commit to user
Joni Mulyanto I 8709015 2012
19
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
Pembahasan dan analisis dalam penelitian ini menggunakan data berupa data curah hujan dari tahun 1999-2011 sebagai data awal. Data curah hujan diperoleh
dari Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 dan Dinas Pengairan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Wonogori.
Penelitian ini menggunakan data hujan di stasiun hujan Balong, Tirtomoyo dan Ngancar. Pemilihan ketiga stasiun tersebut sehubungan dengan ketersediaan data
yang lenggkap di tiga stasiun hujan tersebut.
4. 2 Uji Kepanggahan Data
Uji kepanggahan data hujan menggunakan uji kurva massa ganda dan Metoda RAPS Rescaled adjusted Partial Sums.
4.2.1 Uji Kepanggahan Metoda Kurva Massa Ganda
Uji kepanggahan metoda kurva massa ganda berdasarkan perbandingan jumlah hujan komulatif stasiun hujan yang ditinjau dengan rerata hujan tahunan komulatif
dua atau lebih stasiun hujan yang berada di sekitarnya. Contoh perhitungan untuk stasiun Balong pada tahun 1999 :
Jumlah Hujan tahun 1999 i = 2510 mm Hujan i komulatif
= 0,000 + 2510,000 = 2510 mm Data Jumlah curah hujan stasiun Balong tahun 1999 dapat dilihat pada Lampiran
A-1. Untuk hasil uji kepanggahan stasiun hujan Balong, Tirtomoyo dan Ngancar dengan menggunakan Double Massa Curve kurva massa ganda dapat dilihat
pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.1. 4.2. dan 4.3. sebagai berikut :
commit to user
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Dan Pembahasan
Joni Mulyanto I 8709015 2012
Tabel 4.1. Uji Kepanggahan Metoda Kurva Massa Ganda
Tahun i STA
1 Kum B
i STA
2 Kum B
i STA 3
Kum B D3
Kum L
1999 2510
2510 2071
2071 2086
2086 2222,33
2222,33 2000
1701 4211
1871 3942
1316 3402
1629,33 3851,67
2001 1546
5757 2277
6219 1435
4837 1752,67
5604,33 2002
513 6270
447 6666
700 5537
553,33 6157,67
2003 1709
7979 622
7288 1700
7237 1343,67
7501,33 2004
1234 9213
692 7980
693 7930
873,00 8374,33
2005 1240
10453 577
8557 1150
9080 989,00
9363,33 2006
2021 12474
1134 9691
1875 10955
1676,67 11040,00 2007
737 13211
483 10174
684 11639
634,67 11674,67
2008 1423
14634 684
10858 1320
12959 1142,33 12817,00
2009 1459
16093 627
11485 355
13314 813,67
13630,67 2010
3137 19230
3200 14685
1619 14933
2652,00 16282,67 2011
1657 20887
1352 16037
925 15858
1311,33 17594,00
Gambar 4.1 Kurva Massa Ganda Sta. Balong
1500,0 3000,0
4500,0 6000,0
7500,0 9000,0
10500,0 12000,0
13500,0 15000,0
16500,0 18000,0
19500,0
5000 10000
15000 20000
K U
M .
L
KUM. B
DMC Stasiun Balong
DMC …
commit to user
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Dan Pembahasan
Joni Mulyanto I 8709015 2012
Gambar 4.2 Kurva Massa Ganda Sta.Tirtomoyo
Gambar 4.3 Kurva Massa Ganda Sta.Ngancar
Berdasarkan Gambar 4.1, 4.2, 4.3 dapat disimpulkan bahwa stasiun hujan Balong, Tirtomoyo dan Ngancar panggah dan dapat dipakai untuk analisis selanjutnya
karena hampir tidak ada data yang melenceng dari trendline.
1000,0 3000,0
5000,0 7000,0
9000,0 11000,0
13000,0 15000,0
17000,0 19000,0
3000 6000
9000 12000
15000 18000
K U
M .
L
KUM. B
DMC Stasiun Tirtomoyo
D…
1500,0 3000,0
4500,0 6000,0
7500,0 9000,0
10500,0 12000,0
13500,0 15000,0
16500,0 18000,0
19500,0
2000 4000
6000 8000 10000 12000 14000 16000 18000 20000
K U
M .
L
KUM. B
DMC Stasiun Ngancar
D…
commit to user
Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Dan Pembahasan
Joni Mulyanto I 8709015 2012
4.2.2 Uji Kepanggahan Metoda Rescaled Adjusted Sums RAPS