commit to user 11
d. Faktor Resiko
Ada kecenderungan turunan untuk mengalami varises, yang diperparah dengan pertambahan berat badan, pertambahan usia,
kehamilan kembar, dan aktivitas yang memerlukan posisi berdiri atau duduk dalam waktu lama Reeder, 2011.
e. Gambaran Klinis
Secara klinis, varises tungkai dikelompokkan atas varises trunkal, varises retikular dan varises kapilar. Varises trunkal
merupakan varises vena safena magna dan vena safena parava.Varises retikular menyerang cabang vena safena magna atau
parva yang umumnya kecil dan berkelok-kelok. Varises kapilar merupakan varises kapilar vena subkutan yang tampak sebagai
kelompok serabut halus dari pembuluh darah Sjamsuhidajat, 2004.
Sesuai dengan berat ringannya, varises dibagi atas empat stadium.
Stadium I : Pada stadium ini keluhan biasanya tidak spesifik. Pada umumnya ditandai dengan keluhan tungkai, diantaranya:
gatal, rasa terbakar, kaki mudah capek, kesemutan, rasa pegal. Stadium II: Pada stadium ini ditandai dengan warna kebiruan
yang lebih nyata pada pembuluh darah vena fleboekstasia.
commit to user 12
Stadium III: Pembuluh darah vena nampak melebar dan berkelok-kelok. Keluhan pada tungkai makin nyata dan makin
kerap dialami. Stadium IV: Pada stadium ini ditandai dengan timbulnya
berbagai penyulit
komplikasi, antara
lain: dermatitis,
tromboplebitis, selulitis, luka ulkus, perdarahan varises, dan gangguan pembuluh darah vena lainnya.
Menurut Mansjoer 2010, gejala-gejala varises antara lain: Rasa pegal pada ekstremitas yang akan bertambah bila berdiri
terlalu lama dan berkurang bila ekstremitas ditinggikan. Kadang- kadang terjadi penyulit berbentuk koreng di daerah mata kaki yang
sukar sembuh, didahului oleh kelainan kulit berupa eksim yang sering disertai peradangan. Perdarahan dapat terjadi kalau kulit di
atas varises menjadi sangat tipis, biasanya disertai trauma ringan.
f. Pemeriksaan penunjang