Meskipun isu remiliterisasi ini menyebabkan beberapa Perdana Menteri harus meletakkan jabatannya, tidak menutup kemungkinan isu ini menguat karena
ancaman akan kedaulatan negara Jepang semakin terlihat. Masalah ini berdampak terhadap hubungan bilateral kedua negara dimana
masalah inisudah hampir berlanjut selama 65 tahun. Selama itu kedua negara ini melakukan konfrontasi secara sehingga konflik ini terus bertahan hingga
puncaknya pada tahun 2007 sebuah kapal patroli Rusia melakukan tembakan terhadap nelayan Jepang di kawasan tersebut dengan alasan bahwa nelayan
tersebut telah masuk kedalam wilayah yuridiksi Rusia. Tokyo meminta kepada Moskow untuk meminta maaf dalam insiden tersebutnamun justru Moskow
melakukan penambahan kekuatan militer di kawasan tersebut. Kunjungan Presiden Dmitri Medvedev ke Kepulauan tersebut dianggap Tokyo sebagai salah
satu bentuk provokasi dari Rusia, kemudian reaksi dari Jepang adalah menarik duta besar dari Moskow dan juga memprotes keras kedutaan Rusia di Tokyo.
Berdasarakan uraian di atas peneliti merasa tertarik untuk lebih menulis skripsi mengenai “Sengketa Pulau Kuril Antara Rusia dan Jepang Ditinjau Dari
Hukum Internasional”
B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian adalah : 1.
Bagaimana pengaturan status pulau-pulau dari wilayah negara dalam Hukum Internasional?
2. Bagaimana konflik Pulau Kuril antara Rusia dan Jepang?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimana Penyelesaian Sengketa Pulau Kuril menurut Hukum
Internasional?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui pengaturan status pulau-pulau dari wilayah negara
dalam Hukum Internasional. b.
Untuk mengetahui konflik pulau Kuril antara Rusia dan Jepang. c.
Untuk mengetahui penyelesaian sengketa Pulau Kuril menurut Hukum Internasional
2. Manfaat Penelitian
a. Secara teoritis, diharapkan dapat memberikan masukan bagi ilmu
pengetahuan, khususnya pada mekanisme penyelesaian Sengketa Pulau Kuril Antara Rusia dan Jepang Ditinjau Dari Hukum Internasional
sehingga dapat diselesaikan tanpa menimbulkan konfrontasi antar negara.
b. Secara Praktis, diharapkan juga dengan adanya penelitian ini dapat
memberikan masukan dan pemahaman yang lebih mendalam bagi negara suatu negara dalam menyelesaikan konflik perbatasan tidak
melakukan konfrontasi.
D. Keaslian Penelitian
Berdasarkan penelursan dan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis baik di Perpustakaan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, penulis
menemukan judul skripsi antara lain:
Universitas Sumatera Utara
Utami Gita Syafitri, Sengketa Pulau Dokdo antara Jepang dan Korea
Selatan Ditinjau dari Hukum Internasional, adapun permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana kedaulatan negara di wilayah laut menurut Hukum
Internasional, bagaimana penyelesaian sengketa menurut Hukum Internasional dan bagaimana Pulau Dokdo antara Jepang dan Korea Selatan.
Penyelesaian Sengketa Spratly Islands Menurut Hukum Internasional, adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana Pengaturan
Penyelesaian sengketa pulau kepulauan menurut Hukum Internasional? Bagaimana permasalahan sengketa Spratly Islands? Bagaimana penyelesaian
sengketa Spratly Islands menurut Hukum Internasional? Dalam penelitian skripsi ini penulis mengambil judul tentang Sengketa
Pulau Kuril Antara Rusia Dan Jepang Ditinjau Dari Hukum Internasional. Jadi penelitian ini belum diteliti oleh peneliti yang lain.
Kajian pada penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya. Penulis mengkaji dan mengambil perumusan masalah tentang Bagaimana pengaturan
status pulau-pulau dari wilayah negara dalam Hukum Internasional.Bagaimana konflik Pulau Kuril antara Rusia dan Jepang.Bagaimana Penyelesaian Sengketa
Pulau Kuril menurut Hukum Internasional.Perumusan masalah di atas berbeda dari penulisan skripsi sebelumnya, maka penulis tertarik mengambil judul ini
sebagai judul skripsi. Dengan demikian ini keaslian skripsi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Universitas Sumatera Utara
E. Tinjauan Kepustakaan