58
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas IX SMPMTs
Sekilas, syair hampir sama dengan pantun, tetapi apabila diperhatikan dengan cermat, terdapat perbedaan di antara keduanya. Persamaan syair dengan pantun adalah sebagai berikut.
1. Tiap bait terdiri dari 4 baris
2. Tiap baris terdiri dari 8 - 12 suku kata.
Perbedaan syair dengan pantun, sebagai berikut.
Adapun unsur-unsur syair sebagai berikut, 1.
Tema, 2.
Amanatpesan. Perhatikan puisi-puisi berikut dan tentukan mana yang merupakan syair
1. Apa guna berkain batik
Kalau tidak berbaju kasa Apa guna berwajah cantik
Kalau tidak berbudi bahasa
2. Burung perkutut di ladang berumput
Nebar berkawan menelani kerikil Kami segan memasang pulut
Memikat burung begitu kecil
3. Kalau pipit sudah terbang
Melayang hilang pulang ke rimba Perawan bernyanyi menembang tembang
Menyesali pipit tak tahu iba
4. Bergulung ombak gemilai
Mengejar ke tepi pantai Menghembus tidak terlarai
Menghilang di pasir badai
5. Aku lalai di hari pagi
Beta lengah di masa muda Kini hidup meracun hati
Miskin ilmu, miskin harta
6. Jangan lagi kamu bercerita
Sudah tercacar semua ke muka Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
No. Pantun
Syair
1. 2.
3. 4.
Pantun terdiri atas sampiran dan isi Pantun bersajak a b a b
Isi pantun berupa lirik Satu bait pantun merupakan satu keutuhan
Syair tidak mengenal sampiran Syair bersajak a a a a
Isi syair berupa epik Satu bait syair bukan suatu keutuhan
Ayo Menciptakan Karya Seni
59
Latihan 4.1 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas
1. Buatlah syair berjumlah 3–4 bait yang berisi tentang perasaan kesepian 2. Isilah kolom berikut
Perbedaan Syair
Pantun
B Mengkritik dan Memuji Karya Seni
Tujuan pembelajaran:
Setelah mempelajari materi pada subbab ini, kamu diharapkan dapat menyampaikan kritikan dan pujian terhadap suatu karya seni dengan bahasa yang baik.
Kamu pasti mengenal berbagai karya seni. Karya seni dapat meliputi seni tari, seni lukis, seni peran, seni musik, dan sebagainya. Berikut merupakan beberapa contoh karya seni.
1. Puisi
Akankah cinta kan bertemu
Dua insan Terpaku keheningan
Terpenjara dalam kebisuan Dalam hati tersimpan kerinduan
Kerinduan tuk saling menyapa Kerinduan tuk berbagai cerita
Akankah cinta kan bertemu?
Akankah cinta kan bertemu Tanpa kata-kata tanpa sapa
Mengapakah harus ada kebisuan Diantara mereka
Seorang ragu tuk ucapkan cinta Seorang lagi malu
Mengapa harus terjadi Akankah cinta kan bertemu?
B.C.Agus Nugroho
60
Terampil Berbahasa Indonesia Kelas IX SMPMTs
2. Cerpen
Antara Pisang dan Cinta
Indah masih melongo di depan pintu. Mulutnya menganga seperti pintu yang gagangnya masih erat dia pegang. Ditatapnya cowok yang sekarang ada
di depannya itu dengan pandangan mata menyelidik. Napasnya berhenti sesaat. Emang ada yang aneh apa? Ngeliatnya biasa aja dong, baru nyadar apa,
kalo tampang gue nggak kalah keren sama Brad pitt? tanya si Cowok yang lagi diliatin sama Indah. Lalu tersenyum, seolah-olah itulah senyum paling
mengagumkan yang pernah ada di dunia ini. Jayus
Rada syok aja, datang nggak diundang, pulang nggak dianter, kata Indah, setelah rasa kagetnya berhasil dihilangkan dan nyuruh tuh cowok masuk. Pasti
ada apa-apa nih orang, masih pagi buta udah nongol,nggak pake janjian dulu kayak biasanya, batin Indah nebak.
Enak aja, emang gue jelangkung pa? elak si Cowok. Indah nyengir. Cowok itu adalah Boris. Laki-laki yang berbadan tidak proporsional. Jangkung dan
tinggi. Tingginya amit-amit, ngalahin tiang listrik. Indah juga bingung, kenapa ia bisa pacaran lama sama tuh cowok. Sebenarnya dulunya cuma iseng doang.
