Penyiapan Data Curah Hujan Poligon Thiessen

commit to user Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Dan Pembahasan Joni Mulyanto I 8709015 2012 Berdasarkan nilai yang didapat pada Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa nilai QRAPS hit maks terdapat pada tahun 2009. Kemudian √ = 0,640 nilai +, -.. = 1,14. Hasil ini menunjukan bahwa data hujan stasiun Balong Panggah. Untuk hasil uji kepanggahan dengan metode RAPS untuk stasiun hujan Tirtomoyo dan Ngancar dapat dilihat pada Lampiran B-96

4.3 Penyiapan Data Curah Hujan

Pengolahan data curah hujan dalam penelitian ini menggunakan data curah hujan harian maksimum dan data curah hujan 2 harian maksimum pada tahun 1999- 2011 di stasiun curah hujan Balong, Tirtomoyo dan Ngancar. Data curah hujan harian maksimum dan 2 harian maksimum dapat dilihat di Lampiran A-1 sampai Lampiran A-78.

4.4 Poligon Thiessen

Transfomasi hujan titik menjadi hujan daerah dengan menggunakan poligon Thiessen. Metode ini sering dipakai di Indonesia terkait dengan ketersedian data pada stasiun Balong, Tirtomoyo dan Ngancar dan metode ini memperhatikan jarak antar stasiun hujan. Data curah hujan masing-masing stasiun diubah menjadi daerah dengan menggunakan metode polygon Thiessen. Posisi dari masing-masing stasiun hujan diplot ke dalam peta DAS Tirtomoyo kemudian plot garis yang menghubungkan ketiga stasiun hujan. Kemudian plot garis berat yang tegak lurus garis hubung stasiun hingga batas DAS Tirtomoyo. Pembuatan poligon thiessen dalam penelitian ini diolah dengan bantuan program AutoCad. Hasil olahan poligon Thiessen yang dilakukan dapa dilihat pada Gambar 4.4 sebagai berikut : commit to user Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Dan Pembahasan Joni Mulyanto I 8709015 2012 Gambar 4.4 Poligon Thiessen 4.4.1 Perhitungan Koefisien Thiessen Hasil pengeplotan poligon thiessen DAS Tirtomoyo dengan stasiun hujan Balong, Tirtomoyo dan Ngancar menghasilkan koefisien Thiessen untuk masing-masing stasiun hujan. Perhitungan koefisien thiessen dilakukan dengan membandingkan antara luas poligon thiessen untuuk masing-masing stasiun hujan dan luas total DAS Tirtomoyo. Contoh perhitungan koefisien untuk poligon Tirtomoyo adalah : Luas Poligon stasiun hujan Tirtomoyo = 111,063 Luas DAS Tirtomoyo = 230,647 Koefisien Thiessen Tirtomoyo = 111,063230,647 = 0,4821 Balong Ngancar Tirtomoyo commit to user Program Diploma III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan BAB IV Analisis Dan Pembahasan Joni Mulyanto I 8709015 2012 Tabel 4.3 Koefisien Thiessen Stasiun Hujan Stasiun Hujan Luas Koef.Thiessen Balong 64,934 0,2825 Tirtomoyo 111,063 0,4821 Ngancar 53,861 0,2335 Jumlah 230,647 1

4.5 Hujan Daerah