei 2012 kantor CV. Sarana Lintas Media pindah lagi di Jl. Melati 13 G.481 Perum Fajar Indah, Surakarta. Dengan bergabung oleh Karpet Merah Production yang bergerak di bidang Event Organizer. CV.


(34)

commit to user

 

 

Sarana Lintas Media melayani jasa ikan media cetak, berupa surat kabar Solopos, Joglo Semar, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Radar Group, Pos Kota, Pikiran Rakyat, Harian Jogja, Tribun Group, Jawa Pos, Meteor dan lain-lain. Serta iklan media luar ruang yaitu billboard, baliho, neon box, spanduk, banner, roll banner, vertical banner dan lain-lain. Dan yang terakhir Cetak dan desain grafis berupa brosur, kartu nama, kop surat, amplop, note, map, undangan dan lain-lain.

Latar belakang berdirinya CV. Sarana Lintas Media adalah seiring dengan pesatnya perkembangan di dunia periklanan di Indonesia khususnya di Surakarta. Maka Antonius Pamungkas berani mendirikan CV. Sarana Lintas Media untuk bersaing dengan biro iklan yang ada di wilayah Surakarta dan sekitarnya. Hingga saat ini CV. Sarana Lintas Media masih tetap eksis di dunia periklanan ini.

C.

Visi Dan Misi

VISI

Menjadikan Sarana Lintas Media sebagai mitra terbaik dan solusi handal perihal pengadaan kebutuhan cetak, desain grafis, iklan media cetak maupun luar ruang, dan promosi bagi Masyarakat umum, perseorangan, kalangan Usaha, Instansi Pemerintah, maupun Kalangan Akademisi.


(35)

commit to user

MISI

Menjadi usaha yang dapat dijangkau untuk semua kalangan dengan tetap mengedepankan kualitas dan ketepatan waktu. Mengedepankan prinsip tali silaturahmi dengan tidak mengesampingkan sikap profesional dalam menjalin kerjasama .

D.

Struktur Organisasi

1.

Antonius Pamungkas, pendiri & Direktur Utama

Bertugas mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bidang keuangan, kesekretariatan,

creative design, account exekutif dan bagian produksi. Serta memimpin dan

bertanggung jawab atas semua bidang yang ada.

2.

Aditya Tarindra, Creative Design

Bertugas untuk mendesainkan segala macam bentuk yang dikehendaki oleh klien. Creative Design bertanggung jawab penuh dengan tugasnya seperti mendesainkan iklan kolom, iklan display, dan sebagainya. Serta mendesainkan brosur, kartu nama, kop surat, amplop, note, map, undangan, billboard, baliho, neon box, spanduk, banner, roll banner, vertical banner dan lainnya.


(36)

commit to user

 

 


(37)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A. Persiapan Magang

Kuliah Kerja Magang (KKM) merupakan kegiatan yang secara nyata dan langsung terjun dalam kegiatan kerja dengan batasan tertentu. Dalam KKM ini penulis melaksanakan selama dua bulan yaitu mulai tanggal 1 Februari 2012 sampai 1 April 2012 di CV. Sarana Lintas Media yang beralamatkan di jalan Melati 13 G.481 Perum Fajar Indah, Surakarta. Sebelum melaksanakan magang ada berbagai hal yang perlu dipersiapkan secara matang, mulai dari mencari tempat magang dan segala hal yang berkaitan dengan program KKM yang akan dilaksanakan. Mulai dari membuat proposal untuk magang, surat surat untuk keperluan magang sampai pembekalan magang untuk mengetahui gambaran bagaimana program KKM itu dilaksanakan. Meskipun secara teori pembekalan KKM dengan pelaksanaannya berbeda tetapi setidaknya bias memberi gambaran dan pegangan untuk melaksanakan kegiatan KKM.

B. Deskripsi Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM)

Dalam Kuliah kerja media ini penulis mengambil bidang Account Eksekutif (AE) di CV. Sarana Lintas Media. Tugas seorang AE disini adalah penghubung antara pengiklan dengan Surat Kabar, tidaklah mudah menjadi seorang AE yang baik. Seorang AE dituntut memiliki wawasan yang luas


(38)

commit to user

 

 

tentang semua data dari produk atau keperluan lainnya yang berhubungan dengan tugas seorang AE. Mulai dari pintar dalam hal marketing. AE juga harus bisa menjadi seorang negosiator yang cakap.