Indah minta tolong sama Boris, buat ngambilin bola bekel yang nyangkut di atep rumah. Dan Boris berhasil ngambilin. Habis itu Indah juga minta tolong,
ngambilin jambu tetangga, dan dengan kelenturan serta ketinggiannya, Boris pun berhasil metik sekeranjang jambu merah. Akhirnya, kebiasaan itu keterusan.
Boris bukan hanya dimintai tolong dalam hal-hal kecil, sampe ngebetulin genting pun, Boris yang maju. Nah, mungkin dari situlah, rasa cinta Indah mulai tumbuh.
Seperti pepatah bilang: nggak ada gantar, Boris pun jadi.
Hari ini gue bawa kejutan buat kamu, kata Boris, masih dengan tangannya diumpetin di belakang panggung, eh punggung.
Apa sih? tanya Indah penasaran. Penasaran, kan? tanya Boris sok ngasih teka-teki. Indah ngangguk.
Sebenarnya sih nggak penasaran-penasaran amat. Masalahnya Boris emang tiap datang selalu ngebawa kejutan. Pasti kejutan kayak yang kemaren-kemaren.
Kalo nggak rambutan, kecapi, srikaya, atau salak. Indah mikir, jangan-jangan nih anak, bokapnya tukang jualan buah di pasar Minggu.
Cepetan dong, apaan? desak Indah. Wah nggak sabar ya? tanya Boris dengan wajah menampakkan rasa
bangga. Rasanya puas banget, bisa ngebikin ceweknya itu penasaran. Makin penasaran, makin manis.
Bor, ayo dong, plis,desak Indah nggak sabar. Jangan panggil gue Bor dong sayang, kesannya kayak apa gitu, kata Boris.
Ayo Menciptakan Karya Seni
61
Nggak usah protes, emang udah takdir begitu. Lagian punya nama awalan Bor.., kata Indah tanpa memedulikan perasaan Boris.
Kalo depannya Bir, kan nggak lucu, kata Boris melawak. Buruan, mo ngasih kejutan apa lagi ….
Ini dia kejutannya pekik Boris sambil ngeluarin tangannya dari balik punggung, dan mengangkatnya tinggi ke atas. Indah melongo. Dua buah pisang
berada di tangan Boris, Boris tersenyum genit. Ini kejutan? tanya Indah setelah melongo panjang, sambil nunjuk pisang
di tangan Boris. Boris mengangguk bangga, dia pikir Indah seneng banget dengan gaya kejutan yang itu. Padahal Indah udah mau muntah. Kejutan norak
dan kampungan. Masa kejutan ngasih pisang dua biji? Emangnya gue monyet apa, pake dikasih pisang?
Terimalah ini sebagai kejutan dari gue, kata Boris sambil ngasih pisang ke Indah. Indah merengut. Cowok aneh, batinnya. Kalo cowok-cowok yang
lain, ngasih kejutan itu berupa barang yang bernilai tinggi. Emas, intan, berlian, tas Prada, jam tangan Cartier, sepatu itali dan sebangsanya. Bukan pisang.
Menyebalkan
Setelah menerima pisang, Indah nggak mau ngomong lagi. Diem seribu bahasa. Gondok banget sama tuh cowok. Tapi Boris bukannya mikir, malah
terus nyerocos kayak beo ngggak dikasih makan. Pasti kamu pikir, gue cowok yang aneh. Nggak berkelas, norak,
kampungan, jayus, jadul dan lain-lain, kata Boris nerka pikiran Indah. Indah membatin, ternyata dia nyadarin juga. Tapi emang itulah gue.
Udah deh Bor, gue lagi pusing, kayaknya elu pulang aja dulu deh, kasih gue waktu buat mikir, gue kebetulan lagi banyak PR, kata Indah terdengar
kasar. Boris sampe kaget ngedengernya. Nggak biasanya Indah ngomong kasar begitu. Tapi sebagai cowok yang tahu diri, Boris pun akhirnya pamitan pulang.
Malemnya Indah jadi mikir terus. Semakin Indah berusaha buat ngilangin pikiran itu, semakin terasa susah. Wajah Boris yang pas-pasan terus masuk ke
otaknya. Di langit-langit kamar, di tembok, di jendela, di pintu, di lemari, semua isinya wajah jelek Boris. Indah juga jadi keinget dua pacarnya yang udah putus
beberapa taun yang lalu. Cinta pertama Indah bersama Gayo kandas, cinta kedua bersama Rafik juga kandas, dan sekarang yang ketiga, nggak tahu, apakah
juga akan bernasib sama seperti dua cinta yang sebelumnya?
Sebenarnya ada satu pokok dari semua persoalan, yang membuat dua cinta Indah kandas di tengah jalan. Itu adalah ketidakjujuran. Gayo selalu
memberikan hadiah yang istimewa setiap pekan. Tapi ternyata itu hanya untuk