Ruang Lingkup Tugas Humas Public Relations Tugas Humas Public Relations

17

D. Ruang Lingkup Tugas Humas Public Relations

Adapun ruang lingkup tugas Public Relations dalam sebuah organisasi lembaga antara lain meliputi aktivitas sebagai berikut: a. Membina hubungan ke dalam Publik Internal Yang dimaksud dengan Publik Internal adalah publik yang menjadi bagian dari unit badan perusahaan atau organisasi itu sendiri. Seorang Public Relations harus mampu mengidentifikasi atau mengenali hal-hal yang menimbulkan gambaran negative di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi. b. Membina hubungan keluar Publik Eksternal Yang dimaksud public eksternal adalah publik umum masyarakat. Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran public yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya. Dengan demikian, seperti yang dijelaskan di atas, peran Humas Public Relations tersebut bersifat dua arah yaitu berorientasi ke dalam inward looking, dan ke luar outward looking. Menurut H. Fayol, beberapa kegiatan dan sasaran Public Relations dalah sebagai berikut: 1. Membangun Identitas dan Citra Perusahaan Building Corporate Identity and Image a Menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif. b Mendukung kegiatan komunikasi timbale balik dua arah dengan berbagai pihak. 18 2. Menghadapi Krisis Facing of Crisis a Menangani keluhan complaint dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisi dan Public Relations Recovery of image yang bertugas memperbaiki lost of image. 3. Mempromosikan Aspek Kemasyarakatan Promotion Public Causes. a Mempromosikan yang menyangkut kepentingan Publik. b Mendukung kegiatan kampanye sosial anti merokok serta menghindari obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Rosady Ruslan, 2006, hal:23-24

E. Tugas Humas Public Relations

Tugas Humas dalam suatu organisasilembaga yang berhubungan erat dengan tujuan dan fungsi humas. Ada 3 tugas seorang humas, yaitu: 1. Menginterpretasikan, menganalisis, dan mengevaluasi kecenderungan perilaku publik, kemudian direkomendasikan kepada manajemen untuk merumuskan kebijakan organisasilembaga. Kecenderungan perilaku publik diklasifikasikan dengan baik oleh Frank Jeffkins menjadi empat situasikondisi kecenderungan publik yang dihadapi oleh humas, yakni tidak tahu, apatis, prasangka, dan memusuhi. Mengacu pada klasifikasi publik menurut Jeffkins tersebut, maka tugas seorang humas adalah merubah publik yang tidak tahu menjadi mengetahui, yang apatis menjadi peduli, yang berprasangka menjadi menerima, dan yang memusuhi menjadi simpati. Tidak Tahu………………… Mengetahui Apatis……………………… Peduli Prasangka………………….. Menerima Permusuhan………………... Simpati 19 2. Mempertemukan kepentingan organisasilembaga dengan kepentingan publik. Kepentingan oganisasilembaga dapat jadi jauh berbeda dengan kepentingan publik dan sebaliknya, namun dapat juga kepentingan ini sedikit berbeda bahkan dapat juga kepentingannya sama. Dalam kondisi yang manapun, tuga shumas adalah mempertemukan kepentingan ini menjadi saling dimengerti, dipahami, dihormati, dan dilaksanakan. Bila kepentingannya berbeda, maka humas dapat bertugas untuk menghubungkannya. 3. Mengevaluasi program-program organisasilembaga, khususnya yang berkaitan dengan public. Tugas mengevaluasi manajemen ini mensyaratkan kedudukan dan wewenang humas yang tinggi dan luas. Karena tugas ini dapat berarti humas memiliki wewenang untuk memberi nasehat apakah suatu program sebaiknya diteruskan atau ditunda atau dihentikan. Disini humas bertugas untuk senantiasa memonitor semua program. Sementara Astid S Sutanto mengutip pendapat Cutlip and Center menyatakan tugas humas perusahaan adalah sebagai berikut: 1 Mendidik melalui kegiatan non profit suatu publik untukmenggunakan barang atau jasa instansinya. 2 Mengadakan usaha untuk mengatasi salah paham antara instansi dengan publik. 20 3 Meningkatkan penjalan barang atau jasa. 4 Meningkatkan kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat sehari-hari. 5 Mendidik dan meningkatkan tuntutan serta kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. 6 Mencegah pergeseran penggunaan barang atau jasa yang sejenis dari pesaing perusahaan oleh konsumen. www.google.com

F. Pelayanan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Penerapan Manajemen Mutu Pelayanan di Unit Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

9 115 23

PENERAPAN MANAJEMEN MUTU PELAYANAN DI UNIT REKAM MEDIS RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Penerapan Manajemen Mutu Pelayanan di Unit Rekam Medis Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

ANALISA MASALAH KETUBAN PECAH DINI TERHADAP PARITAS DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Analisa Masalah Ketuban Pecah Dini Terhadap Paritas Di Rs Pku Muhammadiyah Surakarta.

1 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETUBAN PECAH DINI DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketuban Pecah Dini Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETUBAN PECAH DINI DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketuban Pecah Dini Di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 2 13

HUBUNGAN PARITAS DENGAN ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA di RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA HUBUNGAN PARITAS DENGAN ANGKA KEJADIAN PREEKLAMPSIA di RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

0 1 15

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN di RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Di RS. PKU Muhammadiyah Surakarta.

1 2 13

PERAN HUMAS RS. PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA DALAM MENCIPTAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF TERHADAP PUBLIK EKSTERNAL MELALUI UNIT PELAYANAN DAN INFORMASI.

0 2 9

Peran Customer Service Dalam Membantu Meningkatkan Citra Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta Doc58

0 0 1

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Peserta BPJS di RS PKU Muhammadiyah Yogyakrta - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 11