commit to user
29
Dengan melihat ciri-ciri kreativitas dan kemandirian tersebut, maka dapat dikatakan bahwa TIK memberikan peluang untuk mengembangkan
kreativitas dan kemandirian siswa. Pembelajaran dengan menggunakan TIK memungkinkan siswa dapat menghasilkan karya-karya baru yang
orisinel, memiliki nilai yang tinggi, dan dapat dikembangkan lebih jauh untuk kepentingan yang lebih bermakna. Melalui TIK siswa akan
memperoleh berbagai informasi dalam lingkup yang lebih luas dan lebih mendalam sehingga dapat meningkatkan wawasannya. Hal ini merupakan
rangsangan yang kondusif bagi berkembangnya kemandirian anak terutama dalam hal pengembangan kompetensi, kreativitas, kendali diri,
konsistensi, dan komitmennya baik terhadap diri sendiri maupun terhadap pihak lain.
6. Strategi Perencanaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menurut Munir 2008:24 keberhasilan implementasi TIK di tentukan oleh beberapa faktor di antaranya diperlukannya strategi
perencanaan implementasi dengan memperhatikan berbagai macam aspek seperti,
out-come,
pembiayaan, pihak yang bertanggung jawab, sumber yang dibutuhkan dan aspek evaluasi.
Perencanaan perlu dilakukan dengan baik dengan memperhatikan tujuan, manusia, fasilitas, masyarakat, kebutuhan berbagai pihak,
kemampuan yang dimiliki oleh sekolah dan daya dukung pihak-pihak dari luar. Keberhasilan dalam penggunaan TIK ditentukan oleh kelihaian pihak
pengembang program dan penggelolaan yang tepat.
commit to user
30
Pentingnya strategi perencanaan diungkapkan Bracewell, R dalam Munir 2008:25 bahwa perencanaan teknologi informasi dan komunikasi
di sekolah memerlukan strategi khusus dengan mengidentifikasikan beberapa faktor penting seperti, keluaran outcome yang berisi tentang
apa yang nanti diharapkan tercapai dengan penerapan TIK di sekolah dan keluaran yang berupa profil sumber daya yang menguasai TIK. Setelah itu
strategi pencapaian dari keluaran ditentukan, meliputi waktu yang dibutuhkan berupa target pencapaian baik jangka pendek dan jangka
panjang, menentukan pihak yang bertanggungjawab dalam hal ini menentukan tim khusus, dan menentukan pembiayaan TIK meliputi
pengelolaan dan sumber pembiayaan. Sumber-sumber ini diperlukan untuk keberlangsungan pengembangan TIK, diantaranya untuk pengadaan
fasilitas, insentif penyelenggara dan pengelola, dan pemeliharaan. Menurut Munir 2008:25-25 perencanaan pengembangan TIK
membutuhkan komponen strategi, yaitu: a.
Prinsip-prinsip perencanaan. Hal ini sebagai dasar dalam merumuskan perencananaan yang ideal sesuai dengan kaidah teoritik
dan konseptual ilmu perencanaan
pla nning study.
b. Pengabungan dengan kurikulum. Dalam hal ini TIK terkait dengan
kurikulum terutama sebagai dasar dalam perumusan tujuan, pemenuhan bahan pembelajaran, strategi pembelajaran, dan evaluasi.
TIK pada dasarnya sebagai alat untuk membantu pencapaian target kurikulum. Dalam hal ini TIK berfungsi sebagai tambahan,
commit to user
31
pelengkap, pengayaan, dan pengganti sistem pembelajaran tradisional sebagaimana digariskan dalam kurikulum.
c. Pembelajaran profesional. TIK menuntut pola pembelajaran
moderen, lebih mengaktifkan peserta didik, menggunakan berbagai
lea rning resources
, optimalisasi potensi peserta didik serta pembelajaran berdasarkan minat
lea rning by interest.
Aspek-aspek tersebut merupakan pola dasar pembelajaran untuk diaplikasikan
dalam pembelajaran berbasis TIK. d.
Aspek pembiayaan. Hal ini menjadi fokus perencanaan yang mempertimbangkan: perolehan sumber pendanaan, pola pengelolaan
dana yang
diperolah,
responsibility, a ccounta bility
, dan
sustainability
dana untuk kesinambungan dan keberlanjutan program TIK. Hal ini mengingat aplikasi TIK sarat dengan kebutuhan dana
untuk pengadaab fasilitas, pengelolaan program, dan pemeliharaan fasilitas. Dalam perencanaan aspek pendanaan diperlukan kejelasan
sumber sehingga tidak terjadi permasalahan pada saat realisasi program.
7. Pemanfaatan Multimedia Komputer Sebagai Sumber Belajar