Pada minggu pertama penulis melaksanakan magang, penulis diberikan pengarahan oleh pemimpin perusahaan selaku pembimbing selama penulis melakukan magang. Pengarahan yang diberikan berupa tugas-tugas seorang AE di CV. Sarana Lintas Media. Selain itu juga dijelaskan mengenai berbagai jenis iklan yang ada di surat kabar yang ada.

Adapun tugas-tugas penulis selama kegiatan KKM pada bagian AE di CV. Sarana Lintas Media adalah:

1. Mencari klien

Penulis mencari klien dengan informasi dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar maupun diberitahu secara langsung oleh pimpinan CV. Sarana Lintas Media tentang klien yang harus didatangi. AE mendatangi klien hanya sekedar ngobrol, bertanya–tanya dengan klien mengenai usahanya, produk yang dikeluarkan ataupun hanya sekedar bersilaturahmi. Dalam kunjungan ini AE juga membawa surat penawaran iklan serta tarif iklan di CV. Sarana Lintas Media

2. Bernegosiasi dengan klien perihal pemasangan iklan disalah satu surat kabar di Surakarta

Penulis bernegosiasi kepada klien perihal pemasangan iklan disalah satu surat kabar di Surakarta seperti SOLOPOS, penulis bernegosisasi tidak


(39)

commit to user

hanya sekali, tetapi berulangkali hingga mencapai kata sepakat dengan harga yang penulis berikan.

3. Mengisi order iklan baris maupun iklan kolom

Penulis kemudian mengisi order iklan tersebut dikertas order yang sudah disediakan oleh CV. Sarana Lintas Media. Iklan baris maupun iklan kolom sama saja, ditulis dilembar order iklan tersebut.

Jenis iklan yang ditawarkan di CV. Sarana Lintas Media yaitu, iklan kolom, iklan baris, iklan display, iklan pariwara, iklan social/ duka cita, iklan halaman 1, iklan pulau/ kreatif, iklan kuping, iklan banner.

Selain itu penulis juga berkesempatan untuk berkenalan dengan karyawan yang ada di CV. Sarana Lintas Media. Mereka menyambut ramah dan banyak membantu penulis selama melakukan magang.

Pada minggu kedua penulis mempelajari daftar harga iklan melalui biro ke surat kabar Solopos dan Joglo semar (lampiran 1-4). Tidak mudah dalam mempelajari harga tiap-tiap iklan. Karena tiap iklan, harga disatu surat kabar dengan surat kabar yang lain itu berbeda-beda. Serta penulis diajak langsung kesolopos untuk menginput iklan. disana penulis juga berkesempatan berkenalan dengan costumer service solopos dan karyawan lainnya yang berkepentingan dalam hal penginputan materi iklan. Mereka menyambut baik dan ramah.

Pada minggu ketiga penulis membuat surat penawaran discount khusus kepada surat kabar Solopos dari klient penulis yaitu President


(40)

commit to user

 

 

Entertaiment untuk materi iklan dengan spesifikasi jenis iklan Banner plus full colour (FC) dengan jumlah tayang tujuh kali dan harga Rp. 4.000.000.- .Sebagai kompensasi atas kerjasamanya yaitu logo Solopos di media promosi, meliputi brosur, spanduk, poster dan baliho. Dan ticketing kompensasi 10% dari harga tiket. Kemudian penulis mengirimkannya ke General Manager iklan Harian Umum Solopos (lampiran 5).

Pada minggu keempat penulis berkesempatan mengambil materi iklan kolom yang belum jadi ke Afista Husada. Iklan itu berupa telah dibukanya pendaftaran pendidikan perawat jalur kerja di Afista Husada. Iklan kolom ini berukuran 1 kolom x 50 mm selama 1 bulan (lampiran 6). Setelah itu, materi mentah tersebut langsung diserahkan kebagian desain untuk dijadikan iklan kolom sesuai permintaan klien. Kemudian setelah materi iklan itu jadi, penulis langsung mengirimkannya ke surat kabar Solopos melalui email. Setelah terkirim, penulis langsung menghubungi kebagian Costumer Service Solopos, apakah materi iklan itu sudah terkirim atau belum. Apabila sudah, penulis langsung mengisi orderan tagihan di Solopos (lampiran 7).

