commit to user
Joni Mulyanto I 8709015 2012
4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Menurut Sodjarwadi 1987, banjir adalah alirangenangan yang menimbulkan kerugian ekonomi atau bahkan kehilangan nyawa. Aliran atau genangan ini dapat
terjadi karena adanya luapan-luapan pada daerah di kanan atau di kiri sungai akibat alur sungai tidak memiliki kapasitas yang cukup bagi debit aliran yang
lewat. Keadaan wilayah DAS yang mempunyai jenis tanah liat yang bersifat sulit
menyerap air maka jika terjadi hujan yang lebat akan menyebabkan air sungai meluap Smith Ward 1998.
Debit atau aliran adalah volume air yang mengalir lewat suatu penampang melintang dalam alur channel, pipa, akuifer , ambang dan sebagainya, persatuan
waktu C.D.Soemarto, 1999. Analisis frekuensi adalah prosedur memperkirakan frekuensi suatu kejadian pada
masa lalu atau masa yang akan datang. Prosedur tersebut dapat digunakan menentukan hujan rancangan dalam berbagai kala ulang berdasarkan distribusi
yang paling sesuai. Menurut Sri Harto 1993, analisis frekuensi dapat dilakukan dengan seri data yang diperoleh dari rekaman data baik data hujan maupun data
debit. Analisis ini sering dianggap cara analisis yang paling baik, karena dilakukan terhadap data yang terukur langsung yang tidak melewati
pengalihragaman terlebih dahulu. Kala ulang return period diartikan sebagai waktu di mana hujan atau debit
dengan satuan besaran tertentu rata-rata akan disamai atau dilampaui sekali dalam jangka waktu tersebut. Dalam hal ini tidak berarti bahwa selama jangka waktu
commit to user
Joni Mulyanto I 8709015 2012
ulang itu misalnya T tahun hanya sekali kejadian yang menyamai atau melampaui, tetapi merupakan perkiraan bahwa hujan atau debit tersebut akan
disamai atau dilampaui K kali dalam jangka panjang L tahun, dimana KL kira- kira sama dengan 1T Sri Harto 1993.
Dalam proses pengalihragaman hujan menjadi aliran ada beberapa sifat hujan yang penting untuk diperhatikan, antara lain adalah intensitas hujan I, lama
waktu hujan t, kedalaman hujan d, frekuensi f dan luas daerah pengaruh hujan A Soemarto 1987. Komponen hujan dengan sifat-sifatnya ini dapat
dianalisis berupa hujan titik maupun hujan rata-rata yang meliputi luas daerah tangkapan chatment yang kecil sampai yang besar.
2.2 Landasan Teori