Patofisiologi Etiologi Varises Pada Tungkai Bawah

commit to user 8

b. Patofisiologi

Varises vena pada kehamilan paling sering disebabkan oleh karena adanya tekanan dari uterus dan perubahan hormonal yang menyebabkan dinding pembuluh darah dan katupnya menjadi lebih lunak dan lentur. Peningkatan tekanan disebabkan oleh terjadinya insufisiensi vena dengan adanya refluks yang melewati katup vena yang inkompeten baik terjadi pada vena profunda maupun vena superfisialis. Penyebab obstruksi ini dapat karena thrombosis intravaskular atau akibat adanya penekanan dari luar pembuluh darah. Gambar 2.3 Varises pada kehamilan Kegagalan pada satu katup vena akan memicu terjadinya kegagalan pada katup-katup lainnya. Peningkatan tekanan yang berlebihan di dalam sistem vena superfisial akan menyebabkan terjadinya dilatasi vena yang bersifat lokal. Setelah beberapa katup commit to user 9 vena mengalami kegagalan, fungsi vena untuk mengalirkan darah ke atas dan ke vena profunda akan mengalami gangguan. Tanpa adanya katup-katup fungsional, aliran darah vena akan mengalir karena adanya gradien tekanan dan gravitasi. Kerusakan yang terjadi akibat insufisiensi vena berhubungan dengan tekanan vena dan volume darah vena yang melewati katup yang inkompeten. Vena yang terletak di bawah fasia atau terletak subkutan dapat mengangkut darah dalam jumlah besar tanpa terlihat ke permukaan. Sebaliknya, peningkatan tekanan tidak terlalu besar akhirnya dapat mengakibatkan dilatasi yang berlebihan.

c. Etiologi

Menurut Yuwono 2010, etiologi dari insufisiensi vena kronis dapat dibagi tiga kategori yaitu: kongenital, primer dan sekunder. 1 Penyebab insufisiensi vena kronis yang kongenital adalah pada kelainan dimana katup yang seharusnya terbentuk di suatu segmen ternyata tidak terbentuk sama sekali aplasia, avalvulia, atau pembentukannya tidak sempurna displasia, berbagai malformasi vena, dan kelainan lainnya yang baru diketahui setelah penderitanya berumur tua. 2 Penyebab insufisiensi vena kronis yang primer adalah kelemahan intrinsik dari dinding katup, yaitu lembaran atau daun katup yang terlalu panjang elongasi atau daun katup commit to user 10 yang menyebabkan dinding vena menjadi terlalu lentur tanpa sebab-sebab yang diketahui. Keadaan daun katup yang panjang melambai floppy, rebundant sehingga penutupan tidak sempurna daun-daun katup tidak dapat terkatup sempurna yang mengakibatkan terjadinya katup tidak dapat menahan aliran balik, sehingga aliran retrograde atau refluks. Keadaan tersebut dapat diatasi hanya dengan melakukan perbaikan katup menjadi berfungsi baik kembali. 3 Penyebab insufisiensi vena kronis sekunder insufisiensi vena sekunder disebabkan oleh keadaan patologik yang didapat, yaitu akibat adanya penyumbatan thrombosis vena dalam yang menimbulkan gangguan kronis pada katup vena dalam. Pada keadaan dimana terjadi komplikasi sumbatan thrombus beberapa bulan atau tahun paska kejadian thrombosis vena dalam, maka keadaan tersebut disebut sindroma post-trombotic. Pada sindroma tersebut terjadi pembentukan jaringan parut akibat inflamasi, thrombosis kronis dan rekanalisasi yang akan menimbulkan fibrosis, dan juga akan menimbulkan pemendekan daun katup pengerutan daun katup, perforasi kecil-kecil perforasi mikro dan adhesi katup, sehingga akhirnya akan menimbulkan penyempitan lumen. commit to user 11

d. Faktor Resiko