Pada minggu kelima penulis dikirimi iklan kolom oleh PT. Media Persada Nusantara, yaitu berupa iklan kolom yang berisi lowongan pekerjaan dibidang SPV dan Staff Multimedia Consultan. Dengan ukuran 1 kolom x 50 mm / 3 x tayang hitam putih (BW) (lampiran 6). Setelah materi iklan tersebut diunduh dan diteliti lagi oleh penulis, kemudian langsung dikirim kembali ke Costumer Service Solopos. Kemudian mengisi orderan iklan dan membayarnya.


(41)

commit to user

Pada minggu keenam penulis membuat surat penagihan kepada Afista Husada sejumlah Rp. 4.050.000.- yang berupa penagihan iklan kolom berukuran 1 kolom x 50 mm selama 1 bulan. Dan kepada PT. Media Persada Nusantara sejumlah Rp. 470.000.- yang berupa iklan kolom dengan ukuran 1 kolom x 50 mm / 3 x tayang hitam putih (BW) yang sebelumnya penulis sudah membuat janji kepada pimpinan kedua perusahaan tersebut, agar admin perusahaan itu menyiapkan uang tagihan tersebut.

Pada minggu ketujuh penulis dikirimi iklan kolom oleh Malika Global Media, yaitu berupa iklan kolom yang berisi lowongan pekerjaan dibidang Account Exekutif dan Graphic Designer. Dengan ukuran 1 kolom x 40 mm / 3 x tayang hitam putih (BW) (lampiran 6). Setelah materi iklan tersebut diunduh dan diteliti lagi oleh penulis, kemudian langsung dikirim kembali ke Costumer Service Solopos. Dan juga mengambil iklan baris di Afista Husada, Bpk Nur dan Bpk. Tono. Kemudian mengisi orderan iklan baris dan kolom dan membayarnya.

Pada minggu kedelapan penulis mendapatkan klien yang baru membuka usahanya yaitu Amazone Spa. Perusahaan tersebut mengirimkan materi iklan kolomnya yang sudah jadi ke email CV. Sarana Lintas Media, yang berupa iklan kolom dengan ukuran 1 kolom x 60 mm Full Colour (FC) untuk diiklan ke surat kabar Solopos dengan jumlah paket 6 x tayang dan ukuran 2 kolom x 80 mm Black White (BW) untuk diiklankan ke surat kabar Joglo Semar dengan jumlah paket 6 x tayang. Kemudian penulis


(42)

commit to user

 

 

mengirimkan materi iklan tersebut ke Customer Service masing-masing surat kabar (lampiran 8 dan 9).

Pada minggu kesembilan penulis membuat surat penagihan kepada Malika Global Media sejumlah Rp. 400.000 yang berupa iklan kolom 1 kolom x 40 mm / 3 x tayang hitam putih (BW).Dan kepada Amazone Spa total Rp. 2.000.000 berupa iklan kolom dengan ukuran 1 kolom x 60 mm Full Colour (FC) untuk diiklan ke surat kabar Solopos dengan jumlah paket 6 x tayang dan ukuran 2 kolom x 80 mm Black White (BW) untuk diiklankan ke surat kabar Joglo Semar dengan jumlah paket 6 x tayang yang sebelumnya penulis sudah membuat janji kepada pimpinan kedua perusahaan tersebut, agar admin perusahaan itu menyiapkan uang tagihan tersebut.

C. Peran Kerja Account Exekutive CV. Sarana Lintas Media

Dari kegiatan-kegiatan yang penulis lakukan, penulis dapat mengetahui proses kerja dari seorang Account Exekutive di CV. Sarana Lintas Media. Adapun proses kerja Account Exekutive di CV. Sarana Lintas Media adalah sebagai berikut :

1. Account Executive mencari klien, sebelumnya mereka mencari informasi

dari berbagai sumber seperti majalah, surat kabar maupun diberitahu secara langsung oleh pimpinan CV. Sarana Lintas Media tentang klien yang harus didatangi. AE mendatangi klien hanya sekedar ngobrol, bertanya–tanya dengan klien mengenai usahanya, produk yang dikeluarkan ataupun hanya sekedar bersilaturahmi. Dalam kunjungan ini AE juga membawa surat penawaran iklan serta tarif iklan di CV. Sarana


