65
5. Ketidakmerataan hasil pembangunan
Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan
pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kota-kota besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak
penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang terlau
terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan. Melalui perubahan sistem perundang-undangan pemerintah
Indonesia mulai memperbaiki sistem perekonomian negara. Sistem perundang-undangan yang memihak praktik monopoli mulai dihapus. Di
samping itu, untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah, diberlakukan undang-undang otonomi
daerah. Daerah diberi kebebasan untuk mengembangkan potensi dan pemerintah pusat tidak lagi terlalu campur tangan dalam urusan rumah
tangga pemerintah daerah.
Masalah yang dihadapi Negara Maju
Pada hakikatnya negara maju merupakan negara yang berkecukupan dan sudah terpenuhi semua kebutuhannya. Seperti halnya negara Jepang
sudah terkenal dengan masyarakatnya yang disiplin dan teratur. Seluruh sarana jalan telah diatur sedemikian rupa sehingga terlihat rapi, begitu pun
gedung-gedung pencakar langitnya dibangun dengan teratur. Meskipun sudah terbiasa dengan budaya disiplin dan hidup dengan teratur, tetapi tetap saja
negara-negara maju seperti Jepang juga menghadapi berbagai masalah ekonomi. Masalah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tenaga kerja negara berkembang masuk ke negara maju
Negara maju memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau bahkan berangka satu zero population growth sehingga negara maju
kekurangan tenaga
kerja. Meskipun
di negara
maju peraturan
ketenagakerjaan sudah baik, tetapi tetap saja arus masuk tenaga kerja dari negara berkembang ke negara maju membawa dampak negative. Hal ini
disebabkan perbedaan budaya antara penduduk asli dan penduduk
66 pendatang. Dampak negative itu diantaranya, terjadi bentrokan fisik atau
konflik sosial lain antara penduduk asli dan penduduk pendatang.
2. Produk negara berkembang masuk ke negara maju
Produk negara berkembang banyak masuk kenegara maju. Globalisasi ekonomi menyebabkan hambatan perdagangan antar negara semakin
berkurang. Produk negara berkembang seperti dari Cina dan Taiwan banyak beredar dipasar negara Eropa sehingga konsumen lebih banyak memiliki
pilihan produk. Produk cina dan Taiwan tidak kalah bersaing dari segi inovasi maupun kualitasnya. Produk-produk cina dan Taiwan biasanya lebih murah
sehingga dapat mengancam produk-produk eropa yang biasanya lebih mahal harganya.
3. Investasi negara maju masuk ke negara berkembang
Banyak pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasi di negara berkembang. Mereka berusaha menghindari pajak yang tinggal di
negaranya sendiri dan berusaha untuk menghemat biaya produksi. Disamping itu, negara berkembang merupakan pasar potensial bagi produk-produk dari
luar negeri. Jika pengusaha dari negara maju membuka perusahaan di negara berkembang, tentu akan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal ini
jelas akan lebih mempermudah sistem pemasarannya. Akibat langsung dari pengusaha negara maju yang berinvestasi di negara berkembang adalah
menurunnya tingkat investasi di negara maju tersebut.
4. Kerusakan lingkungan meningkat