(43)

commit to user

Lintas Media. Dari kunjungan AE ini, AE ada yang langsung memberikan surat penawaran untuk beriklan melalui CV. Sarana Lintas Media. Namun terkadang AE memberikan surat penawaran iklan dilain hari dengan membuat janji terlebih dahulu dengan klien yang telah dikunjungi sebelumnya. Tetapi sering kali AE langsung memberikan surat penawaran kepada klien. Ketika AE memberikan surat penawaran tidak langsung bisa bertemu dengan klien langsung. Dan biasanya AE hanya bertemu dengan humas dari klien atau resepsionis, kemudian AE meninggalkan surat penawaran tersebut, untuk disampaikan kepada pimpinan atau marketing instansi/ lembaga klien untuk dipelajari. Kemudian setelah beberapa hari AE akan menindak lanjuti kembali apakah klien mau beriklan atau mempromosikan usahanya melalui CV. Sarana Lintas Media. Biasanya tindak lanjut ini dilakukan oleh AE melalui telepon atau membuat janji terlebih dahulu dengan klien dan kemudian mendatangi klien kembali secara langsung. Dalam mencari klien ini AE juga sering menghadiri lounching dari produk-produk terbaru dari suatu perusahaan, pameran-pameran produk seperti pameran computer, pameran elektronik, pameran otomotif dan lain sebagainya. Disini seorang AE bisa mendapatkan banyak informasi tentang produk dan sekaligus bisa menawarkan pemasangan iklan kepada klien, selain itu dengan menghadiri acara-acara seperti ini AE bisa berkenalan dengan marketing-marketing dari berbagai perusahaan sehingga menambah jaringan AE (social networking)


(44)

commit to user

 

 

2. Account Executive setelah melakukan penawaran kepada klien, bila bisa

langsung bertemu dengan pemilik suatu instansi/ lembaga maka AE akan langsung menjelaskan mengenai tarif iklan di CV. Sarana Lintas Media kepada klien. Setelah selesai menjelaskan mengenai tarif iklan, kemudian AE melakukan negosiasi dengan klien. AE juga berusaha membujuk klien agar mau mempromosikan usahanya melalui CV. Sarana Lintas Media. Untuk melakukan negosiasi dengan klien ini AE bisa melakukan berulang kali untuk bertemu dengan klien, karena belum tentu sekali negosiasi bisa selesai. Dalam negosiasi ini AE terkadang mengalami kendala yaitu klien ingin beriklan namun kliennya terkendala dengan anggaran yang sangat minim untuk beriklan. AE pun memberikan solusi untuk klien agar tetap beriklan, yaitu dengan anggaran yang ada AE tetap menyanggupi bisa beriklan namun dengan memberikan space iklan yang disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki klien. Ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak klien bisa mempromosikan usahanya dan CV. Sarana Lintas Media medapatkan iklan. Selain itu AE juga menawarkan tarif iklan dalam bentuk paket yang mana dalam tarif iklan paket ini lebih murah jika dibandingkan dengan tarif iklan regular. Tarif paket iklan ini ditawarkan kepada klien agar klien mau beriklan lebih lama. Ada beberapa jenis paket iklan yang ditawarkan oleh CV. Sarana Lintas Media, yaitu melalui surat kabar solopos terdapat iklan paket ekonomis yang berupa iklan baris dan iklan kolom hitam putih (BW) 3x, 6x, 12x, 18x dan 30x tayang. Namun semua itu terserah kepada klien, mau


(45)

commit to user

menggunakan tarif yang mana dan mengunakan surat kabar apa, AE hanya bisa mengarahkan kepada klien. Biasanya di CV. Sarana Lintas Media memprioritaskan beriklan di Solopos. Tetapi ada juga surat kabar yang lain seperti Joglo Semar, Kompas, Jawa Pos, Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Tribun Group, Pikiran Rakyat, Radar Group, Meteor, Pos Kota dan lain-lain.

3. Setelah klien sudah memutuskan untuk beriklan melalui CV. Sarana Lintas Media dengan media surat kabar Solopos, kemudian AE meminta materi dari iklan tersebut, selain AE mengambil sendiri materi iklan ke klien, materi iklan dapat juga dikirim melalui email. Facsimile dan SMS apabila materi iklan tersebut berupa iklan baris. Materi iklan ini kadang masih berupa materi iklan mentah, maksudnya materi iklannya hanya berisi inti dari iklan dari klien, kemudian AE memberikan materi iklan ini untuk didesain dibagian grafis CV. Sarana Lintas Media untuk membuat desain dari iklan tersebut apabila iklan tersebut berupa kolom ataupun display, apabila iklannya berupa baris cukup dengan SMS kemudian AE menuliskannya di media order CV. Sarana Lintas Media. Namun ada juga klien yang memberikan materi iklan yang sudah jadi, materi iklan yang sudah di desain oleh klien sendiri sehingga AE tinggal mengirimkan materi iklan melalui email atau facsimile kebagian layout Solopos, yang kemudian dimuat pada surat kabar Solopos sesuai tanggal dan hari yang telah disepakati oleh antara AE dan klien sebelumnya. Untuk pemasangan sebuah iklan (baris, kolom atau display) tergantung dari kemauan klien


(46)

commit to user

 

 

sendiri. CV. Sarana Lintas Media hanya melaksanakan pemasangan iklan menurut Account Exsekutif yang berhubungan langsung dengan klien. 4. Iklan ini menjadi tanggung jawab penuh AE mulai dari pengambilan

materi iklan, pendesainan iklan jika materi iklan itu belum jadi dari klien, materi iklan dikirim ke bagian lay out Solopos dan bisa langsung ke Costumer Service Solopos apabila iklan itu hanya baris, hingga iklan dimuat di surat kabar Solopos. Apabila iklan yang dimuat tidak sesuai dengan apa yang ada dalam materi iklan yang diberikan oleh klien maka orang pertama yang mendapat complain dari klien adalah AE, maka AE juga harus mengawasi dan mengontrol iklan dari pembuatan desain hingga iklan itu dimuat secara teliti.

5. Iklan sudah dimuat di surat kabar bukan berarti tugas AE selesai, namun AE masih harus mengirimkan bukti pemuatan iklan dari klien, kemudianmemberikan surat tagihan kepada klien. Dalam hal pengambilan tagihan ini bukan perkara yang mudah, bisa berulang kali penagihan. AE CV. Sarana Lintas Media biasanya sebelum melakukan penagihan membuat janji terlebih dahulu, agar accounting dari klien atau pemilik usaha yang beriklan tadi menyiapkan pembayarannya. Biasanya dalam jangka seminggu sudah bisa di ambil, namun ada juga yang hingga berbulan-bulan baru membayar. Apabila dalam jangka waktu yang cukup lama menurut AE belum juga membayar, AE tadi menyuruh Dept Collector untuk mengambil tagihan klien. Selain itu ada juga klien yang beriklan dengan membayar secara lunas diawal sebelum iklan dimuat


(47)

commit to user

disurat kabar, jadi ketika iklan sudah di muat AE tinggal mengirimkan bukti penayangannya kepada klien. Namun ada juga klien yang membayar separuh atau berapa persen terlebih dahulu dari seluruh biaya total jika iklan sudah ditayangkan baru dibayar lunas.

6. Account Exekutif setiap seminggu sekali AE CV. Sarana Lintas Media

membuat laporan mingguan kepada pimpinan, laporan ini digunakan untuk mengetahui perkembangan tiap minggunya, selain itu AE juga membuat laporan keuangan tiap bulan dari jumlah klien yang telah didapatnya.

7. Proses pembayaran sebuah iklan tergantung dari jenis iklan yang akan dimuat. Untuk iklan baris dan iklan kolom pembayaran dilakukan dimuka, atau klien membayar sejumlah uang muka terlebih dahulu. Pada proses ini jika belum lunas, CV. Sarana Lintas Media akan mengutus seorang Dept

Collector untuk menagih sisa hasil pembayaran iklan.

D. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja di kantor CV. Sarana Lintas Media sangat kondusif dan sangat mendukung. Hubungan antara karyawan dan atasan juga sangat baik seperti dijelaskan dibawah ini :

1. Hubungan Antara Pimpinan dengan Bawahan/ Karyawan

Di kantor CV. Sarana Lintas Media merupakan tempat yang strategis, oleh karena itu untuk menghasilkan pekerjaan yang maksimal diperlukan lingkungan yang saling mendukung dan sumber daya manusia yang potensial. Selain itu di dukung oleh tempat kerja yang nyaman. Di


(48)

commit to user

 

 

sinilah penulis berkomunikasi, baik dengan atasan maupun dengan karyawan yang lain. Hubungan yang akrab antara sesama karyawan dengan atasan akan mewujudkan suatu lingkungan kerja yang baik, sehingga pekerjaan menjadi cepat selesai.

2. Hubungan Antara Sesama Karyawan

Selama kegiatan Kuliah Kerja Magang hubungan antara karyawan baik itu dari divisi creative, divisi pemasaran dan divisi iklan terjalin hubungan yang harmonis. Hubungan mereka yang akrab dan menyenangkan berdampak pada peningkatan perusahaan CV. Sarana Lintas Media yang terus meningkat, dari segi pendapatan maupun dari segi keberhasilan mereka dalam pemasaran CV. Sarana Lintas Media. Itu terbukti bahwa CV. Sarana Lintas Media menjadi biro iklan yang dipercaya oleh para klien.

E. Fasilitas

Fasilitas yang digunakan selama kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis diperbolehkan menggunakan fasilitas yang tersedia dikantor CV. Sarana Lintas Media. Seperti komputer, komputer digunakan oleh penulis untuk membuat surat penawaran iklan, membuat data base, serta membuat daftar tarif iklan yang akan diberikan ke klien dalam penawaran iklan. Selain itu penulis juga menggunkan internet untuk mencari data-data tentang instansi yang nantinya bisa penulis kunjungi untuk menawarkan iklan. Dan juga telepon dan facsimile yang digunakan untuk menghubungi klien dan


(49)

commit to user

mengirimkan materi iklan Semua fasilitas tersebut tersebut digunakan untuk mempermudah kegiatan Kuliah Kerja Media. Penulis juga .bertambah pengetahuannya , yakni mengerti cara membuat surat penawaran iklan kepada klien.

F. Peluang Dan Kendala

Selama kurang lebih dua bulan penulis mengalami banyak peningkatan terutama pengalaman bekerja dan bertambahnya wawasan baru yang nantinya akan menjadi pegangan sebagai modal untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Kendala yang dihadapi penulis sewaktu mengadakan negosiasi dengan klien, masih grogi dan takut menghadapi klien. Tapi semua itu bagi penulis merupakan pengalaman yang berharga dan kelak akan berguna. Pada dasarnya penulis sudah tahu mengenai tugas seorang Account Eksekutif dalam sebuah biro iklan khususnya di CV. Sarana Lintas Media. Terbukti setalah berakhirnya Kuliah Kerja Media, penulis diberi kepercayaan oleh pimpinan untuk menjadi AE. Penulis diangkat langsung menjadi Account Eksekutif di CV. Sarana Lintas Media sampai saat ini.


(50)

commit to user

40

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Media, para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sebelumnya di dapat di bangku kuliah pada dunia kerja nyata, serta dapat melatih mahasiswa sebagi calon tenaga kerja yang terampil dan professional. dari pengamatan penulis dan pengalaman selama magang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media mempunyai tugas untuk mencari klien dan membujuk klien agar mau beriklan. 2. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media sangat

berbeda sekali dengan yang sudah dipelajari di kampus. Disini Seorang

Account Executive selain bertugas untuk mencari klien dan membujuk

klien agar mau beriklan tetapi juga menagih biaya iklan dari klien itu. 3. Meskipun tugas utama seorang Account Executive di CV. Sarana

Lintas Media adalah mencari klien dan membujuk agar mau beriklan, seorang Account Executive juga mempunyai beberapa peran, dimana peran-peran Account Executive itu berhubungan dengan hal yang berkaitan dengan iklan sampai iklan tersebut dikampanyekan ke khalayak, dan bagaimana timbal balik dari konsumen.

4. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media juga harus mempunyai bekal pengetahuan dalam bidang marketing advertising,


(51)

commit to user

leadership (kepemimpinan), teknik negoisasi, dan teknik presentasi.

Itu semua untuk mendukung kelancaran tugasnya. B. Saran – Saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan tentang pelaksanaan

Account Executive pada CV. Sarana Lintas Media, berikut ini penulis

ingin memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan selanjutnya serta saran kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya program Diploma III. Adapun saran-saran tersebut adalah :

a. Saran untuk CV. Sarana Lintas Media yaitu

1. Hendaknya CV. Sarana Lintas Media menambah fasilitas seperti computer, printer, untuk membatu kinerja Account Eksekutif 2. Hubungan baik antara karyawan dan atasan yang sudah baik tetap

dipertahankan.

b. Saran untuk pihak Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik khususnya program Diploma III Periklanan yaitu :

1. Agar kegiatan Magang dapat terlaksana dengan baik penulis menyarankan untuk mencari tempat magang sendiri yang sesuai dengan kemampuannya. Jangan terlalu mengandalkan panitia KKM.

2. Memperbanyak praktek di lapangan, jangan pada teori saja, untuk menambah keprofisionalisme mahasiswa khususnya program Diploma III jurusan periklanan.


(52)

commit to user

 

 

3. Pada waktu KKM, saran dari penulis kepada mahasiswa Diploma III FISIP UNS agar jangan malu untuk bertanya dan selalu aktif.


(1)

commit to user

 

 

disurat kabar, jadi ketika iklan sudah di muat AE tinggal mengirimkan bukti penayangannya kepada klien. Namun ada juga klien yang membayar separuh atau berapa persen terlebih dahulu dari seluruh biaya total jika iklan sudah ditayangkan baru dibayar lunas.

6. Account Exekutif setiap seminggu sekali AE CV. Sarana Lintas Media

membuat laporan mingguan kepada pimpinan, laporan ini digunakan untuk mengetahui perkembangan tiap minggunya, selain itu AE juga membuat laporan keuangan tiap bulan dari jumlah klien yang telah didapatnya.

7. Proses pembayaran sebuah iklan tergantung dari jenis iklan yang akan dimuat. Untuk iklan baris dan iklan kolom pembayaran dilakukan dimuka, atau klien membayar sejumlah uang muka terlebih dahulu. Pada proses ini jika belum lunas, CV. Sarana Lintas Media akan mengutus seorang Dept

Collector untuk menagih sisa hasil pembayaran iklan.

D. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja di kantor CV. Sarana Lintas Media sangat kondusif dan sangat mendukung. Hubungan antara karyawan dan atasan juga sangat baik seperti dijelaskan dibawah ini :

1. Hubungan Antara Pimpinan dengan Bawahan/ Karyawan

Di kantor CV. Sarana Lintas Media merupakan tempat yang strategis, oleh karena itu untuk menghasilkan pekerjaan yang maksimal diperlukan lingkungan yang saling mendukung dan sumber daya manusia yang potensial. Selain itu di dukung oleh tempat kerja yang nyaman. Di


(2)

commit to user

sinilah penulis berkomunikasi, baik dengan atasan maupun dengan karyawan yang lain. Hubungan yang akrab antara sesama karyawan dengan atasan akan mewujudkan suatu lingkungan kerja yang baik, sehingga pekerjaan menjadi cepat selesai.

2. Hubungan Antara Sesama Karyawan

Selama kegiatan Kuliah Kerja Magang hubungan antara karyawan baik itu dari divisi creative, divisi pemasaran dan divisi iklan terjalin hubungan yang harmonis. Hubungan mereka yang akrab dan menyenangkan berdampak pada peningkatan perusahaan CV. Sarana Lintas Media yang terus meningkat, dari segi pendapatan maupun dari segi keberhasilan mereka dalam pemasaran CV. Sarana Lintas Media. Itu terbukti bahwa CV. Sarana Lintas Media menjadi biro iklan yang dipercaya oleh para klien.

E. Fasilitas

Fasilitas yang digunakan selama kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis diperbolehkan menggunakan fasilitas yang tersedia dikantor CV. Sarana Lintas Media. Seperti komputer, komputer digunakan oleh penulis untuk membuat surat penawaran iklan, membuat data base, serta membuat daftar tarif iklan yang akan diberikan ke klien dalam penawaran iklan. Selain itu penulis juga menggunkan internet untuk mencari data-data tentang instansi yang nantinya bisa penulis kunjungi untuk menawarkan iklan. Dan juga telepon dan facsimile yang digunakan untuk menghubungi klien dan


(3)

commit to user

 

 

mengirimkan materi iklan Semua fasilitas tersebut tersebut digunakan untuk mempermudah kegiatan Kuliah Kerja Media. Penulis juga .bertambah pengetahuannya , yakni mengerti cara membuat surat penawaran iklan kepada klien.

F. Peluang Dan Kendala

Selama kurang lebih dua bulan penulis mengalami banyak peningkatan terutama pengalaman bekerja dan bertambahnya wawasan baru yang nantinya akan menjadi pegangan sebagai modal untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

Kendala yang dihadapi penulis sewaktu mengadakan negosiasi dengan klien, masih grogi dan takut menghadapi klien. Tapi semua itu bagi penulis merupakan pengalaman yang berharga dan kelak akan berguna. Pada dasarnya penulis sudah tahu mengenai tugas seorang Account Eksekutif dalam sebuah biro iklan khususnya di CV. Sarana Lintas Media. Terbukti setalah berakhirnya Kuliah Kerja Media, penulis diberi kepercayaan oleh pimpinan untuk menjadi AE. Penulis diangkat langsung menjadi Account Eksekutif di CV. Sarana Lintas Media sampai saat ini.


(4)

commit to user

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dengan adanya Kuliah Kerja Media, para mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang sebelumnya di dapat di bangku kuliah pada dunia kerja nyata, serta dapat melatih mahasiswa sebagi calon tenaga kerja yang terampil dan professional. dari pengamatan penulis dan pengalaman selama magang dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media mempunyai tugas untuk mencari klien dan membujuk klien agar mau beriklan.

2. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media sangat

berbeda sekali dengan yang sudah dipelajari di kampus. Disini Seorang

Account Executive selain bertugas untuk mencari klien dan membujuk

klien agar mau beriklan tetapi juga menagih biaya iklan dari klien itu.

3. Meskipun tugas utama seorang Account Executive di CV. Sarana

Lintas Media adalah mencari klien dan membujuk agar mau beriklan, seorang Account Executive juga mempunyai beberapa peran, dimana peran-peran Account Executive itu berhubungan dengan hal yang berkaitan dengan iklan sampai iklan tersebut dikampanyekan ke khalayak, dan bagaimana timbal balik dari konsumen.

4. Seorang Account Executive di CV. Sarana Lintas Media juga harus mempunyai bekal pengetahuan dalam bidang marketing advertising,


(5)

commit to user

 

 

leadership (kepemimpinan), teknik negoisasi, dan teknik presentasi.

Itu semua untuk mendukung kelancaran tugasnya.

B. Saran – Saran

Berdasarkan pembahasan serta kesimpulan tentang pelaksanaan

Account Executive pada CV. Sarana Lintas Media, berikut ini penulis

ingin memberikan saran-saran yang mungkin berguna bagi perkembangan dan kemajuan perusahaan selanjutnya serta saran kepada pihak Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik khususnya program Diploma III. Adapun saran-saran tersebut adalah :

a. Saran untuk CV. Sarana Lintas Media yaitu

1. Hendaknya CV. Sarana Lintas Media menambah fasilitas seperti computer, printer, untuk membatu kinerja Account Eksekutif 2. Hubungan baik antara karyawan dan atasan yang sudah baik tetap

dipertahankan.

b. Saran untuk pihak Fakultas Ilmu Sosialdan Ilmu Politik khususnya program Diploma III Periklanan yaitu :

1. Agar kegiatan Magang dapat terlaksana dengan baik penulis

menyarankan untuk mencari tempat magang sendiri yang sesuai dengan kemampuannya. Jangan terlalu mengandalkan panitia KKM.

2. Memperbanyak praktek di lapangan, jangan pada teori saja, untuk menambah keprofisionalisme mahasiswa khususnya program Diploma III jurusan periklanan.


(6)

commit to user

3. Pada waktu KKM, saran dari penulis kepada mahasiswa Diploma